0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan13 halaman
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan persalinan dengan kasus distosia bahu, termasuk pengertian, etiologi, manifestasi klinik, dan tahapan persalinan normal. Distosia bahu terjadi ketika bahu janin tersangkut setelah kepala dilahirkan.
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan persalinan dengan kasus distosia bahu, termasuk pengertian, etiologi, manifestasi klinik, dan tahapan persalinan normal. Distosia bahu terjadi ketika bahu janin tersangkut setelah kepala dilahirkan.
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan persalinan dengan kasus distosia bahu, termasuk pengertian, etiologi, manifestasi klinik, dan tahapan persalinan normal. Distosia bahu terjadi ketika bahu janin tersangkut setelah kepala dilahirkan.
Oleh : 1. Nurus Solikha (P17331181004) 2. Eka Yuni Pratiwi (P17331181005) 3. Hanida Aisyah A. (P17331183027) 4. Greeneta Hersiwi K (P17331183033) 5. Dwi Putri Indah M.C (P17331183034) 6. Nourah Fakhirah (P17331183042) 7. Arrifna Ahadyah (P17331183044) 8. Elfira Yanuar (P17331183045) 9. Elok Nuris Dzikrina (P17331183047) 10. Tiara Nur H. (P17331183048) KONSEP DASAR PERSALINAN PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan adalah suatu proses membuka dan menipisnya servik
dan janin turun kedalam jalan lahir, atau proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala tanpa komplikasi bayi ibu maupun janin FISIOLOGI PERSALINAN
Menjelang proses persalinan otot polos uterus mulai
menunjukkan aktifitas kontraksi secara terkoordinasi diselingi dengan periode relaksasi dan mencapai puncaknya menjelang persalinan serta ssecara berangsur-angsur menghilang pada periode postpartum (prawirohardjo,2012) JENIS PERSALINAN
a. Persalinan berdasarkan teknik
1) Persalinan spontan 2) Persalinan buatan 3) Persalinan anjuran b. Menurut umur atau tuanya kehamilan 1) Abortus 2) Partus immaturus 3) Persalinan prematurus 4) Persalinan mature 5) Persalinan postmaturus (serotinus) TANDA MULAI PERSALINAN
Menurut prawirohardjo (2012), tanda mulai persalinan adalah:
1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur. 2. Keluar lendir bercampur darah (blood show) yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil pada serviks. 3. Terkadang ketuban pecah dengan sendirinya. 4. Pada pemeriksaan dalam yaitu serviks mendatar dan pembukaan telah ada TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PERSALINAN
1. Kala I (kala pembukaan)
a. Pembukaan persalinan pada primigravida Terjadi pembukaan serviks dari 1 - 10 cm (pembukaan lengkap), pada primigravida kala I berlangsung kira-kira 12 jam. b. Pembukaan persalinan pada multigravida Berlangsung selama 8 jam. Atau berlangsung 2 cm perjam. Proses pembukaan serviks dari 0 sampai dengan 10 cm dibagi kedalam 2 fase: 1) Fase laten 2) Fase aktif, dibagi 3 : a) Fase akselarasi b) Fase dilatasi maksimal c) Fase deselarasi 2. Kala II (kala pengeluaran) Kala pengeluaran yaitu kala atau fase yang dimulai dari pembukaan lengkap (10cm) sampai dengan pengeluaran janin. 3. Kala III (kala uri) Kala uri (kala pengeluaran plasenta dan selaput ketuban). Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas pusat. Beberapa menit kemudian uterus akan berkontraksi kembali untuk mengeluarkan plasenta. 4. Kala IV Kala IV dimulai dari lahirnya lasenta sampai dengan 2 jam postpartum DISTOSIA BAHU PENGERTIAN DISTOSIA BAHU
peristiwa dimana tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat
dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan atau kelahiran kepala janin dengan bahu anterior macet diatas sacralpromontory karena itu tidak bisa lewat masuk ke dalam panggul. ETIOLOGI DISTOSIA BAHU • Umumnya terjadi pada makrosomia, yakni suatu keadaan yang ditandai oleh ukuran badan bayi yang relative besar dari ukuran kepalanya dan berat badan bayi yang >4000 gram. Kemungkinan makrosomia bila dalam kehamilan terdapat penyulit-penyulit obesitas, diabetes mellitus, kehamilan lewat waktu atau bila dalam persalinan terdapat pemanjangan kala II MANIFESTASI KLINIK DISTOSIA BAHU
Gejala pada ibu :
1. Gelisah 2. Letih 3. Suhu tubuh meningkat 4. Nadi dan pernafasan cepat 5. Edem pada vulva dan serviks Gejala lain : 1. Dapat dilihat dan diraba, perut terasa membesar kesamping. 2. Pergerakan janin pada bagian kiri lebih dominan 3. Nyeri hebat dan janin sulit di keluarkan 4. Terjadi distensi berlebihan pada uterus