Salamun
RSAU dr. M. SALAMUN Nomor Kep/ /XII/2017
Tanggal Desember 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan. Maksud penyusunan panduan ini adalah sebagai panduan
bagi petugas penanggung jawab data dalam proses pengelolaan data dan informasi di
RSAU dr. M. Salamun. Dengan tujuan sebagai berikut:
a. Umum. Tujuan umum dari panduan ini adalah untuk mendukung asuhan
pasien, manajemen rumah sakit, dan program mutu.
4. Pengertian. Untuk menyamakan persepsi dalam memahami panduan ini maka disusun
pengertian-pengertian sebagai berikut:
a. Data. Data adalah angka dan fakta kejadian berupa keterangan dan tanda-
tanda yang secara relatif belum bermakna bagi rumah sakit.
b. Informasi. Informasi adalah data yang telah diolah atau diproses menjadi
bentuk yang mengandung nilai dan makna yang berguna untuk meningkatkan
pengetahuan dalam mendukung pembangunan kesehatan.
BAB II
5. Umum. Panduan ini meliputi pengelolaan data baik untuk internal rumah sakit
maupun eksternal rumah sakit. Jenis data yang dibutuhkan mencakup hal berikut:
a. Untuk mendukung proses asuhan dibutuhkan data rekam medik pasien dan
data capaian mutu pelayanan (indikator area pelayanan)
Khusus untuk penggunaan data terkait pihak luar, berlaku dua arah yaitu rumah
sakit menggunakan data dari pihak luar dan rumah sakit bisa juga berkontribusi ke pihak
luar berupa memberikan data yang dibutuhkan.
3
Proses pengelolaan data di RSAU dr. M. Salamun meliputi penetapan data dan
informasi yang diperlukan secara reguler, pengumpulan data, penggunaan data dan atau
hasil analisanya, serta diseminasi atau penyajian data dan pelaporan.
g. Petugas mengembalikan data kepada sumber data untuk data yang belum
lengkap.
h. Petugas mencatat data yang diterima kedalam register data untuk data telah
lengkap.
j. Petugas menyimpan data ke dalam file sesuai jenis data dan urutannya.
7. Pengelolaan. Dalam pengelolaannya, data dibagi menjadi dua kategori yaitu data
internal dan data eksternal.
2) Data untuk laporan ke bpjs dihimpun lewat sistem Ina Cbg’s sesuai
ketentuan.
4) Data mutu RSAU dr. M. Salamun juga dapat diberikan kepada rumah
sakit lain yang memintanya untuk keperluan perbandingan data mutu dalam
proses akreditasi.
b. Analisis Komparatif/perbandingan.
d. Petugas mengubah bentuk data (transform) dari data narasi menjadi bentuk
angka/tabel.
6
10. Pelaporan dan distribusi informasi. Pada tahap ini kegiatannya adalah
melaporkan informasi yang telah dibuat kepada atasan/Dinas kesehatan serta
mendistribusikan informasi kepada instansi/lintas sektor/pihak lain yang dianggap
memiliki hubungan/korelasi dengan informasi yang dibuat, dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
BAB III
DOKUMENTASI
11. Umum. Data pasien harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
Rekam medis pasien di RSAU dr. M. Salamun terdiri atas rekam medis fisik dan rekam
medis elektronik. Pengisian rekam medik elektronik dilakukan oleh petugas dengan
membuka akun dengan password masing-masing. Data laporan rekam medik, laporan
indiktor mutu, laporan instalasi/bagian/unit didokumentasikan dalam bentuk hardcopy dan
softcopy yang dikirim melalui email ke pimpinan. Pada periode tertentu terutama akhir
tahun laporan tersebut akan dikumpulkan dan dicetak sebagai laporan tahunan. Data
mutu dan laporan insiden didokumentasikan secara tertulis dengan formulir yang sudah
ditetapkan dan dikumpulkan oleh tim mutu RSAU dr. M. Salamun.
c. Laporan-laporan.
d. Brosur-brosur.
BAB IV
PENUTUP
13. Penutup. Demikian panduan pengelolaan data dan informasi ini dibuat untuk
menjadi acuan bagi petugas data rumah sakit. Panduan ini mencakup penetapan,
pengumpulan, analisa, penyajian dan penyebaran data. Semoga dengan adanya
panduan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan di RSAU dr. M. Salamun.