UPBJJ UT MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
(ttd)
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1) menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2) menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3) menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar
dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu
utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk
permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif)
sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat
menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
Perhatikan gambar berikut!
b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
Gambar Berkas Sinar Istimewa III
(Sunaryono, 2010)
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa
cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa
pada lensa cekung adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus
f, perhatikan gambar berikut:
b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa Cembung
2. Cermin Cekung
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, terdapat pengamatan sifat-sifat dan jarak
titik fokus pada lensa cembung. Percobaan pengukurannya dilakukan hingga 5 kali.
Dalam 5 kali percobaan tersebut dapat diketahui adanya perbedaan jarak yang
berbeda.
Percobaan di atas juga dapat menggambarkan bahwa lensa cembung memiliki sifat
mengumpulkan sinar atau cahaya. Berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu utama
bisa mengenai permukaan lensa. Saat hal ini terjadi, maka berkas cahaya akan
dibiaskan melewati satu titik.
Adapun hasil kelima percobaan tersebut, memiliki jarak hasil yang tidak sama atau
tidak akurat. Ketidak akuratannya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Tidak akurat pengukurannya.
2. Tidak terdapat bayangan fokus pada lensa cembung yang digunakan.
3. Perhitungan datanya tidak akurat.
4. Bayangan yang fokus, tidak berhasil didapatkan karena ada cahaya terang yang
menjadi penghalang.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan di atas, diperoleh kesimpulan bahwa jarak benda yang
semakin dekat akan menghasilkan jarak bayangan benda yang semakin jauh dengan
cermin. Sebaliknya, jarak benda yang semakin jauh akan menghasilkan jarak
bayangan benda yang semakin dekat.
Jarang benda yang diubah dalam ukuran berapapun, tidak akan mengubah fokus atau
titik api itu sendiri. Sedangkan sifat yang terbentuk dari bayangan yang ada tersebut
bergantung pada jarak bayangan dan jara benda itu sendiri.
Sebagaimana penjelasan di atas, semakin dekat jarak benda akan menghasilkan jarak
bayangan yang semakin jauh. Dari sini diperoleh bahwa sifat bayangan yang dibentuk
adalah diperbesar. Sedangkan saat jarak benda semakin jauh, maka jarak bayangan
semakin dekat. Artinya, sifat bayangan yang dibentuk adalah diperkecil.
J. DAFTAR PUSTAKA
Alonso, M. & Finn, E., 1992. Dasar-Dasar Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.
Purwoko. 2007. Fisika. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Sarojo, Ganijanti. 2011. Gelombang Dan Optika. Jakarta: PT. Salemba Teknika.
Soedojo, Peter. 1992. Azas-Azas Ilmu Fisika, Jilid 3 : Optika. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
Sunaryono. 2010. Super Tips dan Trik Fisika. Jakarta:Wahyumedia.
Sutrisno. 1984. Seri Fisika Dasar. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Zemansky, Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas 3 (Optika Dan Fisika Modern).
Bandung: Bina Cipta.
Deskripsi foto
a) Menyiapkan alat-alat
dan bahan yang
diperlukan
b) Tutor
mendemonstrasikan
penyusunan perangkat
percobaan
Tahap Awal
Deskripsi foto
1) Mahasiswa melakukan
langkah-langkah
percobaan sesuai
panduan praktikum
yang tertulis di dalam
modul
2) Tutor melakukan
pembimbingan
praktikum
Proses Kegiatan
Deskripsi foto
Hasil praktikum berupa
data mengenaii sifat-sifat
cermin cembung dan
cermin cekung
Tahap Akhir