Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

MHD. RAHMAD HASIBUAN


NIM: 856057378

UPBJJ UT MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : MHD. RAHMAD HASIBUAN


NIM/ID Lainnya : 856057378
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : SD Negeri____

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Riswanto, S. Pd., M. Si


Nip/Id Lainnya : 120001276
Instansi Asal : SMA Negeri 3 Rantau Utara
Nomor Hp : 081361513180
Alamat Email : risonetwo@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MHD. RAHMAD HASIBUAN


NIM : 856057378
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Sibuhuan, 4 Desember 2021


Yang membuat pernyataan

(ttd)

Mhd. Rahmad Hasibuan


A. JUDUL PERCOBAAN
Lensa cembung dan cermin cekung

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1) menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2) menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3) menentukan jarak titik api (f) cermin cekung

C. ALAT DAN BAHAN


1) Meja optik lengkap
2) Lensa cembung
3) Cermin cekung
4) Layar
5) Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. LANDASAN TEORI

Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar
dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu
utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk
permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif)
sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat
menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
Perhatikan gambar berikut!

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II


c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

 
Gambar Berkas Sinar Istimewa III 
(Sunaryono, 2010)

Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa
cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa
pada lensa cekung adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus
f, perhatikan gambar berikut:

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II

c) Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

Gambar Berkas Sinar Istimewa III 


E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Percobaan Lensa Cembung


A) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber
cahaya
B) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar
pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam
C) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
D) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda]

2. Percobaan Cermin Cekung
A) susunlah alat seperti gambar
B) nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam
C) ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa
kali dengan kedudukan benda yang berbeda

F. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa Cembung 

2. Cermin Cekung 
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

H. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, terdapat pengamatan sifat-sifat dan jarak
titik fokus pada lensa cembung. Percobaan pengukurannya dilakukan hingga 5 kali.
Dalam 5 kali percobaan tersebut dapat diketahui adanya perbedaan jarak yang
berbeda.
Percobaan di atas juga dapat menggambarkan bahwa lensa cembung memiliki sifat
mengumpulkan sinar atau cahaya. Berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu utama
bisa mengenai permukaan lensa. Saat hal ini terjadi, maka berkas cahaya akan
dibiaskan melewati satu titik.
Adapun hasil kelima percobaan tersebut, memiliki jarak hasil yang tidak sama atau
tidak akurat. Ketidak akuratannya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Tidak akurat pengukurannya.
2. Tidak terdapat bayangan fokus pada lensa cembung yang digunakan.
3. Perhitungan datanya tidak akurat.
4. Bayangan yang fokus, tidak berhasil didapatkan karena ada cahaya terang yang
menjadi penghalang.

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan di atas, diperoleh kesimpulan bahwa jarak benda yang
semakin dekat akan menghasilkan jarak bayangan benda yang semakin jauh dengan
cermin. Sebaliknya, jarak benda yang semakin jauh akan menghasilkan jarak
bayangan benda yang semakin dekat.

Jarang benda yang diubah dalam ukuran berapapun, tidak akan mengubah fokus atau
titik api itu sendiri. Sedangkan sifat yang terbentuk dari bayangan yang ada tersebut
bergantung pada jarak bayangan dan jara benda itu sendiri.
Sebagaimana penjelasan di atas, semakin dekat jarak benda akan menghasilkan jarak
bayangan yang semakin jauh. Dari sini diperoleh bahwa sifat bayangan yang dibentuk
adalah diperbesar. Sedangkan saat jarak benda semakin jauh, maka jarak bayangan
semakin dekat. Artinya, sifat bayangan yang dibentuk adalah diperkecil.

Setiap percobaan hendaknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal ini


dimaksudkan agar mendapatkan fokus pengamatan bayangan menjadi lebih baik.
Percobaan juga bisa dilakukan dalam waktu berkali-kali agar hasil yang didapat
semakin tepat.

J. DAFTAR PUSTAKA
Alonso, M. & Finn, E., 1992. Dasar-Dasar Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.
Purwoko. 2007. Fisika. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Sarojo, Ganijanti. 2011. Gelombang Dan Optika. Jakarta: PT. Salemba Teknika.
Soedojo, Peter. 1992. Azas-Azas Ilmu Fisika, Jilid 3 : Optika. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
Sunaryono. 2010. Super Tips dan Trik Fisika. Jakarta:Wahyumedia.
Sutrisno. 1984. Seri Fisika Dasar. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Zemansky, Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas 3 (Optika Dan Fisika Modern).
Bandung: Bina Cipta.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


a) Waktu yang terbatas
b) Alat dan bahan tidak tersedia demgngan cupkup
c) Ruang/lingkungan yang kurang kondusif/mendukung

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR

Deskripsi foto
a) Menyiapkan alat-alat
dan bahan yang
diperlukan
b) Tutor
mendemonstrasikan
penyusunan perangkat
percobaan

Tahap Awal
Deskripsi foto
1) Mahasiswa melakukan
langkah-langkah
percobaan sesuai
panduan praktikum
yang tertulis di dalam
modul

2) Tutor melakukan
pembimbingan
praktikum

Proses Kegiatan
Deskripsi foto
Hasil praktikum berupa
data mengenaii sifat-sifat
cermin cembung dan
cermin cekung

Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai