1. Metode ini di anggap ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat di atur oleh guru secara langsung , materi dan waktu pelajaran sangat di tentukan oleh sistem nilai yang di miliki oleh guru yang bersangkutan. 2. Target jumlah siswa akan lebih banyak, apa lagi jika menggunkan alat sound sistem. 3. Bahan pelajaran sudah di pilih/ sudah di persiapkan sehingga memudahkan untuk mengklasifikasi dan mengkaji aspek-aspek bahan pelajaran. 4. Apa bila bahan pelajaran belum dikuasai oleh sebagian siswa maka guru akan merasa mudah untuk menugaskan dan memberikan rambu-rambu pada siswa yang bersangkutan. 2. 3 hal utama yang perlu di pertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu 1. Tujuan pemilihan media pembelajaran Memilih media pembelajaran harus berdasarkan maksut dan tujuan yang jelas.untuk kegiatan pembelajaran atau memberikan informasi yang bersifat umum atau untuk hiburan,untuk individu apakah kelompok. 2. Karakteristik media pembelajaran Media yang di gunakan mempunyai karakteristik yang berbeda di lihat dari keandalannya, pembuatannya maupun cara penggunaannya.jika kita memahami berbagai karaktrristik media pembelajaran kita sebagai guru dapat menggunakan media yang berpariasi jika tidak memahami maka akan mengalami kesulitankesulitan yang bersikap spekulatif. 3. Alternatif media pembelajaran Memilih media pembelajaran meupakan proses menentukan media yang tept dan yang tersedia tetapi ini jika ada beberapa media pembelajaran yang akan di gunakan. Tetapi kalau hanya satu pilihan media yang tersedia maka guru harus menggunakan media yang tersedia tersebut. Supaya media yang di pilih tepat ada beberapa faktor yang perlu di perhatikan seperti berikut: a. Rencana pembelajaran b. Sasaran belajar c. Tingkat keterbacaan media (Reability) d. Situasi dan kondisi e. Objektivitas 3. Cara pemberian penguatan non verbal adalah penguatan melalui isyarat. Misalnya, melalui anggukan kepala tanda setuju, gelengan kepala tanda tidak setuju, mengernyitkan dahi, mengangkat pundak, dan lain sebagainya. Selain itu, penguatan nonverbal juga dapat dilakukan dengan memberikan tanda-tanda tertentu misalnya penguatan dengan melakukan sentuhan (contact) dengan berjabat tangan atau menepuk-nepuk pundak siswa setelah siswa memberikan respons yang bagus.