Anda di halaman 1dari 4

Tugas Resume

Pemeriksaan Fisik Sistem Endokrin

dan Sistem Imunologi

Nama Dosen : Ns. Herman, M.Kep

Nama: Wahyu Aprizal

NIM : I1031211048

Prodi : Keperawatan

Tahun Ajaran 2021/2022

Fakultas Kedokteran

Universitas Tanjungpura
Fase Pra Interaksi

1. Baca catatan keperawatan atau catatan medis.

2. Sebutkan tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

3. Cuci tangan 6 langkah sebelum menyiapkan alat.

4. Persiapan alat.

5. Cuci tangan 6 langkah sebelum ke pasien.

Fase Orientasi

1. Ucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan perkenalkan diri.

2. Tanyakan nama dan umur atau nama dan alamat pasien, serta cek gelang identitas.

3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan/ keluarga.

4. Lakukan kontrak waktu.

5. Beri kesempatan pasien dan/ keluarga untuk bertanya.

6. Minta persetujuan pasien dan/ keluarga.

7. Dekatkan alat di dekat pasien.

8. Jaga privasi (tutup tirai), keamanan (pasang/lepas side rail), dan kenyamanan pasien

(posisi dan lingkungan).

9. Cuci tangan 6 langkah sebelum tindakan.

Fase Kerja

1. Mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim sebelum melakukan tindakan.


2. izin ke pasien untuk mengukur suhu pasien.

3. Ukur nadi dan respirasi pasien, selanjutnya dengan ukur tekanan darah pasien.

4. Lakukan pemeriksaan fisik head to toe, dimulai dari kepala. Amati bentuk kepalanya
simetris atau tidak, amati warna kulit kepala, dan dipalpasi apakah nyeri atau tidak.

5. Mengamati bagian mata, apakah bola mata mengecil atau tidak, amati refleks matanya.

6. Mengamati bagian hidung, apakah terdapat luka seperti lesi atau tidak, amati simetris atau
tidak, kemudian palpasi apakah terdapat nyeri atau tidak.

7. Bagian mulut, pertama amati mukosa bibir apakah kering atau tidak, amati apakah simetris
atau tidak. Kemudian memeriksa bagian dalam mulut.

8. Bagian leher, amati kesimetrisannya dan amati apakah ada lesi atau nyeri tekan atau tidak.

9. Memeriksa bagian dada, amati kesimetrisannya, dipalpasi apakah ada sakit atau tidak, dan
melakukan auskultasi.

10. Memeriksa bagian abdomen apakah ada penurunan berat badan atau tidak. Pada fase ini
biasanya mengalami hyperperistaltic atau peningkatan bising usus, normalnya 7-12 kali per
menit. Selanjutnya melakukan auskultasi yang dibagi menjadi 4 bagian. Melakukan palpasi
untuk mengetahui apakah ada pembesaran hati atau tidak. Melakukan perkusi yang dilakukan
pada semua kuadrat, bunyi normalnya adalah timpani dan jika bunyinya redup maka terdapat
cairan.

11. Memeriksa bagian ekstremitas atau kekuatan otot. Biasanya mengalami kekurangan atau
penurunan bagi kekuatan otot, karena menyerang sistem imunologi pasien yang
menyebabkan pengurangan.

12. Memeriksa bagian kaki. Minta pasien untuk mengangkat kaki, pemeriksa menahan kaki
pasien.

13.Terakhir memeriksa bagian genitalia. Tanya pasien apakah ada keluhan atau tidak.

Fase Terminasi

1. Simpulkan hasil kegiatan.


2. Evaluasi respon pasien.

3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan pasien.

4. Doakan kesembuhan pasien.

5. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.

6. Akhiri kegiatan dengan mengucap Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

7. Rapikan alat dan bahan yang sudah tidak terpakai (buang sarung tangan pada tempat

sampah medis).

8. Cuci tangan 6 langkah setelah keluar dari ruangan pasien.

Fase Dokumentasi

1. Nama, umur, alamat.

2. Tanggal dan jam pelaksanaan.

3. Data (DS/ DO sebelum tindakan).

4. Action/ tindakan keperawatan yang dilakukan.

5. Respon (DS/ DO sesudah tindakan).

6. Nama dan tanda tangan ners

Anda mungkin juga menyukai