Anda di halaman 1dari 4

CSL 2 pertemuan ke 17

PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN ANAMNESIS DAN
FISIK DIAGNOSTIK PARU
(digunakan oleh Peserta)

Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau
tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.

2. Mampu: Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan


urutannya, tetapi tidak efisisen

3. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan


daan efisien.

TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan
keadaan.

NO LANGKAH/ KEGIATAN KASUS


A. ANAMNESIS KELUHAN UTAMA BATUK 1 2 3
Persiapan Pertemuan
1. Penampilan pemeriksa

2. Waktu yang cukup

3. Tempat yang aman

Saat Anamnesis
1. Perlihatkan sikap yang ramah, mengucapkan salam

2. Perkenalkan diri melalui jabat tangan

3. Jelaskan tujuan anamnesis

4. Ciptakan suasana yang bersahabat dalam rangka membina


sambung rasa
5. Pada saat mengajukan pertanyaan :

a. Gunakan bahasa yang mudah dipahami


b. Jadilah pendengar yang baik

c. Berikan kesempatan kepada penderita untuk


memberikan respon
d. Anamnesis dimulai dengan menanyakan :

: Nama

: Umur

: Alamat
: Status perkawinan/pekerjaan

6. Tanyakan keluhan utama (batuk) dan menggali riwayat


penyakit sekarang.
: Menanyakan
Onset dan lamanya keluhan batuk

Keadan lain yang berhubungan dengan batuk

Keluhan lain yang menyertai batuk

Sifat dari batuk (kering atau produktif)

Warna lendir dan apakah disertai darah

Sudah pernah berobat atau belum


7. Riwayat penyakit masa lalu

Tanyakan penyakit yang pernah diderita dan

Apakah ada penyakit/keluhan yang sama

8. Mengenal riwayat psikososial

Tanyakan pekerjaan, kegemaran, hobbi

9. Riwayat penyakit dalam keluarga

a. Apakah ada anggota keluarga yang menderita


penyakit/keluhan yang sama
b. Ditanyakan kedekatannya dengan yang menderita

Melakukan Anamnesis Sistem


1. Tanyakan fungsi fisiologis yang terganggu
menanyakan sistem lainnya : sistem kardiovaskuler,
urogenitalia, endokrin, pencernaan saraf dan indera, otot,
tulang, dan sendi
B. PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK PARU 1 2 3
1. Mintalah penderita untuk melepaskan pakaian

2. Persilahkan klien untuk duduk

Inspeksi
1. Perhatikan bentuk dada

Simetris atau tidak

Cekung atau cembung salah satu sisi atau kedua-


duanya
Apakah penderita menggunakan otot-otot
tambahan untuk bernafas
Perhatikan apakah terdapat daerah-daerah yang
menonjol atau retraksi local
Apakah terdapat deformitas rongga dada
Palpasi
1. Palpasi untuk memastikan apakah terdapat nyeri tekan
local
2. Apakah terdapat massa atau krepitasi

3. Pemeriksa dibelakang penderita

4. Letakkan kedua telapak tangan pada dinding/samping


dada
5. Persilahkan menarik nafas panjang

6. Persilahkan mengucapkan kata sembilan-sembilan atau


iii iii iii
7. Tentukan perbedaan vocal fremitus kiri dan kanan

Perkusi
1. Lakukan perkusi dari atas kebawah pada dada depan dan
belakang
2. Bandingkan tempat-tempat yang sama pada kedua sisi
kanan dan kiri
3. Tentukan batas perubahan spoor ke pekak

4. Berilah tanda untuk tindakan fungsi percobaan (bila ada


pekak, curiga efusi pleura)
Auskultasi
1. Stetoskop diletakkan pada anterior, lateral dan posterior
dada secara sistematis
2. Penderita diminta untuk menarik nafas panjang

3. Lakukan auskultasi secara sistematis dan bandingkan


bunyi yang terdengar pada tiap sisi
4. Tentukan jenis suara pernafasan

* Vesikuler

* Bronkovesikuler

* Ronki

* Wheezing

* Stridor

* Bronkial

5. Tentukan lokasi perubahan dari suara vesikuler hingga


menghilang

Anda mungkin juga menyukai