TIN 218
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
2
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
In ve n to ry le v e l
(Distribusi Normal) membuat
terdapat kemungkinan
persediaan habis sedangkan
Reorder point
pesanan belum datang
• Untuk mengatasi dibuat Safety stock
SAFETY STOCK
0
LT LT
Time
3
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
4
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Demand Probabilistik ……
• Safety stock dibuat agar
dapat mengurangi
kemungkinan out of
stock
• Dipengaruhi oleh lama
lead time dan besar
variansi dari demand
• Ditentukan dengan
perhitungan:
s=σxZ
dimana Z dilihat dari
tabel Normal
5
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Penentuan nilai z:
Service level Stock Out z value
Probability
0.90 0.10 1.28
0.95 0.05 1.65
0.98 0.02 2.05
0.99 0.01 2.33
0.9986 0.0014 3.75
6
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Demand probabilistik ….
• Dengan demikian keputusan persediaan
yang harus dilakukan adalah:
• Lot pesanan: 2 SD
Q0 =
K
• Saat pemesanan: r = D.LT + σ .Z
7
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
SistemQ Sistem P
terima
terima Stock tersedia
Stock tersedia Yes
Demand
9
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Metode Q
R = Reorder Point
Q = Order Quantity
L = Lead time
10
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Metode Q …….
• Dengan cara pemesanan seperti ini setiap kali
pemesanan dilakukan dalam jumlah lot pesanan
yang sama (karena itu disebut metode Q)
• Untuk memudahkan implementasinya, sering
digunakan visual review system dengan metode
yang disebut Two Bin System:
Dibuat dua bin (tempat) penyimpanan; Bin I berisi
persediaan sebesar tingkat reorder point; Bin II
berisi sisanya
Penggunaan stock dilakukan dengan mengambil isi
Bin II; jika sudah habis artinya pemesanan harus
dilakukan kembali; sementara menunggu pesanan
datang, stock pada Bin I digunakan
11
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
12.2. Metode P
12
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Metode P …..
• Periode pemesanan tetap = T
• Jumlah yang dipesan sangat bergantung pada
sisa inventory pada saat periode pemesanan
tercapai; sehingga setiap kali pemesanan
dilakukan, ukuran lot pesanan tidak sama
• Terdapat kemungkinan persediaan sudah habis
tetapi periode pemesanan belum tercapai
• Akibatnya, safety stock yang diperlukan relatif
lebih besar (untuk T dan untuk LT= Lead Time)
13
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
14
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Penentuan Nilai Z
dT(1 - P)
E(Z) =
σ T+ L
where
E(Z) = expected number units short from a normalized
table where σ = 1
P = service level desired
dT = demand during the review period where d is daily
demand and T is the number of days
σ T+ L = standard deviation over the review period and the
lead time
15
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
T+ L
∑ (σ )
2
σ T+ L = di
i =1
16
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Contoh:
17
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Solusi
2
σT+L = (T+L)σ = (30+10)( 4) = 25.298d
2
dT(1- P) 20(30)(1-.96)
E(Z) = = = .949
σT+L 25298
.
Solusi ……
q = d(T + L) + Z σ T +L - I
19
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
Metode P …..
• Metode P relatif tidak memerlukan proses
administrasi yang banyak, karena periode
pemesanan sudah dilakukan secara periodik.
• Untuk memudahkan implementasinya, digunakan
visual review system dengan metode yang
disebut One Bin System:
Dibuat Bin yang berisikan Jumlah Inventory
Maksimum
Setiap kali periode pemesanan sampai tinggal
dilihat berapa stock tersisa dan pemesanan
dilakukan untuk mengisi Bin penuh
20
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
SISTEM Q SISTEM P
21
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10
Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas
22
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 10