0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan11 halaman
Beberapa penyakit jamur pada ikan dan udang diantaranya disebabkan oleh Aphanomyces invadans, Saprolegnia sp., Branchiomyces sanguinis, Aphanomyces astaci, Fusarium sp., dan Ichthyophonus hoferi. Untuk mencegahnya perlu sterilisasi wadah, menjaga kualitas air, serta menghindari luka pada ikan. Penyakit jamur seringkali merupakan infeksi sekunder.
Beberapa penyakit jamur pada ikan dan udang diantaranya disebabkan oleh Aphanomyces invadans, Saprolegnia sp., Branchiomyces sanguinis, Aphanomyces astaci, Fusarium sp., dan Ichthyophonus hoferi. Untuk mencegahnya perlu sterilisasi wadah, menjaga kualitas air, serta menghindari luka pada ikan. Penyakit jamur seringkali merupakan infeksi sekunder.
Beberapa penyakit jamur pada ikan dan udang diantaranya disebabkan oleh Aphanomyces invadans, Saprolegnia sp., Branchiomyces sanguinis, Aphanomyces astaci, Fusarium sp., dan Ichthyophonus hoferi. Untuk mencegahnya perlu sterilisasi wadah, menjaga kualitas air, serta menghindari luka pada ikan. Penyakit jamur seringkali merupakan infeksi sekunder.
Penyebab : Aphanomyces invadans Inang : ikan air tawar dan payau. Gejala klinis : Bintik merah ➔ luka/borok. Pencegahan : - Persiapan wadah secara higienis/steril (pengeringan-pengapuran-desinfeksi) - Manajemen kualitas air Penyebab : Saprolegnia sp. dan Achlya sp. Inang : ikan air tawar dan telur. Gejala klinis : adanya benang-benang halus seperti kapas dan terkadang kecokelatan. Pada umumnya, Saprolegnia akan menyerang bagian tubuh ikan yang terluka, dan selanjutnya dapat pula menyebar pada jaringan sehat lainnya. Pengendalian : - Persiapan wadah secara higienis/steril (pengeringan- pengapuran-desinfeksi) - Hindari stress pada ikan - Naikkan suhu / sering ganti air - Pengobatan : PK, Garam, Randa Nunut, daun kamboja. Penyebab : Branchiomyces sanguinis dan B. demigrans Inang : ikan air tawar Predileksi : Insang Gejala klinis : ikan megap-megap; insang mengalami nekrosa berat; memerah kemudian menghitam (gill root) Pengendalian : - Persiapan wadah secara higienis/steril (pengeringan-pengapuran-desinfeksi) - Hifa yang ada di pembuluh darah tidak dapat diobati; - Spora yang di air harus ditreatment : PK, Garam. Penyebab : Aphanomyces astaci Inang : • Cherax spp.; Crab ( Eriocheir ainensis); Fresh water lobster ( Astacus astacus ) Predileksi : abdomen Gejala klinis : warna putih kecokelatan. Pengendalian : - Persiapan wadah secara higienis/steril (pengeringan-pengapuran-desinfeksi); - Manajemen kualitas air Penyebab : Fusarium sp. Inang : Udang Predileksi : insang Gejala klinis : insang berwarna hitam; kerusakan-putus pada kaki jalan, kaki renang dan rostrum. Pengendalian : - Persiapan tambak secara sempurna; - Manajemen kualitas air; - Hindari penumpukan bahan organik (pergantian air dan probiotik) - Penggunaan bahan kimia tidak efisien. Penyebab : Ichthyophonus hoferi Inang : ikan air laut Predileksi : permukaan tubuh Gejala klinis : granuloma di kulit menyerupai \"sandpaper effect\". ❖ Sterilisasi wadah sebelum budidaya ❖Menjaga kualitas air agar kondisinya tetap optimal. ❖ Hindari akumulasi bahan organik. ❖ Pada saat penebaran dan pemindahan ikan tidak mengalami luka bagian luar tubuh ikan.