0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan4 halaman
Laporan ini memberikan informasi tentang pemeriksaan parasit pada ikan yang berasal dari Rukoh. Pemeriksaan menemukan kehadiran larva Anisakis sp. dan Diplostomum sp. pada feses ikan, serta telur Ergasilus sp. pada sirip ikan. Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan, didiagnosis ikan mengalami Anisakiasis, Ergasilosis, dan Diplostomiasis.
Laporan ini memberikan informasi tentang pemeriksaan parasit pada ikan yang berasal dari Rukoh. Pemeriksaan menemukan kehadiran larva Anisakis sp. dan Diplostomum sp. pada feses ikan, serta telur Ergasilus sp. pada sirip ikan. Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan, didiagnosis ikan mengalami Anisakiasis, Ergasilosis, dan Diplostomiasis.
Laporan ini memberikan informasi tentang pemeriksaan parasit pada ikan yang berasal dari Rukoh. Pemeriksaan menemukan kehadiran larva Anisakis sp. dan Diplostomum sp. pada feses ikan, serta telur Ergasilus sp. pada sirip ikan. Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan, didiagnosis ikan mengalami Anisakiasis, Ergasilosis, dan Diplostomiasis.
UNIVERSITAS SYIAH KUALA Jl. T. Hasan Kreung Kalee, No. 4 Darussalam, Banda Aceh Hari/Tanggal : Senin/ 17 Januari 2022 Kelompok :5 Sub Grup :2
Jenis Hewan : Ikan
Asal Hewan : Rukoh Nama Klien : Abdullah Alamat Klien : Rukoh
Sinyalemen : Jenis kelamin : Betina
Warna : Merah dan kuning Ras : Domestik Ciri khusus : Belang hitam dan putih pada ekor
Status Present : Gizi : BCS = 3
Tempramen : Jinak Habitus : Normal
Gejala Klinis : Insang pucat, Selaput mata berwarna putih
Pemeriksaan Laboratorium a. Feses i. Uji Natif : Positif (+) Anisakis sp.
Posterior
Anterior
Larva berwarna putih, pada bagian anterior
terdapat gigi (tooth) dan 3 bibir disekitar mulutnya, dan pada bagian posterior terdapat anus dan cambuk (mucron).
Diplostomum sp.
Anterior
Posterior
Bagian anterior seperti daun, bagian vetral
konkaf, bagian posterior pendek dan berbentuk kerucut. ii. Uji Sentrifus : Tidak dilakukan iii. Uji McMaster : Tidak dilakukan iv. Uji Parfitt& Banks : Tidak dilakukan v. Uji Apung : Tidak dilakukan vi. Modifikasi Borray : Tidak dilakukan vii. Uji Baermann : Tidak dilakukan b. Darah i. Uji Natif : Negatif ii. Uji Darah Terbal : Negatif iii. Uji Darah Tipis Giemsa : Negatif iv. Mikrohaematokrit : Negatif v. Metode Knott Test : Tidak dilakukan
c. Ektoparasit / Kerokan Kulit
i. Tungau : Tidak dilakukan ii. Kutu : Tidak dilakukan iii. Pinjal : Tidak dilakukan iv. Caplak : Tidak dilakukan v. Lalat : Tidak dilakukan vi. Nyamuk : Tidak dilakukan
d. Ektoparasit / Kerokan Kulit (Ikan)
i. Lendir/Sisik : Negatif ii. Operkulum : Negatif iii. Insang : Negatif iv. Sirip : Telur Ergasilus sp.
v. Ekor : Negatif
Diagnosa Penyakit : Anisakiasis, Ergasilosis, Diplostomiasis
Differensial Diagnosa : Acanthocephalosis, Argulosis Pencegahan : Perbaikan kualitas air, pemberian pakan yang cukup dan bergizi, filterisasi, menjaga kebersihan sarana budidaya, kepadatan penebaran ikan jangan terlalu tinggi. Pengobatan : Pirantel, levamisol, ivermectin, praziquantel Mengetahui, Kepala Laboratorium Pembuat Laporan