UNIVERSITAS SYIAH KUALA Jl. T. Hasan Kreung Kalee, No. 4 Darussalam, Banda Aceh Hari/Tanggal : Senin/ 17 Januari 2022 Kelompok :5 Sub Grup : 5A
Jenis Hewan : Lele
Asal Hewan : Lamdingin Nama Klien : Anto Alamat Klien : Lamdingin
Sinyalemen : Jenis kelamin : Jantan
Warna : Abu-abu Ras : Domestik Ciri khusus : Bercak bewarna coklat pada caput
Status Present : Gizi : BCS = 3
Tempramen : Jinak Habitus : Normal
Gejala Klinis : Insang pucat,hemoragi pada ventral tubuh, pada tubuh
terdapat ulcer Pemeriksaan Laboratorium a. Feses i. Uji Natif : Acanthocephala Cacing berbentuk silinder, agak pipih, mempunyai probiosis yang memilki kait-kait mirip duri. Bagian anterior
Bagian posterior
ii. Uji Sentrifus : Tidak dilakukan
iii. Uji McMaster : Tidak dilakukan iv. Uji Parfitt& Banks : Tidak dilakukan v. Uji Apung : Tidak dilakukan vi. Modifikasi Borray : Tidak dilakukan vii. Uji Baermann : Tidak dilakukan b. Darah i. Uji Natif : Negatif ii. Uji Darah Terbal : Negatif iii. Uji Darah Tipis Giemsa : Negatif iv. Mikrohaematokrit : Tidak dilakukan v. Metode Knott Test : Tidak dilakukan
c. Ektoparasit / Kerokan Kulit
i. Tungau : Tidak dilakukan ii. Kutu : Tidak dilakukan iii. Pinjal : Tidak dilakukan iv. Caplak : Tidak dilakukan v. Lalat : Tidak dilakukan vi. Nyamuk : Tidak dilakukan
d. Ektoparasit / Kerokan Kulit (Ikan)
i. Lendir/Sisik : Negatif ii. Operkulum : Negatif iii. Insang : Negatif iv. Sirip : Negatif v. Ekor : Negatif
Diagnosa Penyakit : Acanthocephaliasis
Differensial Diagnosa : Anisakiasis Pencegahan : pemberian pakan, yang cukup dan bergizi perbaikan kualitas air, filterisasi, menjaga kebersihan sarana budidaya, padat penebaran ikan jangan terlalu tinggi dan karantina ikan baru. Pengobatan : Desinfeksi kolam dengan kapur