Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM PARASITOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jl. T. Hasan Kreung Kalee, No. 4 Darussalam, Banda Aceh
Hari/Tanggal : Selasa/6 September 2022
Kelompok : 02
Sub Grup : 02

Jenis Hewan : Sapi (Bos taurus)


Asal Hewan : Gampong Jawa
Nama Klien : Argus
Alamat Klien : Gampong Jawa

Sinyalemen : Jenis kelamin : Jantan


Warna : Hitam
Ras : Sapi (Bos taurus)
Ciri khusus : Kedua tanduk runcing dan melengkung

Status Present : Gizi : Malnutrisi (BCS : 1)


Tempramen : Tenang dan terlihat lemah
Habitus : Normal

Gejala Klinis : - Sapi terlihat lemah dan tidak mampu berdiri karena
ekstremitas sudah lemah
- Malnutrisi
Pemeriksaan Laboratorium
a. Feses
i. Uji Natif : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
ii. Uji Sentrifus : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
iii. Uji McMaster : Tidak dilakukan Pemeriksaan
iv. Uji Parfitt& Banks : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
v. Uji Apung : Ditemukan parasit (Positif)
 Mecistocirrus digitatus

Ciri dari telur Mecistocirrus hampir mirip dengan telur Haemonchus yang membedakan
adalah bentuk telur Mecistocirrus agak lonjong dibandingkan dengan telur Haemonchus.
Panjang telur Mecistocirrus mencapai 47,53 µm dan lebar 26,16 µm (Putri et al., 2016).

vi. Modifikasi Borray : Tidak ditemukan parasit (Negatif)


vii. Uji Baermann : Tidak dilakukan pemeriksaan

b. Darah
i. Uji Natif : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
ii. Uji Darah Terbal : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
iii. Uji Darah Tipis Giemsa : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
iv. Mikrohaematokrit : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
v. Metode Knott Test : Tidak dilakukan pemeriksaan

c. Ektoparasit / Kerokan Kulit


i. Tungau : Tidak ditemukan (Negatif)
ii. Kutu : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
iii. Pinjal : Tidak ditemukan parasit (Negatif)
iv. Caplak : Ditemukan parasit (Positif)
 Boophilus microplus
Caplak ini termasuk kedalam family Ixodidae, Ixodidae yang penting adalah Boophilus,
Ixodes, Rhipicephalus, Haemaphysalis, Amblyomma dan Aponomma. Tubuhnya terdiri dari
segmen abdomen dan segmen sefalotoraks yang telah menjadi satu, sehingga tubuhnya
berbentuk mirip kantung. Tubuhnya mempunyai kulit yang tebal dan tidak tembus sinar.
Larva mempunyai 3 pasang kaki, sedangkan nimfa dan dewasa memiliki 4 pasang kaki.
Bagian dorsal caplak ini mempunyai skutum atau perisai yang menutupi seluruh bidang
dorsal tubuh pada caplak jantan, sedangkan pada yang betina skutum hanya menutupi
sepertiga bagian anterior tubuh. Oleh karena itu tubuh caplak betina dapat berkembang lebih
besar dari pada yang jantan setelah menghisap darah (Hadi, 2011).

v. Lalat : Tidak ditemukan parasit (Negatif)


vi. Nyamuk : Tidak ditemukan parasit (Negatif)

Diagnosa Penyakit : Helminthiasis


Differensial Diagnosa : Ektoparasit jenis lain
Pencegahan : Memperbaiki sanitasi lingkungan disekitar
kandang serta pakan sapi
Pengobatan : Pemberian obat antihelminth atau antiparasit
seperti ivermectin dan sejenisnya
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, U. K. (2011). Bioekologi Berbagai Jenis Serangga Pengganggu pada Hewan Ternak
Indonesia dan Pengendaliannya. Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet
FKH IPB, Bogor.
Putri, A. A., Murwani, S. dan Umar, S. (2016). Prevalensi nematode usus pada kambing
(Capra sp.) dengan pemberian pakan hijauan dan konsentrat di Kelurahan Sumber
Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Jurnal Biologi Eksperimen dan
Keanekaragaman Hayati, 3(1): 67-75.

Mengetahui,
Kepala Laboratorium Pembuat Laporan

drh. Farida Athaillah, M.Si., P.hD 1. Fitra Azmel Umur


Nip. 196103021987102 001 2. Belinda Mery Adesti
3. Putri Utami

Anda mungkin juga menyukai