Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KRITIK SASTRA

MENGKRITIK NOVEL “SELEMBAR ITU BERARTI”

OLEH:

NAMA : YOSEFINA AVIGO DERAN APRON

KELAS :C

SEMSESTER : 3

NIM : 2001010086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah

melimpahkan berkat dan perlindungannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna

memenuhi tugas UTS yang diberikan oleh dosen mata kuliah kritik sastra.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnah

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya

mengharapkan segala bentuk kritik maupun saran serta masukan bahkan kritik yang membangun

dari ibu dosen dan teman teman sekalian serta semua pihak yang membaca.

Akhirnya, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagia semua pembaca

khusunya dalam pengajaran mata kuliah kritik sastra didunia pendidikan dan pengembangan

ilmu pengetahuan

Kupang, 29 Oktober 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..…… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………………. 1
B. Batasan Masalah…………………………………………………………….. 4
C. Rumusan Masalah……………………………………………………………. 4
D. Tujuan Penulisan…………………………………………………….............. 5

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 6

A. Kritik Judisial………………………………………………………………... 6
B. Kritik Induktif………………………………………………………………. 6
C. Kritik Mimetik……………………………………………………………….. 8

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………… 12


A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 12
B. Saran………………………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kritik sastra adalah salah satu satu cabang ilmu untuk menghakimi karya sastra.

Kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara

lebih luas. Kritik sastra biasanya dihasilkan oleh kritikus sastra. Penting bagi seorang

kritikus sastra untuk memiliki wawasan mengenai ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan

karya sastra, sejarah, sejarah, biografi, penciptaan karya sastra, latar belakang karya

sastra dan ilmu lain yang terkait. Kritik sastra memungkinkan suatu karya dapat

dianalisis, diklasifikasikan dan akhirnya dapat dinilai. Seorang kritikus sastra mengurai

pemikiran, paham-paham, filsafat pandangan hidup yang terdapat dalam suatu karya

sastra.

Dalam novel ini kita akan mengkritik karya sastra tersebut menggunakan kritik

judisial, kritik induktif dan kritik mimetik.

1. Kritik judisial

Kritik ini berusaha menganalisis dan menerangkan efek-efek karya sastra

berdasarkan pokoknya, organisasinya, teknik dan gayanya serta mendasasrkan pada

pertimbangan-pertimbangan individual kritikus atas dasar standar umum tentang

kehebatan atau keluarbiasaan karya sastra tersebut.

3
2. Kritik induktif

Kritik ini menguraikan bagian-bagian karya sastra berdasarkan fenomenayang

ada secara objektif. Kritik induktif meneliti karya sastra sebagaimana halnya ahli ilmu

alam meneliti gejala alam secara objektif tanpa menggunakan standar tetap diluar

dirinya.

3. Kritik mimetik

Kritik ini bertolak pada pandangan bahwa karya sastra merupakan tiruan atau

penggambaran dunia dan kehidupan manusia. Kritik mimetic cendrung mengukur

kemampuan suatu karya sastra dalam menanngkap gambaran kehidupan yang

dijadikan suatu objek.

B. Batasan Masalah

Ada beberapa kritik sastra yang digunakan untuk mengkritik novel yang berjudul

“Selembar Itu Berarti” yaitu diantaranya kritik judisial, kritik induktif dan kritik mimetik.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah menggambarkan seluruh aspek

yang menjadi sebab akibat mengapa saya ingin mengkritisi novel “Selembar Itu Berarti”

dengan menggunakan kritik judisial, kritik induktif dan kritik mimetik.

4
D. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana

kritikus mengkritisi novel :Selembar Itu Berarti” dengan menggunakan kritik judisial,

kritik induktif dan kritik mimetik.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kritik Judisial

Dalam novel “ Selembar Itu Berarti” yang diangkat dari film karya Dedy

Arliansyah Siregar serta yang ditulis oleh suryaman Amipriono dengan kajian

strukturalisme genetik. Hal-hal yang didekskripsikan dan dianalisis pengarang dalam

novel tersebut meliputi pendidikan, latar belakang ekonomi dan sosial yang serba

berkekurangan. Sumber data penelitian berupa karya sastra novel yang berjudul “

Selembar Itu Berarti” karya Dedy Arliansyah Siregar dengan tebal 185 halaman dengan

editor: M. Umamah, penata letak : Julianputera dan desainer sampul : Natarupa.

B. Kritik Induktif

Dalam novel “ Selembar itu Berarti” karya Dedy Arliansyah Siregar menceritakan

perjuangan yang hebat dari dua orang kakak beradik yang ditinggal pergi oleh kedua

orangtua mereka saat mereka masih duduk di bangku SD. Putri yang yang masih duduk

dibangku kelas 6 dan adiknya Diaz yang masih kelas 1 dituntut oleh keadaan untuk harus

berjuang dan berusaha untuk mandiri dengan umurnya yang terhitung masih sangat

kecil. Niat untuk membanggakan orangtua mereka sangat bersinar dalam diri mereka

utuk tetap sekolah.

Keduanya sangat berusaha keras untuk tetap sekolah dengan keadaan yang

sedemikian rupa sampai mereka harus mengumpulkan kertas bekas yang masih kosong

utnuk dipakai. Diaz sering dibantu oleh temannya yang bernama Nisa yang umurnya

6
lebih tua dari diaz dan Putri. Hingga pada suatu titik dimana putri mengalah dan mencari

pekerjaan untuk menafkahi sekolah adiknya dan juga makan minum mereka. Keadaan

mereka ini mengundang prihatin oleh tetangga mereka yang tak lain ialah bu imah. Bu

ima sangat memperhatikan mereka meskipun ia juga dalam keadaan yang serba

berkekurangan namun rasa ibahnya untuk dua kakak beradik ini tak pudar hingga pada

suatu waktu bu ima dengan usahanya yang sedemikian membantu mencarikan Diaz

orangtua angkat demi kelanjudan masa depannya yang cerah. Meskipun berat Putri harus

tetap merelakan adiknya, satu-satunya darah daging yang ia miliki saat ini. Berkat doa

tulus dua kakak beradik ini, Diaz dipertemukan dengan orangtua angkat yang baik dan

keadaan social ekonominya tergolong berkecukupan.

Masih ditengah kesedihannya kini ditambah lagi dengan kepergian Bu Imah yang

oergi bekerja diluar kota. Kali ini Putri benar-benar sedih dan kesepian namun ia harus

tetap kuat dan tegar demi dirinya dan adiknya kelak

Disisi lain Atri yang ialah teman dekatnya Putri juga turut membantu Putri dengan

meneceritakan keadaan putri kepada guru-gurunya disekolah. Guru-gurunya pun merasa

kasihan dan prihatin dengan keadaan putrid an akhirnya mereka membantu putri dengan

memberikan beasiswa. Putri pun sangat senang dan ia kembali bersekolah dengan

prestasinya yang tetap bagus hingga ia mendapatkan juara 2 dikelasnya. Diaz yang

tinggal dengan orangtua angkatnya juga tak lupa untuk membanggakan orangtuanya

dengan medapatkan penghargaan berupa beasiswa untuk siswa yang berprestasi. Diaz

sangat senang tapi ia juga sangat merindukan kakaknya dan meminta orangtua

sambungnya untuk mendatangi putri. Ia sangat senang karna permintaanya terkabul.

7
Keduanya sangat senang dan terharu karna setetelah sekian lama akhirnya mereka

dipertemukan walaupun dalam waktu yang singkat.

C. Kritik Mimetik

a. Bahagia tidak hanya tentang harta tetapi juga keluarga. Kebahagian akan lebih

sempurnah ketika kita masih memiliki orang-orang yang kita sayang.

Dalam kutipan tersebut menggambarkan keadaan Diaz dan Putri yang hnya

memiliki ibu namun dalam segala kekirangan dan keterbatasan social ekonomi

yang ada mereka tetap bahagia dan saling menyemangati satu sama lain.

b. Harapan dari tempat pembuangan sampah.

Dari kutipan tersebut menggambarkan bahwa niat mereka untuk tetap bersekolah

sangat tinggi walau dengan keterbatasan yang ada dan harus mengumpulakn

kertas-kertas bekasuntuk dijadikan alat belajar demi masa depan mereka yang

layak. Karena Putri berprinsip bahwa buku tulis bekas itu pasti berguna. Bagian

yang telah ditulis berisi ilmu dan belum ditulis untuk mendapatkan ilmu.

c. Selembar itu berarti.

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa bagaimana perjuangan Putri dan Dias

mencari kertas bekas yang lembarnya masih kosong agar digunakan untul mengisi

materi yang diberikan guru. Putri akan marah jika Diaz menyia-nyiakan kertas

yang sudah ditulis beberapa kalimat pada lembaran itu.

d. Awan duka dirumah Diaz.

8
Kutipan tersebut menggambarkan keadan Putrid an Diaz yang dirundung duka

karena ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh orangtua satu-satunya yang

mereka miliki saat ini. Awan hitam itu berduka menggelayut diatas rumah Diaz.

e. Sekolah atau bertahan hidup. Diam cucu Adam ini berada dalam pilihan yang sulit,

tetap sekolah atau bertahan hidup dari serangan lapar.

Dari kutipan tersebut menggambarkan keadaan yang dialami oleh Diaz dan Putri

sepeninggal ibu mereka. Untuk urusan makan mereka harus bersusah payah

hingga pada akhirnya Putri memutuskan untuk berjualan koran tanpa

sepengetahuan Diaz adiknya demi menafkahi dirinya dan adiknya.

f. Diujung tanduk.

Dari kutipan tersebut menggambarkan bahwa seorang perempuan bernama Nisa

yang putus sekolah karena masalah keluarganyakini bangkit kembali karna

termotivasi dari Diaz yang mempunyai semangat yang tinggi untuk bersekolah.

Ketekunan, pantang menyerah dan optimis menatap masa depan hal itukah yang

mereka perjuangkan. Nisa terinspirasi oleh Diaz yang membuat semangatnya

untuk kembali bersekolah menyala-nyala.

g. Cahaya terang setelah pelantikan presiden Diaz.

Pada kutipan tersebut menggambarkan cita-cita Diaz yang tinggi ia ingin menjadi

seorang presiden, merubah nasibnya serta memperhatikan rakyat-rakyat kecil

yang berkesusahan seperti yang ia alami sekarang ini. Buku, sepatu dan impian

memperbaiki gubuknya yang nyaris tumbang.

h. Kebahagiaan Diaz dan duka Putri.

9
Pada kutipan tersebut menggambarkan bahwa perjuangan hidup tidak pernah ada

pelajarannya disekolah. Namun ketulusan dan kejujuran yang ditunjukan Pak

Lingga kepala desa mereka menjadi ilmu bagi siapa pun yang ingin lulus dari

universitas kehidupan. Baginya, miskin harus tetap bermartabat dan kalau kaya,

harus bermanfaat. Panutan dari seorang pemimpin seperti Pak Lingga sangat

diharapakan. Pak Lingga merasa prihatin atas keadaan yang dialami oleh Diaz dan

Putri dan beliau dibantu Bu Imah untuk mencarikan orangtua angkat untuk Diaz.

i. Pergi untuk kembali membuat bangga.

Dari kutipan tersebut menggambarkan bahwa Diaz yang sudah dipertemukan

dengn orangtua angkat yang baik hati kini kehidupan Diaz berkecukupan dan

melanjudkan tanpa ada keluhan lagi.

j. Terenggut bahagia.

Dari kutipan tersebut menggambarkan bahwa ada kalanya kita harus bahagia

misalnya ketika kebahagiaan kita direnggut oleh orang lain dari kebahagiaan

orang-orang yang kita sayang.

k. Sedih diujung rindu. Rindu dibalas duka, sedih diganjar luka.

Dari kutipan tersebut menggambarkan kepedihan yang dirasakan Putri datang

secara berantai. Keadaannya semakin memperihatinkan, sedih ketika ditinggal

dan dipisahkan dengan satu-satunya darah daging yang ia miliki sekarang

ditambah lagi dengan perginya Bu Imah keluar negri untuk mencari pekerjaan

demi kelangsungan hidupnya sendiri.

10
l. Indahnya bersyukur nikmatnya bersabar.

Dari kutipan tersebut menggambarkan bahwa berkat doa tulusnya, Putri

mendapatkan beasiswa dan kembali berseklah dengan prestasi yang bagus. Disisi

lain, Diaz adiknya juga mendapatkan beasiswa berkat prestasinya. Dan setelah

sekian lama akhirnya mereka dipertemukan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam novel “Selembar Itu Berarti” mengisahkan dua anak malang yang

berusaha bertahan hidup dari berbagai cobaan yang ada hingga pada akhirnya mereka

menjadi anak yang berprestasi dan membanggakan orang tuanya.

B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih banyak terdapat

kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut

dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para

pembaca terlebih kepada ibu dosen dan teman-teman sekalian.

12
DAFTAR PUSTAKA

Novel “Selembar Itu Berarti” karya Dedy Arliansyah Siregar yang ditulis oleh Suryaman

Amipriono

Kritik sastra - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pengertian, Jenis-Jenis, dan Struktur dalam Kritik Sastra dan Esai - Kelas Bahasa

Indonesia (jaddung.blogspot.com)

13
14

Anda mungkin juga menyukai