Anda di halaman 1dari 108

No 61

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan
/ Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Vignette
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0, melahirkan spontan bayi perempuan di ruang
bersalin. Hasil pemeriksaan: seluruh tubuh bayi merah muda, denyut jantung lebih dari 100
x/menit, flexi ekstremitas, batuk bersin dan menangis kuat, APGAR skor 9/10. Perawat
melakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat dan melakukan inisiasi menyusui dini.

Lead In
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?

Option 
A. menghisap lendir
B. memandikan bayi
C. memberikan rangsangan bernafas
D. manajemen aktif kala III persalinan
E. memberikan suntikan vitamin K1 mg 
Kunci D. manajemen aktif kala III persalinan
Jawaban:
P2A0, melahirkan spontan bayi perempuan di ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan: seluruh tubuh bayi merah muda, denyut jantung lebih dari 100
Kata Kunci: x/menit, flexi ekstremitas, batuk bersin dan menangis kuat, APGAR skor 9/10.
Perawat melakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat dan melakukan
inisiasi menyusui dini.
A. Menghisap lendir tidak perlu dilakukan karena bayi lahir menangis kuat
Pembahasan B. memandikan bayi dilakukan setelah suhu bayi stabil atau 6 jam setelah
dilahirkan
C. Memberikan rangsangan bernafas tidak perlu karena bayi sudah
meenangis kuat, AS 9/10.
D. Manajemen aktif kala III persalinan
Pada asuhan persalinan normal setelah dilakukan pemotongan dan
pengikatan tali pusatdan melakukan inisiasi menyusui dini dilanjutkan
dengan manajemen aktif kala III persalinan
E. Memberikan suntikan vitamin K1 mg dilakukan dalam satu jam pertama,
bersama dengan pemberian salep/tetes mata profilaksis infeksi, dan
pemeriksaan fisik bayi baru lahir

Pillitteri A. (2014), Maternal and Child Health Nursing, 7th Edition, Lippincott
Referensi: Williams & Wilkins

Nama penulis:  Mukhoirotin, S.Kep. Ns. M.Kep.

Institusi:  Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang


No 62

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan
/ Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Vignette
Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 8 minggu datang ke RS dengan
keluhan mual dan muntah. Ibu mengatakan nafsu makan berkurang dan merasa lemah. Hasil
pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu
390C, mata cekung, napas berbau aseton, turgor kulit menurun, aseton urin positif.
Lead In
Apakah indikator keberhasilan untuk masalah utama pada kasus tersebut?
Option 
A. nafsu makan membaik
B. turgor kulit meningkat
C. keluhan mual menurun
D. perasaan lemah menurun
E. perasaan ingin muntah menurun

Kunci B. turgor kulit meningkat


Jawaban:

Pada kasus tersebut didapatkan data keluhan mual dan muntah, merasa
Kata Kunci: lemah, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, suhu 390C, mata cekung,
napas berbau aseton, turgor kulit menurun, aseton urin positif.

Pembahasan A. Nafsu makan membaik


Merupakan salah satu indikator luaran status nutrisi yang merupakan
luaran utama dari diagnosis defisit nutrisi
B. Turgor kulit meningkat
Masalah utama yang terjadi pada kasus tersebut adalah hipovolemia.
Pada kasus tersebut didapatkan data keluhan mual dan muntah, merasa
lemah, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, suhu 3870C, mata
cekung, napas berbau aseton, turgor kulit menurun, aseton urin positif.
Data tersebut merupakan gejala tanda untuk menegakkan diagnosis
hipovolemia.
Hipovolemia merupakan penurunan volume cairan intravaskuler,
interstisial dan/atau intraseluler.
Luaran utama pada diagnosis tersebut adalah status cairan. Adapun
indikator keberhasilan untuk mengatasi masalah tersebut adalah turgor
kulit meningkat, frekuensi nadi membaik, TD membaik, suhu tubuh
membaik.
C. Keluhan mual menurun
Merupakan salah satu indikator luaran tingkat nausea yang menrupakan
luaran utama dari diagnosis nausea
D. perasaan lemah menurun
Merupakan salah satu indikator luaran toleransi aktivitas yang merupakan
luaran utama dari diagnosis intoleransi aktivitas
E. perasaan ingin muntah menurun
Merupakan salah satu indikator luaran tingkat nausea yang menrupakan
luaran utama dari diagnosis nausea

Lowdermilk, Perry & Cashion. (2013). Keperawatan Maternitas. Elsevier.


Singapore
Referensi:
Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2019) Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.
Nama penulis:  Mukhoirotin, S.Kep. Ns. M.Kep.

Institusi:  Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang


No 63

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan
/ Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Vignette
Seorang perempuan, umur 37 tahun, P4A0, nifas hari pertama dan rawat gabung dengan
bayinya. Ibu mengatakan ingin KB dan tidak ingin menambah anak lagi, punya riwayat hipertensi
dan anak ke-3 usia 5 tahun. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 78x/mnt,
frekuensi nafas 24x/menit, suhu 37oC.

Lead In
Apakah alat kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut?

Option 
A. AKBK
B. AKDR
C. suntik
D. tubektomi
E. kontrasepsi oral
Kunci C. Tubektomi
Jawaban:
umur 37 tahun, P4A0, nifas hari pertama, ibu mengatakan ingin KB dan tidak
ingin menambah anak lagi, punya riwayat hipertensi dan anak ke-3 usia 5
Kata Kunci:
tahun.

Pembahasan A. AKBK
AKBK adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada bagian
subdermal, yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja
panjang, dosis rendah, dan reversibel untuk wanita. Dapat dipakai oleh
semua ibu dalam usia reproduksi, aman dipakai pada masa laktasi.
Hipertensi merupakan salah satu kontraindikasi pemakaian AKBK
B. AKDR
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan alat kontrasepsi
terbuat dari plastik yang flesibel dipasang dalam rahim. Dapat digunakan
pada usia reproduksi, multipara, penggunaan kontrasepsi jangka panjang,
menyusui dan menginginkan menggunakan kontrasepsi. Metode ini
kurang sesuai dengan kasus karena pasien tidak ingin menambah anak
lagi dan umur pasiien 37 tahun
C. Suntik
Kontrasepsi suntik merupakan kontrasepsi yang mengandung hormonal
yang terdiri dari kontrasepsi suntik kombinasi dan kontrasepsi suntik
progestin. Kontrasepsi suntik tidak sesuai pada wanita yang mempunyai
riwayat hipertensi
D. Tubektomi
Berdasarkan data tersebut, ibu termasuk dalam fase
menghentikan/mengakhiri kehamilan/kesuburan.
Alasan :
a. Usia di atas 35 tahun
b. Pilihan utama kontrasepsi mantap
c. Pil oral kurang dianjurkan
Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan :
a. Efektifitas sangat tinggi
b. Dapat dipakai jangka panjang
c. Tidak menambah kelainan yang sudah ada
Dengan demikian kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut adalah
tubektomi
E. Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral reversibilitasnya tinggi dan digunakan pada ibu yang ingin
menunda kehamilan yaitu pada usia kurang dari 20 tahun.
Lowdermilk, Perry & Cashion. (2013). Keperawatan Maternitas. Elsevier.
Referensi: Singapore

Nama penulis:  Mukhoirotin, S.Kep. Ns. M.Kep.

Institusi:  Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

No 64

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya


Tinjauan 1
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /


Tinjauan 4
Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option

 Seorang laki-laki, umur 26 tahun, dirawat di RSJ karena bicara sendiri sejak 7 hari yang lalu.
Pasien mengatakan mendengar suara-suara yang memanggil dirinya. Hasil pemeriksaan pasien
tampak memandang ke satu arah. Pasien sudah diajarkan satu cara mengontrol halusinasi. Saat
ini mampu menyebutkan isi dan perasaan saat suara muncul, namun belum mampu
mengendalikan halusinasi tersebut. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pertemuan
saat ini?
A.  Motivasi Latihan menghardik dan ajarkan minum obat (Sp 2 halusinasi)
B. Ajarkan cara minum obat dengan benar
C. Beri dukungan untuk komunikasi dengan baik
D. Anjurkan bercakap-cakap dengan orang lain
E. Motivasi melakukan kegiatan sesuai jadwal
Kunci
A. Motivasi Latihan menghardik dan ajarkan minum obat (Sp 2 halusinasi)
Jawaban:
Pasien sudah diajarkan satu cara mengontrol halusinasi. Saat ini mampu
menyebutkan isi dan perasaan saat suara muncul, namun belum mampu
mengendalikan halusinasi tersebut
Kata Kunci:

A. Motivasi Latihan menghardik dan ajarkan minum obat (lebih tepat


karena selain anakn mengajarkan kemampuan kedua, juga
menevaluasi kemampuan pertama)
Pembahasan B. Ajarkan cara minum obat dengan benar : (Sp 2 namun tidak ada
evaluasi kemampuan sebelumnya)
C. Beri dukungan untuk komunikasi dengan baik (tidak ada dalam Sp
halusinasi)
D. Anjurkan bercakap-cakap dengan orang lain (Sp 3 halusinasi, diajarkan
setelah Sp 2)
E. Motivasi melakukan kegiatan sesuai jadwal (adalah Sp 4, diajarkan
setelah Sp 2 dan 3)

Referensi:  Stuart, 2015

Nama penulis:  Sulastri

Institusi:  Poltekkes Tanjungkarang

No 65
Level DIII / Profesi
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi
Tinjuan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan /
Psikosisial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem
Pencernaan & hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem
Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih /
Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
Vignette, Lead In dan Option
Seorang perempuan, umur 18 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena tidak mau mandi
dan mengurung diri, sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan paseni tampak sudah
mandi. Perawat sudah melatih pasien untuk membersihkan diri. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada pertemuan saat ini?
A. Cara mandi yang benar
B. Cara makan yang benar
C. Cara minum obat yang benar
D. Cara berdandan yang benar
E. Cara eliminasi yang benar

Kunci Jawaban D. Cara berdandan yang benar


Kata Kunci Hasil pemeriksaan paseni tampak sudah mandi. Perawat sudah
melatih pasien untuk membersihkan diri. Yang ditanyan Sp setelah
mandi/Sp 2
Pembahasan A. Cara mandi yang benar (Sp 1/ sudah diajarkan)
B. Cara makan yang benar (Sp 3)
C. Cara minum obat yang benar (tidak ada dalam Sp Depisit
perawatan diri/ DPD)
D. Cara berdandan yang benar (SP 2 DPD untuk perempuan,
laki-laki bercukur)
E. Cara eliminasi yang benar (Sp 4)
Referensi Stuart, 2015
Penulis Sulastri
Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang

No 66
Level DIII / Profesi
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi
Tinjuan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan /
Psikosisial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem
Pencernaan & hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem
Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih /
Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
Vignette, Lead In dan Option
Seorang laki-laki, 27 tahun sirawat di RSJ sejak seminggu yang lalu karena
memecahkan meja ruang tamu dan memukul anaknya. Hasil pemeriksaan pasien sudah
lebih tenang dan kooperatif. Saat ini pasien sudah mampu menarik napas dalam dan
memukul bantal setiap kali merasa kesal dengan sesama pasien,
Apakah tindakan perawat selanjutnya ?
A. Tetap lanjutkan terapi yang ada
B. Latih minum obat
C. Ajarkan ibadah dengan rutin.
D. Latihan bicara asertif.
E. Latihan sosialisasi dengan minta maaf

Kunci Jawaban B. Latih minum obat


Kata Kunci pasien sudah mampu menarik napas dalam dan memukul bantal
(sudah ada 1 kemampuan dan akan diajarkan kemampuan
berikutnya/ Sp 2
Pembahasan A. Tetap lanjutkan terapi yang ada (tidak jelas tindakannya)
B. Latih minum obat (Sp 2 RPK)
C. Ajarkan ibadah dengan rutin (Sp 4)
D. Latihan bicara asertif. (Sp 3)
E. Latihan sosialisasi dengan minta maaf (Sp 3)

Referensi Stuart, 2015


Penulis Sulastri
Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang

No 67
Level DIII / Profesi
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi
Tinjuan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan /
Psikosisial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem
Pencernaan & hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem
Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih /
Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
Vignette, Lead In dan Option
Seorang perempuan, umur 30 tahun, sudah seminggu dirawat karena suka menyendiri
dan mengurung diri. Hasil pemeriksaan pasien tampak diam, tidak mau bicara, kontak
mata kurang. Saat ini pasien sudah mau diajak bicara selma 10 menit tetapi tetap
menunduk, bicara seperlunya, Apakah tindakan perawat selanjutnya ?
A. Mengajari berkenalan
B. Latih minum obat
C. Menulis jadwal kegiatan
D. Mengajari berkenalan dengan teman lain
E. Membahas tentang keuntungan punya teman

Kunci Jawaban E. Membahas tentang keuntungan punya teman


Kata Kunci sudah mau diajak bicara selma 10 menit tetapi tetap menunduk,
bicara seperlunya (msh di Sp 1, belum tuntas belum semua tujuan
khusus dibahas)
Pembahasan A. Mengajari berkenalan : Sp 1 namun jika pasien sudah
mampu berinteraksi bertahap/ merespons yang diajarkan
perawat)
B. Latih minum obat (tidak ada di Isolasi social)
C. Menulis jadwal kegiatan (tidak ada di Isolasi social)
D. Mengajari berkenalan dengan teman lain : Sp 2
E. Membahas tentang keuntungan punya teman: Sp 1 awal
Referensi Stuart, 2015
Penulis Sulastri
Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang

No 68
Level DIII / Profesi
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi
Tinjuan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan /
Psikosisial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem
Pencernaan & hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem
Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih /
Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi /
Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Vignette, Lead In dan Option
Seorang perempuan, umur 20 tahun, di rawat di  RSJ sejak 6 hari yang lalu karena
kambuh. Hasil pemeriksaan pasien tampak  menyendiri di kamar, Saat ditanya hanya
menggeleng gelengkan kepala, tidak mampu memulai pembicaraan,  pasien
mengatakan dirinya merasa malu dibawa ke RSJ, miskin kontak mata. Apakah Data
subyektif yang ada pada pasien adalah?
A. Kontak mata miskin
B. Menggeleng saat ditanya
C. Tidak mampu memulai pembicaraan
D. Merasa malu dirinya dibawa ke rumah sakit
E. Sering menyendiri saat dibawa ke rumah sakit
Kunci Jawaban E. Merasa malu dirinya dibawa ke rumah sakit
Kata Kunci Data subyektif
Pembahasan A. Kontak mata miskin (objektif)
B. Menggeleng saat ditanya (objektif)
C. Tidak mampu memulai pembicaraan (onjektif)
D. Merasa malu dirinya dibawa ke rumah sakit
(verbal/subjektif)
E. Sering menyendiri saat dibawa ke rumah sakit (objektif)
Referensi Stuart, 2015
Penulis Sulastri
Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang

No 69
Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette

Seorang laki-laki, umur 76 tahun, tinggal diruang isolasi panti werdha, menderita stroke satu
hatun yang lalu. Hasil pengkajian klien membutuhkan perawatan total care. Perawat
memandikan klien tersebut dengan prosedur yang sama tanpa membeda-bedakan klien.

Lead In
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat tersebut?

Option
a. justice
b. veracity
c. autonomy
d. beneficence
e. confidentiality

Kunci
a.  justice
Jawaban:
Perawat memandikan klien tersebut dengan prosedur yang sama tanpa
Kata Kunci:
membeda-bedakan klien.

a. Justice, artinya prinsip etik adil. Perawat harus selalu adil dalam
memberikan pelayanan keperawatan tetapi tidak boleh membuat pasien
malu dan dirugikan karena diketahui sakitnya oleh orang lain
b. Veracity, artinya jujur. Perawat harus selalu jujur dlm pelayanan
keperawatan tetapi tidak boleh merugikan atau membuat malu pasien.
c. Autonomy, artinya mandiri. Perawat harus selalu menghargai keputusan
pasien untuk pilihan menurut pasien yang terbaiksetelah mendapatkan
Pembahasan penjelasan semua alternatif yang akan terjadi.
d. Beneficence, artinya bermanfaat atau berbuat baik. Perawat harus selalu
berbuat baik dan bermanfaat kepada pasien, tetapi jangan membuat
pasien terganggu privasinya.
e. Confidentiality, artinya kerahasiaan. Perawat harus selalu menjaga
kerahasiaan pasien dan keluarga terkait penyakitnya meskipun sampai
telah meninggal dunia

 Kozier. 2000. Fundamentals of Nursing : concept theory and practices.


Referensi:
Philadelphia. Addison Wesley.

Nama penulis:  Oop Ropei, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom

Institusi:  FITKes Unjani

No 70

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


 
Seorang perempuan, 46 tahun, dibawa ke UGD karena dugaan covid-19. Hasil pengkajian:
frekuensi napas 24 x/menit, suhu 390C, frekuensi nadi 90 x/menit, TD 130/90 mmHg, badan
terasa pegal dan lemah. Pasien mengeluh sulit tidur dan nafsu makan menurun. Pasien
mengatakan seminggu lalu baru kembali dari pulau jawa.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?

A. berikan antiemetik
B. beri minum air dingin
C. berikan posisi semi fowler
D. berikan oksigen 20 liter/menit
E. ajarkan pasien teknik relaksasi
 

Kunci
C. berikan posisi semi fowler
Jawaban:

Kata Kunci: frekuensi napas 24 x/menit

Option A tidak tepat karena tidak berhubungan dengan masalah utama pasien
tersebut. Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut terkait dengan
frekuensi napas yang cepat. Antiemetik diberikan untuk pasien yang
mengalami masalah terkait pencernaan, bukan pernafasan.
Pembahasan
Option B tidak tepat karena tidak berhubungan dengan masalah utama pasien
tersebut. Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut terkait dengan
frekuensi napas yang cepat. Memberikan minum air dingin tidak
menyelesaikan masalah pernafasan pasien.
Option C Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut terkait dengan
frekuensi napas yang cepat dan memberikan posisi semi fowler dapat
membantu memfasilitasi pengembangan paru.
Option D tidak tepat karena memberikan oksigen konsentrasi tinggi tidak
diperlukan untuk pasien yang frekuensi napas tidak terlalu tinggi seperti pasien
tersebut.
 LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan
Referensi: Medikal Bedah (5 ed., Vol. 1). (A. Linda, & R. P. Wulandari, Penyunt.) Jakarta:
Buku kedokteran EGC.
Nama penulis:  Bayhakki

Institusi:  Fakultas Keperawatan Universitas Riau

No 71

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis


Tinjauan 2
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


 
Seorang laki-laki, 56 tahun, dirawat di pinere karena covid-19. Hasil pengkajian: TD 120/80
mmHg, frekuensi napas 20x/menit, suhu 380C, frekuensi nadi 88 x/menit. Pasien merasa kondisi
badan lebih baik dibandingkan sebelum dirawat.
Apakah tindakan utama pada kasus diatas?

A. ajarkan teknik nafas dalam


B. ajarkan teknik relaksasi
C. berikan terapi oksigen
D. berikan antipiretik
E. berikan antibiotik

Kunci
D. berikan antipiretik
Jawaban:

Kata Kunci: suhu 380C

Option A tidak tepat karena masalah keperawatan utama pada pasien tersebut
Pembahasan terkait dengan peningkatan suhu tubuh. Teknik nafas dalam lebih sesuai untuk
pasien dengan masalah nyeri atau gangguan bersihan jalan nafas.
Option B tidak tepat karena tidak berhubungan dengan masalah utama pasien
tersebut. Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut terkait dengan
peningkatan suhu tubuh dan Teknik relaksasi lebih sesuai untuk pasien
dengan masalah nyeri.
Option C Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut terkait
peningkatan suhu tubuh bukan masalah pernafasan. Jadi pemberian oksigen
tidak sesuai untuk menyelesaikan masalah pasien tersebut.
Option D antipiretik adalah obat untuk mengatasi masalah demam atau
 LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan
Referensi: Medikal Bedah (5 ed., Vol. 1). (A. Linda, & R. P. Wulandari, Penyunt.) Jakarta:
Buku kedokteran EGC.
Nama penulis:  Bayhakki

Institusi:  Fakultas Keperawatan Universitas Riau

No 72

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


 
Seorang perempuan, 55 tahun, dirawat di ruang pinere karena covid-19. Pasien sudah dirawat
selama 10 hari. Hasil pengkajian: frekuensi napas 20x/menit, suhu 370C, frekuensi nadi 80
x/menit, TD 110/80 mmHg. Pasien direncanakan akan dilakukan pemeriksaan penunjang untuk
mengevaluasi dan mengetahui gambaran paru terkini.

Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus tersebut?

A. biopsi paru
B. CT scan paru
C. rontgen paru
D. spirometry
E. MRI paru
 

Kunci
C. rontgen paru
Jawaban:

Kata Kunci: pemeriksaan penunjang untuk mengevaluasi dan mengetahui gambaran paru

Option A tidak tepat karena biopsy paru tidak dapat memberikan gambaran
paru.
Option B tidak tepat karena tidak diperlukan pemeriksaan detil seperti CT scan
jika hanya untuk mendapatkan gambaran paru.
Option C rontgen paru merupakan pemeriksaan standar untuk mengetahui
Pembahasan
gambaran paru. Jadi jawabannya adalah rontgen paru.
Option D tidak tepat karena spriometri bukan alat untuk mendapatkan
gambaran paru tapi alat untuk mengukur volume atau kapasitas paru.
Option E tidak tepat karena MRI pilihan yang terlalu tinggi untuk mendapatkan
gambaran paru.
 LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan
Referensi: Medikal Bedah (5 ed., Vol. 1). (A. Linda, & R. P. Wulandari, Penyunt.) Jakarta:
Buku kedokteran EGC.
Nama penulis:  Bayhakki

Institusi:  Fakultas Keperawatan Universitas Riau

No 73

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


 
Seorang perempuan, 55 tahun, dibawa ke UGD karena diduga covid-19. Hasil pengkajian: TD
90/60 mmHg, suhu 39,50C, frekuensi napas 31x/menit, frekuensi nadi 92 x/menit, nyeri pada
sendi dan badan lemah.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?

A. kultur sputum
B. bronkoskopi
C. biopsi paru
D. USG paru
E. PCR

Kunci
E.PCR
Jawaban:

Kata Kunci: diduga covid-19

Option A tidak tepat bukan pemeriksaan yang tepat untuk memastikan covid-
19
Option B tidak tepat karena bukan pemeriksaan yang tepat untuk memastikan
covid-19
Option C tidak tepat karena bukan pemeriksaan yang diperlukan untuk
Pembahasan memastikan covid-19.
Option D tidak tepat karena bukan pemeriksaan yan sesuai untuk memastikan
covid -19
Option E PCR merupakan pemeriksaan yang tepat untuk memastikan
seseorang menderita penyakit covid-19 atau tidak karena tingkat akurasinya
yang tinggi.

 LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan
Referensi: Medikal Bedah (5 ed., Vol. 1). (A. Linda, & R. P. Wulandari, Penyunt.) Jakarta:
Buku kedokteran EGC.
Nama penulis:  Bayhakki
Institusi:  Fakultas Keperawatan Universitas Riau

No 74

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


 
Seorang laki-laki, 33 tahun, dibawa ke UGD karena mengeluh sesak nafas. Setelah menjalani
pemeriksaan PCR diketahui pasien tersebut positif covid-19. Hasil pengkajian: frekuensi napas
29 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu 38,9 0C, TD 90/70 mmHg, nafsu makan berkurang,
badan lemah dan sulit tidur.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?

A. anjurkan makan sedikit tapi sering


B. berikan infus RL 100 tts/menit
C. lakukan fisioterapi dada
D. berikan terapi oksigen
E. berikan obat tidur
 

Kunci
D. berikan terapi oksigen
Jawaban:

Kata Kunci: frekuensi napas 29 x/menit

Option A tidak tepat karena masalah utama pasien tersebut berkaitan dengan
pernafasan bukan pencernaan.
Option B tidak tepat karena tidak berhubungan dengan masalah utama pasien
tersebut. Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut terkait dengan
frekuensi napas yang cepat. Pemberian infus yang cepat berkaitan dengan
kebutuhan cairan, bukan pernafasan.
Option C fisioterapi dada lebih cocok untuk pasien yang mengalami masalah
Pembahasan
bersihan jalan nafas, sementara di kasus tidak ada data tentang masalah
bersihan jalan nafas yang ada data tentang frekuensi napas.
Option D. masalah utama pada pasien tersebut adalah frekuensi napas yang
cepat sehingga terapi oksigen sesuai untuk masalah utama tersebut.
Option E tidak tepat karena masalah keperawatan utama pada pasien tersebut
terkait dengan frekuensi napas yang cepat meskipun adalah masalah sulit
tidur namun pemberian obat tidur bukan prioritas utama.

 LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan
Referensi: Medikal Bedah (5 ed., Vol. 1). (A. Linda, & R. P. Wulandari, Penyunt.) Jakarta:
Buku kedokteran EGC.
Nama penulis:  Bayhakki

Institusi:  Fakultas Keperawatan Universitas Riau

No 75

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran
Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & Nyaman / aktifitas &
Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan limfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Ada 5 korban kecelakaan sebuah mobil. Pada pasien pertama. Status respirasi <30x/menit,
pulsasi ada, pasien gelisah. Pasien kedua status respirasi <30x/menit, nadi ada, dan perdarahan
aktif. Pasien ketiga dapat berjalan. Pasien keempat status respirasi <30x/menit, nadi ada,
kesadaran gelisah. Pasien kelima status respirasi 24x/menit dan terdapat fraktur pada
ekstremitas bawah.
Manakah pasien berdasarkan kategori triage pada label merah?

A. Pasien 1 

B. Pasien 2

C. Pasien 3

D. Pasien 4

E. Pasien 5

Kunci
B. Pasien 2
Jawaban:

Kata Kunci: Triase; perdarahan aktif

a. Pasien 1 = RR <30x/menit, pulsasi ada, pasien gelisah  masuk


Pembahasan
dalam kategori P3 (label hijau) karena kondisi pasien tidak mengancam
nyawa (tidak gawat) dan tidak membutuhkan pertolongan secepatnya
darurat).
b. Pasien 2 = RR <30x/menit, nadi ada, perdarahan aktif  masuk dalam
kategori P1 (label merah) dikarenakan terdapat perdarahan aktif yang
dapat mengancam nyawa bila tidak mendapatkan pertolongan
secepatnya (darurat).
c. Pasien 3 = dapat berjalan  masuk dalam kategori P3 (label hijau)
karena pasien masih mampu untuk berjalan dan kondisi yang tidak
mengancam nyawa dan tidak membutuhkan pertolongan secepatnya
d. Pasien 4 = RR <30x/menit, nadi ada, kesadaran gelisah  masuk
dalam kategori P3 (label hijau) karena karena kondisi pasien tidak
mengancam nyawa (tidak gawat) dan tidak membutuhkan pertolongan
secepatnya darurat).
e. Pasien 5 = RR 24x/menit, fraktur pada ekstremitas bawah  masuk
dalam kategori P2 (label kuning) dimana kondisi pasien dalam keadaan
darurat (membutuhkan pertolongan secepatnya) tetarpi tidak
mengancam nyawa (gawat).
Hammond, B. B., Zimmerman, P. G., & Sheehy, S. B. (2013). Sheehy’s
Referensi: Manual of
Emergency Care. (S. E. Clark, Ed.) (Seventh). Missouri.
Nama penulis:  Yulia Indah Permata Sari, S.Kep., Ners., M.Kep

Institusi:  STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung


No 76

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & Nyaman / aktifitas &
Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan limfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD sambil berteriak kesakitan.
Menurut keluarga, pasien terserempet mobil 30 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan
TD 120/80 mmHg, HR 98x/menit, RR 25x/menit, terdapat luka lecet di kaki sebelah kanan.
Apakah label yang diberikan perawat di ruangan triase untuk pasien tersebut?

A. Putih

B. Hijau

C. Hitam

D. Merah

E. Kuning

Kunci
B. Hijau
Jawaban:

Kata Kunci: Triase; luka lecet


a. Label Putih  pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak perlu
tindakan darurat (gawat tidak darurat). Contoh: pasien kanker stadium
lanjut
b. Label Hijau  pasien yang datang dengan keadaan tidak mengancam
nyawa dan tidak membutuhkan pertolongan secepatnya (tidak gawat
tidak darurat). Contoh: pasien dengan luka lecet
c. Label Hitam  pasien yang datang dengan keadaan meninggal dunia
(death of arrival)
Pembahasan
d. Label Merah  pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat
atau akan menjadi gawat dan mengancam nyawanya atau anggota
badannya (cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan secara darurat
(secepatnya). Contoh: pasien gawat nafas, gawat jantung, henti nafas,
henti jantung, dll.
e. Label Kuning  pasien yang datang dengan kondisi tidak mengancam
nyawa dan anggota badannya (darurat tidak gawat). Contoh: pasien
dengan luka sayatan dangkal, fraktur, dsb.

Hammond, B. B., Zimmerman, P. G., & Sheehy, S. B. (2013). Sheehy’s


Referensi: Manual of
Emergency Care. (S. E. Clark, Ed.) (Seventh). Missouri.
Nama penulis:  Yulia Indah Permata Sari, S.Kep., Ners., M.Kep

Institusi:  STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung


No 77

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & Nyaman / aktifitas &
Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan limfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang anak usia 14 tahun dibawah oleh polisi ke UGD. Pada saat tiba di UGD, tingkat
kesadarannya somnolen dan terdapat luka-luka pada ekstremitas atas dan bawah. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 120x/menit (cepat dan lemah),
frekuensi nafas 30x/menit, open fraktur femur sinistra dan close fraktur cruris dekstras, akral
dingin, terlihat perdarahan aktif pada femur. Perawat kemudian memasang oropharingeal tube
pasien dan diberikan oksigen.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?

A. Jahit luka terbuka

B. Berikan posisi syok

C. Berikan infus RL

D. Kontrol perdarahan pasien

E. Kolaborasi pemberian dopamine


Kunci
C. Berikan infus RL
Jawaban:

Kata Kunci: Syok; akral dingin; perdarahan aktif

TD 90/50 mmHg
HR 120x/menit (cepat dan lemah) Manifestasi Syok
Akral dingin Hipovolemik
Perdarahan aktif pada femur

Penatalaksanaan Syok Hipovolemik:


a. Pemasangan akses intravena, seperti cairan RL dan NaCl 0,9% dan
larutan koloid (albumin dan dekstran 6%)
b. Pemberian posisi trendelenburg yang bertujuan untuk meningkatkan
arus balik vena yang dipengaruhi gaya gravitasi
Pembahasan c. Terapi medikasi

American College of Surgeons Comittee on Trauma. (2008). Advanced


Trauma
Referensi:
Life Support for Doctors (ATLS) Student Course Manual. 8th ed. Chicago,
IL : American College of Surgeons
Nama penulis:  Yulia Indah Permata Sari, S.Kep., Ners., M.Kep

Institusi:  STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung

No 78

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & Nyaman / aktifitas &
Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan limfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang laki-laki usia 30 tahun dengan berat badan 50 kg dibawa ke UGD karena diare sudah 4
hari. Pada anamnesa, pasien muntah setiap kali makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan turgor jelek, kulit kering, lemas dan pasien mengalami dehidrasi berat 10%. Tanda
vital menunjukkan TD 100/60 mmHg dan HR 100x/menit.
Berapakah jumlah cairan intravena yang harus diberikan untuk mengganti cairan tubuh pada
pasien tersebut?

A. 1000 cc

B. 2000 cc

C. 3000 cc

D. 4000 cc

E. 5000 cc

Kunci
E.5000 cc
Jawaban:

Kata Kunci: Dehidrasi berat; diare; turgor jelek; BB

Derajat dehidrasi = 10 % (dehidrasi berat)


Jumlah cairan yang dibutuhkan = derajat dehidrasi X BB (gram)
Pembahasan = 10 % X 50.000
= 0,1 X 50.000
= 5.000 cc
Emergency Nursing Department. (2006). Basic Trauma Life Support. Medical
Referensi:
Faculty of Brawijaya University

Nama penulis:  Yulia Indah Permata Sari, S.Kep., Ners., M.Kep

Institusi:  STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung

No 79

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional
Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & Nyaman / aktifitas &
Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan limfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang laki-laki berusia 53 tahun masuk ke ruang UGD karena penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian didapatkan bunyi nafas ngorok. Saat ini terpasang bantal dibawah kepala pasien.
Pemeriksaan TTV didapatkan TD 170/100 mmHg, RR 30x/menit, dan HR 82x/menit.
Apakah tindakan keperawatan prioritas untuk pasien tersebut?

A. Memasang oropharingeal tube/ gudel

B. Melakukan penghisapan lendir (suction)

C. Kolaborasi pemberian vasodilator

D. Memasang endotrakeal tube

E. Memberikan oksigen 2 liter/menit

Kunci
A. Memasang oropharingeal tube/ gudel
Jawaban:

Kata Kunci: Bunyi nafas ngorok; penurunan kesadaran; RR 30x/menit

a. Memasang oropharingeal tube untuk mencegah lidah jatuh ke


belakang yang dapat menghalangi jalan nafas. Bunyi nafas ngorok
(stridor) umumnya terjadi karena ada penyumbatan aliran udara di
tenggorokan atau di bagian belakang tenggorokan
Pembahasan
b. Melakukan penghisapan lendir (suction)  tidak tepat dilakukan
karena tidak terdapat suara nafas ronkhi yang merupakan indikasi tidak
terdapat lendir pada jalan nafas
c. Kolaborasi untuk pemberian vasodilator  tidak tepat dilakukan karena
tidak terdapat suara nafas wheezing/ mengi yang merupakan indikasi
penyempitan jalan nafas
d. Memasang endotracheal tube  diberikan pada pasien yang tidak
mampu bernafas spontan, sedangkan pada kasus pasien masih
mampu bernafas spontan meski bunyi nafas ngorok
e. Memberikan oksigen 2 liter/menit  kurang efektif dilakukan jika jalan
Emergency Nursing Department. (2006). Basic Trauma Life Support. Medical
Referensi:
Faculty of Brawijaya University

Nama penulis:  Yulia Indah Permata Sari, S.Kep., Ners., M.Kep

Institusi:  STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung

No 80
Tinjauan Kompetensi :
Praktek Profesional etis legal dan peka budaya, Asuhan dan Manajemen Asuhan
Keperawatan, Pengembangan Profesional
Tinjauan Domain :
Cognitive / Knowledge, Pengetahuan Afektif (Konatif), Pengetahuan Prosedur (Procedural
Knowledge)
Tinjauan Keilmuan
KMB, Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Gawat Darurat,
Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Manajemen
Keperawatan
Tinjauan Proses Keperawatan
Pengkajian Keperawatan, Diagnosis Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan,
Evaluasi
Tinjauan Upaya Kesehatan :
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
Tinjauan Kebutuhan Dasar :
Oksigenasi, Cairan dan Elektrolit, Nutrisi, Aman dan Nyaman, Eliminasi, Aktifitas dan
Istirahat, Psikososial, Komunikasi, Belajar, Seksualitas, Nilai dan Keyakinan
Tinjauan Sistem Tubuh :
Pernafasan, Kardiovaskuler dan Limfatik, Pencernaan dan Hepatobilier, Syaraf dan
Prilaku, Perkemihan, Endokrin, Reproduksi, Penginderaan, Darah dan Kekebalan Tubuh,
Muskuloskeletal, Integumen, Lain-lain (manajemen, pelayanan Kesehatan, tumbuh
kembang)
Vignetee :
Seorang perawat Wanita, usia 20 tahun akan melakukan Tindakan injeksi intramuscular
kepada seorang pasien HIV (+). Perawat melakukan prosedur 6 benar, memakai hand
scoen, memilih area otot untuk penyuntikan dan melakukan desinfektan. Setelah selesai
melakukan penyuntikan, perawat berusaha menutup kembali jarum suntik dan tidak
disengaja jarinya tertusuk jarum. Ketika melepas hand scoen tampak darah keluar darah
dari bekas tertusuk jarum tersebut.
Pertanyaan
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. Menekan ujung jari untuk mengeluarkan darah dibawah air mengalir
B. Mencuci tangan dengan sabun dan membilas dibawah air mengalir
C. Merendam telapak tangan dalam larutan Desinfektan
D. Melapor pada ketua tim/supervisor tentang kejadian dengan segera
E. Segera minum obat Zidovudine dan Lamivudine sebagai profilaksis
Kunci Jawaban : B
Penjelasan :
Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) protokol Tindakan
setelah kejadian injuri tertusuk jarum adalah : mencuci tangan dengan sabun, melapor
pada atasan, mengecek pasien sumber apakah positif HIV, Hepatitis B/C, melaporkan
pada manajemen, melakukan test kemungkinan terinfeksi HIP, Hep B/C, mendapatkan
tindakan profilaksis (obat)
Rujukan
ANA Needlestick Prevention Guide (2002).
https://www.who.int/occupational_health/activities/2needguid.pdf
Peraturan Menteri Kesehatan No 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan.
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._27_ttg_Pedoman_Pencegah
an_dan_Pengendalian_Infeksi_di_FASYANKES_.pdf

Penulis
Ririn Sri Handayani., MKep., Ns.Sp.Kep.MB (Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang)

No 81
Tinjauan Kompetensi :
Praktek Profesional etis legal dan peka budaya, Asuhan dan Manajemen Asuhan
Keperawatan, Pengembangan Profesional
Tinjauan Domain :
Cognitive / Knowledge, Pengetahuan Afektif (Konatif), Pengetahuan Prosedur (Procedural
Knowledge)
Tinjauan Keilmuan
KMB, Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Gawat Darurat,
Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Manajemen
Keperawatan
Tinjauan Proses Keperawatan
Pengkajian Keperawatan, Diagnosis Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan,
Evaluasi
Tinjauan Upaya Kesehatan :
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
Tinjauan Kebutuhan Dasar :
Oksigenasi, Cairan dan Elektrolit, Nutrisi, Aman dan Nyaman, Eliminasi, Aktifitas dan
Istirahat, Psikososial, Komunikasi, Belajar, Seksualitas, Nilai dan Keyakinan
Tinjauan Sistem Tubuh :
Pernafasan, Kardiovaskuler dan Limfatik, Pencernaan dan Hepatobilier, Syaraf dan
Prilaku, Perkemihan, Endokrin, Reproduksi, Penginderaan, Darah dan Kekebalan Tubuh,
Muskuloskeletal, Integumen, Lain-lain (manajemen, pelayanan Kesehatan, tumbuh
kembang)
Vignetee :
Seorang pasien pria, usia 42 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas,
demam, kelelahan, dan sariawan. Hasil anamneses ditemukan data keluhan tersebut
dialami pasien sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit setelah 3 bulan terakhir ia
merasa berat badannya turun tanpa sebab. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan data suhu
38 0C, tekanan darah 110/75 mmHg, nadi 86 kali/menit, respirasi 20 kali/menit. Hasil
pemeriksaan penunjang ditemukan data leukosit 12.000, radiologi gambaran pneumonia
duplex, dan HIV test ditemukan positif. Pasien percaya bahwa dia tertular HIV dari
hubungan seksual dengan wanita lain tiga tahun lalu. Dia takut untuk mengatakan pada
istri, khawatir istrinya marah dan mungkin meninggalkannya namun ia juga khawatir
istrinya tertular HIV dari dirinya. Perawat memilih untuk menunda penjelasan kepada istri
pasien sampai pasien siap untuk berterus terang.
Pertanyaan
Apakah prinsip etika profesi yang tepat dijalankan oleh perawat untuk situasi pasien
tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. Otonomi
B. Veracity
C. Fidelity
D. Confidentiality
E. Accountability
Kunci Jawaban : D
Penjelasan :
Confidentiality adalah prinsip etik profesi perawat yang bermakna menjaga kerahasiaan
informasi tentang pasien kecuali pasien menghendaki informasi tentang kesehatannya
diberikan kepada orang lain sesuai dengan
Rujukan :
Anker, Gina M (2010). Clinical Decision Making Case Studies in Medical Surgical Nursing
Second Edition. Delmar Cengage Learning., USA
Suzanne O. Connel Smeltzer and Brenda G Bare. Textbooks Brunner And Sudarth 10th
Edition
Sara T Fray., Robert M. Veatch,. Carol Taylor (2011). Case Study In Nursing Ethic Fourth
Edition. Jones & Barlet Learning. Ontario, Canada.
Penulis
Ririn Sri Handayani., MKep., Ns.Sp.Kep.MB (Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang)

No 82
Tinjauan Kompetensi :
Praktek Profesional etis legal dan peka budaya, Asuhan dan Manajemen Asuhan
Keperawatan, Pengembangan Profesional
Tinjauan Domain :
Cognitive / Knowledge, Pengetahuan Afektif (Konatif), Pengetahuan Prosedur (Procedural
Knowledge)
Tinjauan Keilmuan
KMB, Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Gawat Darurat,
Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Manajemen
Keperawatan
Tinjauan Proses Keperawatan
Pengkajian Keperawatan, Diagnosis Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan,
Evaluasi
Tinjauan Upaya Kesehatan :
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
Tinjauan Kebutuhan Dasar :
Oksigenasi, Cairan dan Elektrolit, Nutrisi, Aman dan Nyaman, Eliminasi, Aktifitas dan
Istirahat, Psikososial, Komunikasi, Belajar, Seksualitas, Nilai dan Keyakinan
Tinjauan Sistem Tubuh :
Pernafasan, Kardiovaskuler dan Limfatik, Pencernaan dan Hepatobilier, Syaraf dan
Prilaku, Perkemihan, Endokrin, Reproduksi, Penginderaan, Darah dan Kekebalan Tubuh,
Muskuloskeletal, Integumen, Lain-lain (manajemen, pelayanan Kesehatan, tumbuh
kembang)
Vignetee :
Seorang pasien wanita, usia 54 tahun dirawat di ruang jantung setelah semalam masuk
IGD dengan keluhan tiba-tiba mual, mulas, rasa tidak nyaman di dada hingga ke bahu.
Hasil pengkajian anamnese pasien mengeluhkan dadanya seperti ditindih gajah, nafas
terasa tidak nyaman. Hasil pemeriksaan fisik tanda vital ditemukan data Tekanan Darah
160/84 mmHg, Nadi 118 kali/menit, Respirasi 28 kali/menit, suhu 37,50C, saturasi oksigen
98% dengan terapi oksigen nasal kanul 2 liter/menit. Pemeriksaan penunjang
menunjukkan data hasil EKG : takikardia sinus dengan Heart Rate 120 denyut/menit,
kontraksi ventrikel prematur (PVC), inversi gelombang T, dan elevasi segmen ST.
Rontgen dada dalam batas normal tanpa tanda-tanda edema paru. Hasil laboratorium
antara lain Kalium (K1) 4,0 mEq/L, magnesium (Mg) 1,9 mg/dL, total creatine kinase (CK)
157 /L, CK-MB 7,6 ng/mL, indeks relatif 4,8%, dan troponin I 2,8 ng/mL. Diagnosa Medis
Unstable Angina.
Pertanyaan :
Apakah tindakan keperawatan utama pada pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. Mempertahankan oksigenasi adekuat
B. Memberikan posisi semifowler
C. Memasang monitor EKG
D. Memasang Infus RL 20 tetes/menit
E. Melatih pasien relaksasi nafas dalam
Kunci Jawaban : B
Penjelasan :
Posisi semi fowler membantu pasien bernafas lebih baik dengan meningkatkan ekspansi
dada dan meningkatkan sirkulasi dengan memperbaiki venous return
Rujukan :
Anker, Gina M (2010). Clinical Decision Making Case Studies in Medical Surgical Nursing
Second Edition. Delmar Cengage Learning., USA
Suzanne O. Connel Smeltzer and Brenda G Bare. Textbooks Brunner And Sudarth 10th
Edition.
PPNI (2018). Buku Saku Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta
Penulis
Ririn Sri Handayani., MKep., Ns.Sp.Kep.MB (Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang)
No 83
Tinjauan Kompetensi :
Praktek Profesional etis legal dan peka budaya, Asuhan dan Manajemen Asuhan
Keperawatan, Pengembangan Profesional
Tinjauan Domain :
Cognitive / Knowledge, Pengetahuan Afektif (Konatif), Pengetahuan Prosedur (Procedural
Knowledge)
Tinjauan Keilmuan
KMB, Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Gawat Darurat,
Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Manajemen
Keperawatan
Tinjauan Proses Keperawatan
Pengkajian Keperawatan, Diagnosis Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan,
Evaluasi
Tinjauan Upaya Kesehatan :
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
Tinjauan Kebutuhan Dasar :
Oksigenasi, Cairan dan Elektrolit, Nutrisi, Aman dan Nyaman, Eliminasi, Aktifitas dan
Istirahat, Psikososial, Komunikasi, Belajar, Seksualitas, Nilai dan Keyakinan
Tinjauan Sistem Tubuh :
Pernafasan, Kardiovaskuler dan Limfatik, Pencernaan dan Hepatobilier, Syaraf dan
Prilaku, Perkemihan, Endokrin, Reproduksi, Penginderaan, Darah dan Kekebalan Tubuh,
Muskuloskeletal, Integumen, Lain-lain (manajemen, pelayanan Kesehatan, tumbuh
kembang)
Vignetee :
Seorang pasien wanita, usia 54 tahun dirawat di ruang jantung dengan diagnose medis
Unstable Angina. Hasil anamnese pasien mengeluhkan dadanya seperti ditindih gajah,
nafas terasa tidak nyaman. Hasil pemeriksaan fisik tanda vital ditemukan data Tekanan
Darah 160/84 mmHg, Nadi 118 kali/menit, Respirasi 28 kali/menit, suhu 37,50C, saturasi
oksigen 98% dengan terapi oksigen nasal kanul 2 liter/menit. Pemeriksaan penunjang
menunjukkan data hasil EKG : takikardia sinus dengan Heart Rate 120 denyut/menit,
kontraksi ventrikel prematur (PVC), inversi gelombang T, dan elevasi segmen ST.
Rontgen dada dalam batas normal tanpa tanda-tanda edema paru. Hasil laboratorium
antara lain Kalium (K1) 4,0 mEq/L, magnesium (Mg) 1,9 mg/dL, total creatine kinase (CK)
157 /L, CK-MB 7,6 ng/mL, indeks relatif 4,8%, dan troponin I 2,8 ng/mL. Perawat
melakukan tindakan mengatur posisi tidur pasien semi fowler dan meletakkan bantal
dibawah lutut pasien
Pertanyaan :
Apakah tujuan tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Meningkatkan ekspansi dada
B. Memperbaiki pernafasan
C. Meningkatkan venous return
D. Meningkatkan curah jantung
E. Memberikan rasa nyaman
Kunci Jawaban : C
Penjelasan :
Posisi semifowler pada pasien dengan risiko penurunan curah jantung bertujuan untuk
meningkatkan venous return membantu jantung memperbaiki volume sekuncup,
memperbaiki curah jantung dan mengurangi kerja otot jantung.
Rujukan :
Anker, Gina M (2010). Clinical Decision Making Case Studies in Medical Surgical Nursing
Second Edition. Delmar Cengage Learning., USA
Suzanne O. Connel Smeltzer and Brenda G Bare. Textbooks Brunner And Sudarth 10th
Edition.
PPNI (2018). Buku Saku Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta
PPNI (2018). Buku Saku Standar Luaran Keperawatan Indonesia, Jakarta
Penulis
Ririn Sri Handayani., MKep., Ns.Sp.Kep.MB (Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang)

No 84
Tinjauan Kompetensi :
Praktek Profesional etis legal dan peka budaya, Asuhan dan Manajemen Asuhan
Keperawatan, Pengembangan Profesional
Tinjauan Domain :
Cognitive / Knowledge, Pengetahuan Afektif (Konatif), Pengetahuan Prosedur (Procedural
Knowledge)
Tinjauan Keilmuan
KMB, Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Gawat Darurat,
Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Manajemen
Keperawatan
Tinjauan Proses Keperawatan
Pengkajian Keperawatan, Diagnosis Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan,
Evaluasi
Tinjauan Upaya Kesehatan :
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
Tinjauan Kebutuhan Dasar :
Oksigenasi, Cairan dan Elektrolit, Nutrisi, Aman dan Nyaman, Eliminasi, Aktifitas dan
Istirahat, Psikososial, Komunikasi, Belajar, Seksualitas, Nilai dan Keyakinan
Tinjauan Sistem Tubuh :
Pernafasan, Kardiovaskuler dan Limfatik, Pencernaan dan Hepatobilier, Syaraf dan
Prilaku, Perkemihan, Endokrin, Reproduksi, Penginderaan, Darah dan Kekebalan Tubuh,
Muskuloskeletal, Integumen, Lain-lain (manajemen, pelayanan Kesehatan, tumbuh
kembang)
Vignetee :
Seorang pasien Wanita usia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
kedua kakinya bengkak dan mudah lelah dalam seminggu terakhir. Hasil anamnese
diperoleh data pasien didiagnosa gagal jantung 5 tahun yang lalu dan rutin
mengkonsumsi obat yaitu aspirin, clopidogrel bisulfate, lisinopril, dan carvedilol. Pasien
juga mengatakan nafasnya terasa berat dan pendek ketika berjalan kurang lebih 10
meter. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan data tekanan darah 140/70 mmHg, nadi 68
kali/menit, respirasi 22 kali/menit, suhu 370 C, saturasi oksigen 92 % tanpa terapi O2,
pengukuran JVP +5 cmH2O. Auskultasi terdengar crackles di kedua lapang paru. Perawat
melakukan perekaman EKG, mengirim pasien rontgen ke radiologi, ekhokardiografi dan
menyiapkan sampel pemeriksaan darah lengkap, profil metabolic, Troponin T, CPK,
CKMB dan albumin.
Pertanyaan :
Berapakah kategori gagal jantung pasien tersebut menurut NYHA ?
Pilihan Jawaban :
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Kunci Jawaban : C
Penjelasan :
New York Heart Association (NYHA) membuat klasifikasi gagal jantung berdasarkan pada
keterbatasan aktivitas fisik penderita. Parameter yang dinilai adalah kemampuan
bernapas dengan normal dan berbagai derajat napas pendek dan atau nyeri
dadaKlasifikasi NYHA terbagi atas empat kelas. Kelas I penderita penyakit jantung tanpa
ada keterbatasan aktivitas, Kegiatan fisik harian tidak menyebabkan kelelahan, palpitasi,
sesak napas dan nyeri dada. Kelas II penderita penyakit jantung dengan sedikit
keterbatasan saat aktivitas dengan intensitas sedang (seperti menaiki tangga). Keluhan
hilang dengan beristirahat. Kelas III penderita penyakit jantung dengan keterbatasan yang
terlihat jelas saat aktivitas dengan intensitas ringan (seperti berjalan beberapa meter).
Keluhan akan berkurang dengan beristirahat. Kelas IV Penderita penyakit jantung dengan
keluhan sesak, palpitasi, dan kelelahan yang timbul saat tidak sedang beraktivitas
(istirahat)
Rujukan :
Anker, Gina M (2010). Clinical Decision Making Case Studies in Medical Surgical Nursing
Second Edition. Delmar Cengage Learning., USA
Suzanne O. Connel Smeltzer and Brenda G Bare. Textbooks Brunner And Sudarth 10th
Edition.
Penulis
Ririn Sri Handayani., MKep., Ns.Sp.Kep.MB (Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang)

No 85

Level DIII/Profesi

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan

Pengembangan professional

Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis

Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar / Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi


Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatife

Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas


& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/ komunikasi

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &


hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem
Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan

Kasus (vignete)

Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat di ruang interne dengan diagnosis Pankreatitis akut dan perawat
mengkaji nyeri yang dirasakan klien. Tekanan Darah 130/80 mmHg, Nadi 85 kali/menit, suhu 36,7 0C.

Pertanyaan soal

Bagaimanakah jenis nyeri yang sesuai dengan diagnosis tersebut?

Pilihan jawaban

a. Panas dan sakit di kuadran kiri bawah dan menjalar ke panggul


b. Panas dan sakit yang terletak di area epigastrium yang menjalar ke umbilikus
c. Nyeri berat dan terus menerus pada kuadran kiri bawah menjalar ke pangkal paha
d. Nyeri berat dan terus menerus di epigastrium serta menjalar ke punggung
e. Nyeri berat dan terus menerus pada area epigastrium dan menjalar ke panggul
Kunci Jawaban: D

Kata Kunci Manifestasi pankreatitis akut

Pembahasan Nyeri akibat pankreatitis akut sering sekali berat dan terus menerus, pada area
epigastrium dan menjalar ke punggung. Dengan mengingat lokasi anatomi
pancreas akan mengarah ke jawaban yang benar

a. Panas dan sakit di kuadran kiri bawah dan menjalar ke panggul : kiri bawah
adalah lokasi ginjal maka tidak memungkinkan muncul masalah makreatititis
b. Panas dan sakit yang terletak di area epigastrium yang menjalar ke
umbilicus : nyeri epigastrium yang mengarah ke umbilicus adalah nyeri
akibat gastritis
c. Nyeri berat dan terus menerus pada kuadran kiri bawah menjalar ke pangkal
paha : nyeri di kuandran kiri bawah yang enjalar ke pangkal paha cenderung
mengarah pada organ ginjal ataupun perkemihan
d. Nyeri berat dan terus menerus di epigastrium serta menjalar ke punggung :
Nyeri akibat pankreatitis akut sering sekali berat dan terus menerus, pada
area epigastrium dan menjalar ke punggung. Dengan mengingat lokasi
anatomi pancreas akan mengarah ke jawaban yang benar
e. Nyeri berat dan terus menerus pada area epigastrium dan menjalar ke
panggul : nyeri di bagian epigastrium sampai menjalar ke panggul itu sudah
hamper seluruh organ akan terkena karena anatominya menyeluruh dari
juadran atas sampai bawah
Referensi: Ignatavicius, workman (2013), p. 1323; Swearingen (2012), pp 430-431

Nama penulis Ns. Dwi Yunita Rahmadhani, M.Kep

Institusi: STIKes Baiturahim Jambi

No 86

Level DIII/Profesi

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan

Pengembangan professional

Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis

Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)

Pengetahuan afektif (konatif)


Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar / Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatife

Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/ komunikasi

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &


hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem
Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan

Kasus (vignete)

Seorang perawat di ruang interne memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Diabetic
Ketoasidosis (DKA).

Pertanyaan soal

Apakah rencana asuhan keperawatan yang diprioritaskan pada fase akut?

Pilihan jawaban

a. Mengoreksi asidosis
b. Lakukan pemeriksaan USG
c. Berikan rapid insulin intravena
d. Berikan dextrose 5% intravena
e. Dokumentasikan keluhan klien
Kunci Jawaban: C

Kata Kunci Perawat pahami konsep DKA

Pembahasan kekurangan insulin baik absolut maupun relatif adalah penyebab utama diabetic
ketoasidosis (DKA). Penatalaksanaan termasuk diantaranya pemberian rapid insulin
intravena, pemberian cairan NS (normal saline) diawal terapi, dan terapi penggantian
potassium, diikuti dengan mengoreksi asidosis. Melakukan pemeriksaan USG
bukanlah tindakan yang tepat

a. Mengoreksi asidosis : tahapan ini adalah kerja dokter


b. Lakukan pemeriksaan USG : pemeriksaan USG tidak perlu dilakukan karna tidak
terlihat
c. Berikan rapid insulin intravena : Penatalaksanaan termasuk diantaranya
pemberian rapid insulin intravena, pemberian cairan NS (normal saline) diawal
terapi, dan terapi penggantian potassium, diikuti dengan mengoreksi asidosis
d. Berikan dextrose 5% intravena : tahapan selanjutnya Ketika sudah dilakukan rapid
insulin
e. Dokumentasikan keluhan klien : tahapan akhir setelah semua Tindakan dilakukan
Referensi: Ignatavicius, workman (2013), p. 1455

Nama penulis Ns. Dwi Yunita Rahmadhani, M.Kep

Institusi: STIKes Baiturahim Jambi

No 87

Level DIII/Profesi

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya


Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan

Pengembangan professional

Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis

Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar / Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatife

Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/ komunikasi

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &


hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem
Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan

Kasus (vignete)

Seorang Wanita berusia 38 tahun dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan terapi terhadap selulitis akut pa
bagian bawah tungkai kaki kirinya. Klien tersebut bertanya kepada perawat “ apakah yang dimaksud dengan
selulitis?”

Pertanyaan soal

Manakah penjelasan yang diberikan oleh perawat untuk memberikan pengetahuan terhadap selulitis?

Pilihan jawaban

a. Infeksi superfisial akut yang mengenai lapisan dermis dan system limfatik
b. Infeksi epidermis dan limfatik akibat virus tuberculosis
c. inflamasi yang hanya melibatkan lapisan epidermis
d. infeksi pada kulit lapisan dermis dan hypodermis
e. infeksi kulit pada bagian epidermis
Kunci Jawaban: D

Kata Kunci Karakteristik dari selulitis

Pembahasan Selulitis adalah infeksi dermis dan hypodermis yang berakibat eritema dan kemerahan tan
batas yang jelas dan meluas ke jaringan disekitarnya. Kulit jadi kemerahan, membengkak
bernodul dan tegang

a. Infeksi superfisial akut yang mengenai lapisan dermis dan system limfatik :
selulitis tidak tidak tepat pada tahap system limfatik
b. Infeksi epidermis dan limfatik akibat virus tuberculosis : infeksi selulitis sudah
lewat dari batas lapisan kulit epidermis
c. inflamasi yang hanya melibatkan lapisan epidermis : secara anatomis tidak
sesuai pada lapisan epidermis
d. infeksi pada kulit lapisan dermis dan hypodermis : Selulitis adalah infeksi
dermis dan hypodermis yang berakibat eritema dan kemerahan tanpa batas
yang jelas dan meluas ke jaringan disekitarnya. Kulit jadi kemerahan,
membengkak, bernodul dan tegang
e. infeksi kulit pada bagian epidermis : secara anatomis tidak tepat
Referensi: Lewis et al (2011), p. 454

Nama penulis Ns. Dwi Yunita Rahmadhani, M.Kep

Institusi: STIKes Baiturahim Jambi

No 88

Level DIII/Profesi

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan


Pengembangan professional

Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis

Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar / Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatife

Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/ komunikasi

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &


hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem
Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan

Kasus (vignete)

Seorang pria berumur 27 tahun mengalami luka bakar akibat ledakan tabung gas saat bekerja luka bakar
mengenai seluruh wajah (separoh kepala), kemudian terdapat luka bakar juga setengah atas torso anterior.
Pada

kedua kaki terdapat setengah luka bakar mengelilingi kaki.

Pertanyaan soal

Berapa luas luka bakar klien dengan menggunakan “rule of nine”, berapa luas luka bakar klien?

Pilihan jawaban

a. 18%
b. 24%
c. 34,5%
d. 36%
e. 45,5%
Kunci Jawaban: C
Kata Kunci Rule of nine

Pembahasan Berdasarkan acuan “rule of nine” dengan luas luka bagian anterior kepala sebesar 4,5%,
bagian atas torso anterior sebesar 9%, dan kedua kaki terdapat setengah luka bakar
mengelilingi kaki sebesar 21% (10,5% kaki kiri, 10,5% kaki kanan)

a. 18%
b. 24%
c. 34,5% : Berdasarkan acuan “rule of nine” dengan luas luka bagian anterior kepala
sebesar 4,5%, bagian atas torso anterior sebesar 9%, dan kedua kaki terdapat seten
luka bakar mengelilingi kaki sebesar 21% (10,5% kaki kiri, 10,5% kaki kanan)
d. 36%
e. 45,5%
Referensi: Baird (2011), pp.282-283

Nama penulis Ns. Dwi Yunita Rahmadhani, M.Kep

Institusi: STIKes Baiturahim Jambi

No 89

Level DIII/Profesi

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan

Pengembangan professional

Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis

Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)


Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar / Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatife

Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/ komunikasi

Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &


hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem
Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan

Kasus (vignete)

Seorang perempuan berumur 38 tahun di rawat di bangsal bedah dengan terpasang balutan luka di
bagian kaki pasien. Perawat melihat balutan luka tampak basah oleh pus dan berbau. Maka perawat
bergegas memasang handscoon.

Pertanyaan soal

Apakah Tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat selanjutnya?

Pilihan jawaban

a. Mengkaji kondisi luka


b. Menambah balutan luka
c. Melepaskan balutan luka
d. Membersihkan luka yang dibalut
e. Membersihkan kulit sekitar balutan yang basah
Kunci Jawaban: D

Kata Kunci Intervensi pada kondisi luka

Pembahasan Prosedur perawatan luka yang tepat sesuai dengan SOP yang berlaku

a. Mengkaji kondisi luka : mengkaji luka diawali pertama kali sebelum dilakukan
perawatan luka
b. Menambah balutan luka : jika menambah balutan tidak mengatasi masalah
c. Melepaskan balutan luka : jika hanya melepaskan saja tanpa memberihkan maka
tidak akan membantu perubahan kondisi luka
d. Membersihkan luka yang dibalut : Prosedur perawatan luka yang tepat sesuai
dengan SOP yang berlaku
e. Membersihkan kulit sekitar balutan yang basah : jika hanya membersihkan
sekitar luka saja maka yang menjadi sumber infeksi tidak akan teratasi
Referensi: Maryunani (2006). Perawatan luka

Nama penulis Ns. Dwi Yunita Rahmadhani, M.Kep

Institusi: STIKes Baiturahim Jambi

No 90

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette, Lead In dan Option
Seorang laki-laki, 36 tahun, dirawat di RSJ. Pasien mengatakan merasa tidak berguna dan malu
untuk bergaul dengan pasien lain di ruangan. Perawat mendiskusikan aspek dan kemampuan
positif yang dimiliki oleh pasien. Pasien menyebutkan bahwa pasien senang melukis, merapikan
tempat tidur dan bernyanyi. Perawat kemudian memberi kesempatan kepada pasien memilih
latihan mana yang akan dilakukan terlebih dahulu.
Apakah prinsip etik yang diterapkan oleh perawat tersebut?

a. nonmaleficence
b. confidentiality
c. beneficence
d. autonomy
e. veracity
 

Kunci
d. autonomy
Jawaban:

“pasien memilih”
Kata Kunci:
“etik”

a. Nonmaleficence adalah prinsip dimana perawat meyakini tidak akan


menimbulkan bahaya atau cedera fisik dan psikologis pada pasien.
b. Confidentiality adalah prinsip dimana perawat menjaga informasi pribadi
pasien
c. Beneficence adalah prinsip dimana perawat melakukan sesuatu untuk
Pembahasan manfaat pasien
d. Dalam memberikan intervensi keperawatan, perawat menawarkan
implementasi yang akan dilakukan terlebih dahulu, memberikan
kesempatan untuk memilih, dan mementingkah hak pasien. Hal ini sesuai
dengan prinsip autonomy
e. Memberikan pelayanan kesehatan yang penuh dengan kebenaran

Referensi: Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

Nama penulis:  Safra Ria Kurniati, S.Kep.,Ns., M.Kep

Institusi:  Stikes Hang Tuah Tanjungpinang

No 91

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette, Lead In dan Option

Seorang perempuan, 40 tahun, dirawat di RSJ. Pasien mendapatkan pengobatan antipsikotik


karena memiliki gejala halusinasi dan risiko perilaku kekerasan. Perawat akan melakukan
pemberian obat dengan prinsip 6 benar. Perawat lalu mempersiapkan obat-obatan untuk pasien
sesuai program terapi.

Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat tersebut?

a. memanggil nama pasien.


b. melakukan pendokumentasian.
c. memeriksa program terapi pasien.
d. memeriksa gelang identitas pasien.
e. melakukan komunikasi dengan keluarga pasien.
 

Kunci d. memeriksa gelang identitas pasien.


Jawaban:

“antipsikotik”
Kata Kunci: “pengobatan”
“6 benar”

a. Pasien bisa memiliki dua nama yang sama


b. Pendokumentasian dilakukan setelah intervensi pemberian obat
c. Pemeriksaan program terapi telah dilakukan perawat pada saat
mempersiapkan obat
Pembahasan
d. Setelah melakukan persiapan obat, prinsip 6 benar dilakukan dengan
memeriksa identitas pasien.
e. Komunikasi dilakukan setelah identitas pasien dipastikan

Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik


Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Referensi:
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

Nama penulis:  Safra Ria Kurniati, S.Kep.,Ns., M.Kep


Institusi:  Stikes Hang Tuah Tanjungpinang

No 92

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette, Lead In dan Option

Seorang laki-laki, 36 tahun, dirawat di RSJ dengan waham. Perawat akan melakukan intervensi
keperawatan yang bertujuan mengidentifikasi kebutuhan pasien yang belum terpenuhi. Perawat
menanyakan bagaimana perasaan pasien hari ini dan apa yang dilakukan pasien malam
sebelumnya.

Apakah bagian fase strategi komunikasi yang dilakukan oleh perawat tersebut?

a. salam terapeutik.
b. evaluasi validasi.
c. terminasi.
d. kontrak.
e. kerja.

Kunci b. evaluasi validasi


Jawaban:
“akan”
“intervensi”
Kata Kunci:
“bagaimana perasaan?”
“waham”

a. salam terapeutik dilakukan dengan memberikan sapaan kepada


pasien.
b. menanyakan bagaimana perasaan pasien merupakan bagian dari
evaluasi validasi.
c. fase terminasi mencakup evaluasi setelah dilakukan identifikasi
Pembahasan
kebutuhan positif bukan evaluasi kegiatan sehari sebelumnya
d. kontrak dilakukan dengan kesepakatan terkait topik, tujuan, waktu dan
tempat
e. fase kerja dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi pada pasien

Referensi: Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.

Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.


Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
Nama penulis:  Safra Ria Kurniati, S.Kep.,Ns., M.Kep

Institusi:  Stikes Hang Tuah Tanjungpinang

No 93

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette, Lead In dan Option

Seorang laki-laki, 27 tahun, dirawat di RSJ sejak 4 hari yang lalu dengan riwayat perilaku
kekerasan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pasien sering menyendiri, tidak pernah
berinteraksi dan berkomunikasi dengan pasien lain. Kontak mata negatif dan tampak kotor.

Apakah tujuan tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. pasien mampu mengidentifikasi penyebab menarik diri


b. pasien mampu mengontrol diri.
c. pasien mampu merawat diri.
d. pasien mampu beraktivitas.
e. pasien kembali ke realita.

Kunci a. pasien mampu mengidentifikasi penyebab menarik diri


Jawaban:
“sering menyendiri”
“tidak pernah berinteraksi”
Kata Kunci:
“tidak pernah berkomunikasi?”
“kontak mata negatif”

a. pasien mampu mengidentifikasi penyebab menarik diri adalah salah satu


tujuan tindakan keperawatan pada kasus isolasi sosial.
b. Diagnosa prioritas adalah isolasi sosial, bukan risiko perilaku kekerasan
Pembahasan c. Diagnosa prioritas adalah isolasi sosial, bukan defisit perawatan diri
d. Diagnosa prioritas adalah isolasi sosial bukan intoleransi aktivitas
e. Diagnosa prioritas adalah isolasi sosial, bukan waham
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Referensi:
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

Nama penulis:  Safra Ria Kurniati, S.Kep.,Ns., M.Kep

Institusi:  Stikes Hang Tuah Tanjungpinang

No 94

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette, Lead In dan Option

Seorang perempuan, umur 28 tahun, dibawa ke RSJ karena sering tertawa dan berbicara sendiri
sehingga dikucilkan dari tetangga. Hasil pengkajian : tatapan mata tajam, rambut berantakan,
dan tangan mengepal. Pasien berbicara dengan nada mengancam pada perawat dan
mengatakan akan memukul perawat jika tidak dipulangkan ke rumah.

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. risiko perilaku kekerasan.


b. defisit perawatan diri.
c. harga diri rendah.
d. isolasi sosial.
e. halusinasi.

Kunci
a. risiko perilaku kekerasan.
Jawaban:
“tatapan mata tajam”
“tangan mengepal”
Kata Kunci: “nada mengancam”
“mengatakan akan memukul”

a. Data seperti tatapan mata tajam, tangan mengepal, nada mengancam dan
mengatakan akan memukul merupakan tanda dan gejala risiko perilaku
kekerasan.
b. Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan melakukan perawatan diri.
c. Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga dan tidak berguna yang
Pembahasan
dirasakan terhadap diri sendiri.
d. Isolasi sosial adalah ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang
lain.
e. Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori dimana individu
mempersepsikan rangsangan yang tidak ada sumbernya.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Referensi:
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

Nama penulis:  Safra Ria Kurniati, S.Kep.,Ns., M.Kep

Institusi:  Stikes Hang Tuah Tanjungpinang

No 95

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette, Lead In dan Option
Suatu rawat inap bedah terdiri dari 3 perawat yang masing-masing diberikan tugas. Perawat A
bertugas memeriksa tanda-tanda vital pasien, perawat B bertugas melakukan perawatan luka
dan perawat C bertugas perawaatan pemasangan infus.

Apakah metode asuhan keperawatan yang diterapkan pada kasus tersebut?

A. Tim
B. Primer
C. Moduler
D. Fungsional
E. Alokasi klien

Kunci
D. Fungsional
Jawaban:

Kata Kunci: 3 Perawat yang masing-masing diberikan tugas

A. Tim
Pembagian tugas dalam pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh
Ketua Tim. Ketua Tim bertanggung jawab dalam mengarahkan
anggotanya sebelum tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan
keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan
tugas apabila mengalami kesulitan

Pembahasan B. Primer
suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana perawat profesional
bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap asuhan keperawatan
pasien selama 24 jam/hari.

C. Moduler
Pelayanan asuhan keperawatan sesuai situasi dan kondisi ruangan,
jumlah perawat serta kemampuan perawat yang ada.

D. Fungsional

Pengorganisasian tugas keperawatan yang didasarkan kepada pembagian


tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Seorang perawat dapat
melakukan dua jenis atau lebih untuk semua klien yang ada di unit
tersebut.

E. Alokasi klien
Pelayanan asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien oleh satu
perawat pada saat tugas selama periode waktu tertentu sampai klien
pulang. Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan
menerima laporan tentang pelayanan keperawatan klien.

Mugianti, S. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek


Keperawatan. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. Kementrian Kesehatan
Referensi:
Republik Indonesia.

Nama penulis:  Ns. Fithriyani, M.Kep


Institusi:  STIKes Baiturahim Jambi

No 96

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang kepala ruangan rawat inap, melakukan kegiatan rapat bulanan dengan perawatnya.
Perawat yang tidak pernah menyampaikan idenya diarahkan untuk menyampaikan idenya dan
dibantu agar dapat berbicara di depan yang lain,sehingga perawat tersebut mampu berbicara di
depan umum.

Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan pada kasus tersebut?


A. Otoriter
B. Partisipatif
C. Demokratis
D. Laissez Faire
E. Transformational
Kunci
E.Transformational
Jawaban:
Perawat yang tidak pernah menyampaikan idenya diarahkan untuk
Kata Kunci:
menyampaikan idenya

A. Otoriter
Pemimpin melakukan kontrol maksimal terhadap staf, membuat keputusan
sendiri dalam menentukan tujuan. Pemimpin lebih mengetahui dan lebih
mampu
B. Partisipatif
Pemimpin meminta saran dan kritik staf serta mempertimbangkan respons
staf terhadap usulannya.
C.Demokratis
Pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam proses pengambilan
Pembahasan keputusan
D.Laissez Faire
Pemimpin memberikan kebebasan bertindak, menyerahkan perannya
sebagai pemimpin kepada bawahan tanpa diberi petunjuk atau bimbingan
serta pengawasan. Pemimpin sangat sedikit merencanakan dan membuat
keputusan
E. Transformational
Pemimpin yang memilki kemampuan mengidentifikasi kebutuhan, membuat
vsi dan komitmen bersama dengan bawahannya kearah perubahan lebih
baik.

Nursalam.2012. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktek


Referensi:
keperawaan professional. Salemba Medika. Jakarta
Ns. Fithriyani, M.Kep
Nama penulis:
STIKes Baiturahim Jambi
Institusi:

No 97

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Kepala ruang Ruang rawat inap bedah meminta semua perawat untuk memberikan masukan
terkait bahan dan barang yang diperlukan dalam area pelayanannya masing-masing.
Selanjutnya dilakukan diskusi dan perumusan kebutuhan ruangan.

Apakah fungsi manajemen yang dilaksanakan pada kasus tersebut?


A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengarahan
D. Pengendalian
E. Evaluasi

Kunci
A. Perencanaan
Jawaban:
Meminta semua perawat untuk memberikan masukan terkait bahan dan
Kata Kunci:
barang yang diperlukan.

A. Perencanaan
Proses penentuan hal-hal yang akan dikerjakan mendatang, mulai
jangka pendek ,menengah dan panjang
B. Pengorganisasian
Pengaturan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan meliputi
supervise, koordinasi, pembagian tugas dan manajemen waktuy
C. Pengarahan
Pembahasan Proses pemberian tugas, perintah, intruksi yang dipahami bawahan
sehingga berkonstribusi dalam mencapai tujuan.
D. Pengendalian
Melakukan pemeriksaan kegiatan sesuai perencanaan berdasarkan
standar, feed back dan tindak lanjut.
E. Evaluasi
Melakukan penilaian terhadap seluruh hasil kegiatan yang dilakukan.
Nursalam.2012. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktek
Referensi: keperawaan professional. Salemba Medika. Jakarta
Ns. Fithriyani, M.Kep
Nama penulis:
STIKes Baiturahim Jambi
Institusi:

No 98

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Suatu ruang rawat inap penyakit dalam di rumah sakit memiliki 20 tempat tidur dengan Bed
Occupancy Rate 75%. Rata-rata jam perawatan perhari adalah 4 jam.

Berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan pada kasus tersebut?


A. 11
B. 12
C. 13
D. 14
E. 15
 

Kunci
A. 11
Jawaban:

Kata Kunci: BOR, jumlah tempat tidur dan rata-rata jam perawatan
Rumus perhitungan dari kasus diatas menggunakan rumus Gillies

Rata-rata jam perawatan perhari x (BORx jumlah tempat tidur) x 365 hari

(365 hari- jumlah hari libur) x jam kerja efektif per hari
Pembahasan

4 x (75%x20) x365 = 10,9 (dibulatkan menjadi 11)


(365-78) x 7

Bakri,Maria H. 2017. Manajemen Keperawatan : konsepdan aplikasi dala


Referensi:
praktik keperawatan profesional
Ns. Fithriyani, M.Kep
Nama penulis:
STIKes Baiturahim Jambi
Institusi:

No 99

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perawat disuatu ruang rawat inap memimpin preconference setiap pagi sebelum
melakukan asuhan keperawatan kepada pasien diruangan tersebut. Perawat tersebut
menanyakan rencana harian kegiatan masing-masing perawat lainnya. Melakukan diskusi dan
pengarahan kepada perawat lainnya.
Apakah metode asuhan keperawatan yang diterapkan pada kasus tersebut?

A. Tim
B. Primer
C. Moduler
D. Fungsional
E. Alokasi klien 
 

Kunci
A. Tim
Jawaban:

Memimpin preconference setiap pagi sebelum melakukan asuhan


Kata Kunci:
keperawatan

Pembahasan A. Tim
Pembagian tugas dalam pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh Ketua
Tim. Ketua Tim bertanggung jawab dalam mengarahkan anggotanya sebelum
tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta
membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila mengalami
kesulitan.
Dalam kasus soal ini, perawat yang memimpin adalah seorang ketua tim.

B. Primer
suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana perawat profesional
bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap asuhan keperawatan
pasien selama 24 jam/hari.

C. Moduler
Pelayanan asuhan keperawatan sesuai situasi dan kondisi ruangan, jumlah
perawat serta kemampuan perawat yang ada.

D. Fungsional

Pengorganisasian tugas keperawatan yang didasarkan kepada pembagian


tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Seorang perawat dapat
melakukan dua jenis atau lebih untuk semua klien yang ada di unit tersebut.

E. Alokasi klien
Pelayanan asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien oleh satu
perawat pada saat tugas selama periode waktu tertentu sampai klien pulang.
Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan menerima
Mugianti, S. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek
Referensi: Keperawatan. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.

Nama penulis:  Ns. Fithriyani, M.Kep

Institusi:  STIKes Baiturahim Jambi

No 100

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 32 tahun G2P1A0 hamil aterm masuk ruang bersalin sejak 3 jam lalu,
keluhan mules-mules dan keluar lendir bercampur darah pervaginam. Hasil pemeriksaan:
pembukaan serviks 3 cm, ketuban utuh, presentasi kepala. Ibu mengeluh sangat sakit di atas
simfisis sampai ke pinggang belakang. Perawat melakukan observasi sebagai langkah awal
manajemen nyeri.

Apakah yang tepat dilakukan perawat dengan observasi pada kasus tersebut ?
A. sumber dan penyebab nyeri persalinan
B. durasi, frekuensi dan intensitas nyeri
C. ekspresi wajah dan perilaku pasien
D. kemampuan istirahat dan tidur
E. periksa denyut jantung janin
 

Kunci
B. durasi, frekuensi dan intensitas nyeri
Jawaban:

Kata Kunci: Nyeri, persalinan, observasi

Sebelum melakukan intervensi keperawatan pada masalah utama nyeri


persalinan dengan tindakan utama manajemen nyeri. Maka harus diidentifikasi
terlebih dahulu karakteristik, durasi, frekuensi dan intensitas nyeri yang
dirasakan pasien (option A) sebagai jawaban yang PALING TEPAT. Pilihan
jawaba B kurang tepat karena sumber dan penyebab nyeri persalinan tidak
perlu diobservasi, karena merupakan konsep dasar nyeri persalinan yang
sudah diketahui sebelumnya. Pilihan jawaban C kurang tepat juga karena
Pembahasan
ekspresi wajah dan perilaku pasien adalah kriteria hasil yang akan diukur
setelah melakukan intervensi manajemen nyeri. Pilihan D dan option E juga
kurang tepat karena kemampuan istirahat dan tidur serta denyut jantung janin
adalah efek tidak langsung dari nyeri melahirkan yang dapat diukur sebelum
dan sesudah intervensi untuk menilai bahwa kekuatan nyeri dapat
mempengaruhi kualitas tidur namun bukan sebagai data mayor.

Referensi: Wagiyo & Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal, dan
Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis, CV. ANDI OFFSET: Yogyakarta

Nama penulis:  Agustine Ramie, S,Kep., Ns.,M.Kep

Institusi:  Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan

No 101

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan
tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan
Tinjauan 7
hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan /
Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 28 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu, masuk kamar bersalin dengan keluhan
mules-mules sejak 4 jam lalu dan ada lendir bercampur darah pervaginam. Ibu mengeluh perutnya
sangat sakit, terlihat gelisah, wajah meringis kesakitan. Hasil pemeriksaan: pembukaan serviks 8
cm, ketuban utuh, presentasi kepala. Melihat kondisi pasien, perawat memberikan tindakan untuk
mengurangi nyeri.

Apakah tindakan perawat yang paling tepat pada kasus tersebut ?


A. memberi majalah
B. menggunakan analgesik
C. menganjurkan ibu jalan-jalan
D. memfasilitasi istirahat dan tidur
E. melakukan deep back massage

Kunci Jawaban: E. melakukan deep back massage

Kata Kunci: Nyeri, persalinan, tindakan

Tindakan untuk mengurangi nyeri melahirkan dapat diidentifikasi setelah


melakukan pemeriksaan fisik. Pasien yang sudah masuk kala I fase aktif
memiliki karakteristik tampak serius terhadap nyeri yang dirasakan, terfokus
pada perkembangan proses persalinannya, sudah mulai agak hilang kontrol diri,
berbaring di tempat tidur. Dengan demikian, pilihan jawaban A pasien diberi
majalah sebagai tindakan distraksi mungkin sulit diterima pasien. Tindakan
mandiri perawat dalam mengatasi nyeri adalah non farmakologi sehingga
penggunaan analgesik (pilihan jawaban B) tidak dapat dilakukan perawat. Pada
Pembahasan fase aktif dan kepala sudah engage (nancap) kurang tepat bila ibu dianjurkan
jalan-jalan (pilihan C) karena berisiko untuk terjadi prolapsus atau kompresi tali
pusat. Istirahat dan tidur (pilihan D) kurang dapat diterima karena pasien dalam
kondisi terfokus dengan rasa nyeri yang semakin sering dan semakin kuat.
Tindakan deep back massage (pilihan jawaban E) adalah paling sesuai untuk
kondisi saat ini karena dapat memberikan rasa nyaman, karena dilakukan
dengan pijatan lembut, menekan daerah sakrum menggunakan telapak tangan.
Pijatan ini dilakukan dengan menggunakan dasar teori kontrol gerbang (gate
control) dari Melzack dan Wall.
Referensi: Manurung, S. (2011). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Asuhan Keperawatan
Intranatal, CV Trans Info Media: Jakarta
Kemenkes RI, Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan
(2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir: Modul Bahan Ajar
Cetak Keperawatan:Jakarta

Nama penulis:  Agustine Ramie, S,Kep., Ns.,M.Kep

Institusi:  Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan

No 102

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan
tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan
Tinjauan 7
hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan /
Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 50 tahun dirawat di ruang ginekologi terdiagnosis kanker serviks stadium III
sejak 6 bulan lalu. Pasien mengeluh perdarahan bergumpal dari vagina. Hasil pemeriksaan
Tekanan Darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 30 x/mnit, akral dingin.
Sebelum mendapatkan data pemeriksaan diagnostik darah, perawat melengkapi data obyektif
untuk memastikan masalah perfusi perifer tidak efektif.

Apakah data yang tepat untuk mendukung masalah pada kasus tersebut?
A. Kesemutan
B. Turgor kulit jelek
C. Konjungtiva anemis
D. Mukosa bibir kering
E. Keadaan umum lemah
 

Kunci Jawaban: C. Konjungtiva anemis

Kata Kunci: Perdarahan, perfusi jaringan tidak efektif

Diagnosa keperawatan perfusi perifer tidak efektif dengan etiologi penurunan


konsentrasi hemoglobin darah dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan fisik
untuk melengkapi data pendukung masalah. Pilihan A. kesemutan atau
parestesia adalah sensasi seperti ditusuk jarum atau mati rasa pada bagian
tubuh tertentu akibat tertekan lama yang sifatnya sementara, data ini kurang
Pembahasan relevan dengan penurunan kadar hemoglobin sebagai penyebab penurunan
perfusi jaringan. Pilihan B,D, dan E merupakan tanda dan gejala fisik dari pasien
yang mengalami gangguan nutrisi dan cairan elektrolit. Pilihan C adalah
jawaban yang TEPAT karena konjungtiva anemis adalah data obyektif yang
dapat diidentifikasi pada pasien yang mengalami perfusi perifer tidak efektif
akibat konsentrasi hemoglobin darah yang menurun.

1. Februati, Sofia. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Kanker Serviks:


Terintergrasi Dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi
Referensi:
Keperawatan Indonesia (SIKI). Yogyakarta: Deepublish
2. Aspiani, R. Y. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi
NANDA, NIC dan NOC. Jakarta: Trans Info Media.
Nama penulis:  Agustine Ramie, S,Kep., Ns.,M.Kep

Institusi:  Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan

No 103

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan
tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan
Tinjauan 7
hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan /
Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 60 tahun dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang lalu dengan diagnosa
kanker serviks stadium 3 dengan keluhan perdarahan pervaginam. Hasil pemeriksaan: tekanan
darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 36,2 ºC, frekuensi nafas 30 x/menit, terlihat
masih lemah. Perawat akan mengevaluasi masalah keperawatan perfusi jaringan tidak efektif pada
pasien.

Manakah kriteria hasil yang tepat bila masalah teratasi pada kasus tersebut?

A. CRT > 3 detik


B. Konjungtiva pucat
C. Hipotensi orthostatik
D. Kadar hemoglobin 7,9 gr/dL
E. Tekanan darah 120/80 mmHg

Kunci Jawaban: E. Tekanan darah 120/80 mmHg

Kata Kunci: Tanda dan gejala, perfusi jaringan efektif

Perfusi jaringan perifer tidak efektif pada pasien dengan kanker serviks dapat
terjadi karena adanya perdarahan yang menyebabkan menurunnya konsentrasi
hemoglobin. Untuk mengevaluasi masalah keperawatan tersebut, maka perlu
melihat tanda dan gejala yang diukur untuk menilai tercapainya tujuan intervensi
Pembahasan keperawatan. Masalah keperawatan teratasi apabila kriteria hasil yang
ditetapkan sudah tercapai. Pilihan jawabab E menggambarkan keadaan yang
tepat sesuai dengan pertanyaan soal kasus tersebut. Pilihan jawaban A, B, C,
dan D tidak tepat karena menunjukkan keadaan yang mengarah kepada
abnormalitas perfusi jaringan.

Aspiani, R. Y. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi


NANDA, NIC dan NOC. Jakarta: Trans Info Media.
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan
Referensi:
Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Reeder, D. (2013). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga, Edisi 18 Volume 1. Jakarta: EGC.
Nama penulis:  Agustine Ramie, S,Kep., Ns.,M.Kep
Institusi:  Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan

No 104

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan
tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan
Tinjauan 7
hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan /
Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 45 tahun, dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang lalu, menjalani perawata
pre operasi histerektomi atas indikasi mioma uteri. Pasien mengeluh belum buang air besar sudah
3 hari, keluhan sering dialami sejak mengalami penyakit ini. Melihat keadaan pasien, perawat
melakukan tindakan manajemen saluran pencernaan.

Apakah langkah awal prosedur pada kasus tersebut?


A. Monitor bising usus
B. Masukan supositorial rektal
C. Monitor tanda dan gejala konstipasi
D. Menginstruksikan makan makanan tinggi serat
E. Menginformasikan tentang manual pengelauaran feses
 

Kunci Jawaban: A. Monitor bising usus

Kata Kunci: Mioma uteri, konstipasi, manajemen saluran pencernaan

Konstipasi pada pasien dengan mioma uteri dapat disebabkan karena adanya
penekanan masa mioma pada rectum (prolapse rectum). Konstipasi diartikan
sebagai penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai kesulitan atau
pengeluaran tidak lengkap feses atau pengeluaran feses yang kering, keras,
dan banyak. Biasanya pola BAB berubah dari normal satu kali sehari, rektum
Pembahasan terasa penuh, perut tegang, masa feses berkurang. Langkah awal tindakan pada
saluran cerna adalah dengan memonitor bising usus, untuk menilai kerja fungsi
usus berdasarkan frekuensi pergerakan atau peristaltik usus. Pilihan jawaban A
merupakan jawaban benar untuk tindakan awal manajemen saluran cerna pada
kasus konstipasi. Pilihan jawaban B, C, D dan E tidak sesuai dengan pertanyaan
pada kasus tersebut.

Aspiani, R. Y. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi


NANDA, NIC dan NOC. Jakarta: Trans Info Media.
Referensi:
Bobak, M.I, Lodermik, L.D., & Jensen, D.M. (2012). Buku ajar keperawatan
maternitas. Alih bahasa Maria A.Wijayarini & Peter I.Anugerah. Jakarta: ECG
Nama penulis:  Agustine Ramie, S,Kep., Ns.,M.Kep

Institusi:  Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan


No 105

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /


Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi / Sistem penginderaan / pelayanan kesehatan/
kesehatan mental /lain-lain

Perawat melakukan kunjungan rumah, didapatkan perempuan, umur 75 tahun, tinggal bersama
anaknya. Mengeluh sendi lututnya sulit digerakan. Hasil pengkajian: lutut tampak bengkak dan
kemerahan, gerakan pleksi dan ekstensi terbatas. Perawat merencanakan akan melakukan
ROM pada klien, tetapi klien dan anaknya menolaknya dengan alasan khawatir akan timbul rasa
nyeri.

Apakah prinsip etik yang dilaksanakan perawat pada kasus tersebut?


a. Justice
b. veracity
c. Autonomy
d. Benefecience
e. Non maleficience
Kunci c.Autonomy
Jawaban:
Kata Kunci: Perawat merencanakan akan melakukan ROM pada klien, tetapi klien dan
anaknya menolaknya dengan alasan khawatir akan timbul rasa nyeri.
Pembahasan a. Justice (Keadilan) : Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional
ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,
standar praktik dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan Kesehatan
b. Veracity (Kejujuran) : Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun
harus dimiliki oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar
klien mengerti
c. Autonomi (Autonomi): Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa
individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan
sendiri.
d. Benefecience Berbuat Baik): Prinsip ini menentut perawat untuk
melakukan hal yang baik dengan begitu dapat mencegah kesalahan atau
kejahatan.
e. Non maleficience (tidak merugikan): Prinsip ini berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien

Referensi: Amelia, N. (2013) Prinsip Etika Keperawatan. Edited by L. Witjaksana.


Jogjakarta: D-Medika. Bakri, M. H. (2017)

Nama penulis:  Ns. Savitri Gemini, M.Kep

Institusi:  Institut Kesehatan Mitra Bunda

No 106

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /


Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi / Sistem penginderaan / pelayanan kesehatan/
kesehatan mental /lain-lain

Perawat melakukan kunjungan rumah, didapatkan seorang laki-laki, umur 68 tahun, yang tinggal
bersama keluarganya. Hasil pengkajian: klien menderita Ca.Paru sejak 1 tahun lalu, mengalami
depresi serta jarang melakukan pemeriksaan secara rutin. Perawat menjelaskan kepada klien
bahwa penyakit tersebut berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat pada kasus tersebut?
a. fidelity
b. veracity
c. Autonomy
d. Benefecience
e. Non maleficience

Kunci e.Non maleficience


Jawaban:

Kata Kunci: Perawat menjelaskan kepada klien bahwa penyakit tersebut berbahaya dan
dapat menyebabkan kematian

Pembahasan a. Fidelity Menepati janji): Tanggung jawab besar seorang perawat adalah
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan,
dan meminimalkan penderitaan
a. Veracity (Kejujuran) : Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun
harus dimiliki oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar
klien mengerti
b. Autonomi (Autonomi): Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa
individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan
sendiri.
c. Benefecience Berbuat Baik): Prinsip ini menentut perawat untuk
melakukan hal yang baik dengan begitu dapat mencegah kesalahan atau
kejahatan.
d. Non maleficience (tidak merugikan): Prinsip ini berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien
Referensi: Amelia, N. (2013) Prinsip Etika Keperawatan. Edited by L. Witjaksana.
Jogjakarta: D-Medika. Bakri, M. H. (2017)

Nama penulis:  Ns. Savitri Gemini, M.Kep

Institusi:  Institut Kesehatan Mitra Bunda

No 107

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /


Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi / Sistem penginderaan / pelayanan kesehatan/
kesehatan mental /lain-lain

Seorang perempuan, umur 75 tahun, dirawat di RS sejak 4 hari yang lalu, dengan keluhan
ekstremitas kanan tidak bisa digerakkan. Pasien hanya tiduran saja, semua aktivitas dilakukan
diatas tempat tidur. Perawat akan melakukan tindakan memandikan Pasien diatas tempat tidur,
sebelum memandikan perawat menutup gorden terlebih dahulu dan mempersilahkan penunggu
keluarga untuk keluar dari ruangan terlebih dahulu.

Apakah prinsip etik yang sesuai pada kasus tersebut?


a. Justice
b. Autonomy
c. Benefecience
d. Confidentiality
e. Non maleficience
Kunci C. Benefecience
Jawaban:
Kata Kunci: kata kunci yang menjadi jawaban pada soal tersebut adalah Perawat akan
melakukan Tindakan memandikan ditempat tidur. Sebelum memandikan
perawat menutup gorden terlebih dahulu dan mempersilahkan penunggu
keluarga untuk keluar dari ruangan terlebih dahulu . sehingga tampak perawat
menjaga privasi klien

Pembahasan
a. Justice (Keadilan) : Nilai ini direfleksikan dalam praktik
profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,
standar praktik dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan
b. Autonomi (Autonomi): Prinsip otonomi didasarkan pada
keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat
keputusan sendiri.
c. Benefecience (Berbuat Baik):Prinsip ini menuntut perawat
untuk melakukan hal yang baik dengan begitu dapat mencegah kesalahan
atau kejahatan.
d. Confidentiality (Kerahasiaan): Kerahasiaan adalah
informasi tentang klien harus dijaga privasi klien
e. Non maleficience (tidak merugikan): Prinsip ini berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien

Referensi: Amelia, N. (2013) Prinsip Etika Keperawatan. Edited by L. Witjaksana.


Jogjakarta: D-Medika. Bakri, M. H. (2017)
Manajemen Keperawatan konsep dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Nama penulis:  Ns. Savitri Gemini, M.Kep

Institusi:  Institut Kesehatan Mitra Bunda


No 108

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 39 tahun, 3 hari yang lalu melahirkan ke-5 secara spontan di Puskesmas,
dengan kondisi mengalami asfiksia berat dan harus di rujuk ke RS yang memiliki ruangan NICU.
Kondisi bayi sulit bernapas, tidak sadar, terpasang infus, oksigen, monitor jantung. Ibu tidak
tega melihat bayinya dan meminta perawat untuk melepas semua peralatan medis yang
terpasang.

Apakah masalah etik yang terjadi pada kasus tersebut ?

Option Jawaban
a. Kuantitas melawan kuantitas hidup
b. Berkata secara jujur melawan berkata bohong
c. Kebebasan melawan penanganan dan pencegahan bahaya
d. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan coba-coba
e. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik,
ekonomi dan ideologi
Kunci
A. Kuantitas melawan kuantitas hidup
Jawaban:

Ibu tidak tega melihat bayinya dan meminta perawat untuk melepas semua
Kata Kunci:
peralatan medis yang terpasang

a. Kuantitas melawan kuantitas hidup


Dalam keadaan seperti ini, perawat menghadapi permasalahan tentang
posisi apakah yang dimilikinya dalam menentukan keputusan secara
moral. Sebenarnya perawat berada pada posisi permasalahan
kuantitas melawan kuantitas hidup, karena keluarga pasien minta
melepaskannya
b. Berkata secara jujur melawan berkata bohong
Posisi perawat yang diancam jika membuka rahasia yang dimiliki
teman kerjanya yang melanggar hukum
c. Kebebasan melawan penanganan dan pencegahan bahaya
Seorang pasien berusia lanjut yang menolak untuk mengenakan sabuk
pengaman sewaktu berjalan. Ia ingin berjalan dengan bebas. Pada
Pembahasan situasi ini, perawat pada permasalahan upaya menjaga keselamatan
pasien yang bertentangan dengan kebebasan pasien
d. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan coba-coba
Misalnya masyarakat melakukan tindakan untuk mengatasi nyeri
dengan daun-daun yang sifatnya gatal. Mereka percaya bahwa pada
daun tersebut dapat menghilangkan rasa nyeri bila dipukul-pukulkan
dibagian tubuh yang sakit.
e. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan
falsafah agama, politik, ekonomi dan ideologi
Misalnya seorang pasien yang memilih penghapusan dosa daripada
berobat ke dokter.

Kozier. (2000). Fundamentals of Nursing : concept theory and practices. 


Referensi: Philadelphia. Addison Wesley

Nama penulis:  Dr. Ns. Ratna Hidayati, M.Kep., Sp.Mat.

Institusi:  STIKES Karya Husada Kediri

No 109

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran
Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 25 tahun, primipara, postpartum spontan 6 jam yang lalu, dirawat di ruang
nifas RS, dengan keluhan kelelahan dan lemas. Hasil pemeriksaan: tekanan darah 100/70
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi pernapasan 20x/menit, suhu 37,80 C, kontraksi
uterus kuat, TFU 1 jari bawah pusat, terlihat darah merembes lewat sela-sela laserasi perineum
yang telah dijahit, pasien terlihat lemas dan tidur saja.
apakah jenis kelalaian tindakan saat melakukan heatching pada kasus tersebut ?

Option Jawaban
a. Malfeasance
b. Misfeasance
c. Nonfeasance
d. Malpraktik
e. Neglience

Kunci B. Misfeasance
Jawaban:

Terlihat darah merembes lewat sela-sela laserasi perineum yang telah dijahit,
Kata Kunci:
berarti kesalahan/ketidaktepatan saat melakukan heatching/jahitan perineum

Jenis-jenis kelalaian
Pembahasan
a. Malfeasance
yaitu melakukan tindakan yang menlanggar hukum atau tidak
tepat/layak.
Misal: melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi yang
memadai/tepat
b. Misfeasance
yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat tetapi
dilaksanakan dengan tidak tepat.
c. Nonfeasance
Adalah tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan
kewajibannya. Misal: Pasien seharusnya dipasang pengaman tempat
tidur tapi tidak dilakukan.
Kozier. (2000). Fundamentals of Nursing : concept theory and practices. 
Referensi: Philadelphia. Addison Wesley

Nama penulis:  Dr. Ns. Ratna Hidayati, M.Kep., Sp.Mat.

Institusi:  STIKES Karya Husada Kediri


No 110

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 35 tahun, post SC hari ke-10 dibawa suaminya ke IGD RS karena demam
tinggi, luka operasi keluar pus. Hasil pemeriksaan: tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi pernapasan 20x/menit, suhu 38,80 C, pasien mengatakan pantang makan
protein hewani dan tidak beraktivitas apapun kecuali hanya ke kamar mandi. Pasien
mengatakan belum pernah diajarkan perawat tentang pemenuhan nutrisi setelah operasi SC.
Apakah tindakan tanggung gugat yang seharusnya dilakukan perawat pada kasus tersebut?

Option Jawaban
a. Contractual Liability
b. Liability in Tort
c. Strict Liability 
d. Vicarious Liability
e. Discontinue Liability

Kunci
A. Contractual Liability
Jawaban:
post SC hari ke-10, demam tinggi dan luka operasi merembes keluar pus.
Pasien mengatakan belum pernah diajarkan perawat tentang pemenuhan
Kata Kunci:
nutrisi setelah operasi SC. Kemudian perawat memberikan edukasi tentang
nutrisi dan mobilisasi untuk mempercepat proses penyembuhan luka.

a. Contractual Liability. 
Tanggung gugat jenis ini muncul karena adanya ingkar janji, yaitu tidak
dilaksanakannya sesuatu kewajiban (prestasi) atau tidak dipenuhinya
sesuatu hak pihak lain sebagai akibat adanya hubungan kontraktual.
b. Liability in Tort
Tanggung gugat jenis ini merupakan tanggung gugat yang tidak didasarkan
atas adanya contractual obligation, tetapi atas perbuatan melawan hukum . 
c. Strict Liability 
Pembahasan Tanggung gugat jenis ini sering disebut tanggung gugat tanpa kesalahan
(liability whitout fault) mengingat seseorang harus bertanggung jawab
meskipun tidak melakukan kesalahan apa-apa; baik yang bersifat
intensional, recklessness ataupun negligence.
d. Vicarious Liability
Tanggung gugat jenis ini timbul akibat kesalahan yang dibuat oleh
bawahannya (subordinate).
e. Discontinue Liability
Discontinue Liability bukan merupakan jenis tanggung gugat

1. Amelia, Nindy. 2013. Prinsip Etika Keperawatan. Jogjakarta: D-Medika


2. Virgi. 2013.  Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat 
Referensi: 3. Wulan, Kencana dan Hastuti. 2011. Penghantar Etika Keperawatan.
Jakarta: PT Prestasi Pustakarya

Nama penulis:  Dr. Ns. Ratna Hidayati, M.Kep., Sp.Mat.

Institusi:  STIKES Karya Husada Kediri


No 111

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 39 tahun, 3 hari yang lalu melahirkan ke-5 secara spontan di Puskesmas,
dengan kondisi mengalami asfiksia berat dan harus di rujuk ke RS yang memiliki ruangan NICU.
Kondisi bayi sulit bernapas, tidak sadar, terpasang infus, oksigen, monitor jantung. Ibu tidak
tega melihat bayinya dan meminta perawat untuk melepas semua peralatan medis yang
terpasang.

Apakah pelanggaran etik yang terjadi pada kasus tersebut?

Option Jawaban
a. Euthanasia aktif
b. Euthanasia pasif
c. Euthanasia agresif
d. Euthanasia sukarela (voluntir)
e. Moral Right
Kunci B. Euthanasia pasif
Jawaban:
Ketika membezuk bayinya dan melihat bayinya sulit bernapas, tidak sadar
serta terpasang banyak selang infus, oksigen dan monitor jantung, ibu
Kata Kunci:
tersebut tidak tega dan meminta perawat untuk melepas semua peralatan
medis yang terpasang bayinya
a. Euthanasia aktif
suatu tindakan secara sengaja yang dilakukan oleh dokter atau tenaga
kesehatan lainnya untuk mempersingkat atau mengakhiri hidup seorang
pasien.
b. Euthanasia pasif
Euthanasia pasif dilakukan dengan menghentikan pengobatan atau
perawatan suportif yang mempertahankan hidup (misalnya antibiotika,
nutrisi, cairan, respirator yang tidak diperlukan lagi oleh klien).
c. Euthanasia agresif
Euthanasia agresif, disebut juga eutanasia aktif, adalah suatu tindakan
secara sengaja yang dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan
Pembahasan
lainnya untuk mempersingkat atau mengakhiri hidup seorang pasien.
Euthanasia agresif dapat dilakukan dengan pemberian suatu senyawa
yang mematikan.
d. Euthanasia sukarela (voluntir)
Euthanasia jenis ini adalah Penghentian tindakan pengobatan atau
mempercepat kematian atas permintaan sendiri.
e. Moral Right
adalah pengetahuan atau wawasan yang menyangkut budi pekerti
manusia yang beradab.

Referensi: Amelia, Nindy. 2013. Prinsip Etika Keperawatan. Jogjakarta: D-Medika

Nama penulis:  Dr. Ns. Ratna Hidayati, M.Kep., Sp.Mat.

Institusi:  STIKES Karya Husada Kediri


No 112

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Vignette, Lead In dan Option


Seorang perempuan, 25 tahun, dibawa suaminya ke RS, dengan keluhan tiba-tiba perut nyeri
hebat. Hasil pemeriksaan: skala nyeri +6, keluar darah pervaginam dan keringat dingin. Pasien
mengaku menderita mioma uteri sudah 3 tahun, pasien meminta perawat tidak memberitahu
penyakit ini kepada suaminya.

Apakah prinsip etik yang dipegang perawat pada kasus tersebut?

Option Jawaban
a. Fidelity
b. Veracity
c. Otonomi
d. Benificience
e. Confidentiality
Kunci E. Confidentiality
Jawaban:
Jika kita perhatikan lagi pada kasus diatas, benang merahnya terkait etik
Kata Kunci:
keperawatan pada confidentiality (menjaga kerahasiaan) dimana seorang
perawat wajib menjaga kerahasiaan dari pasien, apalagi diminta oleh
keluarga.
Untuk jawaban fidelity (menepati janji/komitmen kepada orang lain), veracity
(kejujuran akan kebenaran), otomoni (berdasarkan kemampuan individu untuk
membuat keputusan), dan benificience (berbuat baik) TIDAK TEPAT PADA
KASUS DI ATAS.

a. Fidelity, menepati janji/komitmen kepada orang lain


b. Veracity, kejujuran akan kebenaran
Pembahasan c. Otonomi, berdasarkan kemampuan individu untuk membuat keputusan
d. Benificience, berbuat baik
e. Confidentiality, (menjaga kerahasiaan
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta : PT
Referensi: Rineka Cipta

Nama penulis:  Dr. Ns. Ratna Hidayati, M.Kep., Sp.Mat.

Institusi:  STIKES Karya Husada Kediri


No 113

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (Vignette)
Anak perempuan umur 10 tahun dirawat di ruang perawatan dengan diagnosis HIV. Saat
dilakukan pemeriksaan terilihat anak banyak bertanya mengenai penyakitanya kepada perawat,
anak bertanya kenapa harus minum obat terus namun keluarga meminta perawat untuk tidak
memberitahukan penyakitnya.
Pertanyaan Soal
Apakah dilema etik yang terjadi pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Fidelity
B. Justice
C. Beneficence
D. Confidentiality
E. Nonmaleficence
Kunci
D. Confidentiality
Jawaban:

keluarga meminta perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya.


Kata Kunci:

Pembahasan dilema etik yang di rasakan perawat tersebut adalah Confidentiality. Prinsip
Confidentiality : kerahasiaan adalah prinsip yang menjaga informasi tentang
klien. Kecuali dengan persetujuan dan keluarga serta menggunakan inform
consent. Pada kaasus tersebut jelas di nyatakan bahwa keluarga meminta
perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya. Dan ini bertentangan
dengan prinsik etik veracity ( kejujurn ),dan fidility ( menepati janji.
pembahasan jawaban lain
A. : fidility : menepati janji /ketaatan, jawaban ini tidak tepat fidility sediri
artinya menepati janji pada kasus tidak ada hubungannya dengan
pernyataan tentang dimana seorang perawat dan klien di minta untuk
berjanji.
B. Justice : sikap adil, jawabanya tidak tepat dimana perawat tidak
boleh membeda bedakan perlakuan teehadap pasien atau keluarga
pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan,dan pada kasus
tidak ada kalimat yang terkait mengenai hal tersebut
C. Beneficence: berbuat baik/kemurahan hati, jawaban ini tidak tepat
karena pada kasus tidak ada kaitannya dimana tidak ada kalimat
pernyataan yang terkait bagaimana seorang perawat dalam
memberikan

D. Nonmaleficence: tidak merugikan ,jawaban ini tidak tepat prinsip dari


ini tidak menimbulkan bahaya /cidera baik fisik maupun psikologis,dan
pada kasus soal tidak ada hal yg terkait dengan prinsip tersebut
Ball, J; Blinder, R; Cowen, K. (2012). Principles of Pediatric Nursing: Caring for
Refrensi
Children. 5th edition. United States of America: Pearson
Nama Pembuat DR. Aprina, S.Kp., M.Kes.

Institusi Poltekkes Tanjungkarang


No 114

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (Vignette)
Anak laki-laki umur 17 tahun dirawat di ICU karena mengalami syok akibat perdarahan. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 100/50 mmHg; frekuensi nadi 110 x/mnt, frekuensi napas 25 x/mnt;
Suhu 360C. Dokter menginstruksikan untuk memberikan cairan intra vena karena pasien
tersebut kekurangan cairan tubuh. Tampak vena yang dimiliki anak tersebut kaku dan keras
maka saat dilakukan penusukan intravena gagal dan mengalami pembengkakan.
Pertanyaan Soal
Manakah Prinsip etika yang harus diperhatikan perawat dalam tindakan tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Justice
B. Respect
C. Veracity
D. Beneficence
E. Nonmaleficience
Kunci
E. Nonmaleficience
Jawaban:
Tampak vena yang dimiliki anak tersebut kaku dan keras maka saat dilakukan
Kata Kunci:
penusukan intravena gagal dan mengalami pembengkakan

Pada kasus dijelaskan bahwa pasien memiliki vena kaku dan keras sehingga
gagal dan bengkak dalam hal ini perawat tidak memperhatikan prinsip etik
Nonmeleficience dimana perawat dalam hal ini lalai karena tidak
memperhatikan resiko jika melakukan tindakan dengan kondisi pasien seperti
itu.
jawaban lain
Pembahasan
justice : harus bersikap adil
respect : jawaban ini tidak tepat tidak ada pada pripsip etika keperawatan
veracity:kebenaran/kejujuran
benificience: berbuat baik pada pasien
jadi jawaban selain non malaficienci tidak ada keterkaitan sama kasus.

Ball, J; Blinder, R; Cowen, K. (2012). Principles of Pediatric Nursing: Caring for


Refrensi
Children. 5th edition. United States of America: Pearson
Nama Pembuat DR. Aprina, S.Kp., M.Kes.

Institusi Poltekkes Tanjungkarang


No 115

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (Vignette)
Anak laki-laki umur 15 tahun diruang IGD mengalami kecelakaan, anak telihat merintih kesakitan
pada jari tangannya, hasil pemeriksaan jari tampak kebiruan dan jaringan tulang teputus, Dokter
menganjurkan untuk amputasi pada jarinya tersebut, namun orang tua menolak.
 Pertanyaan Soal
Apakah prinsip etik yang terjadi pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Fidelity
B. Otonomi
C. Veracity
D. Benefience
E. Nonmaleficience
Kunci
B.Otonomi
Jawaban:
Kata Kunci: Dokter menganjurkan untuk amputasi pada jarinya tersebut, namun orang tua
menolak.

Pada kasus dijelaskan bahwa orang tua anak menolak dilakukan amputasi
dalam hal ini prinsip etik yang dihadapai adalah otonomi dimana pengertian
otonomi adalah menghormati keputusan pasien/ keluarga
pembahasan jawaban lain
A. Fidelity : menepati janji, atau hubungan saling percaya antara perawat
dengan pasien.pada kasus tidak ada pernyataan yang berkaitan
dengan fidelity
B. Veracity :jujur kurang tepat ( kewajiban perawat mengatakan
kebenaran secara komperensif dan jujur ) pada kasus tersebut perawat
sudah menerapkan prinsip etik veracity,karena sdah berkata jujur kalau
Pembahasan kondisi klien harus diamputasi karena jari tampak kebiruan dan
jaringan tulang teputus.tetapi karena pasien menolak dan sebagai
seorang perawat harus menghormati hak atonomi klien,yang terpenting
perawat tidak melanggar kode etik karena sudah menerapkan prinsip
veracity
D. Benefience :berbuat baik kurang tepat dan tidak berhubungan dengan
kasus
E. Nonmaleficience: Tidak berbuat yang merugikan,prinsip ini tidak
menimbukkan bahaya /cidera/fisik dan psikolgis pada klien.pada kasus
tidak ada hubungannya

Ball, J; Blinder, R; Cowen, K. (2012). Principles of Pediatric Nursing: Caring for


Refrensi
Children. 5th edition. United States of America: Pearson
Nama Pembuat DR. Aprina, S.Kp., M.Kes.

Institusi Poltekkes Tanjungkarang

No 116

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya


Tinjauan 1
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (Vignette)
Seorang bayi baru lahir dirawat di ruang perinatologi mengalami kelainan kongenital multipel.
Dokter menjelaskan kemungkinan anak tidak bisa hidup seperti anak-anak normal. Orang tua
sangat terpukul mengetahui kondisi anaknya. Perawat berusaha memahami perasaan orang tua
dan berkata jujur.
 Pertanyaan Soal
Apakah prinsip etik yang terjadi pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. autonomy
B. Benefience
C. Veracity
D. Fidelity
E. Justice
Kunci
C.Veracity
Jawaban:
.
Perawat berusaha memahami perasaan orang tua dan berkata jujur
Kata Kunci:

Pembahasan prinsip etik yang dihadapi pada kasus adalah perawat memahami perasaan
orang tua namun harus berkata jujur, maka dilemma etik yang dihadapi adalah
Veracity pengertian veracity adalah berkata jujur.
A. Autonomy :menghargai /meghormati keputusan pasien
B. Benefience : berbuat baik
C. Veracity: kejujuran
D. Fidelity :menepati janji sehingga terbentuk hubungan saling percaya
E. Justice : Adil

Ball, J; Blinder, R; Cowen, K. (2012). Principles of Pediatric Nursing: Caring for


Refrensi
Children. 5th edition. United States of America: Pearson
Nama Pembuat DR. Aprina, S.Kp., M.Kes.

Institusi Poltekkes Tanjungkarang


No 117

Level DIII / Profesi

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (Vignette)
Seseorang perawat keluarga melaksanakan konseling kepada keluarga buat menerangkan tipe
tipe agenda serta metode pemberian, khasiat, keuntungan serta dampak samping imunisasi
pada keluarga yang mempunyai balita baru lahir. Perawat berikan peluang pada keluarga buat
memutuskan hendak melaksanakan ataupun tidak imunisasi kepada bayinya.
Pertanyaan Soal
Apakah prinsip etika yang digunakan perawat dalam kasus diatas?
Pilihan Jawaban
A. Otonomi
B. Confidentiality
C. Veracity
D. Fidelity
E. Non-Maleficence
Kunci A.Otonomi
Jawaban:
Perawat berikan peluang pada keluarga buat memutuskan hendak
Kata Kunci:
melaksanakan ataupun tidak imunisasi kepada bayinya
Pada kasus tersebut Perawat memberi kesempatan pada keluarga untuk
memutuskan akan melakukan atau tidak imunisasi kepada bayinya, sehingga
prinsip etik yang tepat adalah otonomi yaitu menghormati dan memberi
kesempatan pada pasien/keluarga untuk mengambil keputusan.

pembahasan jawaban lain


B. Confidentiality : kerahasiaan,tidak tepat karena pada kasus tidak ada
pernyataan yg berkaitan dengan informasi ttng klien yang harus di jaga
kerahasiaanya,tidak ada hubungannya dengan kasus
Pembahasan
C. Veracity : kejujuran,pada kasus tidak ada kaitannya
D. Fidelity : menepati janji. Pada kasus tidak ada yg berhubungan dengan
pernyataan untuk menepati janji antara perawat degan klien maupun
keluarga
E. Non-Maleficence: Tidak berbuat yang merugikan,prinsip ini tidak
menimbukkan bahaya /cidera/fisik dan psikolgis pada klien.pada kasus
tidak ada hubungannya

Ball, J; Blinder, R; Cowen, K. (2012). Principles of Pediatric Nursing: Caring for


Refrensi
Children. 5th edition. United States of America: Pearson
Nama Pembuat DR. Aprina, S.Kp., M.Kes.

Institusi Poltekkes Tanjungkarang


No 118

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette:
Seorang laki-laki, 30 tahun, dirawat di ruang rawat penyakit dalam dengan diagnosis medis
gastritis kronik. Pasien tersebut mengeluh mual, berat badan menurun . Sebelum melakukan
pemeriksaan fisik perawat meminta pasien membuka baju namun perawat tidak menutup tirai
sehingga pasien lain dapat melihat dengan jelas pasien yang sedang diperiksa tersebut.

Apakah prinsip yang dilanggar oleh perawat pada kasus diatas?

A. Beneficence
B. Non-maleficence
C. Justice
D. Fidelity
E. Veracity

Kunci
B. Non-maleficence
Jawaban:

Kata Kunci: Membuka baju, tidak menutup tirai


Option B : Pada kasus diatas pasien diminta membuka baju namun perawat
tidak menutup tirai. Hal ini jelas merugikan pasien karena secara psikologis
pasien akan merasa malu dan merugikan pasien secara psikologis. Hal Ini
melanggar prinsip non-maleficence yang berarti tidak merugikan pasien.
Pembahasan
Option A : artinya menguntungkan pasien,
Option C: artinya keadilan,
Option D: artinya menepati janji
Option E : artinya kejujuran.

 Brunner & Suddarth, (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12
Referensi: volume 1. Jakarta EGC.

 Bayhakki
Nama penulis:

Institusi: Fakultas Keperawatan Universitas Riau

No 119

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran
Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis

Tinjauan 2 Pengetahuan prosedural

Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette:
Seorang perempuan, 25 tahun, dirawat di ruang rawat bedah. Perempuan tersebut menjalani
operasi di kaki kanan 2 hari yang lalu. Pasien menghubungi perawat untuk meminta bantuan
karena pasien akan buang air besar. Perawat mengatakan segera datang. Sudah 30 menit
ternyata perawat belum datang juga.

Apakah prinsip yang dilanggar oleh perawat pada kasus diatas?

A. Beneficence
B. Non-maleficence
C. Justice
D. Fidelity
E. Veracity

Kunci
D. Fidelity
Jawaban:

Kata Kunci: Segera datang, sudah 3o menit belum datang

Pada kasus diatas pasien diberikan informasi oleh perawat bahwa perawat
akan segera datang namun sudah setengah jam belum datang juga. Ini
Pembahasan menunjukkan perawat tidak menepati janji. Jadi jawabannya adalah D yaitu
fidelity yang artinya menepati janji.
Pilihan A artinya menguntungkan pasien, B artinya tidak merugikan pasien, C
artinya keadilan, dan E artinya kejujuran.

 Brunner & Suddarth, (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12
Referensi: volume 1. Jakarta EGC.

 Bayhakki
Nama penulis:

Institusi: Fakultas Keperawatan Universitas Riau

No 120

Level DIII / Profesi (beri warna sesuai level kompetensi soal)

Tinjauan Jabaran

Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan

Pengembangan professional

Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis


Tinjauan 2
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)

Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen


Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi /
Tinjauan 4
Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &


Tinjauan 6
istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial

Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernapasan / Sistem darah dan


kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan
Tinjauan 7
dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem
Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Vignette:
Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat karena mengalami luka bakar. Perawat merawat luka pasien
setiap hari dengan teknik steril. Pada suatu hari sarung tangan steril sudah habis. Perawat
sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan sarung tangan steril namun tidak berhasil.
Akhirnya perawat membeli dengan uang sendiri sarung tangan steril di apotik secara online
untuk pasien tersebut. Perawat merasa luka pasien harus dirawat dengan baik dan benar
bagaimanapun caranya.

Apakah prinsip yang dipegang oleh perawat pada kasus diatas?

A. Beneficence
B. Non-maleficence
C. Justice
D. Fidelity
E. Veracity

Kunci
A. Beneficence
Jawaban:

Kata Kunci: Pasien harus dirawat dengan baik dan benar

Pada kasus terlihat perawat berusaha melakukan tugasnya memberikan


perawatan luka dengan teknik steril yang menguntungkan bagi pasien
meskipun tidak didukung dengan peralatan yang lengkap namun perawat
tersebut berusaha mendapatkan peralatan yang dibutuhkan. Hal ini sesuai
dengan prinsip beneficence yaitu menguntungkan bagi perawatan pasien
Pembahasan
sehingga jawaban soal ini adalah A yaitu beneficence.

Pilihan jawaban lain tidak sesuai karena tidak relevan, dimana pilihan jawaban
B artinya tidak merugikan pasien, C artinya keadilan, D artinya menepati janji,
E artinya kejujuran.
 Brunner & Suddarth, (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12
Referensi: volume 1. Jakarta EGC.

 Bayhakki
Nama penulis:

Institusi: Fakultas Keperawatan Universitas Riau

Anda mungkin juga menyukai