LAMONGAN
2021
Page 1|9
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami oanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
anugrahnya sehingga kami dapat Menyusun proposal kegiatan Sampling Brand Audit di
Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Lamongan.
Tujuan yang kami capai dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui data timbulan
sampah potensi daur ulang rumah tangga yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat
penyerapan produk atau tingkat konsumsi produk oleh masyarakat (bagi perusahaan) dan
penyumbang sampah terbesar dalam timbulan sampah sehingga sekaligus dapat mendesain
kebijakan jangka Panjang dan membangun system pengelolaan sampah daur ulang yang
terintegrasi.
Semoga propasal ini dapat memberikan gambaran sekaligus kegiatan yang akan
dilaksanakan dapat terwujud sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan.
Trisca Deffy
Page 2|9
A. Pendahuluan
Masyarakat Indonesia masih sering menggunakan plastik dalam kehidupan
sehari-hari. Menurut Jambeck et al. (2015), Indonesia memasuki peringkat kedua
dunia pembuang sampah plastik ke laut sebanyak 0,52 kg sampah/org/hari atau setara
dengan 3,22 MMT/Tahun. Plastik merupakan bahan yang tidak mudah lapuk, ringan
dan anti karat namun walaupun demikian banyaknya sampah plastik dapat
mengganggu lingkungan karena plastic mempunyai sifat non-biodegradabel. Dengan
sifat plastik yang demikian maka sampah plastik termasuk penyumbang limbah
terbesar yang dapat menganggu kerusakan lingkungan. Masalah yang ditimbulkan
dari plastik adalah risikonya dapat menstransfer senyawa-senyawa toksik pada
ekosistem dan mengganggu makhluk hidup di dalamnya karena plastik tertelan oleh
mereka.
Industri sangat berperan penting dalam terjadinya krisis sampah plastik. Para
industri membuat kemasan plastik karena produk plastik di anggap praktis dan
digunakan sekali pakai. Meskipun isu sampah plastik merusak lingkungan, para
produsen tetap mempertahankan pilihannya pada plastik sekali pakai sebagai kemasan
produknya.
Para industri harus bertanggung jawab atas krisis sampah plastik yang di
produksinya. Beberapa cara untuk mengetahui jenis merk sampah plastik yaitu
dengan melakukan brand audit. Brand audit ini adalah kegiatan untuk identifikasi
merek sampah yang telah dikumpulkan dari wilayah yang telah ditentukan. Brand
audit ini tujuannya dapat mendorong industri yang memproduksi dan menggunakan
plastik sekali pakai agar bertanggung jawab secara penuh terhadap dampak plastik
sekali pakai yang telah di distribusikan kepada masyarakat yang sebagai konsumen.
B. Nama Kegiatan
Sampling Brand Audit
E. Outcom Kegiatan
Outcome dari kajian ini adalah data timbulan sampah potensi daur ulang rumah
tangga yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat penyerapan produk atau
tingkat konsumsi produk oleh masyarakat (bagi perusahaan) dan penyumbang sampah
terbesar dalam timbulan sampah sehingga sekaligus dapat mendesain kebijakan
jangka panjang dan membangun sistem pengelolaan sampah daur ulang yang
terintegrasi.
F. Output Kegiatan
Output kajian ini antara lain:
1. Berat potensi timbulan sampah daur ulang dalam 1 kawasan
2. Berat rata-rata perindividu menghasilkan sampah daur ulang
3. Mengetahui tingkat penyumbang sampah daur ulang terbesar dan terkecil
G. Metode Sampling
Metode ini dilakukan selama 8 hari guna mendapatkan hasil yang maksimal adapun
langkah untuk brand audit yaitu sebagai berikut:
1. Memilih tempat yang datar dan teduh untuk memastikan bahwa kondisi kerja
yang aman.
2. Menimbang keseluruhan sampah
3. Lakukan pemilahan sampah
4. Memberikan label rangkaian wadah sesuai dengan bahan yang berbeda.
5. Timbang wadah kosong dan catat beratnya
6. Sortir bahan ke dalam wadah yang berbeda (pisahkan semua bahan yang
menempel, seperti label kertas)
7. Timbang dan catat berat masing-masing wadah penyimpanan beserta isinya.
8. Kurangi berat wadah kosong dari berat kotor untuk mengetahui berapa banyak
setiap bahan (berat bersih)
9. Hitung jumlah sampah setiap merk
Page 4|9
10. Masukkan total jumlah sampah setiap merk ke form brand audit
H. Metode Edukasi
Selain petugas pengumpul sampah, edukasi mengenai pemilahan di kawasan juga
harus sampai kepada warga setempat. Sebagaimana kita ketahui bahwa warga adalah
aktor utama yang akan menentukan keberhasilan pengelolaan sampah secara terpilah
dari kawasan. Melalui tahapan edukasi rumah ke rumah, diharapkan warga akan
terpapar informasi yang tepat seputar pemilahan sampah di skala rumah tangga.
Selain itu, metode tatap muka dari rumah ke rumah dalam tahap ini, memungkinkan
warga untuk memastikan kebingungan-kebingungan yang terlintas pada petugas yang
teredukasi dibantu dengan media poster (print out).
I. Metode Pemilahan
Kegiatan yang akan dilakukan pada kajian ini adalah sebagai berikut:
1. Sampah yang telah diambil oleh petugas pengumpul dalam keadaan sudah
terpilah dijadikan satu di titik kumpul. dipastikan sampah tersebut benar-benar
sampah daur ulang sesuai dengan edukasi ke masyarakat.
2. setelah pengecekan sampah maka sampah daur ulang tersebut ditimbang
keseluruhan
3. Setelah di ditimbang sampah akan dilakukan pemilahan dan dikelompokkan
menjadi 2 jenis yaitu daur ulang high value dan daur ulang low value.
4. Berdasarkan 2 kategori sampah diatas dipilah lagi menurut jenisnya, diantaranya:
a. High value :
Kaleng aluminium (cocacola/sprite/minuman penyegar)
Kaleng timah (kaleng susu)
Logam lainnya (besi, dll)
Botol kaca
Botol PET
Gelas plastic
Kertas putih
kertas koran
Kardus
Plastik keras
Page 5|9
b. Low Value :
Kresek
UBC (kertas wadah susu)
Kemasan2 berlapis foil
Karet & ban
Setelah disortir menurut jenisnya selanjutnya diidentifikasi nama
perusahaannya yang memproduksi sampah tersebut
Dicatat total sampah yang telah diidentifikasi dan ditimbang menurut
perusahaan tersebut
Rekap data manual menggunakan form (print out)
Rekap data secara digital
Setelah 8 hari maka diolah data tersebut dan disajikan dalam bentuk report
dan data mentahannya.
J. Alur Data
Data yang akan didapatkan dari pemilahan ini yaitu:
1. berat total sampah dari responden
2. berat rata2 sampah dari responden
3. perusahaan penyumbang sampah terbesar
Pada titik pemilahan sampah daur ulang dibedakan menjadi 2 jenis sampah dan setiap
jenis sampah akan ditimbang beratnya. setiap jenis sampah tersebut akan
diidentifikasi berdasarkan nama perusahaan yang menghasilkan sampah tersebut.
berikut 2 jenis sampah yang dimaksud:
Sampah daur ulang high value:
a. Plastik
Botol AMDK Transparan
Botol AMDK Berwarna
Gelas AMDK Transparan
Gelas AMDK Berwarna
Plastik Keras (Botol Shampoo, mainan dll)
Kantong Plastik
Kemasan Nasi Box
Plastik Kemasan Makanan
Plastik Kemasan Minuman
Page 6|9
b. Kertas
Kertas pembungkus makanan
Kardus makanan
Koran
Kertas putih
c. Kaca
Botol kaca bening
Botol kaca coklat
Gelas pecah
d. Logam
Kaleng
Logam lainnya
Sampah daur ulang low value
a. Plastik kemasan kecil / sachet minuman
b. Plastik kemasan kecil / sachet shampoo
c. Plastik kemasan detergent dan softener
d. Karton minuman Used Beverage Carton (UBC; salah satunya
TetrahedralPackaging)
e. Kertas bungkus nasi “warna coklat”
K. Susunan Kepanitiaan
1. Ketua Pelaksana : Trisca Deffy
2. Penanggung Jawab Pengumpulan : Danny Yusufiana R.
3. Penanggung Jawab Pemilahan : Laili Oktaviani
4. Penanggung Jawab Pendataan dan Pengolah Data : Agung Achmad S.
5. Penanggung Jawab Edukasi : Rizky Triyanto
Page 7|9
L. Rundown Acara
M. Estimasi Anggaran
N. Penutup
Demikian proposal Kegiatan Sampling Brand Audit yang telah disusun ini, semoga
apa yang direncanakan dapat bermanfaat dan berjalan dengan lancar seperti yang
telah diharapkan.
Page 8|9
Lamongan, 30 November 2021
Penyusun
Trisca Deffy
Pelaksana Brand Audit
Page 9|9