Anda di halaman 1dari 4

BAB I

Nama : Kukuh pujiantoro

NIM : 5201420012

Prodi : Pendidikan teknik Mesin

1. pengertian manajemen sekolah

Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yaitu artinya “to control by hand” atau
“gain” result”. Dari beberapa definisi menurut asal kata dan definisi dari pendapat ahli, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa man, money, materials, method, machines,
market, minute dan information untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Pengertian manajemen sekolah sebenarnya merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang
persekolahan.

Kegiatan-kegiatan manajerial maupun kegiatan operatif dapat berjalan manakala ada suatu
wadah yang dinamakan organisasi, dan yang di dalamnya ada suatu proses kegiatan yang disebut
proses pengorganisasian. Dengan demikian organisasi itu akan berkembang secara dinamis

Dari beberapa definisi tersebut, maka penulis memiliki batasan tersendiri mengenai definisi
administrasi, yaitu: suatu proses penataan usaha yang timbul ketika dua orang atau lebih yang
memiliki tujuan yang sama yang kemudian berinteraksi dalam suatu organisasi, melakukan
kerjasama dengan menggunakan instrumen dan sumber yang mungkin terbatas.

2. Tujuan manajemen sekolah

Sekolah sebagai suatu organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai atau disebut juga tujuan
institusional (kelembagaan) baik tujuan institusional umum maupun tujuan institusional khusus.

Tujuan institusional umum mengacu pada jenjang dan jenis pendidikan, sedangkan tujuan
tujuan institusioanal khusus disamping diwarnai dengan jenis dan jenjang pendidikan juga, diwarnai
oleh penyelenggara pendidikan itu sendiri. Sebagai suatu contoh: Sekolah Menengah Pertama (SMP)
memiliki tujuan institusional umum yang sama; tetapi pada SMP yang diselenggarakan oleh negara
dan yang satunya oleh yayasan tertentu akan memiliki tujuan institusional khusus yang berbeda.

Suatu tujuan institusioanal (baik umum maupun khusus) akan tercapai manakala ada suatu
proses kegiatan dalam lembaga (organisasi sekolah). Dengan kata lain tujuan institusi akan dapat
tercapai tergantung dari bagaimana lembaga tersebut melakukan tugas kelembagaannya. Dalam
melakukan tugas kelembagaan tersebut diperlukan adanya proses manajemen yang baik. Proses
manajemen yang baik manakala di dalamnya terdapat kegiatan manajerial dan operatif. Dengan
demikian tujuan akhir dari manajemen sekolah adalah membantu memperlancar pencapaian tujuan
sekolah agar tercapai secara efektif dan efisien.
Dalam rangka merumuskan tujuan sekolah seorang manajer sekolah harus mempertimbangkan
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain: (1) karakteristik; (2) kemampuan dan keyakinan
guru-guru; (3) harapan-harapan masyarakat; (4) aktivitas pemerintah; (5) aturan-aturan dan hokum-
hukum yang berlaku di masyarakat; dan (6) masalah-masalah dan persoalanpersoalan serta
pengaruh-pengaruh masyarakat. Tidak kalah pentingnya dari semuanya adalah sumber daya
masyarakat, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya.

3. Fungsi-fungsi Manajemen sekolah

Fungsi (dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1990) berkaitan dengan jabatan (pekerjaan)
yang dilakukan. Fungsi manajemen sekolah berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan manajemen
sekolah. Fungsifungsi yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah dapat diklasifikasikan menurut
wujud problemanya, kegiatan manajemen dan kegiatan kepemimpinan.

Fungsi manajemen sekolah dilihat dari wujud problemanya terdiri dari bidang-bidang garapan
(substansi) dari manajemen sekolah. Problema- problema yang merupakan bidang garapan dari
manajemen sekolah, antara lain:

a. Bidang pengajaran atau lebih luas disebut kurikulum

b. Bidang kesiswaan

c. Bidang personalia

d. Bidang keuangan

e. Bidang sarana

f. Bidang prasarana, dang.

g Bidang hubungan sekolah dengan masyarakat (humas).

Fungsi manajemen sekolah dilihat dari aktivitas atau kegiatan manajemen meliputi: a. Kegiatan
manajerial yang dilakukan oleh para pimpinan, meliputi:

1) Perencanaan

2) Pengorganisasian

3) Pengarahan

4) Pengkoordinasian

5) Pengawasan

6) Penilaian

7) Pelaporan, dan

8) Penentuan anggaran
b.Kegiatan yang bersifat operatif yakni kegiatan yang dilakukan

oleh para pelaksana. Kegiatan ini berkaitan langsung dengan

pencapaian tujuan. Kegiatan ini berkaitan langsung dengan pencapaian

tujuan. Artinya, bagaimanapun baiknya kegiatan kegiatan manajerial

(seperti perencanaan) tanpa didukung oleh pelaksanaan pekerjaan yang

telah direncanakan tersebut, mustahil tujuan organisasi dapat tercapai

dengan baik. Fungsi operatif ini meliputi pekerjaan-pekerjaan:

1) Ketatausahaan yang dapat merembes dan dapat diperlakukan

oleh semua unit yang ada dalam organisasi

2) Perbekalan

3) Kepegawaian

4) Keuangan, dan

5) Humas

Dalam setiap fungsi saling memerlukan, sebagai contoh: bagian kepegawaian dalam
pelaksanaannya memerlukan fungsi managerial dari perencanaan sampai dengan penentuan anggaran
(seperti: penggajian, pemberian honor dan sebagainya).

Fungsi manajemen sekolah dilihat sebagai kegiatan kepemimpinan lebih ditekankan bagaimana
cara manajer dapat mempengaruhi, mengajak orang lain serta mengatur hubungan dengan orang lain
agar bekerja sama mencapai tujuan. Dalam hal ini seorang manajer sekolah hendaknya dapat
menerapkan pola kepemimpinan yang efektif, yaitu suatu gaya atau model kepemimpinan yang
memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia (human relation), dimensi pelaksanaan
tugas dan dimensi situasi dan kondisi dimana kita berbeda

4. Prinsip-prinsip manajemen sekolah

Prinsip merupakan landasan-landasan yang dijadikan dasar dalam melaksanakan fungsi atau
pekerjaan-pekerjaan manajemen sekolah. Dalam pengelolaan sekolah agar dapat mencapai tujuan
sekolah dengan baik, maka perlu mendasarkan pada prinsip-prinsip manajemen sebagai berikut:

a. Prinsip efisiensi, yakni dengan penggunaan modal yang sedikit dapat menghasilkan hasil
yang optimal.

b. Prinsip efektivitas, yakni ketercapaian sasaran sesuai tujuan yang diharapkan.


c. Prinsip pengelolaan, yakni seorangmanajerharus melakukan pengelolaan sumber-sumber
daya yang ada.

d. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, yakni seorang manajer harus mengutamakan tugas-
tugas pokoknya

e. Prinsip kerjasama, yakni seorang manajer hendaknya dapat membangun kerjasama yang
baik secara vertikal maupun secara horizontal, dan

f. Prisip kepemimpinan yang efektif, yakni bagaimana seorang manajer dapat memberi
pengaruh, ajakan pada orang lain untuk pencapaian tujuan bersama.

5. Ruang lingkup manajemen sekolah

Yang dimaksud dengan ruang lingkup manajemen sekolah disini adalah luasnya bidang
garapan manajemen sekolah. Dilihat dari wujud problemnya manajemen sekolah secara substansial
meliputi bidang garapan-garapan antara lain:

1. Bidang kurikulum

2.. Bidang kesiswaan

3. Bidang personalia yang mencakup tenaga edukatif dan tenaga administrati

4. Bidang sarana yang mencakup segala yang menunjang secara langsung pada pencapaian
tujuan

5.. Bidang prasarana, mencakup segala hal yang menunjang secara tidak langsung pada
pencapaian tujuan, dan

6. Bidang hubungan masyarakat, berkaitan langsung dengan bagaimana sekolah dapat menjalin
hubungan dengan masyarakat sekitar

6. Istilah-Istilah Yang Berkaitan Dengan Pengertian Manajemen

Istilah manajemen disamakan secara substansial dengan istilah administrasi. Manakala kita
membahas administrasi maka di dalamnya terdapat aktivitas manajemen, ada aktifitas organisasi, ada
aktivitas kepemimpinan, dan inti dari semuanya adalah pengambilan keputusan dan pengambilan
keputusan itu harus manusiawi. Artinya, bahwa pengambilan keputusan yang dilakukan harus dapat
diterima oleh manusia pada umumnya. Yakni, manusia yang memiliki kekuatan, kelemahan,
manusia sebagai makhluk sosial sekaligus yang juga memiliki kepentingan individu dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai