Anda di halaman 1dari 3

REVIEW MATERI

Mata Kuliah Manajemen Sekolah


Dosen Pengampu: Sony Zulfikasari, S.Pd, M. Pd

Nama: Keisha Dhanty Natasya


NIM 2101421034
Manajemen Sekolah Rombel Selasa, pukul 13.00

A. Pengertian Manajemen Sekolah


Menurut asal katanya, management berasal dari kata latin yaitu “manus”
yang artinya “to control by hand” atau “gain result”. Kata manajemen juga
berasal dari bahasa Italia maneggiare yang berarti “mengendalikan”. Kata ini
merupakan kata yang mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang
berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni
mengendalikan kuda), dimana dalam istilah Inggris, ini juga berasal dari bahasa
Italia. Bahasa Perancis kemudian mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris
menjadi ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian,
pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan
sumber-sumber yang ada dan pelaksanaan tugastugas dalam mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien”. Manajemen merupakan suatu proses
dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dengan bekerja bersama
melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

B. Tujuan Manajemen Sekolah


Pada hakikatnya tujuan manajemen sekolah tidak dapat terlepas dari
tujuan sekolah sebagai suatu organisasi. Sekolah sebagai suatu organisasi
memiliki tujuan yang ingin dicapai atau disebut juga tujuan institusional
(kelembagaan) baik tujuan institusional umum maupun tujuan institusional
khusus. Tujuan institusional umum mengacu pada jenjang dan jenis pendidikan,
sedangkan tujuan tujuan institusional khusus di samping diwarnai dengan jenis
dan jenjang pendidikan juga, diwarnai oleh penyelenggara pendidikan itu
sendiri.
Proses manajemen yang baik manakala di dalamnya terdapat kegiatan
manajerial dan operatif. Dengan demikian tujuan akhir dari manajemen sekolah
adalah membantu memperlancar pencapaian tujuan sekolah agar tercapai secara
efektif dan efisien. Kehadiran manajemen dalam proses persekolahan sebagai
salah satu alat untuk membantu memperlancar pencapaian tujuan. Pencapaian
tujuan sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus dipertimbangkan
dalam proses kegiatan sekolah. Untuk mencapai tujuan institusional diperlukan
proses manajemen yang baik. Dalam rangka merumuskan tujuan sekolah
seorang manajer sekolah harus mempertimbangkan beberapa faktor. Faktor-
faktor tersebut antara lain: (1) karakteristik; (2) kemampuan dan keyakinan
guru-guru; (3) harapan-harapan masyarakat; (4) aktivitas pemerintah; (5) aturan-
aturan dan hokum-hukum yang berlaku di masyarakat; dan (6) masalah-masalah
dan persoalan-persoalan serta pengaruh-pengaruh masyarakat.

C. Fungsi Manajemen Sekolah


Fungsi (dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1990) berkaitan dengan
jabatan (pekerjaan) yang dilakukan. Fungsi manajemen sekolah berkaitan
dengan pekerjaan-pekerjaan manajemen sekolah. Fungsi-fungsi yang berkaitan
dengan pengelolaan sekolah dapat diklasifikasikan menurut wujud problemanya,
kegiatan manajemen dan kegiatan kepemimpinan. Fungsi manajemen sekolah
dilihat dari wujud problemanya terdiri dari bidang-bidang garapan (substansi)
dari manajemen sekolah. Problema-problema yang merupakan bidang garapan
dari manajemen sekolah, antara lain:
a. Bidang pengajaran atau lebih luas disebut kurikulum.
b. Bidang kesiswaan.
c. Bidang personalia.
d. Bidang keuangan.
e. Bidang sarana.
f. Bidang prasarana.
g. Bidang hubungan sekolah dengan masyarakat(humas).

D. Prinsip Manajemen Sekolah


Dalam pengelolaan sekolah agar dapat mencapai tujuan sekolah dengan baik,
maka perlu mendasarkan pada prinsipprinsip manajemen sebagai berikut:
a. Prinsip efisiensi, yakni dengan penggunaan modal yang sedikit dapat
menghasilkan hasil yang optimal.
b. Prinsip efektivitas, yakni ketercapaian sasaran sesuai tujuan yang
diharapkan.
c. Prinsip pengelolaan, yakni seorang manajer harus melakukan pengelolaan
sumber-sumber daya yang ada.
d. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, yakni seorang manajer harus
mengutamakan tugas-tugas pokoknya.
e. Prinsip kerjasama, yakni seorang manajer hendaknya dapat membangun
kerjasama yang baik secara vertikal maupun secara horizontal.
f. Prinsip kepemimpinan yang efektif, yakni bagaimana seorang manajer dapat
memberi pengaruh, ajakan pada orang lain untuk pencapaian tujuan bersama.

E. Komponen Manajemen Sekolah


Komponen manajemen sekolah terdiri atas, sebagai berikut.
1. Manajemen Peeserta Didik
2. Manajemen Personal
3. Manajemen Anggaran Biaya
4. Manajemen Hubungan Masyarakat
5. Manajemen Kurikulum
6. Manajemen Layanan Khusus
F. Ruang Lingkup Manajemen Sekolah
Dalam bahasan ini ruang lingkup manajemen dipahami sebagia luasnya
bidang garapan manajemen sekolah. Dilihat dari wujud problemnya manajemen
sekolah secara substansial meliputi bidang garapan-garapan antara lain:
a. Bidang kurikulum
b. Bidang kesiswaan
c. Bidang personalia yang mencakup tenaga edukatif dan tenaga administrasi
d. Bidang sarana yang mencakup segala yang menunjang secara langsung pada
pencapaian tujuan
e. Bidang prasarana, mencakup segala hal yang menunjang secara tidak
langsung pada pencapaian tujuan
f. Bidang hubungan masyarakat, berkaitan langsung dengan bagaimana
sekolah dapat menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar.

Semua bidang garapan manajemen sekolah ini harus dikelola dengan


memperhatikan aktivitas-aktivitas manajerialdan didukung oleh aktivitas
pelaksana. Dengan demikian akan terjadi sinergi dalam pecapaian tujuan
sekolah.

G. Proses Manajemen Sekolah


Seorang manajer sekolah dalam pencapaian tujuan sekolah melakukan
serangkaian aktivitas yang saling berhubungan dan memiliki tingkatan atau
jenjang tertentu, dalam hal ini yang dimaksud dengan proses. Proses manajemen
yang bersifat mendasar adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Terry (1990
: 15) yaitu meliputi: (a) planning, (b) organizing, (c) actuating, dan (d)
controlling.

Anda mungkin juga menyukai