NIM : A1012201099
An-Nisa ayat 2: Pertama, perintah untuk memberikan harta anak yatim, yang otomatis
mengandung larangan menunda-nunda penyerahan harta anak yatim, yaitu ketika mereka
sudah baligh dan matang dalam urusan agama serta pengelolaan hartanya.
Lalu tentang larangan bagi wali atau untuk mencampur hartanya dengan harta anak yatim
dengan tujuan memakan semuanya. Dan juga penegasan bahwa memakan harta anak yatim
adalah dosa besar.
An-Nisa ayat 7: di ayat ini Allah menegaskan keluarga yang ditinggalkan ahli warisnya baik
laki-laki maupun perempuan memiliki Hak atau bagian dari harta peninggalan orang tua
maupun kerabatnya meskipun itu sedikit atau banyak sekalipun.
An-Nisa Ayat 8: dalam pemberian harta warisan yang di hadiri anak yatim dan orang miskin
untuk memberikan sedikit kepada mereka dan mengucapkan hal yang baik
An-Nisa ayat 11&12: di ayat ini dijelaskan tentang pembagian harta warisan dan hitung-
hitungan nya.
An-Nisa ayat 13 & 14: Allah menegaskan hukum nya tentang pembagian harta warisan dan
ketentuan bila melanggar.
An-Nisa ayat 176 : Jika seseorang mati dan tidak mempunyai anak tetapi mempunyai
saudara perempuan maka bagiannya seperdua harta yang ditinggalkan untuk saudara
perempuannya, saudara laki-lakinya mewarisi seluruh harta saudara perempuan, jika ia tidak
mempunyai anak.
Ayat yang menjelaskan ketentuan hukum hukum dalam warisan