Anda di halaman 1dari 13

NAMA : ADIESTY PUSPA N

NIM : 200322615272
OFF. : AM

MATERI PRA-PERTEMUAN 5

GAYA SENTRAL
1. Gaya Sentral dan Energi Potensial
-Gaya sentral / gaya pusat yang berkerja pada sebuah partikel yang secara langsung menuju ke
titik tengah atau pusat gaya.
-Gaya sentral yang bekerja pada sebuah partikel dengan jarak r dari pusat gaya direpresentasikan
F(r) = F(r)𝒓̂
𝒓
𝒓̂ = vektor satuan radial, bisa juga dituliskan 𝒓̂ = 𝑟, sehingga persamaan diatas dapat dituliskan sbb
𝒓
F(r) = F(r) 𝑟

- Gaya sentral adalah gaya yang bergantung posisi dan konservatif. Oleh karena itu, kita harus bisa
untuk mengenalkan fungsi energi potensial V(r) pada gaya pusat. Hal ini bisa terjadi jika nilai curl
=0
-Persamaan diatas jika dituliskan dalam bentuk komponen vektor

curl setiap komponen vektornya, harus nol.


-Sehingga, hubungan antara fungsi energi potensial dengan gaya sentral adalah sbb
𝑟
V = V(r) = ∫𝑟 𝐹(𝑟) 𝑑𝑟
𝑠

2. Gerakan gaya sentral sebagai one-body problem


Misalkan sistem terisolasi terdiri dari dua benda dan dipisahkan jarak r = |r| dengan interaksi
antara mereka yang dijelaskan oleh gaya pusat F(r), kita membutuhkan enam besaran yang
digunakan untuk menggambarkan gerak partikel tersebut
Terdapat dua metode untuk mendeskripsikan posisi dari dua partikel

1) Metode 1
Untuk mendeskripsikan, memerlukan 6 kuantitas ( 3 komponen dari r1 dan 3
komponen dari r2). Persamaan gerak partikelnya

Jika F(r) >0 = repusif , F(r)<0 = atraktif. Maka ditambahkan

2) Metode 2
Mendeskripsikan sistem dengan pusat massa (R) dan posisi relatif partikel
(r)

Karena tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, jadi gerak dari pusat
masa adalah gertak translasi searah
Maka R’’ = 0.

𝝁 = reduksi massa

Jika m2>> m1, maka reduksi massa

Persamaan yang awalnya

Menjadi,

Jika kita menggunakan m dibanding 𝝁, kita mengindikasikan bahwa massa lainnya


sangat besar. Namun, apabila kita menggunakan 𝝁, mengindikasikan bahwa
kedua massa sebanding.
B. Sifat Umum Gaya Sentral
1. Gaya Sentral adalah terbatas dalam sebuah bidang
Gaya sentral sepanjang vektor r: tidak bisa menghasilkan torka pada saat mereduksi massa 𝝁. Ini
berarti, momentum sudut (L) pada massa 𝝁 pada sumbu yang melewati ke pusat gaya adalah
konstan.
Jika p adalah momentum linier partikel bermassa , torsi terhadap sumbu yang melalui pusat gaya
adalah
-Jika momentum sudut L dari 𝝁 konstan, besar dan arahnya tetap dalam ruang. Oleh karena itu,
menurut definisi cross product, jika arah L tetap dalam ruang, vektor r dan p harus terletak pada
bidang yang tegak lurus terhadap L. Artinya, gerak partikel bermassa terbatas pada bidang yang
tegak lurus. ke L

-Jadi, gaya yang bekerja pada bagian adalah gaya pusat, yang dapat direduksi menjadi gerak
pada bidang dua dimensi. Jika bidang yang digunakan adalah bidang XY, maka bisa
menggunakan koordinat XY. Jika ingin menggunakan koordinat polar, maka persamaan
geraknya menjadi
2. Momentum Sudut dan Energi adalah konstan
Momentum sudut dari partikel bermassa 𝝁 pada jarak r dari gaya pusat adalah

Karena tidak ada sistem yang terdisipasi dan gaya sentral adalah konservatif, maka energi total
bernilai konstan

3. law of Equal Areas


Diberikan massa u pada jarak r(theta) pada waktu t dari gaya pusat 0
Substitusikan

C. Persamaan Gerak
Berdasarkan penjelasan sebelumnya,
-Kita tahu V(r), persamaan ini dapat digunakan untuk mencari theta(t) dan r(t). [theta(t), r(t)]
digunakan ntuk mendeskripsikan orbit dari partikel.
-Dengan menyelesaikan persamaan, kita temukan

-Kita bisa mendapatkan t(r) kemudian invers r(t).


-Persamaan r dan theta

-Jika gaya adalah F(r) = Krn


K = Konstanta
Jika n=1, solusinya adalah GHS
Jika n= -2, solusinya adalah gaya coloumb dan gravitasi
-Cara lain, dengan metode Lagrangian
Untuk menyederhakana, dengan menggunakan variabel lain, dimana u = 1/r
3. Central Force Field Orbits and Effective Potential
-Energi total konservasi

Krad dan Vcent(r) adalah energi kinetik, kedua persamaan bisa digabungkan menjadi energi
potensial

Dimana,

Grafik V(r), Vcent dan Veff berdasarkan hukum gaya harmonik-isotropik


Potensial memiliki kertegantungan dengan 1/r dan gaya yang sesuai memiliki
ketergantungan pada invers kuadratnya.

Plot L2/2mr2 terhadap r dengan 3 nilai berbeda dari kecepatan sudut ( L3 > L2 > L1). Potensial
efektif yang dihasilkan Veff(r) diperoleh dengan menggabungkan fungsi tunggal V(r) dengan
masing-masing dari tiga kurva potensial sentrifugal yang terpisah, seperti ditunjukkan pada
Gambar 7.10(b).Semua kurva ini menunjukkan potensial minimum, dan ini disebabkan oleh
fakta bahwa V(r) bervariasi sebagai l/r[atau F(r) bervariasi sebagai l/r2]. [Jika V(r) bervariasi
sebagai l/r2 atau pangkat r yang lebih tinggi, minimum dalam kurvatidak akan terjadi.]
Diagram Energi Tertentu

Grafik Veff(r) terhadap r pada nilai L tertentu. Interval pergerakan partikel


dengan energi yang berbeda.
4. Hukum Kepler Pergerakan Planet
Bunyi Hukum Keppler
I.Hukum Orbit: Planet-planet bergerak dalam orbit elips dengan matahari pada salah satu
fokusnya.
II. Hukum Daerah'. Garis (atau vektor posisi) yang menghubungkan planet mana pun ke
matahari menyapu sama daerah dalam selang waktu yang sama.
III. Hukum Periode'. Kuadrat periode revolusi planet mana pun sebanding dengankubus
sumbu semimayor orbit. (Hukum periode juga disebut hukum harmonik.)
5. Transfer Orbit
Untuk Bumi yang mengorbit melingkar dengan jari-jari rE dan kecepatan V0 mengelilingi
Matahari bermassa Ms,

Setelah wahana antariksa berada di orbit transfer, ia akan meluncur menuju Mars, dan itu akan
memakan waktu setengah dari periode waktu orbit transfer. Menurut hukum ketiga Kepler, T2
sebandingke pangkat tiga dari sumbu utama, kita dapat menulis

Ketika probe mencapai Mars, ia harus meningkatkan kecepatannya menjadi v2, yang diberikan
oleh persamaan energi konservasi berikut :

Anda mungkin juga menyukai