Silabus Matematika Wajib Paket C K13
Silabus Matematika Wajib Paket C K13
“ GEMILANG “
KEC. SEDAN KAB. REMBANG
Akta Notaris:
NO 18 Tanggal 09 Januari 2016.
Di catat oleh HILYATUSSA’ADAH, SH. M.Kn.
Alamat: Ds Sidomulyo Kec, Sedan Kabupaten Rembang 59264 Jawa Tengah
Hp. 085 226 886 066
E-mail : pkbmgemilang99@gmail.com NPM : P2970156 Facebook: Pkbm Gemilang Sedan
-1-
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Dalam belajar
matematika, pemahaman konsep sering diawali secara induktif melalui pengamatan pola
atau fenomena, pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Cara belajar secara deduktif dan
induktif digunakan dan sama-sama berperan penting dalam matematika sehingga
terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan komunikatif pada peserta didik terutama dalam
pengembangan penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi
dalam kehidupan siswa sehari-hari.
Kompetensi yang harus dicapai dalam belajar matematika adalah memahami dan
menggunakan konsep, algoritma, operasi atau prosedur dan strategi matematika secara
luwes, akurat, efisien, efektif, dan tepat; melakukan penalaran matematis dalam membuat
generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena atau data yang ada, membuat dugaan dan
memverifikasinya; melakukan manipulasi matematika, menganalisis komponen yang ada
dalam pemecahan masalah dalam konteks matematika maupun di luar matematika;
mengkomunikasikan gagasan, penalaran, argumentasi atau pembuktian melalui kalimat
lengkap, simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
masalah; serta menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti,
sistematis, taat azas, konsisten, menjunjung tinggi kesepakatan, toleran, dan tidak mudah
menyerah dalam memecahkan masalah.
Berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan belajar matematika, yaitu menggunakan
cara berpikir sistematis yang mendorong untuk menyelesaikan masalah secara sistematis;
menggunakan penalaran deduktif untuk mengambil kesimpulan dari hal-hal yang bersifat
umum sehingga menghindarkan kita untuk menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat
khusus/kasus; melatih untuk bertindak secara teliti, cermat dan tidak ceroboh, sabar dalam
menyelesaikan tahapan permasalahan rumit dan kompleks. Pada program paket C setara
SMA/MA, kompetensi yang harus dicapai dalam belajar matematika padalah:
1. Menggunakan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai
mutlak, sistem persamaan linear tiga variabel, fungsi, logika matematika, induksi
matematika, program linear dua variabel, matriks, barisan dan deret dalam pemecahan
masalah kehidupan sehari-hari
2. Menggunakan matriks pada transformasi geometri, bidang datar, tranformasi geometri,
geometri ruang dalam pemecahan masalah
3. Menggunakan statistik deskriptif dari data berkelompok, kaidah pencacahan, dan
peluang dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
4. Menggunakan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku dan sudut-sudut yang
berelasi, identitas, aturan sinus dan cosinus, fungsi trigonometri dalam pemecahan
masalah kehidupan sehari-hari
5. Menggunakan limit, turunan, dan integral tak tentu fungsi aljabar dalam pemecahan
masalah
-3-
membuat tabel, untuk membantu menganalisis skenario penyelesaian dan
untuk melihat berbagai kecenderungan yang terdapat dalam table itu.
menemukan pola, untuk menentukan keteraturan yang terlihat dalam suatu
situasi dilanjutkan dengan pencarian aturan-aturan dalam memudahkan
menemukan penyelesaiannya dan bukan tidak mungkin memunculkan
adanya aturan lainnya.
memecah tujuan umum yang hendak dicapai menjadi satu atau beberapa
tujuan bagian. Tujuan bagian ini dapat digunakan sebagai batu loncatan
untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan bahwa
seringkali suatu situasi yang amat kompleks dan permasalahannya juga tidak
sederhana.
memperhitungkan setiap kemungkinan, dengan menggunakan berbagai
aturan-aturan yang dibuat sendiri selama proses pemecahan masalah
sehingga tidak akan ada satupun alternatif yang terabaikan.
berpikir logis, dengan menggunakan penalaran maupun penarikan
kesimpulan yang sah atau valid dari berbagai informasi atau data yang ada.
bergerak dari belakang, yang dimulai dengan menganalisis bagaimana cara
mendapatkan tujuan yang hendak dicapai. Dengan strategi ini, kita bergerak
dari yang diinginkan lalu menyesuaikannya dengan yang diketahui.
mengabaikan (mengelimiasi) hal yang tidak mungkin, dari berbagai
alternatif yang ada, alternatif yang sudah jelas-jelas tidak mungkin
hendaknya dicoret/diabaikan sehingga perhatian dapat tercurah sepenuhnya
untuk hal-hal yang tersisa dan masih mungkin saja.
mencoba-coba, strategi ini biasanya digunakan untuk mendapatkan
gambaran umum pemecahan masalahnya dengan mencoba-coba berdasarkan
informasi yang diketahui.
f. teknik penemuan terbimbing, dalam teknik ini, peranan pendidik adalah
menyatakan persoalan, kemudian membimbing peserta didik untuk menemukan
penyelesaian dari persoalan itu dengan perintah-perintah atau dengan
penggunaan lembar kerja (LK). Peserta didik mengikuti pertunjuk yang tersedia
dalam lembar kerja dan menemukan sendiri penyelesaiannya. Penemuan
terbimbing biasanya dilakukan berkaitan dengan bahan ajar yang
pembelajarannya dikembangkan secara induktif.
Dalam menyusun lembar kerja, tugas/pertanyaan untuk isian atau jawaban peserta
didik, tergantung dari keadaan kelas secara umum atau tingkat kemampuan peserta
didik. Jika peserta didiknya peserta didiknya berkemampuan tinggi, pertanyaannya
juga berbobot untuk memberikan rangsangan yang masih terjangkau peserta didik
dan tidak sangat mudah bagi mereka. Jika peserta didiknya berkemampuan kurang,
pertanyan atau tempat kosong yang harus diisi peserta didik cenderung pada hal-hal
yang memerlukan tingkat pemikiran tidak terlalu tinggi. Jika LK digunakan secara
klasikal, maka pertanyaan atau tugas isian yang bervariasi, tidak terlalu tinggi dan
tidak terlalu rendah tingkat kesukarannya sehingga dapat dikerjakan oleh sebagian
besar peserta didik. Untuk sebuah kelas dapat disusun beberapa jenis tingkat
kesukaran LK dengan muatan yang bertujuan sama di titik akhirnya.
Asesmen atau penilaian pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dalam bentuk
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur dan memberi keputusan
pencapaian hasil belajar peserta didik. Ruang lingkup penilaian mencakup penilaian
kompetensi sikap (attitude) yang ditekankan melalui pembiasaan, pembudayaan dan
keteladanan, serta penilaian kompetensi pengetahuan (knowledge) dan keterampilan
(skill) yang dilaksanakan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
-4-
Penilaian hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika dapat dilakukan
dengan teknik penilaian tes dan nontes. Teknik penilaian tes terdiri atas tes tulis, tes
lisan, tes praktek atau penugasan lainnya. Untuk materi soal yang membutuhkan lebih
banyak waktu penilaian dapat diberikan melalui penugasan yang menuntut peserta
didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu dalam
bentuk kegiatan terstruktur seperti pekerjaan rumah (PR) atau proyek tertentu, baik
secara individual ataupun kelompok. Penilaian pengetahuan meliputi:
a. pemahaman dalam mendeskripsikan konsep, menentukan hasil operasi
matematika (menggunakan algoritma standar), mengidentifikasi sifat-sifat;
b. penyajian dan penafsiran dalam membaca dan menafsirkan berbagai bentuk
penyajian/representasi matematika seperti konsep dan prosedur, tabel dan grafik,
melukiskan bangun-bangun geometri, menyusun model matematika suatu
situasi/keadaan;
c. penalaran dan pembuktian dalam mengidentifikasi contoh dan bukan contoh,
menduga dan memeriksa kebenaran suatu pernyataan, mendapatkan atau
memeriksa kebenaran dengan penalaran induksi, menyusun algoritma proses
pengerjaan/pemecahan masalah matematika, menurunkan atau membuktikan
rumus dengan penalaran deduksi.
Penilaian keterampilan digunakan untuk mengukur kemampuan menerapkan
pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Penilaian dilaksanakan dalam bentuk
tes praktik; produk; projek mulai dari merancang, melaksanakan dan melaporkan;
penilaian portofolio dari sekumpulan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau
kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu; dan/atau teknik lainnya sesuai
karakteristik kompetensi.
-5-
Pembelajaran tatap muka difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran yang
sulit dan kompleks sehingga perlu dibahas secara intensif bersama peserta didik.
Pembelajaran tutorial difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran yang tidak
terlalu sulit atau kompleks sehingga strategi pembelajaran dimulai dengan pendalaman
materi oleh peserta didik secara mandiri sebelum proses tutorial dan pelaksanaan tutorial
dalam bentuk pembahasan, pemberian umpan balik dan verifikasi pencapaian hasil belajar
peserta didik oleh pendidik.
Pembelajaran mandiri difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran yang
dipastikan oleh pendidik dapat dipelajari sendiri oleh peserta didik dengan bahan ajar atau
modul yang telah disiapkan sehingga pendidik cukup melakukan penilaian hasil belajar
peserta didik dalam bentuk tes maupun non tes. Pembelajaran mandiri dapat dilakukan
peserta didik secara individual ataupun berkelompok serta membutuhkan disiplin diri,
inisiatif, motivasi kuat dan strategi belajar yang efisien dari berbagai bahan ajar yang
relevan, serta mengikuti program tutorial dari pendidik, pusat sumber belajar ataupun
media lainnya.
Peran utama pendidik dalam proses pendidikan kesetaraan adalah mendorong
kemandirian belajar, berpikir dan berdiskusi; menjadi pembimbing, fasilitator, dan
mediator dalam membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan akademik dan
profesional secara mandiri; memberikan bimbingan dan panduan agar peserta didik secara
mandiri memahami materi pembelajaran; memberikan umpan balik, dukungan dan
bimbingan, memotivasi peserta didik mengembangkan keterampilan belajarnya.
-6-
yang dapat dipastikan bahwa kompetensi tercapai melalui rumusan indikatornya dan
handal), dan timely (dapat dilakukan proses penilaian dengan waktu cukup dan
efektif). Kriteria perumusan indikator:
a. Satu KD minimal dirumuskan dua indikator karena indikator merupakan rincian
dari KD. Jumlah dan variasi rumusan indikator disesuaikan dengan karakteristik,
kedalaman, dan keluasan KD, serta disesuaikan dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan
b. Kata kerja yang digunakan dalam indikator tidak lebih tinggi dari kata kerja dalam
KD. Misalkan, KD “mendeskripsikan ….”, maka tidak disarankan merumuskan
kata kerja indikator “menganalisis perbedaan ….”
c. Perumusan indikator bersifat kontekstual disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan ketersediaan sarana, media, alat pembelajaran, dan sumber belajar
lainnya serta disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas peserta didik, lingkungan
belajar dan satuan pendidikan.
d. Rumusan indikator berbeda dengan tujuan pembelajaran yang lebih menekankan
pada gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dilaksanakan selama
proses belajar sesuai KD
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai seperangkat kompetensi
berdasarkan materi pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk
memandu penilaiannya. Pengembangan kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan
kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan dan
budaya masyarakat. Dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran perlu
diperhatikan:
a. melakukan analisis konteks terhadap aktivitas pembelajaran yang mungkin
dilaksanakan sesuai dengan karakteristik KD dan kapasitas satuan pendidikan
(ketersediaan sarana, sumber belajar, pendidik, dan sebagainya)
b. merumuskan aktivitas pemebelajaran secara garis besar yang runtut, bervariasi,
interaktif, dan komprehensif sesuai karakteristik peserta didik.
c. rancangan kegiatan pembelajaran memperhatikan karakteritik pendidikan
kesetaraan yang pelaksanaannya bersifat tatap muka, tutorial, dan belajar mandiri.
d. perlu dipastikan kegiatan pembelajaran yang dirancang menjadi sarana untuk
mencapai KD secara optimal.
Silabus dapat diperkaya atau dilengkapi dengan perkiraan alokasi waktu untuk
menuntaskan pencapaian kompetensi, garis besar penilaian yang memberikan petunjuk
tentang bentuk, jenis instrumen penilaian dan rumusan tugas yang perlu dikembangkan,
serta sumber belajar yang meliputi alat, media, bahan ajar (buku, modul), sarana
pembelajaran, sumber belajar alam dan sosial, serta lainnya yang disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi, indikator dan kapasitas peserta didik. Dengan demikian,
pembelajaran matematika menjadi mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik (teachable);
mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya (measurable
assessable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Pendidik menyusun sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara rinci dan
dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteristik pendidik,
peserta didik, satuan pendidikan dan budaya masyarakat melalui tema/subtema tertentu
yang kontekstual sebagai penjabaran dari silabus. RPP disusun oleh pendidik/tutor untuk
satu pertemuan atau lebih. Komponen RPP minimal adalah sebagai berikut.
1. Identitas lembaga/kelompok belajar dan alokasi waktu
2. Tema/subtema
-7-
Tema/subtema dipilih dan ditetapkan secara kontekstual berdasarkan silabus yang
disesuaikan dengan kondisi, kapasitas dan karakteristik kelompok belajar dan
masyarakatnya, serta dikaitkan dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
3. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran dipilih berdasarkan silabus dan memuat secara rinci konsep atau
topik pembelajaran sesuai dengan tema/subtema pembelajaran.
4. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
Perangkat kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi dari setiap dimensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan dipilih dan diuraikan yang sesuai dengan tema
pembelajaran pada silabus. Kriteria dan rumusan indikator pencapaian kompetensi
dapat diubah atau disesuaikan dengan tema, materi, kebutuhan dan karakteristik
pembelajaran.
5. Langkah pembelajaran
Langkah pembelajaran dipilih dan diuraikan secara rinci tahapan aktifitas belajar
peserta didik yang sesuai dengan dengan tema, materi, kebutuhan dan karakteristik
pembelajaran keaksaraan. Langkah pembelajaran dapat memuat kegiatan awal, inti
dan penutup.
6. Penilaian
Penilaian pembelajaran berisi alat/instrumen dan rubrik penilaian yang disesuiakan
dengan karakteristik kompetensi dan indikator yang harus dicapai peserta didik.
7. Media, alat dan sumber belajar
Media, alat dan sumber belajar merupakan sarana dan prasarana pembelajaran, alat
peraga, media, bahan ajar dan sumber belajar dari lingkungan sosial dan alam yang
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi, kapasitas dan karakteritik kelompok
belajar.
Berikut ini adalah model silabus pembelajaran matematika wajib untuk program Paket C
Setara SMA/MA yang dapat diadopsi, diadaptasi, diperkaya, dilengkapi atau disesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan, peserta didik, lingkungan
belajar, kapasitas satuan pendidikan dan sosial budaya masyarakat, serta acuan dalam
mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mengimplementasikannya
dalam proses pembelajaran.
-8-
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )
“ GEMILANG “
KEC. SEDAN KAB. REMBANG
Akta Notaris:
NO 18 Tanggal 09 Januari 2016.
Di catat oleh HILYATUSSA’ADAH, SH. M.Kn.
Alamat: Ds Sidomulyo Kec, Sedan Kabupaten Rembang 59264 Jawa Tengah Hp. 085 226 886 066
-9-
linear satu variabel lainnya berhubungan dengan sistem Penerapan Persamaan Linear Dua Misal: jual beli ikan di pasar; perbandingan
persamaan linear Variabel panjang dan lebar kolam renang; etc
Memecahkan Masalah Kontekstual Mencermati modul dan menggunakan ide-ide
Yang Berkaitan dengan SPLSV dan matematika untuk mengidentifikasi langkah-
4.1 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.1.1. Membuat model matematika dan SPLDV langkah dan menyelesaikan sistem persamaan
yang berkaitan dengan persamaan menyelesaikannya dengan sistem Pertidaksamaan Linear Satu Variabel linear satu variabel.
dan pertidaksamaan nilai mutlak persamaan linear Penerapan Pertidaksamaan Linear Satu Mengidentifikasi, menghubungkan antara
linear satu variabel dengan 4.1.2. Menyelesaikan masalah Variabel yang memuat Nilai Mutlak masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
menggunakan prosedur dan strategi kontekstual yang berkaitan dengan Memecahkan Masalah Kontekstual konsep sistem persamaan linear dua variabel.
penyelesaian masalah sistem persamaan linear. Yang Berkaitan dengan Pertidaksamaan Misal: jual beli bumbu dapur; jual beli pakaian;
4.1.3. Mengidentifikasi masalah yang Linear Satu Variabel yang memuat Nilai tiket masuk stadion; perbandingan umur; etc
berhubungan dengan Mutlak Mencermati modul dan menggunakan ide-ide
pertidaksamaan linear satu matematika untuk mengidentifikasi langkah-
variabel langkah dan menyelesaikan sistem persamaan
4.1.4. membuat model matematika dan linear dua variabel.
menyelesaikannya dengan Melakukan pengumpulan informasi untuk
pertidaksamaan linear satu membuat model matematika dari masalah dan
variabel menyelesaikannya dengan konsep sistem
4.1.5. Menyelesaikan Pertidaksamaan persamaan linear.
Linear Satu Variabel yang Menentukan penyelesaian sistem persamaan
memuat Nilai Mutlak linear dua variabel
Mengidentifikasi, dan merumuskan konsep dan
langkah-langkah penyelesaian pertidaksamaan
bentuk linear satu variabel. Misal: biaya
minimal untuk membangun rumah; panjang
maksimal dari bangun datar contoh meja, buku
tulis; etc
Melakukan pengumpulan informasi sebagai bahan
solusi menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear satu variabel
yang memuat nilai mutlak.
Menentukan penyelesaian pertidaksamaan yang
memuat bentuk linear satu variabel.
Menentukan penyelesaian pertidaksamaan yang
memuat nilai mutlak
Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi dan
merumuskan model matematika dari suatu
masalah kontekstual dalam matematika, mata
pelajaran lain atau kehidupan sehari-hari yang
- 10 -
berhubungan dengan pertidak-samaan satu
variabel dan menyelesaikannya.
2 3.2 Menjelaskan dan menentukan 3.2.1. mengidentifikasi dan membedakan Pertidaksamaan Rasional dan Irasional Membaca dan mempelajari materi
penyelesaian pertidaksamaan jenis-jenis pertidaksamaan linear, Pertidaksamaan linear pertidaksamaan rasional dan irasional dari
rasional dan irasional satu variabel kuadrat, pecahan dan irasional. Pertidaksamaan Kuadrat modul yang sudah disediakan.
dengan menggunakan sifat-sifat dan 3.2.2. menentukan penyelesaian Pertidaksamaan Pecahan Mengidentifikasi dan membedakan jenis-jenis
langkah-langkah penyelesaiannya. pertidaksamaan kuadrat. Pertidaksamaan Irasional (Bentuk Akar) pertidaksamaan linear, kuadrat, pecahan dan
3.2.3. menentukan penyelesaian irasional.
pertidaksamaan Pecahan. Mencermati dan memahamii langkah-langkah
3.2.4. menentukan penyelesaian penyelesaian pertidaksamaan linear, kuadrat,
pertidaksamaan Irasional (Bentuk pecahan dan irasional.
Akar). Mengumpulkan infomasi untuk
mendeskripsikan bentuk umum dan contoh
4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.2.1. membuat model matematika dari pertidaksamaan kuadrat.
yang berkaitan dengan suatu masalah matematika atau Menentukan penyelesaian pertidaksamaan
pertidaksamaan rasional dan kontekstual yang berkaitan dengan kuadrat.
irasional satu variabel dengan pertidaksamaan rasional dan Mengumpulkan informasi untuk menemukan
menggunakan prosedur dan strategi irasional. arti geometris dari penyelesaian pertidaksamaan
penyelesaian masalah. 4.2.2. menyelesaikan model matematika kuadrat menggunakan grafik fungsi kuadrat.
dari suatu masalah matematika Mendeskripsikan tafsiran geometris dari
atau kontekstual yang berkaitan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
dengan pertidaksamaan rasional kuadrat.
dan irasional. Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan
menggunakan metode titik uji.
Menentukan penyelesaian pertidaksamaan
Pecahan.
Menentukan penyelesaian pertidaksamaan
Irasional (Bentuk Akar).
Mengidentifikasi, menghubungkan antara
masalah-masalah kontekstual yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear, kuadrat, pecahan
dan irasional.
membuat rancangan model matematika dari
masalah, menyelesaikannya dengan konsep
pertidaksamaan linear, kuadrat, pecahan dan
irasional.
3 3.4 Menjelaskan dan menentukan 3.2.2. menentukan penyelesaian sistem Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Membaca dan mempelajari materi Sistem
- 11 -
penyelesaian sistem pertidaksamaan pertidaksamaan dua variabel Linear - Kuadrat Pertidaksamaan Dua Variabel dari modul yang
dua variabel (linear-kuadrat dan (linear – kuadrat). Kuadrat - Kuadrat sudah disediakan.
kuadrat-kuadrat) dengan 3.2.3. menentukan penyelesaian sistem Mencermati dan memahami langkah-langkah
menggunakan sifat-sifat dan pertidaksamaan dua variabel awal dalam penyelesaian masalah
langkah-langkah penyelesaiannya (kuadrat– kuadrat). Mengumpulkan infomrasi untuk menentukan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
4.4 Menyajikan masalah kontekstual 4.2.1. membuat model matematika dari variabel (linear – kuadrat).
dalam bentuk model Matematika suatu masalah matematika atau Mengumpulkan infomrasi untuk menentukan
yang berkaitan dengan sistem kontekstual yang berkaitan dengan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
pertidaksamaan dua variabel (linear pertidaksamaan dua variabel variabel (kuadrat– kuadrat).
-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) dan (linear –kuadrat dan kuadrat- Mengidentifikasi, menghubungkan antara
menyelesaikannya sesuai prosedur kuadrat) masalah-masalah kontekstual yang berkaitan
dan strategi penyelesaian masalah 4.2.2. menyelesaikan model matematika dengan pertidaksamaan dua variabel (linear –
dari suatu masalah matematika kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
atau kontekstual yang berkaitan membuat rancangan model matematika dari
pertidaksamaan dua variabel masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan
(linear –kuadrat dan kuadrat- dua variabel (linear –kuadrat dan kuadrat-
kuadrat). kuadrat).
menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan pertidaksamaan dua variabel (linear –
kuadrat dan kuadrat-kuadrat) dengan langkah-
langkah penyelesaian.
4 3.3 Menyatakan masalah kontekstual ke 3.3.1. menemukan konsep sistem Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Membaca dan mempelajari materi Sistem
dalam model Matematika dengan persamaan linear tiga variabel dari Konsep Sistem Persamaan Linear Tiga Persamaan Linear Tiga Variabel dari modul
bentuk sistem persamaan linear tiga masalah kontekstual. Variabel. yang sudah disediakan.
variabel melalui identifikasi 3.3.2. menggunakan konsep sistem Penerapan Sistem Persamaan Linear Mengidentifikasi, menghubungkan antara
variabel-variabel dan besarannya persamaan linear tiga variabel Tiga Variabel. masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
dalam penyelesaian soal. Penyelesaian Masalah Kontekstual konsep sistem persamaan linear tiga variabel.
Yang Berkaitan dengan Sistem Misal: penentuan harga 3 barang yang berbeda
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.3.1. mengidentifikasi masalah Persamaan Linear Tiga Variabel. dari toko yang sama dengan 3 peristiwa; etc
yang berkaitan dengan sistem kontekstual yang berhubungan Menggunakan ide-ide matematika untuk
persamaan linear tiga variabel dengan sistem persamaan linear menyelesaikan sistem persamaan linear tiga
dengan menggunakan prosedur dan tiga variabel. variabel dengan menggunakan metode eliminasi
strategi penyelesaian masalah 4.3.2. membuat model matematika dan dan campuran.
menyelesaikannya dengan sistem Menentukan penyelesaian sistem persamaan
persamaan linear tiga variabel. linear tiga variabel dari beberapa masalah.
Merancang model matematika dari masalah
kontekstual dengan mengidentifikasi besaran-
- 12 -
besaran yang dijadikan peubah/variabel.
Menyelesaikan masalah kontekstual dengan
konsep sistem persamaan linear tiga variabel
dan menafsirkan penyelesaian dari suatu
masalah.
5 3.5 Menjelaskan dan menentukan 3.5.1. membedakan pengertian relasi dan Fungsi Membaca dan mempelajari materi Fungsi dari
notasi fungsi, daerah asal, daerah fungsi Fungsi atau Pemetaan modul yang sudah disediakan.
hasil, ekspresi simbolik fungsi, serta 3.5.2. menemukan konsep fungsi atau Jenis dan Sifat-Sifat Fungsi Mengidentifikasi, menghubungkan antara
sketsa grafik dari fungsi linear, pemetaan dari masalah Menggambar grafik fungsi aljabar masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
fungsi kuadrat, dan fungsi rasional kontekstual. sederhana konsep fungsi atau pemetaan. Misal: golongan
dengan menggunakan contoh atau 3.5.3. menentukan notasi fungsi, daerah Karakteristik grafik fungsi aljabar darah; katu bpjs, ktp etc
peristiwa kontekstual asal dan daerah hasil. sederhana (titik potong dengan sumbu, Mencermati dan memahami menentukan notasi
3.5.4. memahami sifat-sifat fungsi titik puncak, asimtot) fungsi, daerah asal, daerah kawan dan daerah
hasil.
4.5 Menganalisis karakteristik grafik 4.5.1. menggambar grafik fungsi aljabar Mengidentifikasi jenis-jenis dan sifat-sifat
fungsi (titik potong dengan sumbu, sederhana (fungsi konstan, fungsi fungsi.
titik puncak, asimtot) dan identitas, fungsi modulus, fungsi Menyelidiki karakteristik grafik fungsi aljabar
menghubungkan perubahan bentuk linear), dan fungsi kuadrat. sederhana (fungsi konstan, fungsi identitas,
grafik fungsinya akibat transformasi 4.5.2. menganalisis karakteristik grafik fungsi modulus, fungsi linear), dan fungsi
f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb fungsi (titik potong dengan kuadrat.
sumbu, titik puncak, asimtot) dan Mengumpulkan informasi dalam menentukan
menghubungkan perubahan nilai fungsi dari fungsi aljabar sederhana
bentuk grafik fungsinya akibat (fungsi konstan, fungsi identitas, fungsi
transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb modulus, fungsi linear), dan fungsi kuadrat.
Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana
(fungsi konstan, fungsi identitas, fungsi
modulus, fungsi linear), dan fungsi kuadrat.
Menggunakan hubungan antara nilai variabel
dan nilai fungsi pada fungsi aljabar sederhana
dan fungsi kuadrat yang bersesuaian.
Menggali informasi untuk menentukan sumbu
simetri dan titik puncak grafik fungsi kuadrat
dari grafiknya.
Merumuskan hubungan antara sumbu simetri
dan titik puncak grafik fungsi kuadrat dan
koefisien - koefisien fungsi kuadrat.
Menggali informasi untuk menentukan sumbu
simetri dan titik puncak grafik fungsi kuadrat
- 13 -
dari rumus fungsinya.
Menggambar grafik fungsi kuadrat
menggunakan hasil analisis rumus fungsinya.
Menganalisis karakteristik grafik fungsi (titik
potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot)
6 3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada 3.6.1. memahami aljabar fungsi Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi Membaca dan mempelajari materi Komposisi
fungsi dan operasi invers pada (penjumlahan, pengurangan, Komposisi Fungsi Fungsi dan Invers Fungsi dari modul yang
fungsi invers serta sifat-sifatnya perkalian dan pembagian fungsi). Invers Fungsi sudah disediakan.
dengan menggunakan contoh atau 3.6.2. menemukan konsep fungsi Mencermati dan memahami operasi-operasi
peristiwa kontekstual komposisi dari masalah yang diterapkan aljabar fungsi (penjumlahan,
kontekstual. pengurangan, perkalian dan pembagian fungsi).
3.6.3. menggunakan konsep fungsi Mengidentifikasi, menghubungkan antara
komposisi dalam penyelesaian masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
soal. konsep fungsi komposisi. Misal: pembuatan
3.6.4. menemukan konsep fungsi invers buku yang mengalami dua tahap: editorial
dari masalah kontekstual. dilanjutkan produksi; proses pembuatan
3.6.5. menggunakan konsep fungsi perhiasan: lempeng emas disepuh menjadi
invers dalam penyelesaian soal aneka kerajinan perhiasan; etc
Mengumpulkan informasi sebagi bahan
4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.6.1. mengidentifikasi masalah menyelesaikan permasalahan fungsi komposisi.
yang berkaitan dengan operasi kontekstual, dan menyelesaikan Mengidentifikasi, menghubungkan antara
penjumlahan, pengurangan, masalah yang berhubungan masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
perkalian, pembagian,komposisi, dengan aljabar fungsi dan fungsi konsep fungsi invers. Misal: warga mempunyai
dan operasi invers suatu fungsi komposisi. NIK, sebelumnya ada proses pendataran; etc
dengan menggunakan prosedur dan .4.6.4. mengidentifikasi masalah Mengumpulkan informasi sebagai bahan
strategi penyelesaian masalah kontekstual, dan menyelesaikan menyelesaikan permasalahan fungsi invers.
masalah yang berhubungan fungsi Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
invers. berhubungan dengan aljabar fungsi dan fungsi
komposisi serta menyelesaikannya sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaian.
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
berhubungan dengan fungsi invers serta
menyelesaikannya sesuai dengan langkah-
langkah penyelesaian.
7 3.7 Menjelaskan konsep dan rasio 3.7.1. menemukan konsep dan rasio Trigonometri Membaca dan mempelajari materi Trigonometri
trigonometri (sinus, cosinus, trigonometri (sinus, cosinus, Pengukuran Sudut dari modul yang sudah disediakan.
tangen, cosecan, secan, dan tangen, cosecan, secan, dan Perbandingan Trigonometri Pada Mengidentifikasi, menghubungkan antara
- 14 -
cotangen) pada segitiga siku-siku cotangen) pada segitiga siku-siku Segitiga Siku-Siku masalah-masalah kontekstual dan menemukan
dengan menggunakan contoh atau dari masalah kontekstual. konsep tentang trigonometri. Misal: mengukur
peristiwa kontekstual 3.7.2. menentukan rasio trigonometri ketinggian pohon, gunung, tiang
(sinus, cosinus, tangen, cosecan, listrik;mengukur derajat arah kiblat; etc
secan, dan cotangen) dengan Mencermati dan mendeskripsikan arti derajat
perbandingan trigonometri pada dan radian.
segitiga siku-siku Mengumpulkan informasi dan memahami
3.7.3. menggunakan rasio trigonometri perubahan ukuran sudut dari derajat ke radian
(sinus, cosinus, tangen, cosecan, dan sebaliknya.
secan, dan cotangen) dalam Mencermati proses menghitung perbandingan
menyelesaikan soal. sisi - sisi segitiga siku-siku yang sudutnya tetap
tetapi panjang sisinya berbeda.
4.7 Menyelesaikan masalah 4.7.1. mengidentifikasi dan merancang Mengidentifikasikan dan menyimpulkan
kontekstual yang berkaitan model matematika dari masalah pengertian perbandingan trigonometri pada
dengan rasio trigonometri (sinus, kontekstual yang berhubungan segitiga siku-siku.
cosinus, tangen, cosecan, secan, dengan rasio trigonmetri. Menentukan nilai perbandingan trigonometri
dan cotangen) pada segitiga siku- 4.7.2. menyelesaikan masalah suatu sudut (sinus, kosinus, tangen, kotangen,
siku dengan menggunakan kontekstual yang berkaitan dengan sekan, dan kosekan suatu sudut) pada segitiga
prosedur dan strategi penyelesaian rasio trigonometri. siku – siku dari beberapa permasalahan.
masalah sesuai dengan Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
karakteristik masalahnya berhubungan dengan rasio trigonometri.
Mengumpulkan informasi sebagai bahan untuk
merancang model matematika dari masalah
kontekstual yang berkaitan rasio trigonomteri.
Menyelesaikannya masalah kontekstual yang
berkaitan dengan rasio trigonometri sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaian.
8 3.8 Menggeneralisasi rasio 3.8.1. menggunakan rasio trigonometri Trigonometri Membaca dan mempelajari materi Rasio
trigonometri untuk sudut-sudut di untuk sudut-sudut di berbagai Sudut-sudut Berelasi Trigonometri untuk di berbagai kuadran dan
berbagai kuadran dan sudut-sudut kuadran Identitas Trigonometri sudut-sudut berelasi dari modul yang sudah
berelasi dengan menggunakan 3.8.2. menggunakan rasio trigonometri Aturan Sinus dan Cosinus disediakan.
sifat-sifat dan langkah-langkah untuk sudut-sudut berelasi Mencermati dan mengidentifikasi fakta pada
penyelesaiannya 3.8.3. menyelesaikan masalah dengan rasio trigonometri untuk sudut-sudut di
menggunakan sifat-sifat dan berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
langkah-langkah penyelesaiannya Mengumpulkan dan mengolah informasi utuk
membuat kesimpulan, kemudian membuat
4.8 Menyelesaikan masalah 4.8.1. merancang model matematika dari generalisasinya
kontekstual yang berkaitan dengan masalah kontekstual yang Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan
- 15 -
rasio trigonometri sudut-sudut di berhubungan dengan rasio masalah kontekstual yang berkaitan dengan
berbagai kuadran dan sudut-sudut trigonometri sudut-sudut di rasio trigonometri sudut-sudut di berbagai
berelasi dengan menggunakan berbagai kuadran dan sudut-sudut kuadran dan sudut-sudut berelasi.
prosedur dan strategi penyelesaian berelasi. Mencermati dan memahami penggunaan
masalah sesuai dengan 4.8.2. menyelesaikan masalah yang identitas trigonometri dalam penyelesaian soal.
karakteristik masalahnya berhubungan dengan rasio Mengidentifikasi, menghubungkan antara
trigonometri sudut-sudut di masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
berbagai kuadran dan sudut-sudut rumus aturan sinus dan cosinus. Misal:
berelasi mengukur ketinggian pohon, mengukur jarak
kapal dari mercusuar; etc
3.9 Menjelaskan konsep aturan sinus 3.9.1. menemukan konsep aturan sinus Menggali informasi untuk membuktikan rumus
dan cosinus dengan menggunakan dan cosinus dari masalah sinus dan rumus cosinus.
contoh atau peristiwa kontekstual kontekstual. Menggunakan rumus aturan sinus dan cosinus
3.9.2. menggunakan rumus aturan sinus dalam menyelesaikan soal.
dan cosinus dalam menyelesaikan Mencermati dan memahami penggunaan aturan
soal. sinus dan aturan kosinus untuk menyelesaikan
soal perhitungan sisi atau sudut pada segitiga.
4.9 Menyelesaikan masalah 4.9.1. merumuskan model matematika Mengidentifikasi permasalahan dalam
kontekstual yang berkaitan dari masalah kontekstual yang perhitungan luas segitiga.
dengan aturan sinus dan cosinus berhubungan dengan aturan sinus Mengumpulkan informasi sebagai bahan
dengan menggunakan prosedur dan cosinus. menurunkan rumus luas segitiga.
dan strategi penyelesaian masalah 4.9.2. menyelesaikan masalah yang Menggunakan rumus luas segitiga untuk
sesuai dengan karakteristik berhubungan aturan sinus dan menyelesaikan soal.
masalahnya cosinus. Merancang model matematika dari masalah
konstekstual yang berkaitan dengan aturan
sinus dan cosinus.
Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan aturan
sinus dan cosinus
9 3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri 3.10.1. mengkontruksi grafik fungsi Trigonometri Membaca dan mempelajari materi
dengan menggunakan lingkaran trigonometri dengan Fungsi Trigonometri FungsiTrigonometri dan Grafik dari modul
satuan dengan menggunakan alat menggunakan tabel. Grafik Fungsi Trigonometri yang sudah disediakan
peraga (benda sekitar, software, 3.10.2. mengkontruksi grafik fungsi Mencermati dan memahami grafik fungsi
dsb) atau tanpa alat peraga melalui trigonometri menggunakan trigonometri dengan tabel.
contoh atau peristiwa kontekstual lingkaran satuan dengan alat Mencermati dan memahami grafik fungsi
peraga atau tanpa alat peraga. trigonometri dengan menggunakan lingkaran
satuan dengan menggunakan alat peraga atau
4.10 Menganalisis perubahan grafik 4.10.1. menggambarkan grafik fungsi tanpa alat peraga..
- 16 -
fungsi trigonometri dengan sinus dan cosinus. Menggambarkan grafik fungsi sinus dan
perubahan konstanta pada fungsi 4.10.2. menggambarkan grafik fungsi cosinus.
y = a sin b(x + c) + d dengan tangent. Menggambarkan grafik fungsi tangent.
menggunakan alat peraga 4.10.3. menganalisis perubahan grafik Menganalisis perubahan grafik fungsi
(software) atau tanpa alat peraga fungsi trigonometri dengan trigonometri dengan perubahan konstanta pada
perubahan konstanta pada fungsi fungsi y = a sin b(x + c) + d
y = a sin b(x + c) + d
10 3.11 Menjelaskan metode pembuktian 3.11.1.mengumpulkan dan mengolah Logika Matematika Membaca dan mempelajari materi Logika
pernyataan matematis dengan informasi dari peristiwa Pernyataan Berkuantor Matematika dari modul yang sudah disediakan.
induksi Matematika berupa kontekstual arti dan contoh dari Pernyataan Penyangkal (Ingkaran) Membedakan antara kalimat pernyataan
barisan, ketidaksamaan, pernyataan dan kalimat terbuka, Penarikan Kesimpulan (disebut juga pernyataan) dan kalimat terbuka
keterbagiaan dari peristiwa serta menentukan nilai kebenaran Metode Pembuktian Langsung dan dari beberapa contoh dari peristiwa kontekstual.
kontekstual. suatu pernyataan Tidak Langsung Misal: pernyataan: ibu membeli sayur dan ikan
3.11.2. menentukan ingkaran atau negasi Kontradiksi di pasar, kalimat terbuka: ibukota provinsi jawa
dari suatu pernyataan beserta nilai Induksi Matematis Tengah adalah kota A; etc
kebenarannya. Mengumpulkan informasi untuk menentukan
3.11.3. menentukan nilai kebenaran dari nilai kebenaran dari suatu pernyataan
suatu pernyataan majemuk Mengumplkan informasi untuk menentukan
berbentuk konjungsi, disjungsi, ingkaran atau negasi suatu pernyataan.
implikasi, dan biimplikasi. Mengidentifikasi karakteristik pernyataan
majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi,
4.11 Menggunakan metode pembuktian 4.11.1. memeriksa atau membuktikan implikasi, dan iimplikasi.
induksi Matematika untuk menguji kesetaraan antara dua pernyataan Mencermati dan memahami kemudian
pernyataan matematis berupa majemuk atau pernyataan merumuskan dan menentukan nilai kebenaran
barisan, ketidaksamaan, dan berkuantor. dari pernyataan majemuk berbentuk konjungsi,
keterbagiaan dengan penggunakan 4.11.2. menyelidiki apakah suatu disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dengan
prosedur dan strategi penyelesaian pernyataan majemuk merupakan tabel kebenaran.
masalah sesuai dengan suatu tautologi, kontradiksi, bukan Menentukan ingkaran (negasi) dan pernyataan
karakteristik masalahnya tautologi, atau bukan kontradiksi. majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, dan
kontekstualnya implikasi.
Mengidentifikasi hubungan antara implikasi,
konvers, invers, dan kontraposisi
Mengumpulkan informasi untuk menentukan
konvers, invers, dan kontraposisi dari
pernyataan berbentuk implikasi
Mengidentifikasi pernyataan majemuk yang
setara (ekuivalen).
Memeriksa atau membuktikan kesetaraan
- 17 -
antara dua pernyataan majemuk atau pernyataan
berkuantor dengan sifat-sifat logika
matematika.
Mengidentifikasi karakteristik dari pernyataan
tautologi dan kontradiksi dari tabel nilai
kebenaran.
Memeriksa apakah suatu pernyataan majemuk
merupakan suatu tautologi atau kontradiksi atau
bukan keduanya.
Mengidentifikasi cara-cara penarikan
kesimpulan dari beberapa contoh yang
diberikan.
Merumuskan cara penarikan kesimpulan
berdasarkan implikasi (prinsip modus ponens,
modus tolens, dan silogisme).
Memeriksa keabsahan dari penarikan
kesimpulan.
Mengidentifikasi dan menghubungkan masalah-
masalah kontekstual kemudian menyusun
kesimpulan yang sah berdasarkan premis -
premis yang diberikan.
11 3.12 Menjelaskan penyusunan model 3.12.1. menemukan konsep dan definisi Program Linear Membaca dan mempelajari materi Program
matematika dari masalah program linear dari masalah - Program Linear Linear dari modul yang sudah disediakan.
kontekstual ke dalam program kontekstual - Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Mengidentifikasi, menghubungkan antara
linear dua variabel serta 3.12.2. memahami konsep penyelesaian Variabel masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
menentukan metode sistem pertidaksamaan linear dua - Nilai Optimum Fungsi Objektif konsep dan definisi dari program linear. Misal:
penyelesaiannya sesuai dengan variabel. - Penerapan Program Linear mencari laba/keuntungan maksimum dari
karakteristik masalahnya 3.12.3. menggunakan konsep program pengusaha; etc
linear dalam penyelesaian soal. Mencermati dan memahami penyelesaian
3.12.4. menentukan nilai optimum dengan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
metode uji titik dan metode garis Mengumpulkan informasi dalam menentukan
selidik himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
4.12 Menyelesaikan masalah 4.12.1. mengidentifikasi masalah Memahami cara menentukan nilai optimum
kontekstual yang berkaitan dengan kontekstual yang berhubungan dengan metode uji titik dan metode garis selidik
program linear dua variabel dengan program linear. Mengidentifikasi dan menghubungkan masalah-
dengan menggunakan langkah- 4.12.2. merancangt model matematika masalah kontekstual yang berhubungan dengan
langkah/prosedur penyelesaian dan menyelesaikannya dengan program linear
- 18 -
masalah sesuai dengan program linear. Mencermati dan memahami langkah-langkah
karakteristik masalahnya .4.12.3. menyelesaikan masalah penyusunan rancangan model matematika dari
kontekstual yang berkaitan dengan masalah kontekstual.
program linear Menyelesaikan masalah kontekstual sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaian
12 3.13 Menjelaskan matriks dan 3.13.1. menemukan konsep dan definisi Matriks Membaca dan mempelajari materi matriks dari
kesamaan matriks dengan matriks dari masalah kontekstual Matriks modul yang sudah disediakan.
menggunakan masalah 3.13.2. mengidentifikasi fakta pada Transpose dan Kesamaan Matriks Mengidentifikasi, menghubungkan antara
kontekstual dan melakukan matriks dan kesamaan matriks Operasi-Operasi Matriks masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
operasi pada matriks yang meliputi 3.13.4. mengidentifikasi fakta tentang Determinan dan Invers Matriks berordo konsep awal matriks. Misal: tabel hasil
penjumlahan, pengurangan, dan operasi-operasi matriks 2x2 dan 3x3 pertandingan dalam sebuah liga sepakbola;
perkalian matriks baik dengan (penjumlahan, pengurangan dan daftar tabel pemilih aktif kepala desa
skalar maupun dengan matriks perkalian matriks dan transpose berdasarkan usia dan jenis kelamin; etc
lainnya, serta transpose matriks matriks) Mengumpulkan dan mengolah informasi serta
membuat kesimpulan, tentang kesamaan
4.13 Menyelesaikan masalah 4.13.1. membuat model matematika dari matriks dan operasi-operasi matriks
kontekstual yang berkaitan dengan masalah kontekstual yang (penjumlahan dan pengurangan)
matriks dan operasinya dengan berkaitan dengan matriks Mengumpukan informasi tentang perkalian
menggunakan langkah- 4.13.2. menyelesaikan masalah matriks dengan skalar, matriks dengan matriks
langkah/prosedur penyelesaian kontekstual yang berkaitan dengan dan transpose matriks
masalah matriks Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kesamaan matriks, operasi-operasi matriks,
3.14 Menganalisis sifat-sifat determinan 3.14.1. memahami sifat-sifat determinan perkalian matriks dan transpose matriks.
dan invers matriks berordo 2×2 matriks berordo 2x2 dan 3x3 Melakukan pengumpulan informasi tentang
dan 3×3 dengan menggunakan 3.14.2. memahami sifat-sifat invers prosedur/langkah-langkah dalam merancang
contoh atau peristiwa kontekstual matriks yang berordo 2x2 dan model matematika.
3x3. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
3.14.3. menentukan determinan dan berkaitan dengan matriks dan operasinya.
invers matriks yang berordo 2x2 Mengidentifikasi, menghubungkan antara
dan 3x3 masalah-masalah kontekstual yang berkaitan
dengan invers matriks berordo 2x2 dan 3x3.
4.14 Menyelesaikan masalah 4.14.1. menyelesaikan masalah Misal: penentuan harga 2 barang yang berbeda
kontekstual yang berkaitan dengan kontekstual yang berkaitan dengan dari toko yang sama dengan 3 peristiwa; etc
determinan dan invers matriks determinan matriks berordo 2x2 Mengumpulkan informasi tentang determinan
berordo 2×2 dan 3×3 dengan dan 3x3. matriks berordo 2x2 dan 3x3.
menggunakan langkah- 4.14.2. menyelesaikan masalah Menyelesaikan permasalahan determinan dan
langkah/prosedur penyelesaian kontekstual yang berkaitan dengan invers matriks berordo 2x2 dan 3x3
masalah invers matriks berordo 2x2 dan Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
- 19 -
3x3 berhubungan dengan determinan dan invers
matriks berordo 2x2 dan 3x3 serta
menyelesaikannya sesuai dengan langkah-
langkah penyelesaian
13 3.15 Menganalisis serta 3.15.1. menemukan konsep dan definisi Transformasi Membaca dan mempelajari materi Transformasi
membandingkan masalah transformasi dari masalah Matriks Transformasi dari modul yang sudah disediakan.
kontekstual yang berkaitan dengan kontekstual Transformasi Geometri (Translasi, Mengidentifikasi, menghubungkan antara
transformasi dan komposisi 3.15.2. mengidentifikasi fakta tentang arti Refleksi, Dilatasi dan Rotasi) masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
transformasi dengan menggunakan geometri dari suatu transformasi Komposisi Transformasi konsep transformasi geometri. Misal: motif
rumus, matriks dan grafik sesuai (translasi, refleksi, rotasi, dan pada pembuatan kain batik yang digeser dan
dengan karakteristik masalahnya dilatasi) di bidang. dibalik; jejak kaki kita sewaktu menyusuri
3.15.3. mengidentifikasi fakta operasi pantai, etc
translasi,refleksi, rotasi dan Mencermati dan memahami cara menentukan
dilatasi pada bidang beserta aturan hasil pergeseran (translasi) dari sebuah titik dan
dan matriksnya. bangun.
3.15.4. menentukan aturan transformasi Mencermati dan memahami cara menentukan
dari komposisi beberapa hasil pencerminan (refleksi) dari sebuah titik,
transformasi. garis, dan bangun, serta menentukan matriks
yang bersesuaian dengan refleksi.
4.15 Menyelesaikan masalah 4.15.1. memahami penggunaan Mencermati dan memahami cara menentukan
kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri dalam hasil perputaran (rotasi) dari sebuah titik
matriks transformasi geometri menyelesaikan beberapa terhadap titik pusat tertentu, serta menentukan
(translasi, refleksi, dilatasi dan permasalahan kontekstual matriks yang bersesuaian dengan rotasi.
rotasi) dengan menggunakan 4.15.1. menyelesaikan masalah Mencermati dan memahami cara menentukan
prosedur dan strategi penyelesaian kontekstual yang berkaitan dengan hasil perubahan skala (dilatasi) dari sebuah
masalah transformasi geometri. bangun, serta menentukan matriks yang
bersesuaian dengan dilatasi.
Mengumpulkan informasi untuk
mendeskripsikan dan memahami komposisi
transformasi di bidang.
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
berhubungan dengan transformasi geometri
serta menyelesaikannya sesuai dengan
langkah-langkah penyelesaian
14 3.16 Menggeneralisasi pola bilangan 3.16.1. menemukan konsep pola bilangan Barisan dan Deret Membaca dan mempelajari materi Barisan dan
dan jumlah pada barisan aritmetika dari masalah kontekstual. Pola Bilangan Deret dari modul yang sudah disediakan.
dan geometri beserta 3.16.2. menemukan konsep barisan dan Barisan dan Deret Aritmatika Mengidentifikasi, menghubungkan antara
- 20 -
penggunaannya menggunakan deret aritmetika dari masalah Barisan dan Deret Geometri masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
contoh atau peristiwa kontekstual. kontekstual. Penerapan Pola Barisan Aritmetika dan konsep pola bilangan. Misal: himpunan
3.16.3. menggunakan konsep barisan dan Geometri dalam Memecahkan Masalah bilangan asli, himpunan bilangan fibonacci; etc
deret aritmetika dalam Kontekstual . Mengidentifikasi, menghubungkan antara
penyelesaian soal. masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
3.16.4. menemukan konsep barisan dan konsep barisan dan deret aritmetika. Misal:
deret geometri dari masalah penyusunan pedagang buah untuk satu jenis
kontekstual. buah dari atas ke bawah dengan konsep
3.16.5. menggunakan konsep barisan dan bilangan ganjil, besarnya keuntungan pedagang
deret geometri dalam penyelesaian yang mengalami kenaikan secara konstan; etc
soal. Mencermati dan memahami permasalahan yang
berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika.
4.16 Menggunakan pola barisan 4.16.1. menggunakan prosedur untuk Mengumpulkan informasi sebagai bahan
aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual barisan dan deret aritmetika.
masalah kontekstual (termasuk (pertumbuhan, peluruhan, bungan Mengidentifikasi, menghubungkan antara
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, anuitas) dengan pola masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
majemuk, dan anuitas) sesuai aritmetika dan geometri. konsep barisan dan deret geometri. Misal:
dengan karakteristik masalahnya 4.16.2. menyelesaikan masalah perhitungan jumlah tabungan dengan sistem
kontekstual yang berkaitan dengan bunga; perkembangan bakteri dengan
pola Aritmetika dan Geometri. membelah diri; etc
Mencermati dan memahami permasalahan yang
berkaitan dengan barisan dan deret geometri.
Mengumpulkan informasi sebagai bahan
penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
barisan dan deret geometri.
Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk
membuat kesimpulan, serta menggunakan
prosedur untuk menyajikan dan menyelesaikan
masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan,
peluruhan, bunga majemuk dan anuitas) dengan
pola aritmetika dan geometri.
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
berhubungan dengan pola Aritmetika dan
Geometri serta menyelesaikannya sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaian
15 3.17 Menjelaskan limit fungsi aljabar 3.17.1. menemukan konsep limit fungsi Limit Fungsi Aljabar Membaca dan mempelajari materi Limit Fungsi
(fungsi polinomial dan fungsi aljabar dari masalah kontekstual. Limit Aljabar dari modul yang sudah disediakan.
- 21 -
rasional) dan sifat-sifatnya 3.17.2. Menggunakan konsep untuk Teorema Limit Fungsi Aljabar Mengidentifikasi, menghubungkan antara
menggunakan contoh atau menghitung limit fungsi aljabar. masalah-masalah kontekstual dan menjelaskan
peristiwa kontekstual 3.17.3. Menjelaskan sifat-sifat yang konsep limit fungsi aljabar. Misal: menghitung
digunakan dalam perhitungan kerusakan dari jantung, kecepatan sesaat; etc
limit fungsi bentuk tak tentu. Mencermati dan memahami fakta pada teorema
Limit Fungsi Aljabar.
4.17 Menyelesaikan masalah 4.17.1. mengidentifikasi masalah Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
kontekstual yang berkaitan dengan kontekstual yang berhubungan dengan Limit fungsi Aljabar.
limit fungsi aljabar dengan dengan Limit.. Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
menggunakan prosedur dan 4.17.2. menyelesaikan masalah berhubungan dengan Limit serta
strategi penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan Limit. menyelesaikannya sesuai dengan langkah-
sesuai dengan karakteristik langkah penyelesaian.
masalahnya
16 3.18 Menjelaskan sifat-sifat turunan 3.18.1. menemukan konsep turunan Turunan Fungsi Aljabar Membaca dan mempelajari materi Turunan
fungsi aljabar serta menentukan fungsi aljabar dari masalah Turunan Fungsi Aljabar dari modul yang sudah
turunan fungsi aljabar kontekstual dengan pendekatan Teorema Turunan Fungsi Aljabar disediakan.
menggunakan definisi atau sifat- limit. Penerapan Turunan Fungsi Aljabar Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi
sifat turunan fungsi dengan 3.18.2. menghitung turunan fungsi Turunan Sebagai Laju Perubahan serta menghubungkan masalah-masalah
menggunakan sifat-sifat dan dengan menggunakan definisi kontekstual dengan konsep limit untuk
langkah-langkah penyelesaiannya turunan. menemukan konsep turunan. Misal: ketinggian
3.18.3. Menentukan turunan fungsi maksimum pada pelemparan bola, keuntungan
aljabar dengan teorema turunan. maksimum perusahaan; etc
Mencermati dan memahami tentang
4.18 Menyelesaikan masalah 4.18.1. Menggunakan turunan dalam menghitung turunan fungsi dengan
kontekstual yang berkaitan dengan perhitungan laju perubahan. menggunakan definisi turunan.
turunan fungsi aljabar dengan 4.18.2. Menggunakan turunan dalam Memahami teorema-teorema umum turunan
menggunakan prosedur dan perhitungan kecepatan dan fungsi aljabar.
strategi penyelesaian masalah percepatan. Mengumpulkan informasi tentang teorema-
sesuai dengan karakteristik . teorema turunan fungsi untuk menghitung
masalahnya turunan fungsi aljabar.
Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi
serta menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan laju perubahan sesaat.
Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi
serta menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan kecepatan dan percepatan.
17 3.19 Menganalisis keberkaitan 3.19.1. menentukan nilai maksimum dan Nilai Ekstrim Fungsi Membaca dan mempelajari materi Nilai
- 22 -
turunan pertama fungsi dengan minimum. Nilai-nilai Stasioner Ekstrim Fungsi dari modul yang sudah
nilai maksimum, nilai minimum, 3.19.2. menentukan fungsi naik dan Fungsi Naik dan Fungsi Turun disediakan
dan selang kemonotonan fungsi, fungsi turun. Persamaan Garis Singgung Kurva dan Mengumpulkan informasi untuk menentukan
serta kemiringan garis singgung 3.19.3. menentukan kemiringan garis Garis Normal. titik maksimum dan titik minimum dengan
kurva menggunakan contoh atau singgung/gradient dari kurva. Pengoptimuman Matematis konsep turunan.
peristiwa kontekstual. Mengumpulkan informasi untuk memahami
definisi fungsi naik dan fungsi turun.
4.19 Menggunakan turunan pertama 4.19.1. memahami penggunaan turunan Mengumpulkan informasi untuk menentukan
fungsi pada masalah kontekstual pertama dalam menyelesaikan selang interval pada fungsi naik dan turun.
untuk menentukan titik beberapa permasalahan Mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi
maksimum, titik minimum, selang kontekstual dari masalah yang berkaitan dengan gradien
kemonotonan fungsi, kemiringan 4.19.2. menyelesaikan masalah persamaan garis singgung kurva.
garis singgung kurva, serta kontekstual yang berkaitan Mengumpulkan informasi untuk menentukan
persamaan garis singgung, dan turunan dan persamaan garis gradien dari suatu kurva di suatu titik.
garis normal kurva dengan singgung kurva. Mencermati dan memahami cara menentukan
menggunakan prosedur dan 4.19.3. menyelesaikan masalah persamaan garis singgung pada suatu kurva di
strategi penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan suatu titik.
sesuai dengan karakteristik masalah pengoptimuman Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
masalahnya matematis. berhubungan dengan Persamaan Garis
Singgung Kurva serta menyelesaikannya sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaian
Merancang model matematika dari masalah
konstektual yang berkaitan dengan
pengoptimuman matematis.
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
berhubungan dengan pengoptimuman
matematis serta menyelesaikannya sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaian.
18 3.20 Menjelaskan konsep integral tak 3.20.1. menemukan konsep integral tak Integral Membaca dan mempelajari materi Integral dari
tentu (anti turunan) fungsi tentu fungsi aljabar dari sifat-sifat Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar modul yang sudah disediakan.
aljabar dan menganalisi sifat- turunan fungsi aljabar Sifat-sifat Integral Tak Tentu Fungsi Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi
sifatnya berdasarkan sifat-sifat 3.20.2.memahami konsep integral tak Aljabar serta menghubungkan sifat-sifat dari konsep
turunan fungsi tentu dan integral tertentu Penerapan Integral Tak Tentu Fungsi turunan untuk menemukan konsep integral
3.20.3.menghitung integral tak tentu dan Aljabar fungsi aljabar.
integral tertentu dari fungsi aljabar Integral Tertentu Mencermati dari modul tentang (bentuk)
Penerapan Integral Tertentu Fungsi integral tak tentu.
Aljabar Mengenal aturan pengintegralan (sifat-sifat
4.20 Menyelesaikan masalah 4.20.1. memahami penggunaan integral integral tak tentu) dari aturan turunan
- 23 -
kontekstual yang berkaitan dengan dalam menyelesaikan beberapa Memahami, mengumpulkan dan mengolah
integral tak tentu (anti turunan) permasalahan kontekstual informasi mengenai integral tak tentu.
fungsi aljabar dengan terutama di bidang ekonomi Melakukan pengumpulan informasi sebagai
menggunakan prosedur dan 4.20.2. menyelesaikan masalah solusi penggunaan integral tak tentu dalam
strategi penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan menyelesaikan fungsi aljabar sederhana.
sesuai dengan karakteristik Integral tak tentu dan integral Mencermati dari modul tentang (bentuk)
masalahnya tertentu. integral tertentu.
Mengumpulkan informasi untuk merumuskan
sifat-sifat integral tertentu.
Mengolah semua informasi sebagai solusi
penggunaan integral tertentu dalam
menyelesaikan beberapa fungsi aljabar
sederhana.
Mencermati penggunaan integral untuk
meyelesaikan permasalahan kontekstual
terutama di bidang ekonomi
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
berhubungan dengan integral tak tentu dan
integral tertentu serta menyelesaikannya sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaian.
- 24 -
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )
“ GEMILANG “
KEC. SEDAN KAB. REMBANG
Akta Notaris:
NO 18 Tanggal 09 Januari 2016.
Di catat oleh HILYATUSSA’ADAH, SH. M.Kn.
Alamat: Ds Sidomulyo Kec, Sedan Kabupaten Rembang 59264 Jawa Tengah Hp. 085 226 886 066
2 3.2 Menentukan dan 3.2.1. mengidentifikasi fakta dan Statistika Membaca dan mempelajari materi statistika dari
menganalisis ukuran mengumpulkan data yang disajikan - Penyajian Data modul yang sudah disediakan.
pemusatan dan penyebaran dalam berbagai bentuk tabel, meliputi - Ukuran Pemusatan Data Membaca data-data yang terdapat dalam modul yang
data yang disajikan dalam daftar baris-kolom, daftar distribusi - Ukuran Penyebaran Data dinyatakan dalam bentuk daftar baris-kolom, daftar
bentuk tabel distribusi frekuensi (data tunggal dan data distribusi frekuensi data tunggal, daftar distribusi
frekuensi dan histogram berkelompok), dan daftar distribusi frekuensi data berkelompok, daftar distribusi
melalui contoh dari peristiwa frekuensi kumulatif (data tunggal dan frekuensi kumulatif data tunggal, atau daftar distribusi
kontekstual. data berkelompok). frekuensi kumulatif data berkelompok.
3.2.2. mengidentifikasi fakta dan Mencermati dan memahami penyusunan/ penyajian
mengumpulkan data yang disajikan data dalam bentuk tabel, yang meliputi:
dalam berbagai bentuk diagram, a.Daftar baris-kolom.
meliputi diagram lingkaran, diagram b. Daftar distribusi frekuensi (data tunggal dan data
garis, diagram batang, diagram kotak- berkelompok).
garis, diagram batang daun, histogram, c.Daftar distribusi frekuensi kumulatif (data tunggal
poligon frekuensi, diagram campuran, dan data berkelompok).
dan ogif. Mencermati dan memahami penyusunan/ penyajian
3.2.3. menyelesaikan masalah yang data dalam bentuk diagram, yang meliputi:
berkaitan dengan materi mengenai a.Diagram lingkaran.
- 26 -
pengertian dasar statistika (data (jenis- b. Diagram garis.
jenis data, ukuran data), statistika, c.Diagram batang.
statistik, populasi, sampel, data d. Diagram kotak-garis.
tunggal), penyajian data dalam bentuk e.Diagram batang daun.
tabel (daftar baris-kolom, daftar f. Histogram.
distribusi frekuensi, daftar distribusi g. Poligon frekuensi.
frekuensi kumulatif), dan penyajian h. Diagram campuran.
data dalam bentuk diagram (diagram i. Ogif.
lingkaran, diagram garis, diagram Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
batang, diagram kotak-garis, diagram materi pengertian dasar statistika (data (jenis-jenis
batang daun, histogram, poligon data, ukuran data), statistika, statistik, populasi,
frekuensi, diagram campuran, dan sampel, data tunggal), penyajian data dalam bentuk
ogif). tabel (daftar baris-kolom, daftar distribusi frekuensi,
3.2.4. menentukan ukuran pemusatan data, daftar distribusi frekuensi kumulatif), dan penyajian
meliputi rataan (rataan data tunggal, data dalam bentuk diagram (diagram lingkaran,
rataan sementara data tunggal, rataan diagram garis, diagram batang, diagram kotak-garis,
data berkelompok, rataan sementara diagram batang daun, histogram, poligon frekuensi,
data berkelompok, pengkodean atau diagram campuran, dan ogif).
coding data berkelompok), modus, dan Mencermati dan memahami pengertian ukuran
median. pemusatan data.
3.2.5. menentukan ukuran penyebaran data, Mendefinisikan rataan dan macamnya (rataan data
meliputi jangkauan, simpangan tunggal, rataan sementara data tunggal, rataan data
kuartil, simpangan rata-rata, ragam, berkelompok, rataan sementara data berkelompok),
dan simpangan baku. median (untuk data tunggal maupun data
berkelompok), dan modus (untuk data tunggal
4.2 Menyelesaikan masalah 4.2.1. mengidentifikasi masalah kontekstual maupun data berkelompok) sebagai ukuran pemusatan
kontekstual yang berkaitan yang berhubungan dengan penyajian data yang biasa digunakan.
dengan penyajian data hasil data hasil pengukuran dan Memahami dari modul rumus rataan data tunggal
pengukuran dan pencacahan pencacahan kedalam tabel distribusi yang bernilai kecil.
dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram Menghitung rataan data tunggal yang bernilai kecil.
frekuensi dan histogram 4.2.2. menyelesaikan masalah kontekstual Memahami dari modul rumus rataan data tunggal
dengan mengidentifikasi dan yang berkaitan dengan penyajian data yang bernilai besar dengan menggunakan rataan
memahami karakteristik hasil pengukuran dan pencacahan sementara.
masalah kontekstualnya Menghitung rataan data tunggal dengan menggunakan
rataan sementara.
Memahami dari modul rumus rataan data
berkelompok.
Menghitung rataan data berkelompok.
Memahami dari modul rumus rataan data
- 27 -
berkelompok dengan menggunakan rataan sementara.
Menghitung rataan data berkelompok dengan
menggunakan rataan sementara.
Memahami dari modul rumus rataan data
berkelompok dengan cara pengkodean (coding).
Menghitung rataan data berkelompok dengan cara
pengkodean (coding).
Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk
mendefinisikan modus suatu data.
Memahami dari modul rumus modus untuk data
tunggal maupun data berkelompok.
Menghitung modus dari data tunggal maupun data
berkelompok.
Memahami dari modul rumus median untuk data
tunggal maupun data berkelompok.
Menghitung median dari data tunggal maupun data
berkelompok.
Menyelesaikan soal sehari-hari untuk mencari ukuran
pemusatan data kemudian disajikan dalam bentuk
diagram dan menafsirkan hasil yang didapat.
Memahami pengertian dan rumus dari jangkauan,
jangkauan antar-kuartil, dan simpangan kuartil.
Menentukan jangkauan antar-kuartil dan simpangan
kuartil pada distribusi frekuensi yang diketahui.
Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk
mendefinisikan simpangan rata-rata.
Mengumpulkan informasi unruk menentukan
simpangan rata-rata untuk data tunggal maupun
simpangan rata-rata dari distribusi frekuensi data
berkelompok.
Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk
mendefinisikan ragam (variansi) dan simpangan baku
(deviasi standar).
Menghitung dan mendapatkan ragam dan simpangan
baku dari data yang diperoleh baik dari suatu populasi
maupun sampel.
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
berhubungan dengan penyajian data hasil pengukuran
dan pencacahan serta menyelesaikannya sesuai
- 28 -
dengan langkah-langkah penyelesaian
3 3.3 Menganalisis aturan 3.3.1 menemukan konsep aturan Kaidah Pencacahan Membaca dan mempelajari materi kaidah pencacahan
pencacahan (aturan pencacahan (penjumlahan dan Aturan Penjumlahan dari modul yang sudah disediakan.
penjumlahan, aturan perkalian) dari masalah kontekstual Aturan Perkalian Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
perkalian, permutasi, dan 3.3.2. menyusun aturan perkalian dan Permutasi dan Kombinasi masalah kontekstual dan mendefinisikan kaidah
kombinasi) melalui masalah menyelesaikan masalah. pencacahan. Misal: pemilihan pengurus kelas;
kontekstual dengan 3.3.3. mendefinisikan permutasi dari pemilihan kepengurusan desa; banyaknya cara
mengidentifikasi dan beberapa masalah kontekstual menempuh perjalanan dari kota A ke kota B; etc
memahami karakteristik 3.3.4. menggunakan aturan permutasi dalam Mencermati, memahami dan mengenal metode aturan
masalah kontekstualnya pemecahan masalah. pengisian tempat, metode permutasi, dan metode
3.3.5. mendefinisikan aturan kombinasi dari kombinasi sebagai tiga metode pencacahan.
beberapa masalah kontekstual Mengidentifikasi dan mengolah informasi mengenai
3.3.6. menggunakan kombinasi dalam masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan
pemecahan masalah. kaidah pencacahan.
Mengenal diagram pohon, tabel silang, dan pasangan
4.3 Menyelesaikan masalah 4.3.1. menyelesaikan masalah kontekstual terurut sebagai tiga cara pendaftaran semua
kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan materi mengenai kemungkinan hasil dalam aturan pengisian tempat dari
dengan kaidah pencacahan aturan pengisian tempat, kaidah modul.
(aturan penjumlahan, aturan (aturan) penjumlahan, aturan Mengumpulkan informasi untuk menentukan berbagai
perkalian, permutasi, dan perkalian, notasi faktorial. kemungkinan pengisian tempat dalam permainan
kombinasi) sesuai dengan 4.3.2. menyelesaikan masalah kontekstual tertentu atau masalah-masalah lainnya.
karakteristik masalahnya yang berhubungan dengan materi Mengumpulkan, mengolah informasi dan
permutasi dan kombinasi. menyimpulkan atau mendefinisikan aturan
penjumlahan dan perkalian dari beberapa masalah
kontekstual
Mengumpulkan, mengolah informasi dan
menyimpulkan atau mendefinisikan notasi faktorial
dan penggunaannya.
Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
masalah kontekstual dan mendefinisikan aturan
permutasi. Misal: pemilihan pengurus karang taruna;;
penetapan nomor kendaraan bermotor; etc
Mengidentifikasi jenis-jenis permutasi.
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang dapat
diselesaikan dengan permutasi dan menyelesaikannya
Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
masalah kontekstual dan mendefinisikan aturan
kombinasi. Misal: cara memilih warga yang
- 29 -
mengikuti kerja bakti; menghitung banyaknya
campuran warna untuk mengecat; etc
Mengidentifikasi jenis-jenis kombinasi.
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang dapat
diselesaikan dengan kombinasi dan
menyelesaikannya.
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
aturan pengisian tempat, kaidah (aturan) penjumlahan,
aturan perkalian, notasi faktorial, permutasi, dan
kombinasi.
4 3.4 Mendeskripsikan dan 3.4.1. menentukan ruang sampel suatu Peluang Membaca dan mempelajari materi Peluang dari modul
menentukan peluang percobaan. Peluang Kejadian Saling Bebas yang sudah disediakan.
kejadian majemuk (peluang 3.4.2. menentukan peluang suatu kejadian Peluang Kejadian Saling Lepas Mendefinisikan percobaan, ruang sampel, titik-titik
kejadian-kejadian saling dari berbagai situasi dan Peluang Kejadian Bersyarat sampel (anggota ruang sampel), dan kejadian (event)
bebas, saling lepas, dan penafsirannya. dari beberapa masalah kontekstual. Misal:banyak cara
kejadian bersyarat) dari 3.4.3 menggunakan frekuensi harapan atau memilih warga yang mengikuti kerja bakti;
suatu percobaan acak frekuensi relatif dalam pemecahan menghitung banyaknya cara mencampur warna untuk
dengan menggunakan soal dan penafsirannya. mengecat; etc
contoh dari peristiwa 3.4.4. merumuskan aturan penjumlahan dan Mencermati dan memahami cara mendaftar titik-titik
kontekstual perkalian dalam peluang kejadian sampel dari suatu percobaan.
majemuk dan penggunaannya dari Memahami dari modul cara menentukan ruang sampel
beberapa masalah kontekstual. dan titik sampel dari suatu percobaan.
3.4.5. menentukan peluang komplemen Mengumpulkan informasi tentang merancang dan
suatu kejadian dan penafsirannya. melakukan percobaan untuk menentukan peluang
3.4.6. menentukan peluang dua kejadian suatu kejadian.
yang saling lepas dan penafsirannya. Mengidentifikasi, mengolah informasi dan
3.4.7. menentukan peluang kejadian menentukan peluang suatu kejadian dari soal atau
bersyarat masalah sehari-hari.
Mencermati dan memberikan tafsiran peluang
4.4 Menyelesaikan masalah 4.4.1. menyelesaikan masalah kontekstual kejadian dari berbagai situasi.
kontekstual yang berkaitan yang berkaitan dengan materi Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk
dengan peluang kejadian mengenai percobaan, ruang sampel, mendefinisikan frekuensi harapan dan frekuensi relatif
majemuk (peluang kejadian- kejadian dan peluang kejadian. dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
kejadian saling bebas, 4.4.2. Menyelesaikan masalah kontekstual Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk
saling lepas, dan kejadian yang berkaitan dengan frekuensi mendefinisikan kejadian majemuk.
bersyarat) dengan harapan, dan kejadian majemuk Menentukan peluang komplemen suatu kejadian.
menggunakan langkah- (komplemen suatu kejadian, peluang Mendefinisikan dua kejadian yang saling lepas atau
langkah/prosedur gabungan dua kejadian yang saling saling asing dari beberapa masalah kontekstual.
penyelesaian masalah sesuai lepas, peluang dua kejadian yang Menentukan peluang gabungan dua kejadian yang
- 30 -
dengan karakteristik masalah saling bebas, peluang kejadian saling lepas.
bersyarat). Mendefinisikan dua kejadian yang saling bebas dari
beberapa masalah kontekstual.
Menentukan peluang dua kejadian yang saling bebas.
Mendefinisikan peluang kejadian bersyarat dari
beberapa masalah kontekstual..
Menentukan peluang kejadian bersyarat.
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan frekuensi harapan, dan kejadian majemuk
- 31 -