Dalam melakukan penyusunan laporan kegiatan surveilans, maka ada 6 hal yang perlu
dicatat sebagai berikut :
1. Visi, Misi, dan Tujuan Surveilans Epidemiologi Secara umum, visi dari pelaksanaan kegiatan surveilans adalah terciptanya manajemen kesehatan berbasis fakta yang cepat, tepat, dan akurat. Sedangkan beberapa misinya dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Memperkuat sistem surveilans disetiap unit pelaksana program kesehatan. b. Meningkatkan kemampuan analisis dan rekomendasi epidemiologi yang berkualitas dan bermanfaat. c. Menggalang dan meningkatkan kerjasama dan kemitraan unit surveilans dalam pertukaran serta penyebaran informasi. d. Memperkuat sumber daya manusia di bidang epidemiologi untuk manajer dan fungsional Adapun tujuan umum dari pelaksanaan surveilans adalah tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota menuju Indonesia yang lebih sehat. 2. Profil dari Petugas Surveilans Pencatatan profil petugas surveilans ini dapat meliputi identitas diri, jumlah petugas serta sasaran daerah petugas surveilans. 3. Siklus Pelaporan Surveilans Siklus pelaporan surveilans menyangkut perihal cara atau media yang digunakan oleh petugas surveilans untuk melakukan pengumpulan data. Biasanya dapat berupa buku diagnosa pengunjung untuk dilakukan analisis lanjutan tentang penyebab dan upaya pencegahan terjadinya suatu penyakit. 4. Kegiatan Petugas Surveilans Ada beberapa kegiatan yang dilakukan petugas surveilans yaitu : a. Pengumpulan data Dilakukan dengan turun langsung ke rumah warga dan dengan melihat buku diagnosa dari pengunjung puskesmas setiap harinya. b. Penyuluhan Penyuluhan dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan kejadian penyakit maupun KLB. c. Interpretasi data Data penyakit dikumpulkan setiap hari kemudian dilakukan interpretasi terhadap temuan data. d. Analisis penyebab Analisis penyebab dilakukan untuk mengetahui faktor risiko apa yang menyebabkan banyaknya jumlah penyakit yang diderita masyarakat sekitar. Ia mengambil contoh seperti diare, maka yang harus diperhatikan apakah lingkungan, kebiasaan masyarakat, serta ketaatan dalam menjalankan anjuran petugas surveilans. e. Pembuatan laporan harian, bulanan, dan tahunan Pembuatan laporan dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan sehingga data yang dihasilkan dapat terus diamati perkembangannya hingga 1 tahun lamanya. f. Pengawasan masyarakat Pengawasan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh petugas surveilans tidak dilakukan secara ketat. Pengawasan hanya dilakukan dengan memperhatikan rumah-rumah masyarakat apakah ada perubahan perilaku masyarakat atau tidak. g. Pelaporan hasil temuan penyakit Pelaporan terkait temuan penyakit sangatlah dibutuhkan sebagai langkah awal dalam menentukan upaya yang akan ditempuh dalam menyelesaikan persoalan suatu penyakit di daerah tertentu. Ia mengatakan laporan akhir akan diberikan kepada pihak Dinkes via sms secara rutin. 5. Proses Surveilans Ada dua tahapan proses surveilans yang dilakukan yaitu : a. Surveilans Aktif Kegiatan surveilans aktif dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan (posyandu) yang disebar di RW, bisa juga dengan langsung ke rumah masyarakat. b. Surveilans Pasif Kegiatan surveilans pasif dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan menerima data tersebut sumber buku diagnosa pengunjung puskesmas, dan memperhatikan penyakit apa saja yang diderita masyarakat. 6. Evaluasi Kefektifan dari kerja seorang epidemiolog khususnya dalam menjalankan tugas surveilans harus didukung dengan komponen yang lengkap dan maksimal. Tahapan evaluasi dapat dilihat dari ketersediaan dana surveilans dan pelatihan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia. ESAI
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu