Makalah MSDM Orientasi Dan Staffing
Makalah MSDM Orientasi Dan Staffing
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen SDM
1. Eva susanti
2. Rizal azmi
3. Nur haliza
4. Febri
EKONOMI SYARI’AH
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa karena atas berkat karunianya
makalah yang berjudul “staffing dan orientasi dalam manajemen SDM” dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Tak lupa pula kita panjatkan shalawat serta
salam kepada junjungan kita nabi Muhammad saw yang telah memebawa kita dari
kehidupan yang gelap gulita ke kehidupan yang terang benderang seperti saat ini.
ini terutama dosen pembimbing yaitu bpk said muhammad rahimin yang telah
mudah memahami materi yang telah kami buat dalam makalah ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar belakang......................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................2
C. Tujuan penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Staffing.................................................................................................3
1. Definisi staffing....................................................................................3
3. Perencanaan SDM................................................................................4
B. Orientasi................................................................................................5
1. Pengertian orientasi..............................................................................5
2. Tujuan orientasi....................................................................................5
3. Materi orientasi.....................................................................................6
4. Manfaat orientasi..................................................................................7
5. Tahap orientasi......................................................................................7
6. Keuntungan orientasi............................................................................9
7. Kelemahan orientasi.............................................................................9
A. Kesimpulan ..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya. Menurut
G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbinganatau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juga adalah suatu
ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana
mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang
diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk
menggunakan pengetahuan manajemen. Sekarang setelah kita mengetahui sedikit
tentang manajemen, lebih mengkhusus lagi kita akan membahas apa itu
manajemen staffing, karena begitu pentingnya masalah ini untuk dikaji, maka
perlu untuk dibahas.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Staffing
1. Defenisi Staffing
Staffing adalah salah satu fungsi manajemen yang melakukan penarikan,
penyeleksian, pengembangan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM)
untuk pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Hubungan
staffing dengan pengorganisasian : Organizing yaitu berupa penyusunan wadah
legal yang menampung berbagai kegiatan yang harus dilakukan pada suatu
organisasi. Sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang
yang memangku masing-masing jabatan yang terdapat di dalam organisasi.
Jika diibaratkan sebuah kendaraan, pengorganisasian menyiapkan kendaraan,
sedangkan staffing mengisi pengemudinya. Ketika manajer melaksanakan
fungsi staffing, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pencapaian
tujuan (kinerja organisasi). Prinsip Staffing “mengarahkan karyawan yang
tepat untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan dalam sistem
manajemen” (The Right Man on The Right Place).
2. Proses Penyusunan Personalia
Penyusunan personalia adalah yang berkenaan dengan penarikan, fungsi
manajemen penetapan, pemberitahuan latihan, dan pengembangan anggota-
anggota organisasi. Dalam bab ini akan dibahas bagaimana organisasi
menentukan kebutuhan sumber daya manusia sekarang dan di waktu yang akan
datang. Kegiatan-kegiatan penyusunan personalia sangat erat hubungannya
dengan tugas-tugas kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi, sehingga
pembahasannya sering ditempatkan sebagai bagian dari fungsi pengarahan.
Tetapi fungsi ini berhubungan erat dengan fungsi pengorganisasian, dimana
pengorganisasian mempersiapkan kendaraan nya dan peyusunan personalia
mengisi pengemudi nya yang sesuai gengan posisi kerja yang ada. Akhirnya,
fungsi penyusunan personalia harus dilaksanakan oleh semua manajer, baik
mereka mengolah perusahan besar ataupun menjadi pemilik perusahan kecil.
3
Proses penyusunan personalia (staffing process) dapan dipandang sebagai
serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga
pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang yang tepat
dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat. Fungsi ini dilaksanakan
dalam dua tipe lingkungan yang berbeda.Pertama, lingkungan eksternal yang
meliputi seluruh faktor di luar organisasi yang secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhinya.Kedua lingkungan internal, yang terdiri dari
unsur-unsur di dalam organisasi.
Langkah-langkah proses ini mencakup:
1) perencanaan sumber daya manusia, yang dirancang untuk menjamin
pemenuhan kebutuhan personalia organisasi.
2) Penarikan, yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia
segaris dengan rencana sumber daya manusia.
3) Seleksi, mencakup penilaian dan pemilihan di antara calon-calon
personalia.
4) Pengenalan dan orientasi, yang dirancang untuk membantu individu-
individu yang terpilih menyesuaikan diri dengan lancar dalam organisasi.
5) Latihan dan pengembangan.
3. Perencanaan Sdm
Pengertian Perencanaan SDM Sumber daya manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan
sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Andrew E.
Sikula 1981;145) mengemukakan bahwa: “Perencanaan sumber daya manusia
atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan
kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar
pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”. George Milkovich
dan Paul C. Nystrom Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang
4
tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”. Perencanaan SDM merupakan
proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya
manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya
B. Orientasi
1. Pengertian Orientasi
2. Tujuan Orientasi
5
c. Memberi kesempatan kepada pegawai untuk menanyakan masalah
tentang pekerjaan mereka yang baru.
d. Menghemat waktu dan tenaga pegawai dengan memberitahukan kepada
mereka kemana harus meminta keterangan atau bantuan dalam
menyelesaikan masalah yang mungkin timbul.
e. Menerangkan peraturan dan ketentuan perusahaan sedemikian rupa
sehingga pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan
hukuman yang akan terjadi karena pelanggaran peraturan yang tidak
mereka ketahui
f. Memberikan pengertian kepada pegawai baru bahwa mereka adalah
bagian yang penting di dalam sebuah organisasi.
3. Materi Orientasi
Menurut Fahmi (2013), suatu program pengenalan mencakup empat hal utama,
yaitu berbagai aspek kehidupan organisasional, keuntungan bagi para pegawai,
pengenalan dan berbagai aspek tugas.
6
Aspek organisasional
1) Sejarah organisasi.
2) Struktur dan tipe organisasi
3) Nomenklatur dan titelatur yang digunakan.
4) Pengenalan para pejabat.
5) Tata ruang dan tata letak fasilitas kerja
6) Berbagai ketentuan normative
7) Produk organisasi
4. Manfaat Orientasi
Manfaat orientasi menurut Werther & davis (1996) adalah sebagai berikut:
5. Tahap Orientasi
a. Perkenalan
7
Memperkenalkan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya sendiri sampai
unit kerja besarnya dan sampai unit-unit kerja terkait lainya, akan
memberikan ketenangan dan kenyamanan sipegawai, karena mereka merasa
diterima dilingkunganya dan hal tersebut akan mempermudah dia untuk
bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas, bahkan dapat membina kerja
sama dengan yang lain dalam rangka menjalankan tugasnya.
c. Sosialisasi kebijakan
d. Jalur komunikasi
e. Proses monitoring
8
sehingga akan membantu pegawai tersebut lebih lagi meningkatkan
kinerjanya. Jika ada kekurangan, maka dapat disampaikan hal-hal yang perlu
dia lakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut.
6. Keuntungan Orientasi
7. Kelemahan Orientasi
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memang para karyawan tersebut bisa jadi sudah memahami dengan baik
mengenai aspek-aspek umum perusahaan, seperti strategi, kompensasi, peraturan
dan sebagainya.Namun mereka sedikit banyak pasti mengalami kecemasan terkait
masalah interpersonal dan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan barunya.
Untuk itulah, orientasi masih harus terus dilakukan ketika ditempatkan dibidang
10
DAFTAR PUSTAKA
Hani Handoko. 1987,. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi
Kedua : Yogyakarta.
Mondy, R. Wayne. 2008,. Manajemen Sumber Daya Manusia, jilid 1 Edisi 10,
PT. Gelora Aksara Pratama: Jakarta.
Sofyadi, Heman. 2008,. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Graha Ilmu :
Yogyakarta.
http://epsmanajemensdm.blogspot.com/2009/12/analisis-kebutuhan-pelatihan-
training.html
Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource management, International
perspective, Mason: Thomson South-Western
11