0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas peran lansia dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting dengan (1) mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan, (2) mengenali tanda-tanda kesehatan bayi baru lahir dan perawatannya, dan (3) mengenali penyebab, ciri-ciri, dan dampak stunting beserta cara pencegahannya.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Materi Kelas Lansia menurunkan AKI, AKB & Stunting
Dokumen tersebut membahas peran lansia dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting dengan (1) mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan, (2) mengenali tanda-tanda kesehatan bayi baru lahir dan perawatannya, dan (3) mengenali penyebab, ciri-ciri, dan dampak stunting beserta cara pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas peran lansia dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting dengan (1) mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan, (2) mengenali tanda-tanda kesehatan bayi baru lahir dan perawatannya, dan (3) mengenali penyebab, ciri-ciri, dan dampak stunting beserta cara pencegahannya.
Peran Lansia dalam Menurunkan AKI, AKB, dan Stunting
A. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (Ibu Hamil)
1. Kita harus mengenal tanda-tanda bahaya pada kehamilan - Muntah terus menerus - Demam tinggi - Kaki, tangan dan wajah bengkak - Perdarahan pada hamil muda dan tua - Pergerakan janin yang kurang dari biasanya - Cairan ketuban keluar sebelum waktunya 2. Tanda-tanda Bahaya Persalinan - Perdarahan hebat lewat jalan lahir (placenta previa) - Ibu kejang - Air ketuban keruh - Ibu tidak kuat mengejan - Kelainan letak (sungsang) B. Untuk menurunkan Angka Kematian Bayi 1. Tanda-tanda Bayi Sehat saat Baru Lahir a. Bayi lahir langsung menangis b. Tubuh/warna kulit kemerahan c. Pergerakan aktif d. Bayi menyusu dari ibu dengan kuat 2. Yang perlu diperhatikan saat bayi berada dirumah/setelah pulang dari rumah sakit a. Menjaga bayi tetap hangat (topi, kaos tangan, kaos kaki dan selimut) b. Ganti popok dan baju jika basah c. Jangan meletakkan/menidurkan bayi di tempat yang banyak angin (di dekat pintu atau jendela yang terbuka) d. Perawatan tali pusar (menjaga kebersihan dan tetap kering) e. Jangan memberi bedak tabor di daerah muka dan alat kelamin bayi (pada wanita) f. Memberikan ASI dengan cukup g. Memantau pertumbuhan berat badan bayi h. Memberikan pencegahan dengan imunisasi dasar lengkap C. Pencegahan Stunting 1. Pengertian Stunting Kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan tumbuh kembang. (Tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) 2. Penyebab Stunting - Terjadi infeksi pada saat kehamilan - Jarak kehamilan yang terlalu dekat - Penyakit penyerta (komorbid, seperti hipertensi) - Bayi prematur - BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) - Asupan gizi yang buruk 3. Mulai usia berapa dipantau? Dimulai dari dalam kandungan dan akan terlihat pada anak usia 2 tahun (1000 hari kehidupan) -> hamil 9 bulan + 720 hari umur anak (2 tahun) 4. Ciri-ciri Anak Stunting - Pertumbuhan melambat - Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya - Pertumbuhan gigi terlambat - Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya - Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun - Anak mudah terserang penyakit infeksi (karena gizi kurang) 5. Akibat/ Dampak dari Stunting - Menurunkan kemampuan berpikir - Kekebalan tubuh melemah sehingga gampang sakit - Kesulitan belajar - Risiko tinggi munculnya penyakit (penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah)