Materi NLP
Materi NLP
PENGERTIAN NLP
Merupakan pendekatan agar seseorang mampu memanajemen pikiran, perasaan, bahasa, dan perilaku
mereka agar memberikan hasil sesuai keinginannya. NLP menyediakan suatu metodologi untuk
mencapai tujuan akhir yang optimal dan gemilang pada akhirnya yang ingin dicapai seseorang dan suatu
Selain itu NLP juga merupakan teknik supaya individu memiliki pengalaman baru dalam hidupnya
dengan cara mengubah roadmap mental -emosi. Atau secara Harfiah singkatan NLP berarti Neuro:
Setiap individu memiliki sistem penyaring mental yang unik untuk memroses jutaan data yang diperoleh
melalui panca indera. Hasil proses penyaringan neurologis ini disebut Peta Mental Pertama yang terdiri
dari gambar internal, suara, sensasi, dll Linguistic: Kita kemudian memaknai secara pribadi informasi
yang kita terima dari dunia luar tersebut. Kita menciptakan peta mental kedua dengan melekatkan
bahasa pada gambar, suara, sensasi, dll. Peta mental kedua ini biasa disebut Linguistic Map.
Programming: Respon dalam bentuk perilaku yang terjadi sebagai hasil dari bekerjanya kedua peta
mental tersebut.
2. SEJARAH NLP
NLP dimulai ketika pada awal tahun 1970an John Grinder yang merupakan Associate Professor
di Universitas California, Santa Cruz bekerja sama dengan seorang mahasiswa bernama Richard
Bandler. Kedua orang ini sangat tertarik dengan dunia Human Excellence sehingga mereka
mengamati, meniru dan memodel pola perilaku beberapa orang yang jenius di bidangnya.
Grinder dan Bandler memulai NLP dengan mempelajari tiga tokoh yaitu Fritz Perls, Virginia Satir,
dan Milton Erickson. Ketiga orang ini dikenal sangat hebat dalam perannya sebagai praktisi di
dunia terapi. Meski Grinder dan Bandler minim pengetahuan di bidang terapi, mereka berhasil
tuangkan dalam berbagai tulisan / rumusan yang pada akhirnya akan disebut sebagai Neuro
Linguistic Programming (NLP). Dr. Richard Bandler (Gestalt Therapist) & Prof. John Grinder
(Linguistic Professor) mempelajari tentang orang-orang sukses yang terkenal (Fritz Perls, Virginia
Satir, Gregory Bateson, Milton Erickson) Merupakan studi tentang pengalaman subjektif. Studi
tentang bagaimana otak/pikiran bekerja, agar menjadi “boss”nya, bukan menjadi budaknya
sikap yang dapat dipelajari untuk mencapai keunggulan yang sama Dipopulerkan dalam dunia
bisnis oleh Anthony Robbins Neuro Associative Conditioning (NAC) Digunakan oleh tokoh-
tokoh kelas dunia seperti Andre Agassi, Lady Diana, Nelson Mandela, Ronald Reagan, Robert
Kiyosaki, etc.
3. Presuposisi NLP
NLP memiliki beberapa presuposisi dasar agar manusia dapat berfungsi secara optimal.
Presuposisi merupakan asumsi-asumi dasar yang dijadikan landasan dasar dalam perilaku
Ketika NLP dikenalkan sebagai ilmu untuk pengembangan diri manusia, NLP meletakkan fondasi
dasarnya dalam 4 pilar penting yang menjadi Attitude bagi setiap praktisi.
NLP memiliki 4 pilar yang merupakan basis dasar dari sistem dalam NLP. Bagi Praktisi NLP, pilar-
pilar ini harus dipandang sebagai semangat dan fondasi yang merepresentasikan NLP secara
keseluruhan.
1. Outcome
Berpikir dan bertindak berorientasi pada hasil ; Praktisi dituntut untuk mengenali hasil
dari setiap tindakan yang sedang berlangsung, dengan mengenali outcome yang akan
terjadi membantu setiap praktisi berada pada jalur/ track yang tepat menuju target
yang diinginkan.
2. Sensory Acuity
Pemanfaatan seluruh fungsi indrawi secara maksimal dalam mengamati setiap stimulus
Perasa, Pengecapan) sebagai modal dasar dalam merekam informsi dari luar dan masuk
ke dalam otak manusia. Kepekaan indrawi menjadi penting dan dijadikan sebuah
attitude bagi praktisi karena dengan begitu manusia mampu mengenal dan merespon
3. Rapport
dengan orang lain. dengan kata lain Rapport bisa diartikan sebagai “connectedness”
hal yang agresif pada saat rapport belum terbentuk lawan bicara mungkin akan
menutup diri.
Menghargai persepsi dari lawan bicara, karena setiap manusia memiliki kecendrungan
Ketika melakukan building rapport, praktisi dituntut agar peka (sensory acuity)
terhadap perubahan apapun yang terjadi, baik itu perubahan macro muscle atau micro
muscle.
4. Behavioral Flexibility
Berperilaku fleksibel dalam upaya meraih outcome ; Mengacu pada fleksibilitas dalam
mencapai suatu tujuan, tidak terpaku pada satu hal, tetapi membuka berbagai macam
opsi/pilihan yang membuat pencapaian tujuan menjadi lebih mudah. Setiap kita
membutuhkan kreativitas dalam berpikir disetiap situasi yang berbeda, bisa jadi kadang
kita masuk dalam situasi yang tidak sesuai dengan harapan kita, prinsip BEHAVIORAL
FLEXIBILITY mengajak kita agar lebih mampu beradaptasi dengan situasi apapun dalam
Jadi setiap kali kita masuk dalam situasi tertentu, gunakan langkah langkah 4 Pillar NLP
seperti ini : 1. Bertanyalah pada diri kita : ” Apa hal baik yang betul betul saya inginkan
terjadi saat ini?” (OUTCOME) 2. Bangun terus harmoni dengan diri sendiri, orang lain
dan Tuhan. (RAPORT) 3. Pekalah menyerap semua informasi dengan indrawi kita lalu
berpikirlah secara objektif ( SENSORY ACUITY) 4. Tentukan minimal 3 cara terbaik yang
5. Belief Transformation ;Teknik merubah belief dengan cepat dan praktis. Bisa
belief dengan cepat dan praktis. Bisa membantu memberikan motivasi, mengatasi
keraguan, kecemasan, dll. Belief adalah suatu Keyakinan atau Nilai yang kita anggap
benar. Keyakinan itu bukan merupakan bawaan lahir (orang jawa bilang “Gawan Bayi”)
karena ketika kita lahir, kita tidak membawa keyakinan dan nilai-nilai yang sudah tertata
rapi di pikiran kita. Dan kita baru mendapatkan dan mengembangkan keyakinan dan
nilai-nilai itu bersamaan dengan proses kita memahami dunia. Penciptaan Belief
Keyakinan dan nilai-nilai atau yang sering disebut sebagai Belief itu dipengaruhi oleh
8.Role models
10.Media, dll.
Penting ditekankan bahwa Jika Anda mengatakan bahwa Anda telah berusaha untuk
mengubah keyakinan yang membatasi diri Anda karena Anda telah berhasil melewati
rintangan dalam hidup, itu artinya Anda telah berhasil menghilangkan keyakinan yang
menghambat (limiting belief) Anda. Namun jika Anda memiliki semua gagasan hebat ini
tapi Anda ragu untuk menerapkannya, Karena Anda memiliki pemikiran atau pandangan
yang Anda yakini benar (walaupun sebenarnya tidak) bahwa Anda tidak akan mampu
6. New Behavior Generator ; Teknik untuk melakukan perubahan perilaku secara cepat
dan mudah, hanya dengan menggunakan pola sederhana dan sangat untuk memodel
perilaku positif orang sukses. Semua bentuk ciptaan terjadi di dunia ini selalu melalui
dua proses penciptaan. Mental Creation dan Physical creation. Proses pertama yang
terjadi di pikiran kita memiliki peran yang sangat penting dalam memudahkah kita
mewujudkan proses selanjutnya. Mari kita perhatikan lebih jauh bagaimana seorang
arsitek tentu membuat sketsa sebelum membangun sebuah rumah, seorang sutradara
akan membuat atau menyuruh orang lain menulis skenario sebelum membesut sebuah
film. Bahkan dalam keseharian kita, meski cuma sesaat kreasi mental akan selalu
mendahului kreasi fisik. Contoh ketika kita ingin makan sesuatu, tentu sudah terbayang
makanan apa yang ingin kita nikmati. Begitu pula ketika kita mengendarai mobil atau
motor. Di kepala kita tentu terbayang rute mana yang akan kita tempuh.
Kita mengenal kreasi mental ini sebagai imajinasi. Meski banyak orang yang sudah
mengakui kehebatan sebuah imajinasi dalam mendukung kesuksesan, namun masih saja
ada orang yang menafikannya. Sekali kita merencanakan dan mematrikan imajinasi
dalam pikiran kita, fisik kita pun mulai mencari jalan bagaimana merealisasikan apa yang
Teknik membentuk perilaku baru ini merupakan salah satu teknik yang memanipulasi
sub modalitas untuk menciptakan perilaku baru yang diinginkan. Ini adalah teknik NLP
yang menggunakan citra mental atau latihan imajinasi untuk mendapatkan hasil dalam
New Behavior Generator ini diciptakan didasarkan pada sistim keyakinan yang kita
miliki:
1) Orang belajar perilaku baru dengan menciptakan peta mental baru dalam otak
mereka.
3) Fokus pada tujuan Anda (WFO) adalah cara tercepat untuk mencapai perilaku
baru.
4) Setiap orang memiliki sumber daya mental yang mereka butuhkan untuk
5) Sukses adalah fungsi dari mengakses dan mengatur sumberdaya yang sudah ada
1.Tentukan Outcome Anda, atau perilaku yang ingin Anda bentuk.(Sehat dan
Langsing)
2.Buat Self Talk atau Afirmasi yang mewakili Outcome Anda, “ Mulai saat ini dan
3.Buat gambaran jika Outcome Anda tercapai, misalkan Anda melihat diri Anda
4.Cari peristiwa masa lalu yang sama dengan Outcome Anda. Apakah ada
pengalaman masa lalu yang pernah Anda alami yang mirip dengan hal yang
Anda harapkan. Misalnya Anda ternyata dulu pernah berolahraga dan pernah
7. Arahkan bola mata Anda ke kiri bawah sembari mengucapkan Afirmasi Anda.
(Self talk)
Anda selama 5-7 detik, atau hingga terasa sempurna. (Visual Create)
9. Arahkan bola mata Anda ke kiri Atas untuk menjadikan Outcome menjadi
kuat terhadap gambaran mental yang sudah terbentuk. (Feeling, Sensasi, Rasa)
7. Phobia Cure Sebuah teknik yang membantu meminimalkan dan memusnahkan fobia,
trauma, dan berbagai ganjalan emosi negatif dengan sangat cepat. Bermanfaat untuk
merubah berbagai perasaan atau memori tidak bermanfaat secara cepat dan efektif.
SWISH PATTERN Sebuah teknik cepat untuk membantu mengatasi impuls, emosi
sesaat, keraguan, ketakutan, nafsu, dan lain-lain. Bisa membantu mengatasi ledakan
2. Bimbing Client untuk membayangkan duduk di kursi bioskop dengan layar putih di
depannya.
Client dapat melihat dirinya duduk di bangku bawah sedang melihat layar.
5. Putar film secara cepat ke bagian akhir, dan tepat “setelah” akhir jadikan gambar
hitam putih.
6. Masuk melayang ke screen secara associated (B/W). 7. Putar mundur film 3 kali
kecepatannya sambil diputar lagu lucu atau suara kaset mundur (“fwfwfwfwfwfw”). 8.
Tepat di “awal” film jadikan lagi layarnya “freeze”. 9. Keluar dari gambar, duduk lagi di
bangku. 10. Kosongkan layar jadi putih. 11. Ulang 3 - 6 kali. 12. Breaking state setiap kali
sebelum mengulang.
1.Temukan Video/Film negatif yang sering kita putar dalam benak yang itu cukup
menghambat performa kita. Jadikan video tersebut menjadi satu gambar foto yang
mewakili.
2.Temukan video/film positif yang ingin kita putar di dalam benak yang bisa membantu
performa kita. Jadikan video tersebut menjadi satu gambar foto yang mewakili.
3.Pejamkan Mata, Ulurkan kedua tangan Anda. Asosiasikan bahwa gambar negatif akan
menempel di telapak tangan kiri, sedangkan gambar positif akan menempel di telapak
4.Angkat tangan kiri setinggi dagu dan berjarak 15 cm dari dagu. Masuk ke dalam
asosiatif dan bayangkan gambar negatif, akses perasaan terkait dengan gambar negatif
tersebut. Lakukan break state dengan melihat kanan dan kiri atau menarik nafas. Ulangi
5. Angkat tangan kanan setinggi dagu dan berjarak 15 cm dari dagu. Masuk dalam
keadaan asosiatif dan bayangkan gambar positif, akses perasaan terkait gambar positif
tersebut. Lakukan break state dengan melihat kanan dan kiri atau menarik nafas. Ulangi
6. jika keduanya sudah terasosiasi maka akses tangan kiri beserta gambar dan perasaan
yang menyertai. Jika sudah begitu jelas gambar dan perasaannya, maka tempelkan
ujung jari tangan kanan ke ujung bawah telapak tangan kiri dan lihat bayangan gambar
negatif dan menggantinya dengan gambaran positif. Katakan kata “SWISH!!! saat Anda
positif yang dibawa. Nikmati 5-7 detik. Buka mata dan lakukan break state.
8. Meta Program menilai pola motivasi dari pola bahasa dan perilaku seseorang. Bisa
bidang SDM.
Dalam NLP di sebut Eye Accessing Cues adalah pola gerakan mata yang dilakukan secara
bawah sadar pada saat orang mengakses informasi tertentu dalam pikirannya.
Maksudnya secara bawah sadar (unconscious) adalah bahwa proses ini berjalan secara
menemukan Lead System seseorang adalah dengan mengamati gerak bola matanya saat
ia menjawab pertanyaan Anda dengan spontan, biasa disebut sebagai Eye Accessing
Cues. Gerakan bola mata ini bersifat universal kecuali orang yang kidal akan bereaksi
berlawanan atau sebab lainnya. Perhatikan gambar di samping ini. Jika bola mata
mengarah ke atas kiri, berarti ia sedang mengingat sesuatu secara visual misalnya warna
baju yang ia kenakan saat wisuda. Jika bergerak ke kanan atas, ia sedang berusaha
membentuk gambar yang belum pernah ia lihat misalnya roda kendaraan berbentuk
Mata naik ke pojok kiri atas – Sedang Lirikan mata mengakses Ingatan Visual berupa
Seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang mengingat gambaran yang pernah/telah
ia lihat sebelumnya. Misal mengingat tempat yang pernah ia kunjungi, wajah seorang
teman yang sangat berarti menurut atau apa yang telah ia lakukan hari kemaren.
Mata naik ke pojok kanan atas – Sedang Membuat Gambaran (Visual Constructed)
Lirikan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang membuat gambaran yang tak
pernah ia alami sebelumnya. Coba tanyakan pada seseorang yang Anda yakin ia punya
angan-angan namun hal itu belum pernah ia lihat. Misal orang yang punya angan-angan
mendesain rumahnya sedemikian rupa sehingga kelihatan bagus. Atau punya angan-
angan ia dan seseorang berkunjung ke suatu tempat yang belum pernah ia kunjungi.
Remembered)
Lirikan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang mengingat-ingat suara yang
pernah ia dengar sebelumnya. misal kata-kata terindah diucapkan oleh orang yang
spesial yang pernah ia dengar, lagu favorit dari Band tertentu, atau suara dari penyanyi
favoritnya
Mata Kesamping kanan (kanan orang tersebut) – Sedang membuat suara (Auditory
Constructed)
Lirikan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang membuat suatu suara-suara
tertentu yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Coba dengarkan seandainya lagu
(Auditory Digital) Lirikan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang berdialog
pertanyaan dalam diri. Mata turun ke pojok kanan bawah (kanan orang tersebut) –
maka orang akan mengakses gerakan mata seperti ini. Bagaimana perasaanmu ketika
Latih Eyes Accessing Cues Anda sendiri sebelum mengamati pola Eyes Accessing Cues
orang lain dengan cara menanyakan pertanyaan yang di sesuaikan dengan keterangan di
atas. Latihan ini akan sangat bermanfaat untuk memahami konsep Eyes Accessing Cues
dan akan sangat bermanfaat ketika kita melakukan Raport Building atau membangun
keakraban.
9. Building Rapport
Yes-Set Conditioning
Dalam proses komunikasi yang baik, pemberi informasi ada baiknya melakukan kalibrasi
lawan bicara secara sadar atau tidak sadar menyetujui informasi yang akan diberikan.
Audience : “ ya…”
MT : “ Apakah Tuhan itu Maha Kaya?”
Audience : “Iya…”
Audience : “ Iya…”
MT : “ Lalu kenapa Anda berdoa untuk meminta hal yang kecil? Maka mintalah yang
besar, (dsb..)”
Kasus 1 Tipe Visual lebih peduli pada apa yang mereka Lihat
Kasus 2 Tipe Auditori lebih peduli pada apa yang mereka Dengar
Kasus 1
11. STATE
State pada NLP merujuk pada proses mental dan fisik yang kita alami setiap saat. State
dipengaruhi dari interaksi kita dengan lingkungan eksternal. State juga menjadi suatu
filter ketika kita memaknai suatu pengalaman, misalkan ketika kita sedang lelah atau
bad mood, kita cenderung merespon keadaan dengan buruk. Jika kita fokuskan
perhatian pada tubuh, kita dapat mengenali perubahan state berpengaruh pada fisik,
sinyal-sinyalnya antara lain : perubahan pola napas, detak jantung, postur tubuh, dan
sinyal-sinyal lainnya.
FRAME adalah Sikap atau cara pandang seseorang dalam merespon dunia eksternal
Strategi membingkai ulang serta bagaimana memberi makna positif pada setiap
makna. Kalimat : Anak saya suka ngeyel Reframing : Nggak apa, pada saat menghadapi
penipu, maka kesukaannnya ngeyel akan berguna untuk menyelamatkan diri. 2. Content
Reframing Mengubah makna suatu peristiwa secara langsung, ditandai dengan kata
“artinya”. Kalimat : Anak saya kok suka ngeyel Reframing :Ngeyel artinya kemampuan
Alasan yang dimiliki oleh seseorang, untuk mengambil keputusan dalam berperilaku.
Bagaimana mengetahui pola motivasi dari pola bahasa dan perilaku seseorang. Bisa
bidang SDM. Meta Program bukanlah suatu sifat yang melekat pada manusia secara
terus menerus. Meta Program dalam konteks dunia kerja tidak sama pada konteks saat
di rumah.
1.Temukan Outcome
•Apa meta program kunci yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam konteks
tersebut?
•Apa meta program kunci yang dimiliki oleh orang tersebut? Bagaimana Anda tahu
4.Identifikasi Harapan
6. Proaktif-Reaktif---Tingkat Motivasi
contoh pola komunikasi NLP dari sekian banyak pola komunikasi NLP yang ada:
Mind Reading (membaca pikiran) Ini adalah seni berkomunikasi yang memposisikan
kita seakan-akan mampu membaca pikiran orang lain. Efeknya sudah pasti membuat
orang lain lebih tercengang dan menganggap jika kita adalah orang yang istimewa.
Sepertinya bapak ini pemimpin yang sangat tegas dan disiplin ya..
Saya tahu jika Anda sangat penasaran dengan apa yang akan terjadi nanti..
Akan ada banyak pengalaman menarik yang akan Anda rasakan sejak sekarang..
Negative Command (untuk berkomunikasi pada orang yang mismatch). Ini adalah seni
berkomunikasi yang sangat cocok ketika kita berhadapan dengan orang-orang yang
mismatch. Artinya teknik ini sangat efektif jika digunakan untuk mempengaruhi orang-
orang yang sama sekali tidak setuju atau menolak ide kita. Namun ternyata sangat
Jangan pilih saya pada Pilpres besok sebelum Anda tahu jika saya sangat pro rakyat
Jangan beli barang ini sebelum saya terangkan untung ruginya bagi Anda & perusahaan
Jangan perhatikan presentasi saya jika Anda tidak yakin jika materinya sangat
bermanfaat.
Dalam pendekatan model komunikasi NLP, mengupas beberapa hal dasar yang penting
sekali dalam membangun komunikasi yang baik, yaitu : Rapport building, Sensory
muncul.
komunikasi framing digunakan untuk membuat lawan bicara masuk pada sudut
pandang yang diinginkan oleh praktisi. Model komunikasi NLP yang bisa dipakai
Mengenali strategi yang kita miliki dapat membantu kita dalam mencapai banyak hal.
Jika seseorang mengalami kesulitan dalam mencapai suatu outcome kemungkinan besar
bahwa ia tidak menggunakan strategi yang tepat. Sebaliknya, dengan mengubah strategi
atau meniru strategi efektif yang dimiliki orang lain, ia lebih muadah dapat mencapai
outcome
(Test - Operate - Test - Exit) : merupakan salah satu model yang ditawarkan NLP untuk
membantu kita dalam melakukan verifikasi serta kalibrasi terhadap proses perubahan
dari Present State ke Desire State. TOTE mewakili empat hal yang dianalisa dari sebuah
perilaku yang ingin diintervensi atau dimodifikasi : 1.TEST untuk mendapatkan beberapa
perwakilan dari ‘Problem State’ Masalah yang ingin di perbaiki. 2.OPERATION dalam
muncul dari adanya stimulus tersebut, menganalisa sebuah struktur dan rangkaian yang
benar-benar memicu lahirnya pola perilaku spesifik. 1.TEST ulang untuk melihat apakah
hasil yang diinginkan / Strategi telah tercapai. Jika belum, loop kembali untuk ber
OPERASI Di titik ini kita akan kembali melakukan pengujian di fase OPERATE untuk
memastikan respon baru yang muncul sudah sesuai tujuan (OUTCOME) yang ditetapkan.
memicu perilaku positif secara instan. Sangat bermanfaat untuk membuat Tombol
motivasi, percaya diri, dan berbagai perilaku positif lainnya. Misalnya Sliding Anchor
untuk menaikan intensitas perasaan positif dan Collapsing Anchor untuk mengatasi
kejadian masa lalu yang menganggu. “Setiap masuk kantor, langsung kepala saya
pusing”.
“Setiap pulang ke rumah saya langsung merasa lelah, sehingga tidak ada waktu untuk
bersama keluarga”.
“Setiap melihat …….. saya langsung panik / takut” . (Phobia). Anchor digunakan dalam
NLP sebagai suatu teknik untuk menjangkarkan suatu state of mind seseorang, sehingga
state of mind tersebut bisa distimulus kapan saja dan dimana saja.
Umumnya anchor terbentuk secara tidak sadar (unconsciously) dalam suatu proses
pembelajaran manusia. Contoh yang paling mudah untuk mengenal anchor, adalah
phobia. Phobia dapat terbentuk secara cepat dan tidak disadari, phobia dapat
digambarkan sebagai suatu program yang seperti ini, Jika ……….. Maka ……………… Jika
saya melihat tikus Maka saya Kaget. Jika saya mendengar suara keras maka saya marah.
•Pure : State of mind yang hendak untuk dianchor harus murni, tidak bercampur dengan
state of mind lainnya, contohnya : State of Mind Tenang, bahagia, rileks, dll
•Repetitive : anchor akan terbentuk karena proses pengulangan, yang terus menerus
•Timing : Anchor akan menjadi efektif jika dilakukan pada waktu yang tepat ketika state
Kalibrasi dalam mengenal puncak dari state of mind, menjadi suatu hal yang cukup
penting dalam melakukan anchor. Jika ingin melakukan anchoring pada orang lain,
Cara membuat Anchor untuk diri sendiri. (Self Anchoring) 1.Tentukan state of mind yang
anda inginkan, contoh : Perasaan bahagia, tenang, termotivasi, percaya diri. 2.Tentukan
tangan saya maka saya akan temotivasi. 3.Sekarang kembali mengingat suatu
Tenang, Termotivasi, Percaya Diri) 4.Akses seluruh Modalitas anda (V.A.K.O.G) pada
pengalaman tersebut. pada tahapan ini rasakan seakan-akan anda mengalami kembali
lakukan Break State *, kemudian setelah itu akseslah kembali anchor tersebut untuk
*Break State = melepaskan diri dari suatu state yang sedang terjadi, dapat dilakukan
dengan melakukan perubahan secara drastis pada fisiologis, napas, dsb. Contohnya :
dengan menarik napas panjang, atau berpindah posisi, jika sedang duduk langsung
berdiri atau sebaliknya. Berlatihlah untuk membuat beberapa anchor, dengan begitu
akan memudahkan anda ketika ingin mengunakan anchor pada orang lain. Anchor
merupakan suatu stimulus (informasi) yang diterima melalui sensor indrawi (VAKOG)
serta memiliki respon yang bersifat asosiatif sehingga mengakibatkan suatu State
tertentu.
Anchor dapat tercipta secara tidak sengaja maupun memang diprogram untuk tujuan
tertentu. Anchor dapat dalam bentuk Visual, Auditory, Kinesthetic. Agar Anchor dapat
bekerja secara lebih efektif dan maksimal maka dalam membentuk Anchor haruslah
1) Associate
2) Unik / khas
3) Pengulangan
4) Intensitas emosi
5) Ketepatan / momentum
Teknik Circle of Excellence merupakan teknik yang memanfaatkan tombol emosi (anchor) guna
mendapatkan state dari berbagai resources atau sumber daya yang setiap orang miliki untuk mencapai
outcome. Teknik ini digunakan untuk membuat anchor yang kita butuhkan saat kita berada dalam suatu
Misalkan kita hendak bertemu dengan pelanggan yang akan melakukan transaksi bernilai besar, namun
di saat itu kita belum siap dan merasa cemas. Di saat seperti inilah kita membutuhkan semangat dan
Langkah-langkah Circle of Excellence : 1.Tentukan keadaan yang ingin Anda capai (Outcome) “Dalam
situasi seperti apa Anda membutuhkan sumber daya tersebut?. Apa yang ingin Anda harapkan dari diri
Anda atas situasi yang Anda hadapi? 2. Cari sumber daya dalam diri Anda (pengalaman yang bisa
memunculkan emosi positive) yang diperlukan untuk mencapai outcome “Apakah Anda pernah
mengalami pengalaman di masa lalu yang positive? Pengalaman Keberhasilan? Atau ada pengalaman
yang buruk namun Anda sudah melewatinya dengan baik”? 3. Jika pengalaman tersebut tidak Anda
miliki, maka Anda bisa mencari satu figure (orang lain) yang luar biasa dan memiliki hal yang menjadi
outcome Anda. Apakah itu adalah orang lain yang lebih berhasil dari Anda? Apakah orang tersebut
Motivator? Ataukah tokoh agama? Ataukah figure lain? 4. Buat lingkaran dan ciptakan gambaran mental
bahwa didalam lingkaran tersebut segala sumber daya yang diperlukan telah ada.
“Lihat lantai di depan Anda dan ciptakan gambaran lingkaran di sana. Buat warna yang sesuai dengan
kesan semangat atau perasaan berdaya lainnya. Anda bisa tambahkan cahaya di lingkaran tersebut
sebagai simbol bahwa didalam lingkaran itu memiliki sumber daya yang luar biasa. Anda juga bisa
menambahkan sensasi suara atau rasa (suhu, getaran, bau wangi atau sebagainya)”.