Anda di halaman 1dari 12

BAGIAN A.1.

Klasifikasi Psoriasis Tipe Plak Dewasa

Pasien Psoriasis Tipe Plak


Dewasa

Penilaian keparahan Penilaian komorbiditas

Klasik:
BSA atau PASI
Keterlibatan lokasi lesi yang resisten Artritis psoriasis
Gejala sistemik Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Indeks Kualitas Hidup Dermatologi Gangguan psikologis dan psikiatri
(DLQI) (penilaian depresi dan ansietas)
Uveitis

Emerging:

Risiko kardiovaskular dan sindrom


metabolik
Aterosklerosis
Gangguan fungsi hati / Non Alcoholic
Sedang Berat Fatty Liver Disease (NAFLD)
Ringan
Limfoma
Sleep apnea
Salah satu kriteria di Salah satu kriteria di Salah satu kriteria di bawah Chronic Obstructive Pulmonary Disease
bawah ini: bawah ini: ini: (COPD)
Osteoporosis
BSA < 3% BSA > 3% - < 10% BSA > 10% Parkinson's disease
PASI < 5 PASI 5-10 PASI > 10 Celiac disease
DLQI <5 DLQI 5-10 DLQI > 10 Disfungsi ereksi
Psoriasis dengan
komorbiditas Terkait gaya hidup:
Recalcitrant psoriasis
Difficult to treat psoriasis Merokok
(nail, palmoplantar, dan Alkoholisme
scalp psoriasis) Ansietas

Terkait pengobatan:

Dislipidemia (asitretin & siklosporin)


Nefrotoksisitas (siklosporin)
Hipertensi (siklosporin)
Hepatotoksisitas (metotreksat, asitretin)
Pertimbangkan untuk rawat Kanker kulit (PUVA)
inap atau one day care

Konsultasi ke departemen terkait

Rujukan ke PPK 3 jika


diperlukan
BAGIAN A.2. Alur Tatalaksana Psoriasis Tipe Plak Dewasa

Ringan Sedang Berat

Terapi sistemik non-biologik Terapi sistemik biologik*


Terapi Topikal Fototerapi (Lihat Bagian C)
(Lihat Bagian B)

NB-UVB   Lini 1: 


Emolien BB-UVB *Apabila tidak tercapai
Kortikosteroid PUVA respons terapi yang baik atau
Metotreksat
Analog vitamin D Excimer terdapat kontraindikasi dengan
Siklosporin A
Analog vit. D + steroid Klimatoterapi minimal 2 terapi sistemik
Tar standar (termasuk fototerapi).
Asam salisilat   Lini 2:
*Pada pasien non BPJS,
Sulfasalazin pemberian langsung terapi
Mikofenolat mofetil / biologik harus disertai
sodium pernyataan tertulis dari pasien.
Asitretin

Evaluasi klinis dan efek samping terapi berkala setiap 2 minggu

Evaluasi respons terapi Evaluasi respons terapi


setelah 4 minggu setelah 8 minggu

Respons terapi baik: Respons terapi tidak Respons terapi baik: Respons terapi tidak
baik: baik:
Tercapai Δ Tercapai Δ
PASI 75 atau Tidak tercapai PASI 75 atau Tidak tercapai
DLQI < 5 Δ PASI 75 atau DLQI < 5 Δ PASI 75 atau
Tidak ada isu DLQI > 5 Tidak ada isu DLQI > 5
kepatuhan dan Terdapat isu kepatuhan dan Terdapat isu
tidak ada efek kepatuhan atau tidak ada efek kepatuhan atau
samping efek samping samping efek samping

Lanjutkan terapi Diskusikan pilihan Diskusikan pilihan


pengobatan lain seperti Lanjutkan terapi
pengobatan lain seperti
fototerapi atau terapi terapi sistemik
sistemik

Catatan:
Keterangan
1. Penilaian PASI dapat dilakukan secara manual atau menggunakan
aplikasi Terapi pilhan
2. Bila obat tidak tersedia, pasien dapat dirujuk ke pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi. Terapi alternatif
3. Fototerapi, obat sistemik konvensional, dan biologik hanya boleh
diberikan oleh dokter spesialis dermatovenereologi (kulit dan
kelamin)
Metotreksat
BAGIAN B.1. METOTREKSAT

Skrining pengobatan:

Anamnesis dan pemeriksaan fisik


Alkoholisme
Riwayat gastritis
Obesitas
Infeksi
Obat lain yang sedang dikonsumsi
Rontgen Thorax
Darah perifer lengkap (DPL)
Enzim hati
Fungsi ginjal
Urin lengkap
Tes kehamilan

Lakukan dosis uji 5 mg/minggu dan periksan DPL serta enzim hati setelah 5 hari

Lakukan pemeriksaan DPL dan enzim hati  Abnormal

Normal Pertimbangkan
terapi lain

Mulai dengan dosis inisial 7,5 mg/minggu dan secara bertahap dinaikkan sampai
tercapai respons terapi (dosis maksimum 25 mg/minggu).
Pemberian asam folat 5 mg/minggu paling cepat 24 jam setelah pemberian metotreksat

Penilaian respons terapi dan efek samping


pengobatan.
Lakukan pemeriksaan DPL dan enzim hati secara
berkala (2-4 minggu)

Respons terapi baik: Respons terapi tidak baik:

Tercapai Δ PASI 75 pada minggu Tidak tercapai Δ PASI 75 pada


ke-12 dan tidak ada efek samping minggu ke-12 atau terdapat efek
bermakna samping bermakna

Riwayat terapi sebelumnya


Lanjutkan terapi
(Fototerapi atau Siklosporin A)

Tidak ada riwayat terapi dan tidak Pernah gagal atau terdapat


Lakukan pemantauan terapi dan terdapat kontraindikasi kedua kontraindikasi kedua terapi
efek samping (DPL dan enzim hati) terapi tersebut tersebut
setiap 12 minggu

Ganti dengan Siklosporin A Pertimbangkan pemberian


atau Fototerapi agen biologik
Bila tercapai dosis kumulatif 1,5
gram, konsul penyakit dalam bagian Catatan:
hepatologi untuk kelanjutan terapi
Bila terjadi gangguan fungsi hati (kenaikan enzim hati > 3x lipat), konsul penyakit
dalam bagian hepatologi untuk kelanjutan terapi
BAGIAN B.2. SIKLOSPORIN A

Siklosporin A

Skrining pengobatan:

Anamnesis dan pemeriksaan fisik


Riwayat penyakit kardiometabolik
Riwayat keganasan
Gangguan sistem saraf
Infeksi
Tekanan darah
Darah perifer lengkap (DPL)
Enzim hati
Fungsi ginjal
Tes kehamilan
Profil lipid
Urin lengkap

Dosis inisial 2,5 mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis, dinaikkan


bertahap bila tidak ada efek samping selama 2-4 minggu sampai
tercapai respons terapi (dosis maksimal: 5 mg/kg/hari). 
Lakukan pemeriksaan Tekanan Darah, DPL, fungsi ginjal, dan
profil lipid secara berkala

Respons terapi baik: Respons terapi tidak baik:

Tercapai Δ PASI 75 pada minggu Tidak tercapai Δ PASI 75 pada


ke-12 dan tidak ada efek samping minggu ke-12 atau terdapat efek
bermakna samping bermakna

Riwayat terapi sebelumnya


Lanjutkan terapi
(Fototerapi atau Metotreksat)

Dosis diturunkan bertahap 0.5-1 Tidak ada riwayat terapi  dan tidak Pernah gagal atau terdapat
mg/kg/hari setiap 2 minggu sampai terdapat kontraindikasi kedua kontraindikasi kedua terapi
dosis minimal efektif.  terapi tersebut tersebut
Pengobatan maksimal 1 tahun
sejak pemberian awal
Ganti dengan Metotreksat Pertimbangkan pemberian
atau Fototerapi agen biologik

Lakukan pemantauan terapi dan


efek samping (DPL, enzim hati dan
fungsi ginjal) setiap 4 minggu dan
profil lipid setiap 12 minggu
BAGIAN C.1. ALUR TATALAKSANA PSORIASIS TIPE PLAK DEWASA DENGAN SECUKINUMAB

IL-17A Inhibitor
Skrining pemeriksaan penunjang:

Keganasan (sesuai dengan


Secukinumab kecurigaan)
Infeksi TB (Rontgen toraks atau
IGRA sesuai dengan ketersediaan
Pemeriksaan awal - Riwayat penyakit: alat pada fasilitas kesehatan)
Darah perifer lengkap (DPL)
Keganasan Enzim hati
Infeksi aktif Fungsi ginjal
Hipersensitivitas terhadap secukinumab Tes kehamilan
TB aktif HBV/HCV dan HIV
Chron's disease Gula darah sewaktu (GDS)
Pemberian vaksinasi (Lihat bagian D) C-reactive protein (CRP)
Elektrolit

Hasil pemeriksaan awal tidak sesuai Hasil pemeriksaan awal sesuai DAN
ATAU ada kontraindikasi tidak ada kontraindikasi

Rujuk ke PPK3
Pertimbangkan penundaan Mulai penggunaan secukinumab
penggunaan secukinumab atau
gunakan obat yang lain

Pemberian injeksi subkutan setiap


minggu selama 1 bulan (dosis
Lakukan pemeriksaan infeksi (baik
inisial) pada minggu ke-0, 1, 2, 3,
infeksi superfisial dan sistemik) serta
dan 4 dengan dosis 300 mg per kali
Chron's disease setiap kali injeksi.
pemberian
Lakukan monitoring PASI dan DLQI
pada setiap kali injeksi.

Lakukan pemantauan reaksi Pemberian injeksi subkutan setiap 4


anafilaktik dan reaksi alergi pada minggu pada minggu ke-8, 12, dan
setiap kali injeksi. seterusnya dengan dosis 300 mg
per kali pemberian

Lakukan pemantauan pada minggu


ke-12:
Konsultasi kepada PPK 3 dengan Δ PASI 75 tidak tercapai, hasil
Penilaian skor PASI dengan
spesialis terkait dan berikan pemantauan tidak normal, atau ada
target Δ PASI 75
pengobatan efek samping efek samping
Pemeriksaan DPL 
Enzim hati dan fungsi ginjal

Δ PASI 75 tercapai dan hasil pemantauan


baik

Hasil pemantauan kembali normal Lanjutkan pemberian secukinumab setiap 4


Evaluasi kelanjutan pengobatan
atau efek samping tertangani minggu disertai dengan penilaian skor PASI

Lakukan pemantauan pada minggu ke-24 dan


Hasil pemantauan tetap tidak normal setiap 24 minggu berikutnya:
atau efek samping tidak tertangani
Penilaian skor PASI
Pemeriksaan DPL
Enzim hati dan fungsi ginjal
Hentikan pengobatan Rontgen toraks / IGRA bila ada kecurigaan
BAGIAN C.2. ALUR TATALAKSANA PSORIASIS TIPE PLAK DEWASA DENGAN USTEKINUMAB

IL-23/12 Inhibitor

Ustekinumab Skrining pemeriksaan penunjang:

Keganasan (sesuai dengan


kecurigaan)
Infeksi TB (Rontgen toraks atau
IGRA sesuai dengan ketersediaan
Pemeriksaan awal - Riwayat penyakit: alat pada fasilitas kesehatan)
Darah perifer lengkap (DPL)
Infeksi: kronik, laten, berulang
Enzim hati
Keganasan
Fungsi ginjal
Hipersensitivitas terhadap zat aktif
Tes kehamilan
dalam ustekinumab atau terhadap
HBV/HCV dan HIV
lateks 
Gula darah sewaktu (GDS)
Infeksi aktif terutama TB aktif
C-reactive protein (CRP)
Pemberian vaksinasi (Lihat Bagian D)
Elektrolit

Hasil pemeriksaan awal tidak sesuai Hasil pemeriksaan awal sesuai DAN
ATAU ada kontraindikasi tidak ada kontraindikasi

Rujuk ke PPK 3
Pertimbangkan penundaan Mulai penggunaan ustekinumab
penggunaan ustekinumab atau
gunakan obat lain
Lakukan pemeriksaan infeksi (baik
infeksi superfisial dan sistemik)
setiap kali injeksi. Pemberian injeksi subkutan pada
minggu ke-0, 4, kemudian setiap 12
Lakukan penilaian skor PASI dan minggu. Dosis yang direkomendasikan
DLQI pada setiap kali injeksi. adalah 45 mg untuk pasien dengan BB
< 100 kg, dan 90 mg untuk pasien
Lakukan pemantauan reaksi dengan BB > 100 kg
anafilaktik dan reaksi alergi pada
setiap kali injeksi.

Lakukan pemantauan pada minggu ke-16:


Δ PASI 75 tidak tercapai, hasil
Penilaian skor PASI dengan target Δ PASI 75
pemantauan tidak normal, atau ada
Pemeriksaan DPL 
efek samping
Enzim hati dan fungsi ginjal

Konsultasi kepada PPK 3 dengan


spesialis terkait dan berikan
pengobatan efek samping
Hasil pemantauan baik

Hasil pemantauan kembali normal Lanjutkan pemberian ustekinumab setiap 12


Evaluasi kelanjutan pengobatan
atau efek samping tertangani minggu disertai penilaian skor PASI

Lakukan pemantauan pada minggu


Hasil pemantauan tetap tidak normal ke-28 dan setiap 24 minggu
atau efek samping tidak tertangani berikutnya:

Penilaian skor PASI


Pemeriksaan DPL 
Hentikan pengobatan Enzim hati dan fungsi ginjal
Rontgen toraks / IGRA
sesuai kecurigaan
BAGIAN C.3. ALUR TATALAKSANA PSORIASIS TIPE PLAK DEWASA DENGAN ADALIMUMAB

TNF-alfa Inhibitor

Adalimumab

Pemeriksaan awal - Riwayat penyakit: Skrining pemeriksaan penunjang:

Infeksi aktif Keganasan (sesuai dengan


Gagal jantung (NYHA kelas III/IV) kecurigaan)
Hepatitis Infeksi TB (Rontgen toraks atau
TB aktif dan laten IGRA sesuai dengan ketersediaan
Hipersensitif terhadap adalimumab dan alat pada fasilitas kesehatan)
komponen penyusunnya Darah perifer lengkap (DPL)
Terapi imunosupresif konkomitan Enzim hati
Riwayat infeksi rekuren/berat Fungsi ginjal
Penyakit demielinasi Tes kehamilan
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) HBV/HCV dan HIV
Pemberian vaksinasi (Lihat Bagian D) Gula darah sewaktu (GDS)
Keganasan dan penyakit C-reactive protein (CRP)
limfoproliferatif Elektrolit

Hasil pemeriksaan awal tidak sesuai Hasil pemeriksaan awal sesuai DAN
ATAU ada kontraindikasi tidak ada kontraindikasi

Rujuk ke PPK3
Mulai penggunaan adalimumab
Pertimbangkan penundaan
penggunaan adalimumab atau Lakukan pemeriksaan infeksi (baik
gunakan obat yang lain infeksi superfisial dan sistemik)
setiap kali injeksi. Pemberian injeksi subkutan dengan
dosis induksi 80 mg pada minggu
Lakukan penilaian skor PASI dan ke-0 dan 40 mg pada minggu ke-1,
DLQI pada setiap kali injeksi. dilanjutkan dengan 40 mg setiap
dua minggu
Lakukan pemantauan reaksi
anafilaktik dan reaksi alergi pada
setiap kali injeksi.
Lakukan pemantauan pada minggu
ke-12:
Konsultasi kepada PPK3 dengan Δ PASI 75 tidak tercapai, hasil
Penilaian skor PASI dengan
spesialis terkait dan berikan pemantauan tidak normal, atau ada
target Δ PASI 75
pengobatan efek samping efek samping
Pemeriksaan DPL 
Enzim hati dan fungsi ginjal

Δ PASI 75 tercapai dan hasil monitor baik

Hasil pemantauan kembali normal Lanjutkan pemberian adalimumab setiap 2


Evaluasi kelanjutan pengobatan
atau efek samping tertangani minggu disertai penilaian skor PASI

Lakukan pemantauan pada minggu


Hasil pemantauan tetap tidak normal ke-24 dan setiap 24 minggu
atau efek samping tidak tertangani berikutnya:

Penilaian skor PASI


Pemeriksaan DPL
Hentikan pengobatan Enzim hati dan fungsi ginjal
Rontgen toraks / IGRA
sesuai kecurigaan
BAGIAN C.4. ALUR TATALAKSANA PSORIASIS TIPE PLAK DEWASA DENGAN INFLIXIMAB

TNF-alfa Inhibitor

Infliximab

Pemeriksaan awal - Riwayat penyakit: Skrining pemeriksaan penunjang:

Infeksi aktif Keganasan (sesuai dengan


Gagal jantung (NYHA kelas III/IV) kecurigaan)
Hepatitis Infeksi TB (Rontgen toraks atau
TB aktif dan laten IGRA sesuai dengan ketersediaan
Hipersensitif terhadap adalimumab dan alat pada fasilitas kesehatan)
komponen penyusunnya Darah perifer lengkap (DPL)
Terapi imunosupresif konkomitan Enzim hati
Riwayat infeksi rekuren/berat Fungsi ginjal
Penyakit demielinasi Tes kehamilan
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) HBV/HCV dan HIV
Pemberian vaksinasi (Lihat Bagian D) Gula darah sewaktu (GDS)
Keganasan dan penyakit C-reactive protein (CRP)
limfoproliferatif Elektrolit

Hasil pemeriksaan awal tidak sesuai Hasil pemeriksaan awal sesuai DAN
ATAU ada kontraindikasi tidak ada kontraindikasi

Rujuk ke PPK 3
Pertimbangkan penundaan Mulai penggunaan infliximab
penggunaan infliximab atau Lakukan pemeriksaan infeksi (baik
gunakan obat yang lain infeksi superfisial dan sistemik)
setiap kali infus. Pemberian injeksi intravena
perlahan lebih dari 2 jam. Dosis
Lakukan penilaian skor PASI dan terapi inisial 5 mg/kgBB pada
DLQI pada setiap kali infus. minggu ke-0, 2, dan 6. Terapi
rumatan 5 mg/kgBB setiap 8 minggu
Lakukan pemantauan reaksi (Rawat inap setiap infus)
anafilaktik, reaksi alergi, dan
reaksi infus pada setiap kali infus.
Lakukan pemantauan pada minggu
ke-14:
Konsultasi kepada PPK 3 dengan Δ PASI 75 tidak tercapai, hasil
Penilaian skor PASI dengan
spesialis terkait dan berikan pemantauan tidak normal, atau ada
target Δ PASI 75
pengobatan efek samping efek samping
Pemeriksaan DPL
Enzim hati dan fungsi ginjal

Δ PASI 75 tercapai dan hasil monitor baik

Hasil pemantauan kembali normal Lanjutkan pemberian infliximab setiap 8


Evaluasi kelanjutan pengobatan
atau efek samping tertangani minggu disertai penilaian skor PASI

Lakukan pemantauan pada minggu


Hasil pemantauan tetap tidak normal ke-22 dan setiap 24 minggu
atau efek samping tidak tertangani berikutnya:

Penilaian skor PASI


Pemeriksaan DPL 
Hentikan pengobatan Enzim hati dan fungsi ginjal
Rontgen toraks / IGRA sesuai
kecurigaan
BAGIAN C.5. ALUR TATALAKSANA PSORIASIS TIPE PLAK DEWASA DENGAN ETANERCEPT

TNF-alfa Inhibitor

Etanercept

Pemeriksaan awal - Riwayat penyakit: Skrining pemeriksaan penunjang:

Infeksi aktif Keganasan (sesuai dengan


Gagal jantung (NYHA kelas III/IV) kecurigaan)
Hepatitis Infeksi TB (Rontgen toraks atau
TB aktif dan laten IGRA sesuai dengan ketersediaan
Hipersensitif terhadap etanercept dan alat pada fasilitas kesehatan)
komponen penyusunnya Darah perifer lengkap (DPL)
Terapi imunosupresif konkomitan Enzim hati
Riwayat infeksi rekuren/berat Fungsi ginjal
Penyakit demielinasi Tes kehamilan
SLE HBV/HCV dan HIV
Riwayat vaksinasi (Lihat Bagian D) Gula darah sewaktu (GDS)
Keganasan dan penyakit C-reactive protein (CRP)
limfoproliferatif Elektrolit

Hasil pemeriksaan awal tidak sesuai Hasil pemeriksaan awal sesuai DAN
ATAU ada kontraindikasi tidak ada kontraindikasi

Rujuk ke PPK3
Pertimbangkan penundaan Mulai penggunaan etanercept
penggunaan etanercept atau Lakukan pemeriksaan infeksi (baik
gunakan obat yang lain infeksi superfisial dan sistemik)
setiap kali injeksi.
Pemberian injeksi subkutan dengan
Lakukan penilaian skor PASI dan
dosis induksi 50 mg 1-2x/minggu
DLQI pada setiap kali injeksi.
dan dilanjutkan dengan terapi
rumatan 50 mg 1x/minggu
Lakukan pemantauan reaksi
anafilaktik dan reaksi alergi pada
setiap kali injeksi.
Lakukan pemantauan pada minggu
ke-12:
Konsultasi kepada PPK 3 dengan Δ PASI 75 tidak tercapai, hasil
Penilaian skor PASI dengan
spesialis terkait dan berikan pemantauan tidak normal, atau ada
target Δ PASI 75
pengobatan efek samping efek samping
Pemeriksaan DPL 
Enzim hati dan fungsi ginjal

Δ PASI 75 tercapai dan hasil pemantauan


baik

Hasil pemantauan kembali normal Lanjutkan pemberian etanercept setiap


Evaluasi kelanjutan pengobatan
atau efek samping tertangani minggu disertai penilaian skor PASI

Hasil pemantauan tetap tidak normal Lakukan pemantauan pada minggu


atau efek samping tidak tertangani ke-24 dan setiap 24 minggu:

Penilaian skor PASI


Pemeriksaan DPL 
Hentikan pengobatan Enzim hati dan fungsi ginjal
Rontgen toraks / IGRA
sesuai kecurigaan
BAGIAN C.6. ALUR TATALAKSANA PSORIASIS TIPE PLAK DEWASA DENGAN GUSELKUMAB

IL-23/12 Inhibitor

Skrining pemeriksaan penunjang:


Guselkumab Keganasan (sesuai dengan
kecurigaan)
Infeksi TB (Rontgen toraks atau IGRA
sesuai dengan ketersediaan alat pada
Pemeriksaan awal - Riwayat penyakit:
fasilitas kesehatan)
Infeksi: kronik, laten, berulang Darah perifer lengkap (DPL)
Keganasan Enzim hati
Hipersensitivitas terhadap zat aktif Fungsi ginjal
dalam guselkumab atau terhadap Tes kehamilan
lateks  HBV/HCV dan HIV
Infeksi aktif terutama TB aktif Gula darah sewaktu (GDS)
Riwayat vaksinasi (Lihat Bagian D) C-reactive protein (CRP)
Elektrolit

Hasil pemeriksaan awal tidak sesuai Hasil pemeriksaan awal sesuai DAN
ATAU ada kontraindikasi tidak ada kontraindikasi

Rujuk ke PPK 3
Pertimbangkan penundaan Mulai penggunaan guselkumab
penggunaan guselkumab atau
gunakan obat yang lain

Lakukan pemeriksaan infeksi (baik


infeksi superfisial dan sistemik)
setiap kali injeksi.
Pemberian injeksi subkutan pada
Lakukan penilaian skor PASI dan minggu ke-0, 4, kemudian setiap 8
DLQI pada setiap kali injeksi. minggu. Dosis yang
direkomendasikan 100 mg.
Lakukan pemantauan reaksi
anafilaktik dan reaksi alergi pada
setiap kali injeksi.

Lakukan pemantauan pada minggu


ke-12:
Hasil respons PASI tidak mencukupi,
hasil pemantauan tidak normal, atau Penilaian skor PASI dengan
ada efek samping target Δ PASI 75
Pemeriksaan DPL 
Enzim hati dan fungsi ginjal

Konsultasi kepada PPK 3 dengan


spesialis terkait dan berikan
pengobatan efek samping
Hasil pemantauan baik

Hasil pemantauan kembali normal Lanjutkan pemberian guselkumab setiap 8


Evaluasi kelanjutan pengobatan
atau efek samping tertangani minggu disertai penilaian skor PASI

Lakukan pemantauan pada minggu


Hasil pemantauan tetap tidak normal ke-20 dan setiap 24 minggu:
atau efek samping tidak tertangani
Penilaian skor PASI
Pemeriksaan DPL 
Enzim hati dan fungsi ginjal
Hentikan pengobatan Rontgen toraks / IGRA
sesuai kecurigaan
BAGIAN D. PEMBERIAN AGEN BIOLOGIK DAN VAKSINASI

Vaksin inaktif dapat diberikan selama terapi dengan semua agen biologik. Untuk pemberian
vaksin hidup, direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam
divisi infeksi tropik atau alergi imunologi. Penghentian agen biologik direkomendasikan
sebelum pemberian vaksin hidup. Terdapat perbedaan pendapat ahli mengenai waktu yang
diperlukan untuk menghentikan agen biologik sebelum dan sesudah pemberian vaksin hidup.
Beberapa ahli menyarankan penghentian agen biologik selama dua sampai tiga kali waktu
paruh masing-masing obat sebelum dan sesudah pemberian vaksin hidup. Ahli lain
menyarankan penghentian agen biologik empat minggu sebelum (atau lebih lama bergantung
pada waktu paruh obat) sampai satu atau dua minggu setelah vaksinasi.

Tabel 1. Perkiraan waktu paruh agen biologik


Agen Biologik Perkiraan waktu
paruh (hari)
Etanercept 3,5
Infliximab 10
Adalimumab 14
Ustekinumab 21
Secukinumab 27
Guselkumab 18
RANGKUMAN DOSIS & CARA PEMBERIAN

Pemilihan agen biologik sebaiknya berdasarkan karakteristik pasien dan faktor yang terkait
obat. Beberapa faktor terkait pasien yang perlu dipertimbangkan antara lain morfologi dan
derajat psoriasis, status kesehatan, komorbiditas, indeks massa tubuh, terapi konkomitan,
dan kepatuhan pengobatan. Faktor terkait obat antara lain efikasi, reaksi simpang,
kontraindikasi, cara pemberian, serta pengalaman dokter menggunakan obat tersebut.

Tabel 2. Dosis dan interval terapi agen biologik pada psoriasis


Secukinumab Ustekinumab Adalimumab Infliximab Etanercept Guselkumab
Golongan IL-17A IL-23/12 TNF-alfa TNF-alfa TNF-alfa IL-23/12
Inhibitor Inhibitor Inhibitor Inhibitor Inhibitor Inhibitor
Cara Subkutan, Subkutan, Subkutan, Intravena Subkutan, Subkutan,
pemberian pada kulit pada kulit pada kulit melalui infus pada kulit pada kulit
normal dan normal dan normal dan perlahan normal dan normal dan
pada tempat pada tempat pada tempat selama > 2 pada tempat pada tempat
yang berbeda yang yang jam yang yang
tiap injeksi berbeda tiap berbeda tiap berbeda tiap berbeda tiap
injeksi injeksi injeksi injeksi
Dosis Terapi inisial Terapi inisial Terapi inisial Terapi inisial Terapi inisial Terapi inisial
300 mg pada 45 mg 80 mg pada 3-5 mg/kgBB 50 mg 1- 100 mg pada
minggu ke-0, (pasien minggu ke-0 pada minggu 2x/minggu minggu ke-0
1, 2, 3, dan 4 dengan BB < dan 40 mg ke-0, 2, dan dan ke-4
100 kg) atau pada minggu 6 Dilanjutkan
Dilanjutkan 90 mg ke-1 dengan 50 Dilanjutkan
dengan 300 (pasien Dilanjutkan mg setiap dengan 100
mg setiap 4 dengan BB > Dilanjutkan dengan minggu mg setiap 8
minggu 100 kg) pada dengan 40 terapi minggu
minggu ke-0 mg setiap 2 rumatan 3-5
dan 4 minggu mg/kgBB
setiap 8
Dilanjutkan minggu
dengan 45
mg (pasien
dengan BB
<100 kg)
atau 90 mg
(pasien
dengan BB >
100 kg)
setiap 12
minggu

Anda mungkin juga menyukai