Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK IV

RHEUMATOID •Rosyadatul Izzah ( SC119001 )


•Siti Fatonah ( SC119003 )
•Monicha Lestari ( SC119005 )
ARTHITIS •Nadia Sri Maharani ( SC119008 )
•Diana Ramadhani ( SC119013 )
PENGERTIAN

Rheumatoid Arthritis adalah


Gejala –gejala umum yang kondisi ketika kekebalan
timbul seperti: tubuh secara keliru
• Sendi menjadi bengkak karena menyerang jaringan-
cairan yang menumpuk
• Terasa kaku dibagian sendi, terutama jaringan sendi yang
pada pagi hari atau setelah lama menyebabkan rasa sakit
tidak digerakkan akibat otot atau persendian
• Merah dan terasa panas yang mengalami
• Terasa sakit akibat peradangan yang
aktif
peradangan dan
pembengkakan.
PATOFISIOLOGI

Beberapa Penyebab berikut


ini:
• Faktor keturunan
• Sistem metabolik
• Infeksi
• Faktor degeneratif
• Gangguan endokrin
• Gangguan auto imun
Abnormalitas Laboratorium
- Anemmia normositik normokromik
- Trombositosis atau trombositopenia
DIAGNOSIS - Leukopenia
- Peningkatan laju sedimentasi eritrosit
- Faktor rheumatoid positif (60-70% pasien);
- Antibodi antinuklear (ANA) positif (25% pasien).

Pemeriksaan cairan sinovial


- Turbiditas
- Leukositosis
- Pengurangan viskositas
Temuan radiologi
- Pembengkakan jaringan lunak
- Osteoporosis dekat persendian
•SA Seorang wanita berusia 60 tahun dibawa ke rumah sakit
dengan keluhan rasa sakit dan nyeri dibagian punggung ke
bawah dan bagian lutut kirinya. Rasa sakit tersebut
dirasakan sejak 2 hari yang lalu akibat terjatuh. Dia
mempunyai riwayat penyakit osteoporosis sejak 2 tahun
yang lalu, juga mempunyai riwayat PUD dan menopause di
usia 55 tahun.
•Riwayat keluarganya, ibunya menderita kanker payudara .
•Riwayat social, sejak suami SA meninggal 6 bulan yang
lalu membuat SA menjadi sangat stress dan dia menjadi
mempunyai kebiasaan merokok serta minum kopi 2 Gelas
CONTOH KASUS setiap pagi. Riwayat pengobatan, parasetamol 2x500mg po
QID jika perlu untuk nyeri sendinya. Simetidin 400mg BID
selama beberapa tahun, tablet calcium carbonate chewable
500mg BID, prednisone 10mg BID sejak 9 bulan yang lalu.

Hasil Pemeriksaan
•KU ; muka pucat,terlihat capek
•HEENT ; pucat pasi dan moon facies
•Tanda vital ; BP 128/84 mmHg, HR 70, RR 20, T
37,3 c, BB 61Kg, TB 168 cm
0

•Rheumatoid factor titer = 1 : 65


• PARACETAMOL
DTP : TIDAK TEPAT OBAT : Menurut Dipiro,2008. paracetamol tdk
termasuk dalam pengobatan rheumatoid arthritis sehingga terapi
paracetamol diganti dengan OAINS lainnya. Dalam jurnal disebutkan
bahwa penggunaan OAINS pada pasien RA harus diberikan serendah
mungkin. Jadi terapi OAINS yang dipilih adalah Meloxicam 15mg
Terapi dan DTP
1xsehari yang setara dengan ibuprofen tdd dan Na Diklofenak bdd.
Pemberian OAINS meloxicam dikombinasikan dengan pemberian terapi
DMARD metotreksat

• SIMETIDIN DAN CA CARBONAT


• TIDAK TEPAT OBAT : Simetidin dalam jurnal dinyatakan kurang
tepat untuk pasien PUD reumathoid arthritis dimana Sebagian besar
penderitanya berusia lanjut yang juga menjalani terapi pengobatan
lain. Sehingga pemberian simetidin pada pasien tersebut tidak
dianjurkan, karena beresiko meningkatkan terjadinya keracunan obat.
Jadi pada kasus ini penggunaan simetidin digantikan dengan Ranitidin
karena relative lebih aman.
•Tujuan Terapi RA adalah mengurangi
pembengkakan sendi, kekakuan, dan rasa
sakit; mempertahankan pergerakan dan

TERAPI fungsi sendi; meningkatkan kualitas


hidup; mencegah komplikasi sistemik;
dan menurunkan perubahan destruktif
sendi.
• Istirahat cukup
• Terapi fisik : ketrampilan dan Latihan yg
diperlukan untk meningkatkan atau
memelihara mobilitas

TERAPI NON • Aplikasi dingin atau panas membantu


menjaga dan mengembalikan rentang
gerakan sendi dan mengurangi rasa sakit
FARMAKOLOGI dan kejang otot handuk hangat, kantung
panas atau mandi air hangat dpt
mengurangi kekakuan dan rasa sakit
• Mengurangi konsumsi kopi, alcohol,
natrium, cola.
• Berhenti merokok.
No Nama Obat Efek Indikasi Kontraindikasi Dosis Interaksi Obat
. Samping
1.   Meloxicam Diare, mengurangi Kontraindikasi dan   Dapat
sakit rasa nyeri, peringatan Dewasa: rheumatoid arhtritis: 15 mg menimbulkan
maag, bengkak, dan meloxicam 1xsehari. interaksi obat jika
perut kaku pada terutama digunakan dengan
kembung sendi. ditunjukan pada obat lain
, dan Meloxicam pasien yang
gangguan sering memiliki
pencerna digunakan hipersensitivitas
an untuk terhadap
mengatasi meloxicam, pasien
nyeri akibat dengan gangguan
rheumatoid kardiovaskuler,
arthritis dan gastrointestinal,
asam urat. renal, dan
Obat ini kehamilan
termasuk ke
dalam
golongan
nonsteroidal
anti-
inflammatory
drug (NSAID).
DMARD Menghambat Rheumatoid arthritis: Kehamilan, menyusui, infeksi
Methotrexat sitokin; kombinasi meloxicam berat
dyspepsia, dengan metroteksat,
diare, untuk mengurangi
konstipasi, gejala, memperbaiki
hepatitis, dll kondisi fisik pada pasien
rheumatoid arthritis
aktif yang tidak
memberikan respon
yang memadai pada
penderita DMARD
• . Ranitidin Sakit tukak penderita yang Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau Ranitidin dapat
kepala, lambung dan diketahui 300 mg sekali sehari, dikonsumsi menimbulkan
mengant tukak hipersensitif selama 8 minggu. Pada kasus GERD beberapa
uk, duodenum, terhadap berat, dapat diberikan dosis 150 mg interaksi saat
insomni refluks ranitidin 4 kali sehari selama 12 minggu digunakan
a,konsti esofagitis, bersamaan
pasi, dispepsia dengan obat-
diare,mu episodik obatan lainnya
aldan kronis, tukak
muntah, akibat AINS,
dan tukak
perut duodenum
nyeri. karena
H.pylori,
sindrom
Zollinger-
Ellison,
kondisi lain
dimana
pengurangan
asam
lambung akan
bermanfaat.
Prednison Mual, Dapat Kontraindikasi  
muntah, digunakan terutama pada 5-10mg perhari sebagai terapi
keringat dalam pasien dengan kombinasi dengan regimen terapi
berlebih, penatalaksan riwayat lainnya
anoreksi aan hipersensitif
a, dll rheumatoid terhadap obat ini
arthritis atau pasien
dengan infeksi
jamur sistemik
•Pada kasus, pasien mengalami rheumatoid
arthritis, osteoporosis, dan PUD serta mempunyai
riwayat keluarga bahwa ibunya menderita kanker
KESIMPULA payudara. Terapi yang direkomendasikan pada
pasien meliputi :
N
• Rheumatoid arthritis, Osteo, PUD :
1. Non-farmakologis: istirahat, terapi fisik, aplikasi
dingin/panas, edukasi pasien, mengurangi
konsumsi kopi
2. Farmakologis : Meloxicam, DMARD MTX,
Prednison, Ranitidin,

Anda mungkin juga menyukai