Anda di halaman 1dari 6

Tanggal 16 Maret 2021 Poli Anak

Nama Hanin Maila Urwah Nama Dokter dr. Nisa Hermina


Pasien
Usia 18 Januari 2010 / 11 tahun Diagnosa Juvenile Dermatomyositis /
2 bulan Alergi Imuno
Alamat Rancaekek Depo Rawat Jalan
No. - BB/TB pasien Berat Badan 25,5 kg
Telepon
Resep R/ Methotrexate tablet 2,5 mg No.18
S1dd6 tablet (1x / minggu)
R/ Prednison tablet 5 mg No.15
S½- o-o tablet
R/ Vit D 400 IU No.60
S2dd1
R/ Asam Folat tablet 1 mg No.26
S1dd1
R/ Osteocal Tablet
S2dd1
Riwayat Tidak Diketahui
Alergi
Riwayat ☑ Tidak □ Ya, terhadap .....
Penyakit
Riwayat □ Tidak ada penyakit lain
Pengobatan □ Ada penyakit lain: ......
Kondisi □ Hamil □ Menyusui ☑ Anak □ Lansia □ Tidak ada Trimester .....
Khusus
Informasi 1. Three prime questions
dan Terapi  Apa yang telah dokter katakan tentang obat anda?
 Apa yang dokter jelaskan tentang harapan setelah minum obat ini?
 Bagaimana penjelasan dokter tentang cara minum obat ini?
2. Informasi terkait penyakit dan tujuan terapi
Juvenile Dermatomyositis (JDM) adalah penyakit inflamasi pada otot,
kulit dan pembuluh darah yang menyerang sekitar tiga dari satu juta anak setiap
tahun. Penyebabnya tidak diketahui. Kebanyakan pasien dengan JDM
mengalami kelemahan otot dan ruam kulit. Kebanyakan kasus dimulai pada
masa anak-anak dengan usia 5-10 tahun dan orang dewasa juga dapat
mengalaminya pada sekita usia 40-50 tahun. Anak perempuan terkena sekitar
dua kali lebih sering dari pada anak laki-laki. Pasien dengan JDM biasanya
mengalami kelemahan otot pada bagian sekitar leher, bahu, dan pinggul. Hal
ini menyebabkan pasien dapat mengalami kesulitan dalam menaiki tangga,
masuk mobil, berdiri dari kursi, turun tangga, atau menyisir rambut.
Kebanyakan pasien mengalami sedikit nyeri pada otot, lelah, sesak nafas, atau
depresi dari pada mengalami nyeri otot.
Dermatomiositis termasuk kedalam kelompok penyakit atau gangguan
otot yang disebut miopati inflamasi. Sebagian besar penyebabnya tidak
diketahui, namun beberapa teori menyebutkan JDM disebabkan karena system
kekebalah tubuh secara keliru mengarahkan peradangan terhadap sel-sel otot
dan pembuluh darah di kulit dan otot yang menyebabkan kerusakan, ruam, dan
kelemahan otot.
Tujuan pengobatan dermatomiositis adalah untuk meminimalkan
peradangan, meningkatkan fungsi, dan mencegah kecacatan. Kortikosteroid
mengubah system kekebalan, membatasi produk antibodi dan mengurangi
peradangan kulit dan otot serta meningkatkan kekuatan dan fungsi otot.
Prednisone biasanya menjadi pilihan pertama dalam mengobati inflamasi
dermatomiositis, karena kortikosteroid bekerja dengan cepat. Methotrexate
dianggap sebagai pengobatan awal yang baik untuk pasien JDM dan sekarang
sering digunakan bersamaan kortikosteroid. Immunoglobulin dapat diberikan
melalui infus, karena mengandung antibodi yang baik. Siklosporin,
azathioprine, tacrolimus, hydroxychloroquine, mycophenalate mofetil atau
Anti-TNF. dan rituximab dapat digunakan pada penyakit yang sangat parah
bersama dengan imunoglobulin, steroid, dan metotreksat.
3. Informasi tentang obat
a. Informasi umum tentang obat
Monitoring
Bentuk &
Kegunaan & & Durasi
Nama Obat Kekuatan Efek Samping
Mekanisme Kerja Pemakaian
Sediaan
Obat
Methotrexate Tablet 2,5 Terapi untuk Gagal ginjal Konsumsi
mg kanker, rheumatoid akut, reaksi sesuai
arthritis, psoriasis, alergi, anjuran
dermatomyositis. hepatotoksik, dokter
diare,
menyebabkan
gangguan
kesuburan,
oligospermia,
dan disfungsi
menstruasi,
limfoma,
neurotoksisitas,
Prednison Tablet 5 Terapi insufiensi Insufiensi Konsumsi
mg adrenokortikal adrenal akut sesuai
digunakan untuk dengan gejala anjuran
memperoleh efek demam, dokter
antiinflamasi atau myalgia,
atau atralgia, dan
imunosupresan. malaise.
Gangguan
cairan
elektrolit,
hiperglikemia,
glikosuria,
mudah infeksi,
pendarahan,
osteoporosis.
Vitamin D 400 IU Pencegahan dan Mulut kering, Konsumsi
pengobatan rakitis sensasi logam sesuai
(gangguan di mulut, tidak anjuran
pertumbuhan nafsu makan, dokter
tulang), terapi berat badan
osteomalasia, menurun,
hipoparatiroidisme,
tubuh mudah
dan tetani infantile.
lelah, sakit
kepala,
sembelit, mual
dan muntah,
hiperkalsemia
atau kelebihan
kalsium dalam
darah,
kerusakan
ginjal,
gangguan
irama jantung
Asam Folat Tablet 1 Anemia, mencegah Mual, Konsumsi
mg kekurangan asam kehilangan sesuai
folat, suplemen. nafsu makan, anjuran
kembung, rasa dokter
pahit atau tidak
enak dimulut,
gangguan
tidur,
perubahan
mood.
Osteocal Tablet Membantu Kembung, Konsumsi
memenuhi diare, sembelit sesuai
kebutuhan vitamin anjuran
dan mineral bagi dokter
tubuh serta
membantu
memelihara
kesehatan tulang
dan gigi.

b. Jadwal konsumsi obat


Interaksi
Jam Nama Obat Dosis Cara Pakai
(obat/makanan)
07.00 Sarapan Pagi
Konsumsi Hindari
obat setelah konsumsi obat
Prednison ½ tablet
makan, pagi ini jika perut
hari kosong.
07.30
Konsumsi
obat setelah
Vitamin D 1 tablet -
makan, pagi
hari
Obat
08.00 Osteocal 1 tablet -
digunakan
dengan cara
dikunyah
Obat tidak
6 tablet boleh Digunakan
10.00 Metotreksat (15 mg), 1x digunakan dihari tanpa
seminggu bersamaan asam folat
makanan,
13.00 Makan Siang
Obat
Digunakan
digunakan
13.15 Asam Folat 1 tablet dihari bebas
setelah
metotreksat
makan.
19.00 Makan Malam
Konsumsi
obat setelah
19.30 Vitamin D 1 tablet -
makan, pagi
hari
Obat
digunakan
20.00 Osteocal 1 tablet -
dengan cara
dikunyah

c. Jika dosis terlupa


 Jika terlupa kurang dari 2 jam, konsumsi sesegera mungkin saat
teringat.
 Jika terlupa lebih dari 2 jam atau mendekati jadwal minum obat
selanjutnya: Konsumsi sesuai jadwal selanjutnya, jangan konsumsi 2
dosis secara bersamaan atau melakukan duplikasi dosis pada jadwal
selanjutnya.

d. Cara penyimpanan obat


Obat-obatan disimpan pada suhu ruangan (25°C), terlindung dari panas,
sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak. Obat-obatan tablet dapat
dikonsumsi hingga waktu kadaluarsa yang tertera pada kemasan.

4. Informasi terkait non farmakologi yang dapat dilakukan pasien, untuk


mencegah tingkat keparahan penyakit
Terapi Non Farmakologi Juvenile Dermatomyositis :
a. Skin Protection, perlindungan dari sinar ultraviolet A dan B (UVA dan
UVB) dianggap dapat membantu menontrol ruam dan berpotensi mencegah
penyakit otot. Gunakan topi bertepi lebar dan pakaian pelindung dari
paparan sinar matahari. Hindari paparan sinar matahari pada siang hari.
b. Terapi fisik, dapat diajarkan latihan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas serta menyarankan melakukan
aktivitas yang sesuai dengan usianya. Terapi fisik ditujukan untuk
mencegah pengecilan otot dan kekakuan, dan terutama diperlukan pada
pasien dengan deposit kalsium (kalsinosis) dan keterlibatan otot misalnya
peregangan.
c. Terapi bicara, jika otot menelan dapat menjadi lemah dikarenakan
dermatomitosis terapi bicara dapat membantu pasien. Dalam penyakit JDM
mengunyah dan menelan dapat menjadi lebih sulit, sehingga asupan
makanan harus lebih diperhatikan

Konselor Pasien

(………………………) (………………………)
DAFTAR PUSTAKA

Aberg, J.A., Lacy, C., Amstrong, L., Goldman, M. and Lance, L.L. (2009). Drug Information
Handbook 17th Edition, American Pharmacist Association
National Health Service. (2017). Fat: the facts. UK.
Team Medical Mini Notes. (2017). Basic Pharmacology & Drug Notes. Makassar

Anda mungkin juga menyukai