Nama lain dari Diskus adalah Accuhaler.

Diskus merupakan inhaler berbentuk cangkang yang

merupakan multidose unit device. Berbeda dengan Turbuhaler , zat aktif disimpan dalam unit-
unit terpisah, sehingga dapat lebih memastikan keseragaman zat aktif saat digunakan. Bentuk
dari diskus memungkinkan untuk membawa zat aktif dalam jumlah besar. Diskus merupakan
suatu alat yang digunakan secara inhalasi ( sediaan yang diberikan melalui saluran napas hidung
atau mulut) yang zat aktifnya berbentuk kering (DPI).

DPI merupakan alat inspiratory flow-driven portabel yang menghantarkan formulasi dry powder
(serbuk kering) melalui obat inhalasi ke dalam paru-paru. Obat berupa serbuk kering tersebut
bisa murni atau dicampur dengan eksipien berukuran partikel besar (biasanya laktosa) sebagai
serbuk pembawa. Saat pasien menghirup melalui perangkat, obat dilepaskan, pecah, dan
didorong masuk kedalam bronkus. Volume inspirasi dan aliran udara yang dihasilkan oleh pasien
merupakan faktor utama yang menentukan pemberian obat ke paru-paru. Aliran inspirasi
minimum yang dibutuhkan sangat bervariasi tergantung pada perangkat.

Jenis DPI dibagi menjadi 4 macam .

- dosis tunggal DPI (single-dose systems)

o single unit capsule dose (reusable) : DPI tipe ni membutuhkan pasien untuk
mengisi satu kapsul gelatin keras yang mengandung formulasi serbuk ke dalam
alat sebelum digunakan. Contoh : Handihaler
o single unit capsule dose (disposible) : alat yang berisi jumlah dosis tunggal yang
telah ditentukan sebelumnya yang dibuang setelah digunakan.
- unit multi (multiple-dose systems),
o Multiple unit dose pre-metered unit (replaceable set): perangkat multiple unit
memberikan dosis individual dari pre-metered replaceable blister, disk, dimples
atau tuber. Contoh : Diskhaler, Diskus
o Multiple unit dose, reservoir : tipe DPI ini mengandungsejumlah besar bubuk
obat di perangkat dengan mekanisme yang terpasang untuk mengukur dosis
tunggal dan dosis individual diberikan dengan masing-masing aktuasi. Contoh :
Turbuheler.
(Lorensia & Suryadinata, 2018)
Lorensia, A., & Suryadinata, R. V. (2018). Panduan Lengkap Penggunaan Macam-Macam Alat
Inhaler Pada Gangguan Pernapasan. Brothers Indonesia Publisher.