(Enviromental awareness)
Esai Ini Disusun Untuk Mengikuti Kompetisi Esai One Step Closer To Envengers
Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pertamina
Disusun Oleh :
KABUPATEN LAMONGAN
2021
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
Yang saya ajukan untuk dapat mengikuti Kompetisi One Step Closer To Envengers
Teknik Lingkungan Universitas Pertamina tersebut benar-benar merupakan karya
orisinal dan tidak mengandung unsur plagiat yang dibuat oleh penulis atau karya
orang lain serta belum pernah dipublikasikan, diikutsertakan pada event serupa,
maupun menjuarai lomba serupa sebelumnya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sadar
tanpa ada paksaan dari siapapun untuk keperluan pengajuan Kompetisi One Step
Closer To Envegers Teknik Lingkungan Universitas Pertamina. Jika terbukti
terdapat pelanggaran di dalamnya, maka kami siap didiskualifikasi dari kompetisi
ini sebagai bentuk tanggung jawab saya siap bertanggung jawab untuk menjalani
semua hukum terkait hak cipta.
(Fahrizal Sanggah
Firmansyah)
LEMBAR IDENTITAS DIRI
Lingkungan alam telah menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh
makhluk hidup untuk bertahan hidup. Keberadaannya merupakan bagian vital dari
keberlangsungan kehidupan di bumi ini, tanpa ada lingkungan alam yang terjaga
maka kehidupan manusia sebagai makhluk hidup pastinya juga ikut terancam.
Walaupun lingkungan memiliki pengaruh sepenting itu, akhir-akhir ini perusakan
lingkungan oleh manusia sendiri sangat memprihatinkan. Tebang liar, alih lahan,
membuang limbah sembarangan adalah sedikit dari ulah manusia yang terbukti
merusak keberadaan lingkungan. Manusia merupakan salah satu pelaku penyebab
kerusakan lingkungan, tanpa sadar dan peduli terhadap dampak apa yang dapat
mereka timbulkan ke depannya dapat merugikan mereka sendiri.
Ada sebuah disiplin ilmu, yang disebut sebagai teknik lingkungan. Pada studi ini
akan dipelajari berbagai solusi mengenai cara agar aktivitas manusia tidak
merugikan lingkungan dan tetap berjalan. Upaya untuk mewujudkan hal tersebut
biasanya dikaitkan dengan prediksi terhadap masalah lingkungan yang mungkin
terjadi dan bagaimana manusia bisa mencegahnya. Teknik lingkungan ini tidak
hanya berkaitan dengan rekayasa teknologi untuk dijadikan solusi pemecahan
masalah lingkungan, akan tetapi juga memiliki ranah terhadap upaya pencegahan
yang bersifat persuasif. Biasanya sebelum kerusakan terjadi, peningkatan kesadaran
masyarakat dapat menjadi solusi yang prospektif. Bentuk kesadaran masyarakat
terhadap kelestarian lingkungan disebut sebagai environmental awareness.
Ada alasan mengapa penulis menyebut solusi ini sebagai media ringan. Karena
pendekatan ini dapat menyediakan media yang cukup ringan untuk dapat dipahami
oleh masyarakat. Dimana media akan dikemas dengan penampilan dan daya tarik
yang atraktif. Meme adalah bentuk parodi digital yang biasanya dibuat untuk media
hiburan jenaka, meme sangat digemari oleh banyak sekali masyarakat karena selalu
menampilkan ide yang dapat mengundang tawa. Meme pun juga sering kali kita
temui dan menjadi viral di media sosial. Bukti ketertarikan masyarakat terhadap
meme adalah jumlah likes konten berjenis meme selalu tinggi, contohnya pada akun
Instagram @dagelan atau @awreceh yang secara aktif mengupload konten meme,
mereka mendapat audiens yang sangat besar. Potens audiens yang luas inilah yang
penulis targetkan dapat mempermudah aktivis lingkungan untuk mengoptimalkan
environmental awareness dari masyarakat.
Jika kita bisa menggabungkan dan memodifikasi antara konten viral yang menarik
yang sudah terbukti dapat menarik banyak audiens dengan konten lingkungan yang
edukatif dan dianggap tidak menarik, kenapa tidak? Dengan ini kita dapat
mendapatkan konten yang menarik dan unik sekaligus mengedukasi, konten
menjadi tidak hanya sebatas menghibur belaka dengan nilai edukasi kosong.
Apriati, Y., Azkia, L., & Alfisyah, A. (2021). Upaya Meningkatkan Kepedulian
Siswa MIN 5 Barito Kuala Terhadap Lingkungan Hidup Melalui Edukasi
Lingkungan. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 152.
https://doi.org/10.20527/btjpm.v3i2.3381
Rahmawati, R., Sugiarti, S., & Herlanti, Y. (2019). PENERAPAN SIKAP
KEPEDULIAN LINGKUNGAN DALAM MODEL SAINS TEKNOLOGI
MASYARAKAT DALAM KONSEP EKOLOGI DAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN. EDUSAINS, 8(2), 176–181.
https://doi.org/10.15408/es.v8i2.3730
Rasmilah, I. (2016). PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY UNTUK
MEMBENTUK KEPEDULIAN LINGKUNGAN. Jurnal Geografi Gea,
13(1). https://doi.org/10.17509/gea.v13i1.3312
Schmidt, S. R. (1994). Effects of humor on sentence memory. Journal of
Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition, 20(4), 953–
967. https://doi.org/10.1037/0278-7393.20.4.953
Suhardin, S. (2017). KEPEDULIAN LINGKUNGAN SISWA DITINJAU DARI
ASPEK PENGETAHUAN TENTANG KONSEP DASAR EKOLOGI
DAN GENDER. Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan Dan
Pembangunan, 18(02), 64–77. https://doi.org/10.21009/plpb.182.05
Wahyudin, U. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM
MEMBANGUN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP
LINGKUNGAN. Jurnal Common, 1(2).
https://doi.org/10.34010/common.v1i2.576
Zachariasz, R. (2016). PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU-IBU TENTANG
ISU-ISU LINGKUNGAN ANTARA STRATEGI PENYULUHAN OUT
GROUP VERSUS IN GROUP BERDASARKAN KEPEDULIAN
LINGKUNGAN. Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan Dan
Pembangunan, 17(01), 25–33. https://doi.org/10.21009/plpb.171.03