Anda di halaman 1dari 4

Analisis Isu Kontemporer

Latsar CPNS Tahun 2021 PPSDM Yogyakarta Angkatan LXXXII


Nama : dr Nurrohmah Tri Astuti
Kelompok :3
Absen : 17
Pengajar : Fitriana Aditama, S.IP

A. ISU KONTEMPORER DI INDONESIA :NARKOBA


Saat ini seluruh negara dan masyarakat internasional menghadapi dua tantangan
besar, yaitu bencana kesehatan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan
bahaya narkotika. Data United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 24
Juni 2021 menyebutkan, sekitar 275 juta orang di seluruh dunia menggunakan narkoba
pada tahun 2020 dan tren global ini diperkirakan akan meningkat sebesar 11 persen
sampai tahun 2030.
Saat ini sebanyak 3,6 juta orang di Indonesia menjadi korban penyalahgunaan
Napza. Dalam kajian Badan Narkotika Nasional (BNN), angka penyalahgunaan Napza
tidak menunjukkan tanda-tanda melandai di era pandemi Covid-19, satu tahun terakhir.
Berdasarkan data BNN, terdapat peningkatan signifikan terhadap jumlah barang bukti
Napza yang disita . Pada tahun 2021 dalam kurun waktu 3 bulan saja, BNN telah menyita
sebanyak 808,67 kilogram narkoba jenis sabu dan ganja sebanyak 3.462,75 kilogram.
Oleh karena itu, penyalahgunaan narkoba merupakan masalah global yang telah
merambah ke seluruh pelosok Indonesia, baik secara geografis maupun demografis.
Mencermati perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah
mencapai situasi yang mengkhawatirkan, permasalahan tersebut menjadi persoalan
kenegaraan yang mendesak.
Berita Terkait Narkoba :
B. ANALISIS ISU NARKOBA
1. Tahap Pengumpulan Data
a. Internal : Model yang dipakai pada tahap ini adalah Matriks Faktor Strategis Internal
(IFAS).
TABEL MATRIKS IFAS

Faktor Strategis Tingkat Bobot Rating Skor


Signifikan (0,0 – (1-4) (Bobot x
(1-3) 1,00) Rating)
Strength Rasa Takut terhadap 1 0,08 1 0,08
Tuhan
Rasa CInta terhadap 1 0,08 2 0,17
keluarga
Cita-cita dan Mimpi 1 0,08 2 0,17
Kesadaran Untuk berbuat 1 0,08 2 0,17
Baik
Weaknes Ingin Memperoleh 2 0,17 3 0,50
s pengakuan dari teman
Media Penghibur Diri 3 0,25 2 0,50
Pelampiasan Emosi 3 0,25 2 0,50
Total 12 1 2,08
Total Score Strength 0,58
Total Score Weakness 1,50
Total Score Strength - Total Score Weakness -0,92

b. Eksternal : Model yang dipakai pada tahap ini adalah Matriks Faktor Strategis
Eksternal (EFAS).
TABEL MATRIKS IFAS

Faktor Strategis Tingkat Bobot Rating Skor


Signifikan (0,0 – (1-4) (Bobot x
(1-3) 1,00) Rating)
Opportunitie Sanksi yang akan 3 0,16 4 0,63
s didapat
Perlakuan Masyarakat 2 0,11 3 0,32
kepada pelaku
Sosialisasi dan Tindakan 3 0,16 3 0,47
dari apparat hukum
Threats Keluarga yang tidak 3 0,16 2 0,32
harmonis
Lingkungan pergaulan 3 0,16 2 0,32
yang buruk
Kurang Pengawasan 3 0,16 1 0,16
Kecanggihan Teknologi 3 0,11 2 0,21
Total 19 1 2,42
Total Score Opportunity 1,42
Total Score Threats 0,68
Total Score Opportunity - Total Score Threats 0,74

2. Tahap Analisis

Karena kedua sumbu bertegak lurus satu sama lain, maka bidang xy terbagi
menjadi empat bagian yang disebut kuadran, maka dari hasil tersebut didapatkan bahwa
isu berada di Kuadran II. Sehingga didapatkan :
Weaknes Ingin Memperoleh Opportunities Sanksi yang akan
s pengakuan dari teman didapat
Media Penghibur Diri Perlakuan Masyarakat
kepada pelaku
Pelampiasan Emosi Sosialisasi dan Tindakan
dari apparat hukum

3. Tahap Pengambilan Keputusan


Keputusan yang dapat diambil adalah perbandingan terbalik, jika nilai weakness
semakin kecil maka nilai opportunities akan semakin besar. Maka dapat disimpulkan
bahwa:
 Semakin tinggi kepedulian masyarakat dalam mengatasi pengguna
narkoba, maka akan semakin kecil kemauan seseorang untuk memperoleh
pengakuan dari temannya, sehingga akan semakin turun minat seseorang
untuk mengkonsumsi narkoba.
 Semakin Berat Sanksi yang diberikan oleh pemerintah, maka akan
membuat jera terhadap pelaku
 Semakin tinggi tingkat sosialisasi tentang bahaya narkoba dan Tindakan
dari aparat hukum, maka akan semakin kecil minat pengguna dalam
mengkonsumsi narkoba disaat pengguna tidak bisa mengendalikan emosi
dan untuk menghibur diri.

C. REKOMENDASI UPAYA PENCEGAHAN ISU NARKOBA


Dari analisis di atas, maka rekomendasi upaya yang harus dilakukan adalah:
1. Pertegasan sanksi bagi pengguna narkoba
2. Menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap bahaya narkoba dengan
melakukan sosialisasi terhadap seluruh kalangan masyarakat, terutama kalangan
remaja yang masih rentan akan pengaruh narkoba

Anda mungkin juga menyukai