Anda di halaman 1dari 3

Nilai dasar yang terkandung dari sila-sila Pancasila

 Kasus PKI di Madiun 1948

Peristiwa PKI di Madiun ini mengembangkan ajaran atheisme yaitu tidak memiliki Tuhan (Sang
Pencipta).Hal ini bertentangan dengan kepercayaan rakyat Madiun masing-masing terhadap
Tuhan,sehingga ideology PKI bertentangan dengan Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang
Maha Esa.

 Pemberontakan DI TII di Aceh,Jawa Barat,Jawa Tengah, dan Sulawesi


Selatan
Peristiwa DI TII di Aceh,Jawa Barat,Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan bertentangan
dengan sila pancasila pertama karena pemberontakan ini bertujuan untuk
memproklamirkan negara Islam Indonesia.Tentu hal ini bertentangan dengan sila
pertama karena sila pertama mewakili setiap agama di Indonesia bebas memilih
agama sesuai kepercayaan mereka masing-masing.
 APRA di Bandung dan Jakarta
Peristiwa APRA di Bandung dan Jakarta bertujuan mempertahankan negara federasi
untuk melawan NKRI.Gerakan APRA ini bertentangan dengan sila pancasila kedua
“kemanusiaaan yang adil dan beradab”.
 Peristiwa pemberontakan Andi Azis
Ujung dari pemberontakan yang dilakukan Indonesia.Hal ini bertentangan dengan
pancasila sila ke tiga, karena Andi Azis akan mempertahankan kesatuan Negara
Indonesia Timur di tahun 1950, yang jelas bertentangan dengan NKRI yang
dideklarasikan di tahun 1945 adalah membentang dari Sabang sampai Merauke.
 RMS
Republik Maluku dari republik Indonesia,sehingga hal tersebut melangar dan
bertentangan dengan Pancasila sila ke tiga yaitu “Persatuan Indonesia”, karena akan
memisahkan Maluku Selatan dari NKRI, yang sudah diperjuangkan oleh para
pahlawan kita.
 PRRI/Permesta
PRRI atau permesta merupakan peristiwa komunisme dan merupakan cikal bakal PKI
yang bertujuan menghilangkan sila pertama dalam Pancasila.
 G30SPKI
Peristiwa G30SPKI didasari dengan ideology Komunisme.Hal ini bertentangan
dengan sila pertama.
Dari semua pemberontakan yang terjadi, terjadi pelanggaran sila ke-2, karena demi
kepentingan politik mereka, rela mengorbankan rasa kemanusiaan terhadap
sesamanya, misal G30SPKI yang menganiaya para Jenderal kita, dan lain-lain yang
semuanya sudah pasti mengabaikan rasa kemanusiaan.

Upayah Pemerintah dan partisipasi masyarakat untuk mengatasi :

 Pemberontakan PKI Madiun tahun 1948


Pemerintahan Presiden Soekarno bersikap tegas dengan menyerang dan
memperebutkan kota Madiun dengan pasukan yang dipimpin oleh dua pihak yaitu
Kolonel Sadikin dan Kolonel Sungkono.sehingga pada tanggal 30 September 1948
kota Madiun berhasil menjadi kepemilikan TNI.
Parsitipasi masyarakat : membantu penyerbuan pasukan TNI lain untuk
memperebutkan kota Madiun.
 DI TII di seluruh daerah
Pemerintah berusaha melancarkan sejumlah operasi militer dan taktik untuk
memberantas pemberontakan DI TII di wilayah-wilayah tersebut.
Peran masyarakat : mereka mendukung segala kebijakan dari pemerintah demi
pemberantasan DI TII.
 APRA di Bandung dan Jakarta
Pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer pada tanggal 24 Januari 1950 dan
melakukan penangkapan terhadap Westerling dan Sultan Hamid II.Lalu,di Jakarta,
diadakan perundingan antara Drs.Moh.Hatta dengan Komisaris Tinggi Belanda.
Partisipasi masyarakat : Mendukung dan melancarkan jalannya perundingan di
Jakarta.
 Pemberontakan Andi Azis
Pemerintah Indonesia langsung bertindak dengan mengeluarkan ultimatum yaitu
sebuah perintah agar Andi Azis melaporkan diri dan mempertanggungjawabkan
perbuatannya ke Jakarta dengan mengancam bila ia tidak melakukan perintah
tersebut,maka Kapal Angkatan Laut Hang Tuah akan mengebom kota
Makassar.Dengan usaha tersebut Andi Azis berhasil ditangkap pada saat ia kembali
ke Jakarta.
 RMS
Awalnya,Pemerintah mengupayakan perdamaian dengan mengirim Johannes
Leimana untuk berunding,tetapi usaha tersebut gagal sehinga pemerintah
melakukan tindakan militer berupa Operasi Pasupati untuk memberantas RMS.
Partisipasi masyarakat : membantu Pemerintah mengupayahkan perdamaian
dengan mendukung perundingan tersebut.
 PRRI/Permesta
Pemerintah mengirim pasukan untuk melaksanakan operasi militer dan meminta
bantuan serta dari orang asing.Pemerintah juga membagi wilayah Sumatera Tengah
menjadi tiga provinsi yaitu Sumatera Barat,Riua dan Jambi.
Partisipasi masyarakat : menyetujui kebijakan pemerintah
 G30SPKI
Pemerintah melakukan operasi militer dan pengejaran terhadap para pemimpin dan
pendukung PKI.
Partisipasi masyarakat : melakukan aksi pembakaran gedung pusat PKI dan rumah-
rumah serta kantor PKI.

Sumber:

Kompas.com tanggal 27 April 2021

Anda mungkin juga menyukai