Anda di halaman 1dari 7

Laporan Akhir Rencana Pemasaran

MALINI

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Herdyan Surat Hayon (200325577)
Nicholas Arieyadi Go (200325582)
Andike Stafeinus Sihite (200325928)
Ivan Dias Pratama Putra (200325775)
Gregorius Putu Adriel De Carlos (200325641)
Ringkasan Eksekutif

Diwaktu sekarang ini banyak dari anak muda atau bahkan yang sudah bekerja
memiliki tingkat stress yang berlebihan apalagi mengingat dunia sedang mengalami sebuah
pandemi Covid-19 yang tentunya cukup luar biasa sehingga memaksakan semua orang untuk
tetap tinggal di dalam rumah demi mencegah dan menekan angka penyebaran. Dari kasus
pandemi Covid-19 tersebut dapat dilihat bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkan
manusia seperti contohnya orang-orang diluar sana sangat terbatas untuk melakukan interaksi
dengan orang lain, kegiatan banyak dilakukan dirumah, dan masih banyak lagi, yang dapat
membuat kondisi tubuh dari seseorang tentunya akan jenuh, tertekan, dan stress.

Malini, merupakan bisnis kecil yang berlokasikan di salah satu kota di Indonesia, kota
ini biasa dikenal dengan banyak masyarakat Indonesia dengan sebutan kota pelajar, yaitu
kota Yogyakarta. Malini sendiri sebenarnya tidak memiliki bentuk toko fisik melainkan
hanya memiliki toko yang terdapat di medsos atau media sosial. Malini tentunya
menyediakan produk yang cukup unik dan menarik bagi semua kalangan, produk yang
ditawarkan sendiri berupa scented candle.

Jadi scented candle ini merupakan sebuah produk berbentuk lilin dimana lilin ini
bukanlah lilin biasa yang sering digunakan untuk menerangi kegelapan, melainkan lilin ini
memiliki banyak varian aroma yang bisa dipilih sesuai dengan selera masing-masing.
Scented candle merupakan sebuah inovasi terbaru yang dibuat dengan harapan bisa menjadi
suatu produk yang dapat menurunkan tingkat stress seseorang atau juga bisa digunakan
sebagai aroma pewangi ruangan yang bisa membantu seseorang untuk melakukan kegiatan
refreshing akibat kejenuhan dari kegiatan yang telah dilakukan oleh seseorang individu
dalam rentang waktu selama seharian penuh.

Malini membuat produk bernama scented candle ini dengan bahan baku berupa soy
wax yang terbuat dari minyak kedelai, namun meskipun demikian, scented candle buatan
Malini ini tidak memiliki bau seperti minyak kelapa akan tetapi tetap memiliki wangi yang
harum. Delain buat refreshing scented candle juga bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti
contoh sebagai pewangi ruangan, lalu bisa juga sebagai souvenir di acara nikahan seseorang,
atau pun bisa dijadikan sebagai hadiah yang bisa diberikan kepada seseorang di hari-hari
tertentu seperti hari valentine, hari raya agama, hari ibu, dan lain sebagainya.
A. Deskripsi Perusahaan
1. Latar Belakang : Malini merupakan salah satu produsen Scented Candle
Jogja yang berdiri atas dasar peluang dalam pasar lilin beraroma khususnya di
Yogyakarta. Selain menjual produk lilin beraroma buatan tangan dengan
bahan dasar minyak kedelai yang merupakan produksi rumahan, Malini juga
memberi edukasi serta melakukan kampanye untuk produk ramah lingkungan.
Salah satu caranya dengan melakukan workshop. Malini kerap kali memberi
potongan harga jika customer melakukan pembelian dengan membawa gelas
lilin kembali saat membeli produk baru.
2. Sejarah :Malini Yogyakarta adalah perajin Scented
Candle di Yogyakarta yang berdiri sejak Mei 2020. Janice Viany bersama 3
temannya merupakan pendiri Malini, di mana kata Malini diambil dari bahasa
Sanskerta yang artinya wangi. Untuk saat ini malini hanya menjual produknya
secara online dan melakukan consignment pada beberapa toko di Yogyakarta.
3. Deskripsi Produk :
- Lilin beraroma dengan gelas sebagai wadahnya yang berukuran 45
gram, 90 gram, 120 gram dan 180 gram. Rentang harga mulai dari Rp
45.000,- sampai Rp 80.000,-
- 2. Lilin beraroma berbentuk sachet yang digantung dalam lemari atau
sebagai dekorasi.
- Paket kotak hadiah (gift box)
- Paket lilin aromaterapi.
4. Pesaing Perusahaan : Belle Fleur Yogyakarta (@bellefleur199)

B. Tujuan Pemasaran
Sebagai marketers, kami tentu memiliki rencana pemasaran. Rencana
pemasaran kami mencakup rencana jangka pendek, dan jangka panjang. Berikut
adalah rencana jangka pendek dan jangka panjang dari Malini:
1. Jangka Pendek
1) Menyebarluaskan informasi terkait produk
Terbilang cukup muda, industri scented candles baru meluas sekitar
tahun 2015. Awalnya, lilin hanya digunakan sebagai alternatif ketika
pemadaman listrik, ataupun kebutuhan dalam kegiatan spiritual. Melihat
penggunaan lilin yang cenderung tidak mengalami inovasi, pebisnis-pebisnis
dari negara barat mencetuskan ide cemerlang untuk membuat fungsi lain dari
lilin. Sebagai trendsetter, pebisnis-pebisnis negara barat menciptakan inovasi
baru terhadap penggunaan lilin yaitu dengan membuatnya sebagai
aromaterapi. Tidak hanya sebagai inovasi penggunaan lilin, scented candles
juga dapat dikatakan sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin
menggunakan wangi-wangian namun dengan menambah nilai estetika.
Namun, dilansir dari cnnindonesia.com, lilin aroma mendapat asumsi yang
buruk terkait dengan bahan yang digunakan. Pada umumnya, produk scented
candles ini dibuat dengan bahan kimia yang bernama Parafin, yang dapat
mengeluarkan zat kimia berbahaya ketika dibakar. Berbeda dari yang lain,
Malini memilih Soy Wax sebagai bahan utama pembuatan scented candles.
Soy Wax yang berasal dari minyak kedelai alami, akan memberi sensasi
ketenangan serta rasa aman kepada pengguna.

Berdasarkan kedua hal tersebut (industri scented candles yang masih terbilang
baru, dan asumsi negatif terhadap bahan scented candles), Malini disini ingin
menyebarluaskan hal positif terkait scented candles. Hal ini Malini lakukan
sebagai langkah awal Malini untuk menjadi ‘ujung tombak’ dari industri
scented candles. Dengan ambisi yang begitu besar, Malini terlebih dahulu akan
menyebarluaskan berbagai hal positif terkait produk scented candles, mulai
dari bahan, penggunaan, serta manfaat scented candles. Untuk mencapai hal
tersebut, Malini akan melakukan sekiranya 2 upaya:

Pertama, Malini akan mengadakan workshop (offline/online).


Kedua, memperbanyak varian.

2) Menyebarluaskan market
Sebagai usaha yang dapat dikatakan masih sangat muda, Malini terlebih
dahulu memberi brand awareness terhadap masyarakat.

*informasi tambahan: “Inggris menjadi pangsa pasar lilin beraroma


terbesar di dunia. Mengutik The Independent, setiap tahun, belanja lilin
beraroma di Inggris mencapai 90 juta poundsterling atau lebih dari Rp. 1
triliun.” (dilansir dari CNN Indonesia)

C. Analisa situasi
Analisa situasi dilakukan dengan cara analisis SWOT. Berikut adalah hasil
analisis SWOT Malini.
1. Strength (Kekuatan)
- Mallini.yk sudah memiliki beberapa opsi bagi customer jika ingin
mencari tahu atau membeli produk mereka. Opsi pembeliannya sendiri
dapat diakses di bio Instagram @malini.yk . Ketika linktree tersebut
diklik maka akan muncul 3 opsi pembelian yaitu WhatsApp, Shopee,
dan Tokopedia. Jadi bagi yang tidak memiliki e-commerce berupa
Shopee maupun Tokopedia, masih bisa order via WhatsApp.
- Scented Candle pada umumnya terbuat dari salah satu bahan kimia
yaitu Paraffin yang bisa menyebabkan alergi pada kulit bahkan asma.
Menyadari bahaya penggunaan parafin sebagai bahan baku pembuatan
lilin aromaterapi, Malini membuat scented candle dari bahan alami
yaitu 100% Soy Wax yang berasal dari minyak kedelai alami yang
eco-friendly dan dibuat langsung dengan tangan (Handmade), dan
tentu saja tidak mengandung racun.
- Meskipun produk Malini terbuat dari soy wax, produk tersebut sama
sekali tidak berbau kedelai. Justru, Malini memproduksi scented
candle dengan beberapa varian wangi yang bisa dipilih oleh customer
diantaranya french vanilla, sandalwood, rose, vanilla, jasmine, dan
juga citrus.
- Produk scented candle Malini terbilang bisa bertahan cukup lama yaitu
10-20 jam. Bahkan, bisa lebih dari 20 jam tergantung cara pemakaian.
- Malini memiliki Rate Toko yang tinggi di e-commerce yaitu 4.9 dari 5
dari 85 Ulasan di Shopee dan 5 di Tokopedia yang berasal dari 41
pembelian.
- Selain menyediakan scented candle, Malini juga memproduksi
pengharum lemari tanpa harus dibakar terlebih dahulu yang bernama
Malini Wax Sachet.
- Malini juga menyediakan gift box dan flowerbox bagi customer yang
ingin memberikan hadiah terhadap kerabat atau pasangan.

2. Weakness (Kelemahan)
Mengingat Malini yang baru berdiri pada Mei 2020, kelemahan Malini
terdapat pada jumlah produk yang terbilang masih sedikit. Malini baru
menyediakan 12 jenis produk di mana 12 jenis ini bukan hanya lilin
aromaterapi dan wax sachet namun sudah termasuk gift box, hampers lebaran,
flower box, dan lain lain. Kelemahan selanjutnya yaitu Malini memiliki
performa chat yang rendah di Shopee yang menjadi salah satu faktor yang
membuat calon customer kadang enggan untuk membeli produk via Shopee.
3. Opportunity (Peluang)
Scented candle bukanlah hal yang baru di kalangan remaja. Namun
masih sedikit UMKM yang memulai bisnis mereka dengan memproduksi
scented candle apalagi scented candle yang terbuat dari bahan alami. Hal
tersebut tentu saja membuat Malini memiliki peluang yang besar dalam
menjual dan mengembangkan produk scented candle karena memiliki pesaing
yang terbilang sedikit.
4. Threats (Ancaman)
Lilin aromaterapi biasanya digunakan ketika malam hari untuk
melepas penat. Namun, pengguna diharuskan untuk menyalakan api agar bisa
menghirup aroma dari lilin tersebut. Banyak konsumen yang enggan untuk
membeli lilin aromaterapi dikarenakan takut apabila apinya merambat ke
barang yang ada di ruangan.
Seiring perkembangan waktu, banyak alat-alat canggih yang mulai
bermunculan. Yang menjadi ancaman bagi lilin aromaterapi adalah adanya
pengharum ruangan praktis yaitu diffuser. Diffuser merupakan pengharum
ruangan yang menggunakan aliran listrik. Diffuser bisa diset mau menyala
berapa lama kemudian mati otomatis, sehingga bisa ditinggal tidur. Berbeda
dengan lilin yang harus ditiup agar apinya mati. Selain itu diffuser
menggunakan minyak aromaterapi yang bisa diganti kapan saja. Jadi 1
diffuser bisa untuk berbagai jenis aroma. Berbeda dengan lilin aromaterapi
yang hanya memiliki satu aroma per lilinnya. Adanya diffuser tentu saja
menjadi ancaman bagi para produsen lilin aromaterapi termasuk Malini karena
banyak konsumen yang lebih memilih untuk membeli diffuser yang bisa
dikatakan lebih praktis daripada scented candle.

D. Bauran Pemasaran:
bauran pemasaran sangat penting dalam keberhasilan suatu usaha, ada empat faktor
yang harus diperhatikan UMKM Malini.
1. Produk (product)
Malini yk sendiri memiliki bahan bahan / product, dan beberapa varian aroma
yang mudah dicari seperti pada umumnya dalam membuat scented candle.
 Produk : Scanted candle
 Bahan ; lilin, minyak essensial/ aromaterapiWadah, sumbu
lilin, pewarna, dll
 Varian aroma : jasmine, rose, vanilla, citrus. dll

2. Place(tempat)
Keberadaan tempat merupakan hal yang penting dalam keberlangsungan suatu
usaha, malini yk sendiri masih menjual melalui online dan belum memiliki
toko fisik, beberapa hal yang berkaitan dengan tempat pada malini yk.

 Terletak di jogja
UMKM malini sendiri berada di Jogjakarta, untuk saat ini
belum memiliki toko fisik, masih berbasis online tempat
marketplacenya dapat dilihat melalui shoppe dan Tokopedia.
 Memiliki beberapa bulkstore
Selain menjual scented scandle,Malini yk sendiri memiliki
kampanye/suatu tujuan yaitu ikut serta dalam mengedukasi
dalam produk ramah lingkungan, bulkstore sendiri dapat
diartikan sebagai toko ramah lingkungan.malini yk memiliki
beberapa Bulkstore di jogja seperti Peony ecohouse dan Ranah
Bumi.
 Belum memiliki cabang
Usaha malini yk dapat dikatakan masih baru, UMKM malini
yk hanya ada di jogja dan belum memiliki cabang, penjualan
barangnya masih dapat dikatakan relatif sedikit, orang yang
mengetahuinya juga masih sedikit, mungkin kedepannya
UMKM malini yk dapat berkembang dan akan memiliki
cabang di berbagai wilayah.
 Sering melakukan colab workshop
UMKM Malini yk sering melakukan colab workshop dengan
tempat tertentuk untuk menarik daya tarik para pelanggan, dan
juga sekaligus melakukan promosi, malini yk sendiri biasanya
membuka pendaftran dan menginformasikannya tempat di
instagram.

3. Price ( Harga)
Harga harus diperhatikan dalam melakukan penjualan, apakah harga tersebut
sesuai dengan produk, harga yang ditawarkan malini sendiri masih dapat
dikatakan wajar/sesuai dengan harga pada umumnya, beberapa hal yang
berkaitan dengan harga terhadap malini yk.
 Range harga produk malini Rp. 30,000 - 300,000
 Dapat dibeli dengan perpaket atau terpisah
Malini yk memiliki beberapa produk yang mereka jual,
misalnya wax sachet untuk pengharum lemari, gelas lilin yang
berbagai macam ukuran ada yg 45 gram, 90 gram,120 gram
dan 180 gram, untuk lilinnya sendiri di jual range harga Rp
45.000 – Rp 80.000
 Memiliki potongan harga pada hari tertentu, dan waktu
tertentu.
Misalnya pada hari 17 agustus, UMKM malini menjual
lilinnya seharga Rp 17.000, dan juga memberikan potongan
harga apabila pembeli membawa gelas lilinnya pada saat
membeli produk mereka.

4. Promotion ( Promosi)
Malini yk mempromosikan produk melalui pada Platform
Instagram, Shopee, dan tokopedia, dan platform yang paling sering
Di kunjungi ialah instagram.

STP
 Segmentation
Memiliki beberapa varian aroma yang sesuai
keinginan/kebutuhan bagi costumer
 targeting
Target konsumen yaitu genZ, genY, dan Gen Milineal.
Produk malini yk sendiri dapat dipakai oleh semua kalangan
misalnya untuk menghias suatu ruangan atau pengharum suatu
ruangan. Karena berbasis online kebanyakan yang aktif dalam
sosmed adalah anak muda sehingga gen Z dan gen X lah yang
lebih berpotensi besar membeli produk malini yk.
 Positioning
Malini sendiri memiliki slogan yang dimana untuk membuat
para konsumen mengingat produk malini sendiri, slogan yang
mereka punya yaitu “Hand – made, natural soy candles to
brighten your days and nights”

Anda mungkin juga menyukai