Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dinda Noviyanti

NRP : 1810711007

RANGKUMAN PERAWAT PERAWAT DALAM SPGDT

Pada dasarnya peran perawat dalam berbagai hal sangatlah penting, sama hal nya dengan
peran perawat dalam SPGDT , SPDGT sendiri merupakan singkatan dari Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.
Berdasarkan jurnal-jurnal yang telah saya telaah. Terdapat Peran dan Fungsi Perawat Gawat
Darurat Keperawatan gawat darurat dalam berbagai pelayanan keperawatan yang berada pada
area khusus atau spesialisi.
a) Yang pertama sebagai Pemberi pelayanan kesehatan (Direct Care Provider)
keperawatan langsung pada klien dan keluarga yang mengalami masalah kesehatan
karena sakit akut, kritis dan labil, cedera. Serta memberikan pelayanan kesehatan
perawatan langsung pada keluarga, kelompok pasien dan masyarakat yang
membutuhkan karena mengalami masalah kesehatan tersebut karena berbagai sebab.
b) Serta yang kedua sebagai Manajer klinis (leadership) yakni perawat gawat darurat
dapat berperan sebagai administrator atau manajer klinik/ unit gawat darurat yang
bekerja untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gawat darurat.
c) Ketiga perawat harus memiliki skill, Skill yang dimiliki perawat itu luas, mulai
dari memberikan terapi hingga preventif.
d) Keempat perawat itu kreatif dan mudah beradaptasi serta bisa bekerja
sama dengan seluruh unsur penanggulangan bencana. Ada beberapa hal yang
bisa perawat lakukan dalam penanggulangan bencana. Hal pertama yang dapat
dilakukan adalah membantu melakukan pencarian, penyelamatan, dan
melokalisasi korban. Kedua, triage, hal itu mengharuskan perawat untuk
melakukan identifikasi secara cepat korban bencana yang membutuhkan
stabilisasi segera. Ketiga, pertolongan pertama, pertolongan pertama yang
dilakukan seperti mengobati luka rubfab sertamelakukan pertolongan
bantuan hidup dasar. Keempat, membantu proses pemindahan korban.
Pemindahan korban bencana tidak boleh dilakukan oleh sembarang
orang, perawat dibekali kemampuan untuk memeriksa kondisi dengan memantau
tanda-tanda vital sehingga dapat melakukan pemindahan korbandengan baik.
Kelima, perawatan di rumah sakit. Keenam, melakukan Rapid Health
Assesment.

Adapun aspek khusus peran perawat terhadap penanggulangan bencana, yakni :


1. Peran Perawat Dalam Fase Pre-Impect Bencana :
 Perawat mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam
penanggulangan ancaman bencana. Seperti pelatihan First aid, Basic
Life Support (BCLS), Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS),
infection control, field triage, pre-hospital trauma life support,
advancedtrauma care nursing, post traumatic psychological care, dan peri-
trauma counseling.
 Perawat ikut terlibat dalam berbagai dinas pemerintahan, organisasi
lingkungan, palang merah nasional, maupun lembaga-lembaga
pemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan
menghadapi ancaman bencana.
 Perawat terlibat dalam program promosi kesehatan untuk meningkatkan
kesiapan masyarakat dalam mengahadapi bencana.

2. Peran Perawat Dalam Fase Impact Bencana :


 Bertindak cepat
 Don’t promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun dengan pasti
dengan maksud memberikan harapan yang besar pada korban yang selamat.
 Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan
 Kordinasi dan menciptakan kepemimpinan
 Untuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang tarkait dapat mendiskusikan dan
merancang master plan of revitalizing, biasanya untuk jangka waktu 30 bulan
pertama.

3. Peran Perawat Dalam Fase Post Impact Bencana :


Tenti nya setelah Bencana terjadi maka akan memberikan bekas khusus bagi keadaan
fisik dan psikologis korban yang terjadi dapat terus berkembang hingga terjadi post
traumatic stress disorder (PTSD). Maka dari Tim kesehatan khusus nya perawat
berperan penting bersama masyarakat dan profesi lain yang terkait bekerja sama
dengan unsure lintas sektor menangani masalah kesehatan masyarakat pasca gawat
darurat (bencana) serta mempercepat fase pemulihan (recovery) menuju keadaan
sehat dan aman bagi korban yang terdampak.

Kesimpulan dari pembahasan diatas yakni peran dan fungsi perawat dalam
SPGDT yakni sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang mampu
memimpin(leadership), memiliki keterampilan skill, berpikir cepat tanggap,
kreatif dan mudah beradaptasi dalam Fase Pre Impact, Fase Impact, Serta Fase
Post Impact pada gawat darurat bencana.

Daftar Pustaka
Anatolia K. Doondori1, Yustina P.M.Paschalia. 2021. Peran Perawat Dalam
Penanggulangan Bencana. Jurnal Kesehatan Primer
Ella Novita,Tarigan. 2020. Literatur Review : Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang
Penerapan Triage Di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)Tahun 2020. Jurnal Keperawatan
Poltekkes Medan
Soherhartia, Niken, Diah, Yuliansyah M. 2020. Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja
Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih. Undergraduate Thesis, Sriwijaya
University
Tari Oktiana Tamba. 2020. Perencanaan Keperawatan Pada Pasien Di Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah Sakit. OSF PrePrints Journal
Yayang Hariagustian. 2021. Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tentang Triage
Dengan Keterampilan Triage Pada Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat Dan
Manajemen Bencana. E-Journal Keperawatan Akademi “YKY” Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai