Koefisien Aktivitas Dan Kaitannya Dengan Kesetimbangan
Koefisien Aktivitas Dan Kaitannya Dengan Kesetimbangan
Kesetimbangan suatu reaksi kimia memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan.
Arah kesteimbangan sangat memepengaruhi proses-proses kima yang berlangsung. Di
kehidupan nyata kita terkadang butuh untuk merubah arah kestimbangan reaksi kimia untuk
tujuan-tujuan tertentu. Oleh karena itu kita harus memepelajarinya secara mendalam, salah
satunya adalah kaitannya dengan koefisien aktivitas. Secara umum, koefisien aktivitas dan
kestimbangan sangat berhubungan dan berkaitan erat dengan hukum aksi massa dan energi
Gibbs.
Hukum aksi masa berlaku untuk secara umum (tidak spesifik untuk suatu reaktan
maupun produk) yang bisa dinyatakan dalam bentuk umum:
Pada pembelajaran awal, (A), (B), (C), (D) dinyatakan dalam konsentrasi. Namun,
jika satu atau lebih reaktan atau produk adalah zat padat atau cair dalam wujud murninya,
prosedurnya menjadi kurang jelas, karena “konsentrasi” tidak mempunyai arti apabila
diterapkan pada spesi murni. Konsep ini dapat dipecahkan dengan konsep “aktivitas”, yang
merupakan cara praktis untuk membandingkan sifat-sifat suatu zat dalam keadaan
termodinamika umum dengan sifat-sifatnya dalam keadaan acuan yang dipilih secara khusus.
Konsep aktivitas diperkenalkan dengan meninjau energi bebas Gibbs suatu sistem
terhadap tekanan (jika suatu zat murni) atau terhadap komposisi (jika suatu larutan), tanpa
memandang fasa dari sistem tersebut. Energi Gibbs sendiri bisa didefinisikan sebagai
kapasitas sebuah sistem untuk melakukan kerja non-mekanis. Kecendrungan reaksi untuk
mencapai kesetimbangan juga ditentukan oleh energi bebas Gibbs,Go , yang hubunganya
bisa dinyatakan dalam bentuk
Go = - R T ln K
Sedangkan pada kondisi tidak standar, tetapi Reaction quotien (hasil pembagian reaksinya)
sama dengan Q, bisa didefinisikan sebagai :
G = Go + R T ln Q
Dimana, saat G positif, rekasi berlangsung spontan ke arah reaktan. Saat G negatif, reaksi
beralngsung secara spontan ke arah produk. Dan saat G = 0 berearti reaksi telah mencapai
kesetimbangan
atau
dengan ketentuan-ketentuan :
Koefisien aktivitas γ untuk gas ideal = 1. Jadi aktivitas suatu gas ideal adalah
perbandingan antara tekanannya dengan tekanan standar tertentu
Koefisien aktivitas γ sama dengan 1 pada keadaan acuan, yang dipilih sebagai larutan
ideal dengan konsentrasi yang sesuai
Keadaan acuan dipilih larutan ideal (cref) pada 1 M
Keadaan acuan untuk zat padat dan cair murni dipilih berbentuk stabil pada 1 atm
Zat murni dalam keadaan acuannya memiliki nilai aktivitas sebesar 1
Dengan keadaan acuan didefinisikan, koefisien aktivitas γ dapat ditentukan dari P-V-T
hasil eksperimen dan data kalorimetri dengan percobaan
Secara singkat, konsep kesetimbangan tidak hanya bisa ditentukan melalui pendekatan
konstentrasi maupun tekanan, tetapi juga dengan konsep aktivasi agar bisa mendefinisikan
reaksi yang produk atau reaktannya dalam wujud murninya. Aktivasi (a) sendiri berbanding
lurus dengan (koefisien aktivasi), sehingga koefisien aktivasi mempengaruhi energi Gibbs.
∆G - ln
Maka korelasinya adalah
Jika ln positif, rekasi berlangsung spontan ke arah produk
Sumber :
rgmaisyah.files.wordpress.com/.../10-kesetimbangan-heterogen.pptx
http://en.wikipedia.org/wiki/Gibbs_free_energy
http://www.science.uwaterloo.ca/~cchieh/cact/applychem/gibbsenergy.html
http://www.calphad.com/gibbs_energy.html