Fungsi lobi adalah untuk melindungi kepentingan organisasi atau lembaga bisnis dengan membuka
komunikasi pada pihak pengambil keputusan.
1. Lobi Tradisional,menggunakan pelobi untuk mendekati pengambil keputusan. Contoh : Dalam rangka
pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur 2013, para calon misalnya Win & HT dengan melakukan
pendekatan diri terhadap masyarakat. Agar masyarkat mengenal sisi kehidupan sosial Win & HT, dan
sekiranya dapat memilih Win & HT saat pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur.
2. Lobi Akar Rumput (Grassroot Lobbying), yang menggunakan masyarakat untuk mempengaruhi
pengambil keputusan. Contoh : Adanya Pemilu, masyarakat sendiri yang melakukan pemilihan atas
calon yang sudah tercantum namanya pada lembar Pemilu.
3. Lobi Political Action Committee, yakni komite yang dibentuk perusahaan-perusahaan besar agar
wakilnya dapat duduk di parlemen atau pemerintah.
contohnya : lobi bisnis antara pelaku bisnis pengusaha ayam potong dengan
Tokoh masyarakat yang sudah dikenal dalam hal upaya pembebasan lahan
dengan masyarakat. Dalam hal ini pengusaha ayam potong meloby tokoh
masyarakat untuk dapat memberikan persetujuan hak guna tanah kepada
mereka. Karena tokoh masyarat memegang peranan penting dalam setiap
keputusan di suatu desa.
Negoisiasi
Berdasarkan pengertian sebelumnya, negosiasi dipahami sebagai sebuah proses
dimana para pihak ingin menyelesaikan permasalahan, melakukan suatu persetujuan
untuk melakukan suatu perbuatan, melakukan penawaran untuk mendapatkan suatu
keuntungan tertentu, dan atau berusaha menyelesaikan permasalahan untuk
keuntungan bersama (win-win solution). Negosiasi biasa dikenal sebagai salah satu
bentuk alternative dispute resolution.