Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

BENCHMARKING NILAI – NILAI A.N.E.K.A ORGANISASI

PADA PT PLN ( Persero) Tbk

Oleh

Romi nevriyandra

Angkatan IX

Kelompok 4

Latsar CPNS GELombang II

Mahkamah agung REPUBLIK indonesia


1. Pengertian Benchmarking
Pada dasarnya, benchmarking adalah kata serapan dari bahasa Inggris. Dilansir dari
kamus Cambridge, benchmarking memiliki arti sebagai suatu patokan atau alat ukur.
Berdasarkan akar katanya tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa benchmarking adalah suatu
patokan atau tolak ukur yang digunakan untuk menilai atau membandingkan hal tertentu.

Sementara itu, pengertian umum benchmarking adalah suatu standar atau tolak ukur yang
dimanfaatkan untuk membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya yang sejenis.
Sederhananya, dengan menggunakan tolak ukur tersebut, maka berbagai hal akan bisa diukur
dengan standar baku yang umum.

Sedangkan dalam bidang ilmu manajemen, pengertian benchmarking adalah suatu upaya
mengukur kebijakan dalam suatu perusahaan, produk, strategi, program, dan hal lainnya
dengan cara membandingkannya dengan kompetitor lain yang bergerak pada bidang yang
sama, agar bisa mendapatkan informasi tentang bagaimana dan bagian apa saja yang harus di
evaluasi dalam upaya meningkatkan performa perusahaan.

Itu artinya, benchmarking adalah suatu cara yang sangat sistematis atau suatu upaya penilaian
performa pada layanan, produk atau proses perusahaan dengan membandingkannya dengan
layanan, proses, atau produk dari kompetitor lain yang dinilai lebih baik dari perusahaan
tersebut.

Jadi, tujuan yang paling utama dari melakukan benchmarking adalah demi meningkatkan nilai
lebih perusahaan dengan cara memperbaiki performa usaha, meningkatkan produktivitas,
memperbaiki kualitas produk dan pelayanan, serta hal lainnya dengan memanfaat performa
dari kompetitor lain yang dianggap lebih baik.

SUMBER, https://accurate.id/marketing-manajemen/benchmarking-adalah

2. Sejarah Berdirinya Perusahaan Listrik Negara (PLN)

PLN telah berdiri sejak sekitar abad ke-19 yang didirikan oleh perusahaan pabrik gula dan teh
milik Belanda. Pada saat itu, mereka berinisiasi mendirikan infrastruktur pembangkit listrik
untuk keperluan pabrik.

Pada saat pasukan kolonial Jepang datang ke wilayah Indonesia, seluruh hak milik perusahaan
Belanda diambil alih Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Pada kelanjutannya,
pengambilalihan ini hanya bertahan hingga Indonesia meraih kemerdekaan.

Presiden Ir. Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan
Umum dan Tenaga pada tanggal 27 Oktober 1945. Keputusan ini diberikan atas permintaan
para pemuda dan buruh listrik, yang bekerja sama dengan Pemimpin KNI Pusat untuk
menyerahkan perusahaan tersebut kepada negara.
Pada tahun 1961, pemerintah menamai perusahaan tersebut menjadi BPU-PLN (Badan
Pemimpin Umum-Perusahaan Listrik Negara). Perusahaan ini bergerak di bidang listrik, gas,
dan kokas yang kemudian dipecah menjadi dua perusahaan berbeda, yaitu PLN (Perusahaan
Listrik Negara) dan PGN (Perusahaan Gas Negara).

Seiring dengan kebijakan Pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada sektor swasta
untuk membuka bisnis penyediaan listrik, PLN berganti status menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero).

Status perusahaan PLN pun dipindahkan di bawah Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik
Negara)

Sumber: https://lifepal.co.id/media/pln/

3. Visi Misi PLN


Visi : diakui sebagai perusahaan kelas Dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi
Sesuai dengan anggaran dasar PT PLN (Persero) maka ditetapkan Misi Perusahaan sebagai
berikut:
 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang keterkait lainnya, berorientasi pada
kepuasaan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham
 Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat
 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi,
menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
4. Nilai Nilai Perusahaan
Nilai PLN merupakan panduan bagi seluruh insan PLN, dalam pola pikir, sikap dan
perilaku sehari –hari dalam bekerja untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan yang
dirumuskan dalam belief,, values dan behavior seperti dibawah ini

A. BELIEF ( Tumbuh Berkembang dengan Integritas dan keunggulan)

B. VALUES
 Sinergi
 Profesionalisme
 Berkomitmen pada pelanggan
C. BEHAVIOR
 Satu ucapan dan tindakan
 Satu arah dan tujuan
 Satu jiwa
 Belajar dan berkembang
 Gigih dan gesit
 Kreatif dan inovatif
 Jujur dan berani
 Peduli dan kompeten
 Berwawasan sosial dan bisnis

5. Nilai – Nilai Dasar ANEKA yang sudah diterapkan di PT PLN ( Persero)

1. Akuntabilitas
PLN memiliki sistem manajemen yang baik dengan fungsi dan pelaksaannya dapat
dipertagungjawabkan sehingga organisasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Seperti pelayanan satu pintu untuk pendaftaran pasang listrik, dilakukan secara
transparan, bertanggung jawab, jujur, kejelasan dan kepercayaan.
2. Nasionalisme
Dari Segi Nasionalisme, PLN menggelar PLN peduli PLN Mengajar, dimana
mengajarkan kepada pelajar indonesia untuk selalu menanamkan dalam diri untuk
bersikap nasionalisme kepada bangsa dan negara indonesia, ini membuktikan bahwa
PLN di dalam internal perusahaan telah menanamkan sikap nasionalisme kepada
pegawainya.
3. Etika Publik
PLN sebagai organisasi atau perusahaan terbesar di indonesia dan milik pemerintah
telah berkomitmen untuk memeberikan pelayanan yang baik serta transparan bagi
masyarakat, dimana dalam Pedoman dan Perilaku etika Bisnis terdapat cara
penanganan dan pencegahan benturan kepentingan.

Sumber: https://lifepal.co.id/media/pln/
4. Komitmen Mutu
PLN selalu menjaga komitmen mutu dengan cara selalu meningkatkan pelayanan,
kinerja serta kepuasaan masyarakat dengan baik, PLN selalu mendapatrkan sertifikat
ISO dimana itu merupakan salah satu standar internasional dalam sebuah sistem
mananjemen untuk pengukuran mutu organisasi, yang memegang peranan penting
dalam mengukur kredibilitas perusahaan.
5. Anti Korupsi
PLN selalu mengaungkan slogan PLN Bersih NO SUAP, ini membuktikan PLN selalu
melakukan pengawasan yang ketat terhadap pegawai dan selalu menanamkan sikap ini
ke pegawai dengan terus menerus dan berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai