3. Mengapa senyawa keton merupakan senyawa polar? Dan dampak apa yang ditimbulkan dari
senyawa polar?
JAWABAN :
Keton merupakan senyawa polar dikarenakan gugus karbonil bersifat polar. Senyawa polar
menyebabkan senyawa dapat larut dalam air.
KELOMPOK 2
1.Apa yang di maksud dengan reaksi adisi nukleofilik?
Jawab :
reaksi khas pada keton yang masingmasing memiliki gugus karbonil.
4.Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton atau
propanon.Aseton banyak digunakan sebagai
Jawab :
1. Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat kuku.
2. Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang digunakan sebagai obat
bius.
3. Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum sehingga digunakan
sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Kelompok 3
Kelompok 5
3. Selain bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, apa manfaat lain dari keton?
Jawab : Selain manfaat di kehidupan sehari-hari ada juga senyawa keton yang bermanfaat seperti
Aseton (propanon) digunakan sebagai pelarut, khususnya untuk zat-zat yang kurang polar dan
non-polar.
4. Suatu larutan X diketahui tidak bereaksi dengan perekasi fehling dan tidak menghasilkan
cermin perak dengan pereaksi Tollens. Senyawa X apabila direduksi menghasilkan alkohol
sekunder. Gugus fungsi yang dimiliki oleh senyawa X adalah …
Jawab : — CO —
kelompok 6.
KELOMPOK 7
1. Mengapa keton mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada alkana?
Jawab : Karena keton lebih polar dan gaya tarik dipol-dipol antara molekulnya besar.
2. Senyawa keton alifatik, senyawa alkil aril keton, dan senyawa keton aromatik merupakan
senyawa keton yang di klasifikasikan dalam beberapa kelompok berdasarkan....
jawab :
Berdasarkan senyawa gugus yang terikat pada gugus karbonil
kelompok 8
1. Bagaimana cara agar Hidrogen sianida berhasil mengadisi langsung ke gugus karbonil ?
Jawab : Reaksi adisi dapat berhasil dengan baik jika dalam kondisi reaksi sedikit basa seperti
yang ditemukan dalam larutan bufer NaCN-HCN. Keadaan larutan bufer tersebut, konsentrasi
ion sianida dibesarkan,
dan adisi berlangsung dengan serangan nukleofilik NC- Mekanisme reaksi adisi nukleofilik pada
senyawa
karbonil.
3. Senyawa dengan gugus fungsi –C=O yang sering digunakan untuk pelarut cat kukuadalah
Jawab : aseton
KELOMPOK 10
1. Bagaimanakah cara prereaksi Grignard dapat mengadisi ke dalam gugus karbonil keton
Jawab : Reaksi diawali dengan terbentuknya ikatan koordinasi gugus karbonil dengan
magnesium, diikuti dengan suatu adisi langkah lambat menghasilkan kompleks magnesium
alkoksida yang mana dengan asam encer menghasilkan alkohol.
4. Berdasar perbedaan gugus yang terikat pada gugus karbonil, dapat mempengaruhi proses
reaksi adisi terhadap?
Jawab: formaldehid, sikloopropanon, dan heksafluoroaseton berjalan lebih cepat (lebih reaktif)
dari pada aseton, sedangkan senyawa-senyawa seperti di-t-butilketon dan asetofenon bereaksi
jauh lebih lambat.
Kelompok 11
Kelompok 12
1. Cara membedakan senyawa keton dan aldehid adalah dengan cara menggunakan pereaksi
tollens. Apa ciri reaksi terbentuk.
jawab : Pada aldehid terbentuk cermin perak sedangkan keton tidak ada reaksi
2. Alkohol sekunder jika dioksidasi dengan kalium kromat dalam Susana asam sulfat encer,
menghasilkan
Jawab : keton
kelompok 13
Kelompok 14
4. bagaimana isomer gugus fungsi senyawa C5H10O sebagai senyawa aldehid, sikloalkanol,
alkenol (senyawa yang memiliki gugus alkena dan alkohol), dan keton ?
Yaitu isomer senyawa C5H10O sebagai aldehid yang dapat ditentukan sebanyak 4 senyawa,
sebagai senyawa sikloalkanol dapat ditentukan sebanyak 6 senyawa, dan sebagai keton sebanyak
3 senyawa, sedangkan sebagai senyawa alkenol sebanyak 10 senyawa.
Kelompok 15
KELOMPOK 16
2. Apa saja perbedaan sifat-sifat kimia yang paling menonjol antara aldehid dan keton?
a. Senyawa keton sulit teroksidasi, jika dibandingkan dengan senyawa aldehid.
b. Senyawa keton kurang reaktif, jika dibandingkan dengan aldehid, di antaranya sifat
terhadap adisi nukleofilik yang mana reaksi tersebut sangat khas dan merupakan reaksi
karakteristik terhadap gugus karbonil.