Anda di halaman 1dari 3

Hama dan Penyakit Bawang Merah

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultura yang termasuk komoditas bernilai tinggi
dan banyak petani yang menanamnya. Petani bawang merah selalu berupaya untuk meningkatkan
kualitas hasil panen mereka dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang
mereka. Namun petani bawang merah tidak bisa menjamin keberhasilan panen, ini dikarenakan
terdapat hambatan yang dapat menyebabkan gagal panen. Hambatan utama bagi petani bawang merah
adalah hama dan penyakit yang menyerang bawang merah. Hama dan penyakit bawang merah
menyebabkan tanaman bawang merah rusak sehingga bawang merah memiliki kualitas yang jelek dan
bawah merah tidak bisa dipanen. Gagal panen bawang merah menyebabkan kerugian dalam aspek
ekonomis bagi petani bawang merah. Terdapat banyak macam hama dan penyakit yang dapat
menyerang tanaman bawang merah.

Jenis Hama Tanaman Bawang Merah

Hama dapat diartikan sebagai binatang yang aktivitasnya mengganggu perkembangan bawang
merah dan dapat merusak tanaman bawang merah. Terdapat macam-macam hama yang menyerang
bawang merah, antara lain :

a. Ulat Bawang
Hama ulat bawang (Spodoptera exigua) salah satu hama yang menyerang tanaman bawang
merah yang memiliki sifat polifag, yang artinya dapat memiliki banyak tanaman inang. Ulat bawang
biasanya menyerang bagian daun pada bawang merah. Ulat akan melubangi ujung daun bawang,
sehingga daun tampak berlubang atau terpotong. Gejala yang umumnya terjadi pada bawang merah
saat terkena serangan hama ulat bawang adalah munculnya koloni telur dan daun bawang menjadi
transparan. Cara penanggulangan pada hama ulat bawang :
1. Memasang perangkap lampu dan feromon exi
2. Memasang kerodong kasa
3. Menggunakan pestisida nabati
4. Menggunakan pestisida kimia
5. Menyemprot tanaman dengan insektisida
b. Thrips tabaci
Thrips tabaci merupakan hama berukuran ± 1 mm berwarna kuning, coklat atau hitam dan
tergolong hama polifag, yaitu hama yang tidak hanya menyerang tanaman bawang merah saja
melainkan dapat menyerang tanaman lain seperti cabai, jeruk, tomat, dll. Gejala yang biasanya
muncul pada tanaman bawang merah saat terserang hama thrips adalah munculnya warna putih
berkilau seperti perak pada daun bawang. Cara penanggulangan pada hama Thrips tabaci :
1. Memasang perangkap lekat berwarna biru atau putih atau kuning
2. Mempertahankan permukaan air di parit pada ketinggian 15-20cm dari permukaan bedengan
3. Melakukan penyemprotan dengan insektisida
c. Lalat Pengorok Daun
Lalat pengorok daun (Liriomyza sp.) pada umumnya ditemukan di tanah, tetapi pada tanaman
bawang merah biasanya ditemukan di permukaan bagian dalam dari daun bawang. Beberapa gejala
tanaman bawang merah yang terserang hama lalat pengorok daun adalah muncul bintik putih akibat
tusukan ovipositor dan terdapat korokan pada seluruh helaian daun, sehingga membuat daun
bawang menjadi kering dan berwarna cokelat seperti terbakar. Cara penanggulangan pada hama
lalat pengorok :
1. Memasang perangkap warna kuning berperekat
2. Menggunakan perangkap berjalan
3. Melakukan penyemprotan dengan insektisida Siromazin

Jenis Penyakit Tanaman Bawang Merah

Penyakit pada tanaman disebabkan oleh mikroorganisme yang aktivitasnya mengganggu


perkembangan bawang merah dan dapat merusak tanaman bawang merah. Terdapat macam-macam
penyakit yang menyerang bawang merah, antara lain :

a. Antraknose
Antraknose atau busuk daun merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Coletotricum
gioesporiodes yang berkembang di musim hujan. Gejala yang muncul pada tanaman bawang merah
jika terkena penyakit ini adalah munculnya bercak putih pada daun bawang dan adanya lekukan ke
dalam, berlubang dan patah. Cara penanggulangan pada penyakit antraknose :
1. Memberi pestisida nabati
2. Memberi fungisida selektif berbahan aktif
b. Bercak Ungu
Bercak ungu atau Trotol merupakan penyakit yang disebabkan oleh cendawan Alternaria porri.
Berikut ini beberapa gejala yang timbul jika tanaman bawang merah terkena penyakit bercak ungu,
antara lain :
1. Ujung daun bawang mengering
2. Terdapat bercak kecil melekuk berwarna putih sampai kelabu
3. Terdapat bercak yang terlihat seperti cincin berwara keunguan
4. Bagian tepi daun bawang berwarna merah keunguan dan dikelilingi zona dengan warna kuning
5. Permukaan bercak akan tertutup oleh konidiofor dan konidium saat cuaca lembap

Cara penanggulangan pada penyakit bercak ungu :

1. Menyiram tanaman bawang merah setelah turun hujan


2. Menyemprot tanaman dengan fungisida berbahan aktif
c. Layu Fusarium
Layu fusarium atau sering disebut penyakit moler merupakan penyakit yang disebabkan oleh
cendawan F. oxysporum. Berikut ini beberapa gejala yang timbul saat tanaman bawang merah
terserang penyakit layu fusarium, antara lain:
1. Daun bawang tampak menguning dan terpelintir lalu layu
2. Tanaman terlihat kurus dan busuk pada bagian pangkal daun
3. Tanaman mudah dicabut karena pertumbuhan akar membusuk

Cara penanggulangan pada penyakit layu fusarium :

1. Menaburkan bibit fungisida


2. Merendamnya pada Trichoderma sp.
3. Memberi Fapam
4. Mencabut dan memusnahkan tanaman yang terkena penyakit layu fusarium
5. Menyemprot bekas lubang tanam yang terserang penyakit layu fusarium dengan fungisida
berbahan aktif
d. Peronospora destructor
Embun buluk disebabkan oleh patogen tanaman yaitu Peronospora destructor (Berk) Casp.
Gejala yang ditimbulkan ketika penyakit ini menyerang bawang merah adalah:
1. Timbul bercak hijau pucat
2. Daun berkembang kapang berwarna putih lembayung atau ungu
3. Daun menguning, layu, mengering
4. Daun mati yang berwarna putih diliputi oleh kapang hitam

Cara penanggulangan pada penyakit embun bulu :

1. Memotong dan mengumpulkan daun yang terserang lalu memusnahkannya dengan cara
dibakar
2. Menyemprotkan fungisida berbahan aktif Tiram

Anda mungkin juga menyukai