Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA

OLEH : KELOMPOK 9

 AKHFA AULIA SAFITRI ( 16101112 )


 AYU RIA ROSITA ( 16101122 )
 ELDARIKA MAHARLINA PRADINI ( 16101144 )
 NUR AINI OKTAVIA ( 16101186 )
 SULISTYA AYU ( 16101126 )
 M YUSUF ADI ( 16101179 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AL ANWAR MOJOKERTO
JL. RAYA BRANGKAL NO.70 SOOKO MOJOKERTO
TAHUN 2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap
tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi.
Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS).
Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia
(human resource information system). Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam
mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi potensi-potensi
karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan, keterampilan, dan prestasi
kerja karyawan, dan membantu para manajer mengembangkan rencana yang sesuai dengan
kompensasi dan pengembangan karir karyawan.
Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi susunan
kepegawaian mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber daya keuangan.
Sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan
memelihara satuan kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia mendukung
aktivitas misalnya menggidentifikasi potensi-potensi karyawan, memelihara catatan lengkap,
atas tiap karyawan, dan menciptakan program untuk mengembangkan talenta dan
keterampilan karyawan.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi SDM?
2. Apakah fungsi dari SDM?
3. Apa saja Sumber Sistem Informasi SDM?
4. Apa saja KomponenSDM?
5. Apasaja Peran Departemen SDM?
6. Apakah Model Sistem Informasi SDM?
7. Apa saja Dampak Sistem Informasi SDM?
8. Bagaimana Pengelompokan Aktivitas Pengelolaan Data?
9. Apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi Personal?
10. Bagaimana Sistem Informasi untuk Perencanaan, Rekrutmen dan Seleksi SDM?
11. Apa saja Sistem Informasi Mutasi dan Promosi?
12. Bagaimana Sistem Informasi Evaluasi, Kinerja, dan Kompensasi?

C. Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi SDM
2. Untuk mengetahui fungsi dari SDM
3. Untuk mengetahui Sumber Sistem Informasi SDM
4. Untuk mengetahui KomponenSDM
5. Untuk mengetahui Peran Departemen SDM
6. Untuk mengetahui Model Sistem Informasi SDM
7. Untuk mengetahui Dampak Sistem Informasi SDM
8. Untuk mengetahui Pengelompokan Aktivitas Pengelolaan Data
9. Untuk mengetahui Sistem Informasi Personal
10. Untuk mengetahui Sistem Informasi untuk Perencanaan, Rekrutmen dan Seleksi
SDM
11. Untuk mengetahui Sistem Informasi Mutasi dan Promosi
12. Untuk mengetahui Sistem Informasi Evaluasi, Kinerja, dan Kompensasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem informasi sumber daya manusia


Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk
mengumpulkan dan memelihara datayang menjelaskan sumber daya manusia
mengubah data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi itu kepada
pemakai.

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya fisik yang ada
diperusahaan. Manajemen sumber daya manusia secara garis besar meliputi aktifitas
merencanakan, menerima, menempatkan, melatih, dan mengembangkan serta
memelihara atau merawat sumber daya atau anggota perusahaan.1

Informasi yang di sediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan akan


pegawai dalam sebuah organsasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data
pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi
tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai. Karakteristik informasi
yang di persiapakan dalam sistem informasi sumber daya manusia adalah timely
(tepat waktu) accurate (akurat) concise ( ringkas) relevant (relevan).

Adapun kegitan-kegiatan utama dari sumber daya manusia adalah perekrutan


dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data penghentian dan
administrasi tunjangan.

1. Perekrutan dan penerimaan


Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan
sejumlah orang dari luar perusahaan sebagi calaon tenaga kerja. Dalam melakukan
proses rekrutmen, ada hal hal yang perlu di perhatiakan agar rekrutmen tersebut
menjadi efektif, yaitu:
a. Posisi atau jabatan yang perlu di isi
b. Pengalaman yang di butuhkan oleh perusahaan dari calon karyawan yang
berpengaruh pada keahlian, kemampuan, pengetahuan

1
c. Perhatikan riwayat pengalaman kerja calon karyawan, sesuai dengan bidang
usaha yang kita inginkan
Hasil yang di dapat dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang
akan memasuki prosese seleksi, yakni proses untuk menentuakn kadidat yang
paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang di sediakan perusahaan.

2. Pendidikan dan pelatihan


Pendidikan dan pelatihan memiliki fungsi untuk menjaga kulalitas sumber
daya manusia dalam organisasi melalui berbagi aktivitas pelatihan, pendidikan
dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan
kerja. Aktivitas ini dapat di lakukan secara internal maupun eksternal.
3. Manajemen data
Manajemen data adalah suatu kegiatan pengolahan data yang berhubungan
dengan pegawai dan memproses data tersebut sehingga data tersebut dapat di
gunakan sebagai sumber informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi
semua yang membutuhkan.
4. Penghentian dan adsministrasi tunjangan
Kegiatan penghentian berfungsi untuk mengelola seluruh tindakan
pemutusan hubungan kerja dalam organisasi yang di sebabkan karena banyak
hal seperti habisnya masa kontra pensiun meninggal atau suatu kesalahan yang
menyebabkan seorang pegawai harus di berhentikan.
Sedangkan administrasi tunjangan suatu kegiatan di dalam perusahaan yang
bertugas untuk mengelola tunjangan tunjangan yang harus di berikan pada
pegawai yang masih bekerja maupun pegawai yang sudah pensiun.

B. Fungsi sumber daya manusia


Menurut cherrington (1995) fungsi fungsi sumber daya manusia terdiri dari
staffing\employment, performance evaluation, compensation, training and
development, employee relations, safety and helth, staffing\employment
Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting yaitu perencanaan, penarikan, dan
seleksi sumber daya manusia. Sebenamnya para manajer bertanggung jawab untuk
mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin berkembangnya
perusahaan, para manajer menjadi lebih tergatung pada departemen sumber daya
manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai komposisi dan keterampilan
tenaga kerja saat ini.
Meskipun penarikan kerja di lakukan sepenuhnya oleh departemen sumber
daya manusia. Dalam proses seleksi departemne sumber daya manusia pelakukan
penyaringan melalui wawancara, tes dan meyelidiki latar belakang pelamar.
1. Performance Evaluation
Penilaian kinerja sumber daya manusia merupakan tanggung jawab
departemen sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer penanggung
jawab utama untuk mengevaluasi bawahanya dan departemen sumber daya
manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan bentuk penilaian kerja yang
efektif dan memastikan bahwa penilaian kinerja tersebut di lakukan oleh seluruh
bagian perusahaan.
2. Compensation
Dalam hal kompensasi di butuhkan suatu koordinasi yang baik antara
departemen sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer
bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji sedangakan departemen sumber daya
manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompensasi yang di
berikan bersifat kompetitif di antara perusahaan yang sejenis adil sesuai dengan
hukum yang berlaku (misalnya UMR) dan memberikan motivasi.
3. Trainingand development
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para
manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawaanya menciptakan
progam pelaiahan dan pengembangan yang efektif bagi karyawan baru.
4. Employee relations
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menghindari
pratik pratik yang tidak sehat (misalnya mogok kerja)
5. Safetyand helth
Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program
keselamatan untuk menurangi kejadian yang tidak di inginkan dan mencapai
kondisi yang sehat. Tenaga kerja perlu di ingatkan secara terus menerus tentang
pentingnya keselamatan kerja. Suatu program keselamatan kerja yang efektif
dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan meningkatnya kesehatan kerja secara
umum.
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengadakan
pelatihan tentang keselamata kerja mengidentifikasih dan memperbaiki kondisi
yang membahaykan tenaga kerja dan melaporkan adanya kecelakaan.
C. Sumber sistem informasi sumber daya manusia
Membentuk sisitem informasi sumber daya manusia yang kompenhnesif
memerlukan informasi yang di peroleh dari berbagai sumber. Sumber sumber
infomasi dan sistem informasi dari sitem informasi sumber daya manusia sebagi
berikut:
a) Blangkoblangko lamaran
Blangko lamaran harus dirancang sebagai guna mengumpulkan informasiyang
dibutuhkan untuk Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Informasi inimencakup
tingkat pendidikan, keahlian, dan data biografis lainnya yang relevan.
Setelahsicalon diseleksi, diminta menyelesaikan blanko kedua yang meminta
informasi yanglebih rinci untuk keperluan Sistem Informasi Sumber DayaManusia.
b) Evaluasi evaluasi penting
Informasi penting harus dimutahirkan secara periodik meliputi
keahlianKeahlian dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini dan
potensipertumbuhannya.Organisasi memerlukan informasi yang sahih untuk
membuat keputusan-keputusanperencanaan jangka panjang menyangkut individu-
individu yang memiliki potensi
c) Tidakan tindakan kedisiplinan
Informasi yang bersangkut paut tindakan disipliner formal juga diperlukan
dalamSistem Informasi Sumber Daya Manusia. Beberapa organisasi menggunakan
formulirkhusus untuk me-laporkan informasi ini kepada bagian sumber daya
manusia.
d) Daftar gaji
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia kadang-kadang berisi riwayat
gajisetiapkaryawan, termasuk gaji dasar, persentase kenaikan setiap tahun dan
setiap bonus sertapenghargaan khusus yang telah diberikan. Informasi ini dapat
menjadi bagian dari datayang disediakan melalui formulir evaluasi kerja.
D. Komponen-komponen sumber daya manusia
Komponen komponen sistem informasi sumber daya manusia yang di kemukakan
oleh henry simamora (2004) adalah funsi masukan funsi pemrosesan dan fungsi
pengeluaran.
a. Fungsi masukan
Fungsi masukan adalah memberikan kemampuan untuk memasukkan
informasi personalia ke dalam sistem informasi sumber daya manusia, fungsi ini
mengumpulkan data seperti siapa yang mengumpulkan data kapan dan bagaimana
data di proses.
b. Fungsi pemrosesan
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan
databaru(data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan
data baru kedalam basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak
terkomputerisasi, karyawanmelakukan hal ini dengan tangan, mereka
mengarsipkan dokumen dokumenkertas dan membuat masukan-masukan data ke
dalam arsi-arsip. Sistem yangterkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat
dan cepat.
c. Fungsi pengeluaran
Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah sistem informasi
sumberdaya manusia. Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang berniali bagi
pemakai pemakai komputer, sistem informasi sumber daya manusia harus
memproses keluaran tersebut.
E. Peran Departemen Sumber Daya
Menurut Cherrington (1995) dikutip oleh Keneth dan Jane (2007) peranan
departemen sumber daya manusia terdiri dari:2
1. Advisory/Counseling Role
Departemen sumber daya berperan sebagai konsultan internal yang bertugas
mengumpulkan informasi, menentukan permasalahan, menentukan solusi atas
masalah tersebut, dan memberikan bantuan serta panduan dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi perusahaan. Peran departemen sumber daya manusia
ini tampak dalam tanggung jawabnya mengenai staffing, peformance evaluation,
program pelatihan, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini departemen
sumber daya manusia menyeddiakan masukan yang membantu para manajer untuk
mengambil keputusan.

2. Service Role
2
Dalam peran ini departemen sumber daya manusia melakukan aktivitas yang
memeberikan pelayana secara langsung kepada pihak manajer. Seperti penarikan,
pelatihan orientasi dan melakukan pencatatan.
3. Control Role
Dalam melaksanakan peran ini, departemen sumber daya manusia bertugas
untuk mengebdalikan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan.
Departemen sumber daya manusia mengeluarkan kebijakan dan mengendalikan
sumber daya manusia melalui kebijakan tersebut, sehingga departemen sumber
daya manusia berperan sebagai wakil pihak top management perusahaan. Dengan
adanya berbagai peraturan, peran ini semakin penting dalam mengatur masalah
keselamatan kerja, kesemoatan kerja, hubungan tenaga kerja, dan kompensasi.
F. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
1. Subsistem Input Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Data-data yang diperoleh barasal dari berbagai sumber, yaitu:
a. Sumber internal, meliputi:
1) Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi informasi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi
yang yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna untuk semua
pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Data yang diolah terdiri
dari data personel dan keuangan.
2) Subsistem penelitia sumber daya manusia
Sistem ini bertugas mengumpulkan data melalui kegiatan penelitian khusus
seperti:
 Penelitian Suksesi. Melakukan penelitian apakah seorang pegawai telah
mencapai kesuksesan melaksanakan dalam bidangnya.
 Analisis dan Evaluasi Jabatan. Melakukan penelitian apakah seorang
pegawai telah melaksanakan tanggung jawab ataupun tugas-tugasnya
sesuai degan jabatan massing-masing.
 Penelitian Keluhan. Mengumpulka data-data erupa keluhan para pegawai
tentang pekerjaan mereka agar pegawai tertib.
b. Sumber eksternal, meliputi:
1) Subsistem intelegen sumber daya manusia
Sistem yang bertugas menjelaskan fungsi yang berhubungan dengan
pengumpulan data dari elemen-elemen di lingkungan luar perusahaan
khususnya elemen-elemen yang berhubungan dengan informasi yang
diutuhkan. Elemen-elemen ini meliputi:
 Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang
membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
 Pemasok. Sebagai contoh perusahaan asuransi, yang memberikan
tunjangan para pegawai, dan lembaga penempatan universitas serta agen
tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru.
 Pelanggan. Pelanggan memberikan data dan informasi berupa kepuasan
mereka akan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
 Serikat pekerja. Serikat pekerja memberika data dan informasi yang
digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan
perusahaan.
2. Database sistem informasi sumber daya manusia
Data base sumber dya manusia bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga
mengenai perorangan dan organisasi di lingkungan luar perusahaan yang
memmengaruhi arus personel. Data base dari lingkungan, terdiri dari 5 kategori:
database perusahaan pencari eksekutif, database universitas, database agen tenaga
kerja, database akses umum, bank pekerjaan perusahaan. Adapaun isi database
yaitu:
 Data pegawai, merupakan satu-satunya data yang disimpan, tetapi untuk tiap
pegawai dapat tersimpan ratusan elemen data.
 Data non pegawai, mengidentifikasi organisasi di lingkungan perusahaan
seperti agen tenaga kerja, akademi dan universitas, serikat pekerja dan
pemerintah.
3. Subsistem output sisitem informasi sumber daya manusia
Data-data yang telah diubah menjadi informasi kemudian dimanfaatkan oleh
beberapa subsistem output sistem informasi sumber daya manusia, yaitu: subsistem
angkatan kerja, subsistem perekrutn, subsistem tunjangan, dan subsitem pelaporan
lingkungan.
 Subsistem Tenaga Kerja
Bertugas melakukan kegiatan mengidentifikasi pengetahuan dan keahlian
seorang pegawai yang dibutuhkan oleh perudahaan di masa yang akan datang
sehingga kualitas perusahaan dapat ditingkatkan.
 Subsistem Perekrutan
Bertugas melakukan perekrutan atau seleksi terhadap calon pegawai yang
nantinya akan menjadi pegawai di perusahaan tersebut.
 Subsistem manajeman angkatan kerja
Bertugas mengatur dan mengelola dumber daya manusia di dalam
organisasi atau perusahaan.
 Subsistem Kompensasi
Bertugas melakukan proses penggajian terhadap pegawai perusahaan dan
kompensasi yang meliputi kehadiran dan jam kerja, serta gaji dan bonus.
 Subsistem Tunjangan
Bertugas memberikan tunjuangan bagi pegawai yang masih kerja mupun yang
sudah pensiun seperti tunjangan hari raya dan tunjangan pensiun.
 Subsistem Pelaporan Lingkungan
Bertugas melaporkan informasi yang berhungan dengan keluhan, kecelakaan
selama kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
G. Dampak Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi
secara harfiah teknologi dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri merupakan cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan berbekal akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indra atau otak.
Dampak positif dan negatif sistem informasi pada berbagai bidang:
1. Bidang informasi dan komunikasi
Dampak positif:
 Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru dari internet.
 Dapat berkomunikasi dengan teman, keluarga yang jauh melalui HP.
 Kita mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah.
Dampak negatif:
 Pemanfaatan jasa komunikassi oleh jaringan teroris.
 penggunana informasi di situs tertentu dapat dapat disalahgunakan pihak
tertentu untuk tujuan tertentu.
 Kerahasiaan alat tes semakin terancam melalui internet.
 Kecemasan teknologi, contohnya hilangnya file karena virus dan rusaknya
modem karena tersambar petir.
2. Bidang Sosial dan budaya
Dampak positif
 Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak para pakar yang berpendapat
bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai
pemimpin, baik dunia pemerintah maupun dunia bisnis.
 Meningkatnya rasa percaya diri. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatlan rsasa percaya diri dan ketahanan diri suatu bangsa akan
semakin kokoh.
 Tekanan, kompetisi yang tajam diberbagai aspek akan melahirkan generasi
yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

Dampak negatif:

 Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan


remaja dan pelajar.
 Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada dimasyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong semakin melemah.
 Pola interaksi manusia yang berubah.
3. Bidang pendidikan
Dampak positif
 Munculnya media masa.
 Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru.
 Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.

Dampak negatif

 Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Implikasi dari permasalahan ini


adalah tes psikologi mudah sekali bocor.
 Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal.
Berikut adalah dampak negatif, terutama mengarah pada teknologi informasi:
1. Informastion Anxiety
Contohnya banyaknya kaus penipuan dengan hadiah yang cukup
menggiurkan, sehingga tak jarang yang terjebak oleh informasi tersebut.
2. Dehumanization
Hilangnya penghargaan atas nilai seseorang sebagai individu, digantikan
dengan sederet angka identitas.
3. Health Issue
Stres yang ditmnulkan oleh teknologi informasi pengaruh radiasi
gelombang pada ponsel, pengaruh radiasi monitor, masalah persendian
akibat kesalahan penggunaan mouse dan keyboard.
4. Lost of Privacy
Identitas digital yang dimilki setiap orang membuat keberadaan orang
tersebut selalu terdeteksi.
5. Cookies
Semakin banyak informasi yang kita share di internet, dengan atau tanpa
kita sadari akan membuat peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang
tidak berwenang.
6. Digital Gap
Semakin nyata adanya kesenjangan antara orang yang paham TI dengan
yang tidak paham TI baik dalam keseharian maupun dalam pekerjaan.
7. Possile Massive Unemployment
Implementasi TI secara besar-besaran dapat membawa dampak
peningkatan jumlah penggangguran baik dengan PHK maupun
penyempitan peluang kerja bagi pekerja yang tidak menguasai TI.
8. Impact of Globalization On Culture
Semakin menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi.
H. Pengelompokan Aktivitas Pengelolaan Data
1. Pengelolaan data induk
Pengelolan data induk pegawai (misalnya) adalah bagian utama dari proses
sistem informasi sumber daya manusia. Proses data meliputi entry (menambah data
baru), edit (memutakhirkan data), record (merekam dalam media penyimpanan),
retrive (menemukan kembali data yang disimpan), dan delete (menghapus data
salah atau sebab lainnya).
2. Pengelolaan data transaksional
Data transaksi merupakan data yang dihasilkan dari data induk pegawai yang
mengalami kalkulasi dan manipulsi pada berbagai fungsi yang terdapat dalam
prosedur manajemen sumbe daya manusia.
3. Pengelolaan data referensi
Data referensi merupakan kumpulan tabel-tabel referensi merujuk pada relasi
data suatu elemen data tertentu pada data induk dan data transaksi. Relasi data
bertujuan untuk menghemat penggunaan media penyimpanan.
Beberapa tabel reformasi yang digunakan dalam sistem informasi sumber daya
manusia meliputi:
 Tabel lokasi kota
 Tabel unit kerja
 Tael jenis jabatan
 Tabel jabatan
 Tabel pangkat
 Tabel gaji
 Tabel jenjang pendidikan
 Tabel pendidikan
I. Sistem informasi personal
1. Pengertian dan elemen data sistem informasi personal
Pengertian sistem informasi personal adalah suatu subsistem dari sistem
informasi sumberdaya manusia yang digunakan mengelola data induk pegawai
atau anggota organisasi, pengelolaan tersebut meliputi entry, edit, retrive, dan
delete, sertamenghasilkan laporan yang berkaitan dengan profil dan laporan yang
bersifat umum dari data sekunder pegawai.
Sedangkan jenis elemen data pada sistem informasi personal meliputi data
primer dan data sekunder, yaitu:
 Data primer pada sistem ini merupakan semua elemen data yang berkaitan
langsung dengan berkaitan langsung dengan keberadaan seorang pegawai
dalam organisasi dan elemen-elemen data tersebut sealalu dipergunakan dalam
proses fungsi sumber daya manusia.
 Data sekunder tidak berkait langsung dengan keberadaan seorang pegawai
dalam organisasi tersebut. Elemen data sekunder tidak harus ada dalam sistem
informasi personal ini, keberadaannya tidak selalu digunakan dalam fungsi
sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi.
Persyaratan sistem informasi personal adalah mengelola data secara
lengkap (elemen datanya) dan menyediakan informasi yang lengkap tentang
objek data pegawai atau anggota organisasi dan laporan yang dapat
dipergunakan manajemen untuk mengambil kebijakan baik menyangkut
tujuan organisasi atau pengembangan sumber daya manusia pada organisasi.
J. Sistem informasi untuk perencanaan, rekrutmen, dan seleksi sumber daya
manusia
1. Model perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan langkah-langkah tertentu
yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia
tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan
pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.

Control and evaluation

Personel
inventory

Strategic
Action
and tactical
Net human
plans Human
resource
plan
resource
requement
objetives

Forecast of
human
resource
supply and
demand

Labor
market
2. Penggunaan sistem informasi manajemen dalam perencanaan, rekrutmen dan
seleksi sumber daya manusia.
Dengan menggunakan bagan model perencanaan sumber daya manusia Wayne F.
Cascio berkaitan dengan sistem informasi sumber daya manusia dalam organisasi,
sistem informasi yang berbasis teknologi ini dapat membantu paling tidak bagian
personel inventory, human resource requirement, net human resource supply and
demand. Database sistem informasi sumber daya manusia yang dikembangkan
dalam organisasi mencakup data-data yang dibutuhkan untuk proses ini.

K. Sistem informasi mutasi dan promosi


1. Pengertian mutasi, promosi, dan demosi
Mutasi adalah suatu perubahan posisi atau jabatan atau tempat atau pekerjaan
yang dilakukan manajemen perusahaan atau organisasi kepada seseorang
peagawai atau anggota organisasi secara horizontal didalam satu organisasi, atau
dengan kata lain mutasi adalah rotasi jabatan dalam perusahaan(organisasi).
Promosi adalah perubahan posisi atau jabatan atau tempat pekerjaan yang
dilakukan manajamen perusahaan atau organisasi kepada seorang pegawai atau
anggota organisasi secara vertikal dengan diberikan tugas, wewenang dan
tanggung jawab jenjang yang lebih tinggi dari tugas dan wewenang jabatan
sebelumnya.
Demosi adalah tindakan penalty dalam berbagai bentuk (sesuai dengan aturan
organisasi) yang diterapakan pada pegawai atau anggota organisasi, karena hasil
kerja tidak memenuhi standar yang ditetapkan organisasi atau perilaku
individualnya tidak sesuai dengan norma.
2. Penggunaan sistem informasi sumber daya manusia pada mutasi, promosi, dan
demosi
Mutasi dan promosi sebagai suatu siklus dalam organisasi maka sistem
informasi manajemen yang didalamnya terdapat sistem informasi sumber daya
manusia sudah semestinya menyediakan sub aplikasi untuk proses mutasi dan
promosi. Penggunaan sistem ini dibagi dalam berbagai modul yang disesuaikan
penggunaannya dilingkungan divisi atau departemen yang mengelola sumber daya
manusia. Dimana data setiap transaksi dari fungsi-fungsi manajemen sumber daya
manusia terkumpul dan dihimpun dalam suatu database yang sewaktu-waktu dan
secara periodikal tertentu digunakan untuk berbagai keperluan dalam organisasi.
Berikut ini prosedur penggunaan sistem informasi sumber daya manusia pada
mutasi, promosi, dan demosi.
 Kelengkapan modul
 Penggunaan sistem penelusuran kompetensi pegawai
 Kompetensi jabatan
 Penelusuran dan profil jabatan
 Pembuatan dokumen proses mutasi dan promosi

L. Sistem informasi evaluasi kinerja dan kompensasi


Berikut ini bagan hubungan antara evaluasi, motivasi dan kompensasi:

Kemampuan dan Penghargaan


ketrampilan intrinsik

Evaluasi kepuasan
Motivasi untuk Hasil kinerja
melakukan
kinerja
individu
usaha

Penghargaan
pengalaman ekstrinsik

Penggunaan database pegawai sistem informasi evaluasi kinerja dan kompensasi

Sumber data subsistem ini merupakan hasil komulasi dari beberapa berbagai
subsistem yang lain dalam organisasi, sumber data tersebut berhubungan dengan
jenis dan bidang gerak organisasi. Organisasi yang bergerak pada industri
manufaktur, tentu akan berbeda dengan organisasi yang bergerak dalam
pendidikan, organisasi pendidikan tentu akan berbeda dengan organisasi yang
bergerak pada perdagangan produk dan seterusnya. Sehingga penggunaan sumber
data dari setiap organisasi tersebut tentu akan berbeda, disamping hal tersebut
aturan yang dipergunakan dalam melaksanakan proses penggajian ditiap organisasi
akan berbeda.
 Data utama pegawai dipergunakan sebagai elemen data dasar pro upah dasar
ditentukan oleh beberapa elemen data yang dimiliki oleh data utama pegawai.
 Data penilaian kerja/evaluasi/prestasi kerja sebagai elemen tambahan proses
penggajian, berbagai organisasi memberikan kompensasi langsung dengan
memberikan insentif yang peroleh pegawai.
 Data hasil proses disimpan dalam berkas yang dapat dipergunakan untuk
berbagai keperluan, data gaji merupakan elemen biaya dalam organisasi,
sehingga data tersebut sangat diperlukan oleh berbagai departemen bagian
yang berkaitan dengan keuangan dan manajer tingkat atas untuk mengambil
kebijakan strategis dalam organisasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem yang
mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang
diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan berbagai informasi mengenai pegaswai
dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia sangat
penting dalam suatu perusahaan, karena kesuksesan suatu perusahaan salah satunya
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
Kegiatan utama Sumber Daya Manusia adalah perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan
pelatihan, manajemen data, serta penghentian dan administrasi tunjangan. Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia terdiri dari Subsistem input (Sistem Informasi Akuntansi, Subsistem
penelitian SDM, dan Subsistem Intelijen SDM), database, dan Subsistem output (Subsistem
Angkatan Kerja, Subsistem Perekrutan, Subsistem Manajemen Angkatan Kerja, Subsistem
Kompensasi, Subsistem Tunjangan, dan Subsistem Pelaporan Lingkungan
DAFTAR PUSTAKA

Danang, Sunyoto. 2014. Sistem Informasi Manajemen (Perspektif Organisasi).


Jakarta. CAPS
Darmawan, Deni, Sistem Informasi Manajemen. Bandung:PT Remaja Rosda
Karya.2013.

Anda mungkin juga menyukai