ARRANGED BY : TEAM 1
NO NAMA NIM
1. FAROUK ILMI DAVIK 101714453011
2. DESIANA MEDYA A.L 101714453056
3. DOR VALDA ARITONANG 101714453060
I. PENDAHULUAN
Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal penting berjalannya suatu
organisasi. Peranannya sangat sentral pada perkembangan suatu organisasi. Hal ini
dikarenakan SDM adalah komponen kritis, artinya tingkat manfaat sumber daya
lainnya tergantung kepada bagaimana kita memanfaatkan SDM. Makin tinggi tingkat
pemanfaatan SDM, makin tinggi hasil guna sumber daya lainnya (Ilyas, Yaslis.2013)
Salah satu organisasi yang tingkat pemanfaatan SDM-nya tinggi adalah
rumah sakit. Pelayanan kesehatan, yang merupakan produk kerja RS, dihasilkan
langsung oleh SDM dengan berbagai keahlian yaitu dokter, perawat, analis medis,
radiografer dan sebagainya. Merekalah yang mengoperasionalkan berbagai alat
kesehatan yang ada. Bahkan beberapa pelayanan khusus bisa tanpa menggunakan alat,
SDM tersebut yang menghasilkan langsung pelayanan kesehatan kepada pasien.
Semakin banyak pasien yang dilayani, maka semakin banyak jumlah SDM yang
dibutuhkan. Semakin bervariasi pelayanan yang dibutuhkan pasien, semakin
bervariasi pula keahlian SDM yang dibutuhkan.
RS dikenal sebagai organisasi padat karya, membutuhkan banyak SDM
dengan berbagai keahlian. Hal ini menjadikan manajemen SDM di RS merupakan hal
yang kompleks sehingga mengelola SDM tidak mudah dilakukan. Berbagai info dan
data terkait SDM sangat dibutuhkan manajemen dalam mengambil keputusan terkait
operasional dan kemajuan organisasi. Namun, tidak semua data dan informasi
tersebut siap saat dibutuhkan.
Pengambilan keputusan oleh manajemen seringkali membutuhkan data
sebagai dasar, supaya keputusan tersebut bersifat obyektif dan beralasan. Pengambilan
keputusan berbasis data juga bermakna organisasi tersebut lebih matang dalam
perencanaannya. Data SDM perlu disimpan dan diolah dengan baik, sehingga bisa
menghasilkan informasi dengan mudah, cepat, tepat dan akurat. Sistem penyimpanan
dan pengolahan data SDM bisa dilakukan secara manual maupun terkomputerisasi.
Sistem terkait data dan informasi SDM dikenal sebagai Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia (SIMSDM) atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan Human Resorces Management System (HRSM) atau Human Resources
Information System (HRIS). Merupakan program aplikasi komputer yang
mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia, sebuah
bentuk interaksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya
manusia dan teknologi informasi. Aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya
manusia seperti dalam hal perencanaan kebutuhan, perekrutan, data pegawai,
penilaian, gaji dan lain sebagainya diproses dalam sistem aplikasi komputer.
Pada kesempatan ini, dilakukan study sistem informasi manajemen SDM di
RS Usada Sidoarjo. Study bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan
sistem informasi manajemen SDM dan melakukan analisis terhadap sistem tersebut.
Secara umum diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, serta bisa
memberikan saran yang bermanfaat pada RS Usada pada khususnya.
Memeriksa kapabilitas karyawan saat ini untuk mengisi lowongan yang diproyeksikan
Menyoroti posisi pemegang jabatan yang akan dipromosikan akan pensiun, atau akan
diberhentikan \menggambarkan pekerjaan yang spesifik atau jenis pekerjaan yang
mempunyai tingakat perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja, dan masalah yang
tinggi, yang melebihi kadar normal
Mempelajari komposisi usia, suku, jenis kelamin, pendidikan, dll
Mengantisipasi kebutuhan rekrutmen, seleksi, latihan, dan pengembangan
Perencanaan SDM untuk mengantisipasi pergantian dan promosi
Laporan kompensasi untuk memperoleh informasi tentang pembayaran pada
karyawan
Riset SDM untuk melaksanakan penelitian dalam permasalahan, seeperti perputaran
karyawan dan ketidakhadiran, atau menemukan tempat yang paling produktif guna mencapai
calon-calon baru
Penialian kebutuhan pelatihan untuk menganalisis kerja individu dan menentukan
karyawan-karyawan mana yang memerlukan pelatihan lebih lanjut.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi
lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain
SDLC adalah System Development Life Cycle, yang sederhananya adalah tahapan – tahapan
pengembangan sistem. Tahapannya pun sebagai berikut.
dengan memiliki sebuah website, tentunya hal ini berkaitan dengan fasilitas – fasilitas
saja yang diinginkan dalam web yang akan dibangun tersebut berdasarkan proses
Identification.
3. Design, yaitu proses perancangan sistem yang akan dibangun baik itu dari sisi desain
layout atau tampilan (nilai artistik & estetika nya) ataupun dari sisi teknis seperti
database dan aplikasi atau fasilitas yang akan menjadi bagiannya, berdasarkan hasil
analisa sebelumnya.
telah dibuat.
5. Testing & Documentation, adalah proses penge-test-an hasil development dan proses
4. Pelayanan operasi
5. Pelayanan penunjang, terdiri dari :
IV.1 Planning
dengan memiliki sebuah website, tentunya hal ini berkaitan dengan fasilitas –
fasilitas yang ada di dalam website yang akan dibangun itu sendiri. Melakukan
IV.2 Analysis,
yang diinginkan dalam web yang akan dibangun tersebut berdasarkan proses
IV.3 Design,
yaitu proses perancangan sistem yang akan dibangun baik itu dari sisi desain
layout atau tampilan (nilai artistik & estetika nya) ataupun dari sisi teknis seperti
database dan aplikasi atau fasilitas yang akan menjadi bagiannya, berdasarkan
hasil analisa sebelumnya. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling
baik