Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNMMagfirah Febrianti |
54PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI SOSIAL
DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA POKOK BAHASAN SOSIALISASI SISWAKELAS X SMAN 1 MALUNDAMaghfirah FebriantyPendidikan Sosiologi FIS -UNMABSTRAKPenelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa kelas X SMAN 1 Malunda melalui pendekatan inquiri sosial. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dengan jumlah siswa 35 orang pada tahun ajaran 2013/2014.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil observasi dan hasil tes belajar siswa tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri social dalam upaya meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa kelas X SMAN 1 Malunda. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi.Pelaksanaan tindakan sebanyak 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Cara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yaitu: tes hasil belajar, lembar observasi dan dokumen digunakan untuk mengamati kinerja siswa berdasarkan pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran sosiologi siswa kelas X SMAN 1 malunda, Hal ini terlihat dari hasil belajar yang dicapai melalui analisis deskriptif kuantitatif adalah sebagai berikut: (1) Hasil belajar sosiologi siswa kelasX SMAN 1Malunda yang diperoleh pada siklus I dengan sub pokok pembahasan “Sosialisasi” berada pada ketegori sangat rendah dengan skor rata-rata 56,70 dan standar deviasi 56,26 dari skor ideal 100. (2) Hasil belajar sosiologi pada siklus II berada pada kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata yang diperoleh sebesar 82,05 dengan standar deviasi 80,93 dari skor ideal 100. Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa dengan strategi pembelajaran inkuiri sosial hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Malunda meningkat.Kata kunci: Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial dan Hasil BelajarABSTRACTClassroom Action Research aimsto determine the students’ abilityincrease sociologylearning outcomesofclass X studentsof SMAN 1 Malundathroughthe social inquiryapproach. The subjects were studentsof class Xwith thenumber of35studentsin the academic year2013/2014. The method used inthis research wasdescriptivemethod aims to describethe results of observationsand test resultsof students’ learningaboutthe implementation ofsocialinquiry learningstrategyin an effort toincrease sociology learning outcomesofclass X studentsof SMAN1Malunda. Data collection techniques wereobservation, achievement test, anddocumentation. There were 2 cycles of cycle I and cycle II.Methodof data collectionis done byusing thefollowing instruments: achievement test, observation sheetand documents were used to observestudents’ performancebasedonpredeterminedindicators of success. The results ofthis study indicatethatthere isan increase inthe abilityof students in learningsociologyof students classXSMAN1malunda, It is seenfrom thelearning outcomesachievedthroughquantitative descriptive analysisare asfollows: (1) The students’ results oflearning sociologyof class X SMAN1Malundaobtainedin the first cyclewith subsubject of"socialization" is at a very lowcategorywithan average score of56.70 anda standarddeviation of56.26fromthe ideal scoreof 100.(2) The results oflearning sociologyatthe second cycleis at a veryhighcategorywithan average scoreobtained at82.05with a standarddeviation of80.93froman ideal scoreof 100. From the analysisaboveit can be concluded hattheresultsof socialinquiry learningstrategiesclass X studentsof SMAN1Malundaincreased.Keyword: The Implementationof Social InquiryLearning Strategy and Learning Outcomes PENDAHULUANPendidikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam. Selain itu, pendidikan juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas anak didik sehingga mampu melakukan perubahan dan Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNMMagfirah Febrianti | 55menciptakan sesuatu yang baru.Kreativitas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.Bagi anak didik, kreativitas dalam berfikir dan belajar dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan hasil belajarnya.Di masa era globalisasi ini, pendidikan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan harkat, martabat, serta sumber daya manusia suatu negara, tak terkecuali di Indonesia. Pola pelaksanaan pendidikan di Indonesia diatur dalam sistem pendidikan nasional, yang tujuannya dituangkan dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) yang berbunyi sebagai berikut (Muhibbin syah, 2005:1):Dalam proses pembelajaran diperlukan pembelajaran yang efektif agar belajar terasa mudah dan menyenangkan. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang lebih memberdayakan siswa.Sebuah pendekatan pembelajaran yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta- fakta tanpa memahami maknanya, tetapi mendorong siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri.Berdasarkan observasi di kelas X Pendidikan Sosiologi SMAN 1 Malunda Kab. Majene dan wawancara terhadap wali kelas, kepala sekolah dan siswa kelas X Jurusan Sosiologi diketahui bahwa terdapat permasalahan pada pembelajaran Sosiologidi kelas tersebut. Secara umum permasalahan tersebut terdapat pada proses belajar mengajar yang sering didominasi oleh kesibukan guru, guru lebih sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Hal ini berimbas pada hasil belajar siswa yang jauh dari standar ketuntasan minimal yang ditentukan.Oleh karena itu pada penelitian ini dicoba untuk menangani masalah-masalah tersebut dengan menggunakan metode inquiri sosial,melalui penelitian tindakan kelas (PTK).Inkuiri social merupakansalah satu alternatif pendekatan strategi pembelajaran yang cocok digunakan untuk mewujudkan hal yang dimaksud, seperti yang telah dikemukakan Robert A.Wilkins yang menyatakan bahwa dalam kehidupan masyarakat yang terus menerus mengalami perubahan, pengajaran sosiologi harus menekankan kepada pengembangan berpikir.Terjadinya maksimalisasi penguasaan pengetahuan, menurutnya menuntut perubahan pola mengajar dari yang hanya sekedar mengingat fakta yang biasa dilakukan melalui strategi pembelajaran dengan metode kuliah (lecture)atau dari metode latihan (drill) dalam pola tradisional, menjadi pola pengembangan berpikir kritis (critical thinking).Strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir itu adalah strategi inkuiri sosial. (Wina Sanjaya, 2009:205)para pengembangnya, fungsi sekolah dalam masyarakat modern adalah untuk berpartisipasi secara aktif dan kreatif dalam menyusun kembali budaya masyarakat.Untuk itu mereka mengkaji tiga cirri-ciri esensial kelas yang reflektif.a) Model inquiry tidak dapat digunakan dalam semuajenis kelas. Model inquiry memerlukan iklim terbuka dalam diskusi di mana para siswa mengemukakan gagasannya tentang masalah tertentu.b) Kelas harus menekankan pada jawaban yang bersifat sementara (hypothesis) karena itu diskusi kelas akan berorientasi di sekitar solusi-solusi yang bersifat hipotetik. Pengetahuan digambarkan sebagai hipotesis yang secara terus menerus diuji dan diuji kembali siswa dan guru mengumpulkan data dari sumber yang berbeda melakukan analisis, merevisi pengetahuan mereka dan mencoba kembali.c) Kelas yang reflektif adalah menggunakan fakta-fakta sebagai bukti. Kelas dianggap sebagai tempat membentuk dan tempat berlatih untuk melakukan inquiry ilmiah.Validasi fakta-fakta dalam menggunakan model ini memperoleh tempat yang penting.Dari karakteristik inquiry seperti yang telah diuraikan di atas, maka tampak inquiry sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan inquiry pada umumnya.Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji adalah masalah-masalah sosial atau masalah kehidupan masyarakat.dalam bukunya (Wina Sanjaya), lebih dari satu abad istilah inquirymengandung makna sebagai salah satu usaha ke arah pembaruan pendidikan. Namun demikian, istilah inquirysering digunakan dalam bermacam-macam arti. Ada yang menggunakannya berhubungan dengan strategi mengajar yang berpusat pada siswa, ada Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNMMagfirah Febrianti | 56juga yang menghubungkan istilah inquirydengan mengembangkan kemampuan siswa untuk menemukan dan merefleksikan sifat-sifat kehidupan sosial, terutama untuk melatih siswa agar hidup mandiri dalam masyarakatnya.Selanjutnya, ada tiga karakteristik pengembangan strategi inquiry sosial. Pertama,adanya aspek (masalah) sosial dalam kelas yang dianggap penting dan dapat mendorong terciptanya diskusi kelas. Kedua,adanya rumusan hipotesis sebagai fokus untuk inquiry. Ketiga, penggunaan fakta sebagai pengujian hipotesis.Semenjak diperkenalkan dan dikembangkan oleh Massialas dan Cox strategi pembelajaran inkuiri social telah banyak diterapkan dalam pembelajaran dan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ujicoba penerapan strategi ini yang dilakukan Massialas dan Cox pada mata pelajaran ilmu sosial di sekolah menengah menunjukkan bahwa hamper 80 % siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan kemampuan memecahkan masalah-masalah sosial secara signifikan. Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 11 jurusan sosiologi di Los Angeles USA menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran inkuiri sosial secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa joice dan weil,. Demikian pula menurut Ciardiello bahwa penerapan strategi pembelajaran inkuiri sosial dalam beberapa penelitian terbukti dapat meningkatkan hasil belajar. Made Wena, Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih judul “Penerapan strategi pembelajaran inkuiri sosial dalam upaya meningkatan hasil belajar Sosisologi pada pokok bahasan sosialisasi siswa Kelas X SMANegeri 1 Malunda”.METODE PENELITIANJenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Tindakan Kelas dengan tahapan-tahapan pelaksanaan meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, yang berlangsung dalam dua siklus pertemuan dimana intensitas pertemuan dalam kelas sebanyak empat kali pertemuan.Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes (evaluasi) untuk data tentang hasil belajar sosiologi siswa, Lembar observasi untuk data tentang siswa selama kegiatan tindakan dan Dokumentasi.ketiga teknik ini dilakukan untuk mendapat data yang sesuai dengan masalah penelitian tentang Penerapan strategi pembelajaran inkuiri social dalam upaya meningkatkan hasil belajar sosiologi pada pokok bahasan sosialisasi siswa kelas X SMAN 1 Malunda.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis deskriptif, dimana teknik analisis yang dilakukanAdalah Hasil belajar di analisis dengan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indicator kinerja.HASIL DAN PEMBAHASANDengan menggunakan pendekatan strategi pembelajaran inkuiri sosial pada prosesDalam pembahasan ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian tindakan kelas yang menerapkan strategi pembelajaran dalam mengungkapkan hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Malunda kab. Majene.Penelitian berlangsung selama dua siklus.Setiap siklus diawali dengan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran hingga refleksi setiap siklus.Pada saat penelitian yang disiapkan adalah perangkat pembelajaran, alat, dan bahan ajar serta menyiapkan instrumen pengamatan.belajar mengajar maka siswa lebih termotivasi karena materi yang disajikan selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-harinya, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan lebih bermakna. Pada pendekatan ini pula siswa dituntut untuk lebih aktif dimana pengetahuan mereka peroleh merupakan hasil dari kegiatan mereka sendiri dengan bimbingan dari guru sehingga pengetahuan tersebut akan membekas lebih lama dipikiran mereka serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal ini dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif terhadap hasil belajar siswa pada siklus I Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNMMagfirah Febrianti | 57menunjukkan nilai tertinggi 90, nilai terendah 34 dan nilai rata-rata siswa 67,71 dengan standar deviasi 68,07 dan variansi 4634,03, jumlah siswa yang tuntas 20 orang dan tidak tuntas 15 dari 35 siswa. Sedangkan berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan bahwa nilai tertinggi 100, nilai terendah 70 dan nilai rata-rata siswa 81,85 dengan standar deviasi 81,91 dan variansi 6710,25. Jumlah siswa yang tuntas 35 orang atau 100% dan 0 atau 0% siswa yang dikategorikan tidak tuntas dari 35 siswa.Dari hasil analisis deskriptif di atas, hasil belajar siswa sudah meningkat setelah tindakan siklus berikutnya yaitu dari skor rata-rata 67,71 menjadi 81,85 , walaupun ketuntasan individu maupun ketuntasan klasikal belum tercapai itu dikarenakan masih ada siswa yang kurang memahami materi pelajaran disebabkan dalam proses belajar mengajar kurang memperhatikan materi pelajaran, kesulitan dalam memaparkan pendapat dalam proses diskusi tapi walaupun demikian dapat disimpulkan bahwa setelah dilaksanakan strategi pembelajaran inkuiri sosial dalam pembelajaran sosiologi khususnya pokok bahasan interaksi sosial dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Malunda.Berdasarkan observasi pada siklus I dan II secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut:1.Pandangan siswa terhadap pelajaran sosiologi mengalami perubahan kearah yang lebih positif, yang semula beranggapan bahwa sosiologi adalah membosankan menjadi pelajaran sosiologi yang mudah dan menyenangkan, selain itu dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini menandakan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan.2.Pandangan siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran inkuiri sosial dalam proses pembelajaran sosiologi sangat positif dan cukup bagus. Karena belajar sosiologi melalui pendekatan strategi pembelajaran inkuiri sosial lebih mudah dan menyenangkan sebab contoh-contoh soal berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan penerapanpendekatan strategi pembelajaran inkuiri sosial pelajaran sosiologi lebih menarik, menyenangkan, dan lebih bermakna serta pengetahuan siswa berkembang tanpa berfokus pada materi kurikulum.3.Pekerjaan rumah (PR) yang diberikan tiap akhir pertemuan diharapkan sebagai alat untuk menguji tingkat kemampuan siswa mengenai materi yang diajarkan.4.Adapun hambatan-hambatan dalam penelitian ini adalah kesulitan dalam mengamati dan memberi bimbingan kepada siswa yang sulit memahami materi pelajaran karena keterbatasan waktu serta Pembelajaran strategi pembelajaran inkuiri sosial banyak membutuhkan waktu dalam menyelesaikan masalah kontekstual sehingga tes atau latihan sebagai evaluasi yang diberikan pun sangat terbatas. Selain itu siswa belum mampu beradaptasi terhadapmetode pembelajaran yang diterapkan, akibatnya masih ada siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran.PENUTUPBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: Pembelajaran dengan strategi pembelajaran inkuiri sosialdapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran sehingga terjadi peningkatan hasil belajarnya. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMAN 1 Malunda, yaitu terjadi peningkatan hasil belajar sosiologi siswa kelas X SMAN 1 Malunda pada pokok bahasan Sosialisasi dan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan penerapan pendekatan strategi pembelajaran inkuiri sosial.Metode pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran inkuiri sosialdapat menigkatkan rasa percaya diri, minat, dan semangat siswa terhadap mata pelajaran sosiologi yang ditandai dengan adanya Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNMMagfirah Febrianti | 58peningkatan frekuensi kehadiran siswa, keaktifan siswa pada saat belajar mengajar berlangsung semakin banyak siswa mulai memperhatikan materi, dan mengerjakan tugas rumah dan soal latihan yang diberikan, serta siswa yang selalu melakukan kegiatan di luar dari proses belajar mengajar seperti bermain, mengganggu teman, dan lain-lain semakin berkurang.DAFTAR PUSTAKAAhmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan.Jakarta: Rieneka Cipta.Bagong, Suyanto J. Dwi Narwoko. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan TerapanJakarta: Kencana Media Group.Gunawan, Ary.2006. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.Iskandar, 2009.Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Gaung Persada PressMuhibbin Syah. 2005. Psikologi Belajar Cet. IV. Jakarta: PT Rajagrafindo.Mustofa Bisri dan Maharani Eilsa Vindi. 2008. Kamus Sosiologi. Yogyakarta: Panji Pustaka Sanjaya, Wina, 2009. StrategiPembelajaranBerdasarkan Standar Proses Pendidikan.Group. Santiyasa,I Wayan. Model.Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.Sudjana. 2002. Pedoman Praktek Mengajar. Bandung; Depdikbud.