Anda di halaman 1dari 17

Pemadam Api Berbahan

Campuran Daun Singkong

Merupakan Kegiatan Pramuka dan


Diajukan untuk Mengikuti
Ujian Nasional 2020

Oleh :

ATTA KAILANA

171810006

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMA ISLAM CIKAL HARAPAN 1 BSD
TANGERANG SELATAN
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul : Pemadam Api Berbahan Campuran Daun


Singkong
2. Bidang : Ilmu Pengetahuan Alam
3. Penulis
a. Nama lengkap : Atta Kailana
b. NIS : 171810006
c. Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam
d. Nama sekolah : SMA Islam Cikal Harapan I
4. Guru pembina :
a. Nama Lengkap: Nursyamsu, S.Kom.
b. NIK : E06T241

Tangerang Selatan, 3 Oktober 2019

Menyetujui 

Wakasek bidang kesiswaan Siswa

Ahmad Maulana, S.Pd. Atta Kailana


E10T367 171810006

Kordinator pembina KIR         Guru pembina KIR

Nur Ayu Fitriana, S.Pd. Nursyamsu, S.Kom.

E12T422      E06T241

i
LEMBAR PENGESAHAN

5. Judul : Pemadam Api Berbahan Campuran Daun


Singkong
1. Bidang : Ilmu Pengetahuan Alam
2. Penulis :
a. Nama lengkap : Atta Kailana
b. NIS : 171810006
c. Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam
d. Nama sekolah : SMA Islam Cikal Harapan I
3. Guru pembina :
a. Nama Lengkap: Nursyamsu, S.Kom.
b. NIK : E06T241

Tangerang Selatan, 3 Oktober 2019

  Menyetujui ,

Penguji I Siswa

Atta Kailana

Penguji II Kepala Sekolah

Ozzie Fulie Widyan, S.Pd.


E00T094

ii
ABSTRAK

ATTA KAILANA. 2019.171810006. PEMADAM API BERBAHAN


CAMPURAN DAUN SINGKONG. Program Ilmu Pengetahuan Alam. SMA
Islam Cikal Harapan.

Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui apakah daun singkong dapat
dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk membuat pemadam api. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Bahan-bahan yang
dipakai adalah air, cuka, soda kue, dan deterjen. Proses pembuatan dilakukan
dengan cara mencampurkan semua bahan lalu ditambahkan daun singkong yang
sudah dihaluskan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa daun singkong
dapat digunakan sebagai pemadam api dan hanya bisa digunakan untuk
memadamkan api kecil.

Kata Kunci: Pemadam Api, Daun Singkong

iii
ABSTRACK

ATTA KAILANA. 2019. 171810006. FIRE EXTINGUISHERS WITH MIXED


LEAVES OF CASSAVA. Science Program. Cikal Harapan High School.

This scientific work aims to determine whether cassava leaves can be used
as a mixture to make a fire extinguisher. The method used in this research is
experiment. The ingredients used are water, vinegar, baking soda, and detergent.
The manufacturing process is done by mixing all the ingredients and then add
mashed cassava leaves. From the results of this research, it can be seen that
cassava leaves can be used as a fire extinguisher and can only be used to
extinguish small fires.

Keywords: Fire Extinguisher, Cassava Leaves

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK..................................................................................................i
ABSTRACK...............................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................
D. Manfaat Penelitian .................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................
A. Tinjauan Singkong.................................................................................
B. Tinjauan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).......................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................
A. Tempat dan Waktu penelitian ................................................................
B. Rencana Penelitian ................................................................................
1. Studi Pustaka .......................................................................................
2. Eksperimen ..........................................................................................
C. Alur Penelitian .......................................................................................
D. Pembuatan .............................................................................................
1. Alat dan Bahan ....................................................................................
2. Cara Kerja ...........................................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN...............................................................
A. Hasil .......................................................................................................
B. Pembahasan............................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
RIWAYAT HIDUP

v
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

vi
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat sehingga penuis dapat menyelesaikan karya ilmiah remaja dengan judul

“ALAT PEMADAM API RINGAN BERBAHAN DAUN SINGKONG”.

Karya ilmiah remaja ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan


ujian nasional. Dalam kesempatan ini, peneliti menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya pada pihak yang telah mendukung dan membantu proses
penyelesaian karya ilmiah remaja ini, terutama kepada:

1. Bapak Ozzie Fullie Widyan, S.Pd, selaku kepala sekola SMA Islam Cikal
Harapan Beserta bapak-bapak wakil kepala SMA Islam Cikal Harapan
2. Bapak Nursyamsu, S.Pd, selaku pembimbing yang telah memberikan
pengarahan, saran, dan dukungan sehingga terselesaikan karya tulis ini
3. Bapak dan ibu peneliti yang telah memberikan dukungan baik materi dan
moral
4. Seluruh pihak yang turut membantu, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu
Peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran

Tangerang Selatan, Juli 2019

Atta Kailana

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan jaman, pembangunan sarana dan


prasana juga mengalami kemajuan, seperti adanya gedung bertingkat di ibukota
dan berbagai fasilitas umum seperti sekolah ikut mengalami kemajuan. Untuk itu
keselamatan di sekolah juga harus diutamakan untuk berjalan lancarnya proses
kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas. Demi kelangsungannya belajar-
mengajar kenyamanan dan keselamatan dalam mengajar harus diperhatikan.

Keselamatan harus di utamakan dimana saja terutama keselamatan kerja


untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Berbagai upaya harus dilakukan
sebagai upaya pencegahan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Untuk
mewujudkan sesuatu seperti itu berbagai sarana dan alat keselamatan harus
diutamakan.1

Kebakaran termasuk masalah yang tidak bisa diprediksi datangnya.


Kebarakan adalah suatu reaksi eksotermis yang berlangsung dengan cepat disertai
timbulnya api. Penyebab kebakaran ada dari berbagai faktor seperti faktor
manusia, faktor teknis dan faktor alam. Di Indonesia kebakaran merupakan salah
satu masalah yang berat, dikarenakan pengaruh iklim yang dapat menimbulkan
masalah tersebut. Kebakaran apabila tidak dipadamkan dengan segera dapat
membawa pengaruh buruk bagi sekitarnya seperti udara yang menjadi tercemar
karena kebakaran menimbukan asap yang dapat merusak saluran pernapasan serta
bisa merenggut nyawa.

Dengan itu awalnya penciptaan alat pemadam api ringan yang biasanya
disingkat dengan APAR, APAR adalah alat yang digunakan untuk memadamkan
1
Supriyanto, Syarifudin, Ardi, “Analisis Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi”, 2018, hlm.9
api atau mengendalikan kebakaran kecil. Alat pemadam api ringan (APAR)
biasanya berbentuk tabung yang berisikan bahan-bahan yang dapat memadamkan
api dengan cepat. Dalam hal kesehatan atau keselamatan kerja, APAR merupakan
peralatan wajib yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan atau sekolah dalam
mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam kesehatan dan
keselamatan pekerja atau peserta didik di sekolah.

Berdasar Permenaker Nomor : 04/MEN/1980 penggolongan atau


pengelompokan jenis kebakaran menurut jenis bahan yang terbakar, dimaksudkan
untuk pemilihan media pemadam kebakaran yang sesuai. Pengelompokan itu
adalah : 1. Kebakaran kelas (tipe) A, yaitu kebakaran bahan padat kecuali logam,
seperti : kertas, kayu, tekstil, plastik, karet, busa dll. yang sejenis dengan itu. 2.
Kebakaran kelas (tipe) B, yaitu kebakaran bahan cair atau gas yang mudah
terbakar, seperti : bensin, aspal,gemuk, minyak, alkohol, LPG dll. yang sejenis
dengan itu. 3. Kebakaran kelas (tipe) C, yaitu kebakaran listrik yang bertegangan
4. Kebakaran kelas (tipe) D, yaitu kebakaran bahan logam, seperti : aluminium,
magnesium, kalium, dll. yang sejenis dengan itu.2

Pembuatan alat pemadam api ringan (APAR) berbahan organik bisa


menjadi salah satu solusi karena tidak mengandung bahan kimia yang mungkin
bisa membahayakan bagi kesetan apabila terhirup. Pembuatan APAR berbahan
organik sangatlah aman apabila terhirup atau tertelan secara tidak sengaja. Karena
bahan dasarnya yang terbuat dari bahan-bahan organik yang tidak membahayakan
bagi kesehatan.

Pembuatan alat pemadam api ringan (APAR) dengan menggunakan bahan


baku organik sayangnya tidak bisa digunakan untuk semua kebakaran seperti
kebakaran karena arus listrik. APAR tidak bisa digunakan karena bahan yang
digunakan mengandung air yang dapat menghantarkan listrik dan juga bisa
membahayakan yang ada disekitarnya. Dengan menggunakan APAR berbahan

2
Drs. Putut Hargiyarto, “Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran”, 2003, hlm.3

2
organik untuk masalah kebakaran tertentu dilarang digunakan karena bisa menjadi
masalah baru apabila memaksa untuk menggunakannya.

B. Pembatasan Masalah
Dari masalah ini hanya dibatasi bagaimana cara memadamkan api dan cara
membuat pemadam api buatan berbahan organik.

C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas, maka masalah dapat dirumuskan
menjadi :
1. Bagaimana cara memadamkan api menggunakan daun singkong?
2. Apakah dampak dari kebakaran?
3. Apasajakah alat pemadam api?

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara memadamkan api dengan menggunakan daun
singkong.
2. Untuk mengetahui dampak dari kebakaran.
3. Untuk mengetahui alat pemadam api

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian bagi penulis, dapat memenuhi syarat akhir untuk mengikuti
ujian di sekolah.
Manfaat penelitian bagi sekolah, sekolah dapat memakai inovasi yang dibuat oleh
peneliti.
Manfaat penelitian bagi masyarakat, masyarakat dapat mengetahui alat pemadam
api berbahan organik.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Singkong
1. Pengertian
Singkong merupakan salah satu tanaman ubi kayu yang umbinya dikenal
luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya menjadi sayuran.
Singkong juga tersebar luas di Indonesia dan sudah banyak yang
membudidayakannya di berbagai di belahan dunia ini. Singkong tersebar di benua
Amerika seperti di Brazil benua Asia seperti di Thailand, Vietnam, India, China.
Beberapa orang memperkirakan tanaman singkong berasal dari daerah yang
memiliki iklim tropis seperti di negara Brazil yang memiliki iklim yang tropis
serta memiliki hutan hujan tropis paling luas di dunia.
Singkong merupakan tanaman tropis yang tumbuh pada 30° lintang utara
sampai 30° lintang selatan dan sebagian besar berkembang di 20° lintang utara
sampai 20° lintang selatan serta membutuhkan iklim yang lembab. Pertumbuhan
singkong akan berhenti di bawah temperature 10°C. pertumbuhan singkong yang
paling banyak di dataran rendah tropis, di ketinggian 150 meter dari permukaan
laut dengan temperature rata-rata 25° sampai 27°C, tetapi ada beberapa varietas
singkong yang tumbuh sampai pada ketinggian 1500 meter dari permukaan laut.
Singkong juga dapat tumbuh dengan baik ketika curah hujan cukup melimpah.3

B. Alat pemadam Api Ringan (APAR)


1. Pengertian
Alat pemadam api ringan berfungsi sebagai alat pemadaman pertama pada
peristiwa kebakaran yang masih kecil. Walaupun disetiap bangunan memiliki
sistem proteksi terhadap kebakaran namun alat pemadam api ringan tetaplah
penting. Alat pemadam api ringan (APAR) berupa tabung yang berisi bahan-
bahan untuk memadamkan api. Alat pemadaman api berbentuk tabung memiliki
berbagai jenis isi seperti air, karbon dioksida, busa, serbuk kimia.
3
Septriyani,Veronika Indah. “Potensi Pemanfaatan Singkong Sebagai Bahan Tambahan
Dalam Pembuatan Es Puter Secara Tradisional”, 2017, hlm. 7

4
Klasifikasi Alat Pemadam Api Ringan merupakan satu hal yang perlu
dipahami dengan baik. Alat pemadam kebakaran portabel diklasifikasikan untuk
menunjukkan kemampuan alat pemadam api dalam menangani kelas kebakaran
tertentu dengan ukuran besar kecilnya kebakaran. Label yang tertera pada alat
pemadam api menunjukkan kelas dan kemampuan alat pemadam api dalam
memadamkam kebakaran. 5 Klasifikasi kebakaran dapat digolongkan yaitu
kebakaran bahan padat kecuali logam (Golongan A), Kebakaran bahan cair atau
gas yang mudah terbakar (Golongan B), kebakaran instalasi listrik bertegangan
(Golongan C) dan Kebakaran logam (Golongan D).4

BAB III

METODE PENELITIAN

4
Luthfan Firdani dkk, “Analisis penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Di PT. X
Pekalongan”, 2014, hlm. 5

5
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di rumah peneliti di Jl. Hanjuang Raya
Blok J5. No 5 Sektor I-I BSD, Tangerang Selatan, Banten.
2. Waktu
Penelitian ini dimulai pada tanggal 21 September hingga 22
September 2019
B. Rencana Penelitian
1. Studi Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jurnal sebagai sumber
panduan dan petunjuk dalam melakukan penelitian
2. Eksperimen
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan eksperimen dengan membuat
pemadam api cair yang berguna untuk memadamkan api
C. Alur Penelitian

kocok
Masukan,
botol
Haluskan air cuka, tuang air
Tuang ke sampai
daun deterjen, ke dalam
botol soda
singkong soda kue botol
mengemb
ke botol
ang

D. Pembuatan
1. Alat dan Bahan
a. Daun singkong
b. Air
c. Cuka
d. Deterjen
e. Soda kue
f. Botol kosong bekas
2. Cara Kerja
a. Tumbuk halus daun singkong kering
b. Campurkan ke dalam 15 sendok makan air di dalam botol

6
c. Masukan 10 sendok makan air cuka ke dalam air
d. Masukan deterjen sebanyak 5 sendok makan
e. Masukan soda kue sebanyak 5 sendok makan
f. Kocok di dalam botol yang tertutup
g. Tunggu sampai botol memiliki tekanan
h. Buka tutup botol, dan cairan akan keluar dengan sendirinya

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini yaitu membuat pemadam api dari campuran daun


singkong. Dengan langkah pertama yaitu keringkan daun singkong lalu
tumbuk halus, setelah itu masukan air, air cuka, deterjen, dan soda kue ke
dalam botol bersama daun singkong halus dan tutup rapat botol, lalu kocok
cairan yang berada di dalam botol sampai terasa isi botol memiliki
tekanan. Dan pemadam api siap digunakan.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan diatas, pada percobaan pertama pada


tanggal 21 September 2019, peneliti mengalami masalah karena pada
pembuatan terlalu banyak mengandung air. Percobaan kedua yang
dilakukan pada tanggal 22 September 2019 peneliti telah membuat
pemadam api berupa cairan. pemadam api yang berupa cairan memiliki
kendala karena tidak bisa dipakai untuk memadamkan api besar.

8
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil eksperimen pembuatan alat
pemadam api berbahan campuran daun singkong adalah bisa dibuat dari
bahan campuran daun singkong namun pemadam api yang dihasilkan
hanya bisa untuk memadamkan api kecil.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas peneliti menyimpulkan bahwa peneliti

Anda mungkin juga menyukai