KULIAH TUGAS 1
Ada stimulus tertentu (misalnya perintah dari atasan) yang kemudian mendorong
perilaku tertentu (misal bawahan menjalankan perintah tersebut). Kemudian, karena
menjalankan perintah dengan baik, ada konsekuensi tertentu (misal baik seperti
kenaikan gaji). Karena balasan yang diterima orang tersebut menyenangkan, di masa
mendatang dia akan mengulangi respons yang sama, yaitu apabila diperintah oleh
atasan, dia akan mengerjakan dengan baik.
1. Perubahan Perilaku
Teori ini tampak terlalu sederhana. Sekilas tampak mirip dengan teori motivasi klasik
(jika kita menggunakan uang sebagai perlakuan positif) meskipun teori tersebut lebih
dari sekadar teori klasik. Perubahan perilaku manusia tampak seperti perubahan
perilaku binatang atau robot yang tampaknya menyalahi anggapan bahwa manusia
merupakan makhluk yang dapat memilih. Perubahan perilaku manusia mempunyai
kesan negatif dan dikhawatirkan dapat digunakan dengan salah oleh orang-orang yang
“salah”. Akan tetapi, teori tersebut tampak lebih praktis karena manajer tinggal
memberi konsekuensi positif terhadap perilaku yang baik dengan harapan perilaku
tersebut akan terulang. Manajer tidak dapat mempelajari semua karakteristik karyawan
yang sangat sulit dilakukan. Manajer tinggal menetapkan perilaku yang diinginkan atau
yang tidak diinginkan dengan
3. Tipe-Tipe Konflik
1. Konflik Interpersonal
2. Konflik Intragroup
Konflik ini adalah konflik yang terjadi dalam kelompok, tim, atau departemen tertentu.
Sebagai contoh, dalam departemen pemasaran, terjadi pertentangan pendapat. Satu
manajer menginginkan iklan yang lebih besar, sementara manajer lainnya
menginginkan iklan dikurangi, tetapi promosi langsung yang lebih diperbesar. Dalam
departemen keuangan muncul pertentangan pendapat. Satu orang menginginkan
pinjam ke bank, sementara yang lain menginginkan pinjaman dikurangi dan diganti
dengan penerbitan saham baru.
3. Konflik Intergroup
Konflik ini adalah konflik yang terjadi antardepartemen, kelompok, atau tim. Sebagai
contoh, pada saat terjadinya resesi ekonomi, departemenkeuangan menginginkan
pengetatan anggaran dengan memotong anggaran promosi, sementara departemen
pemasaran menginginkan penambahan anggaran promosi karena melihat resesi sebagai
kesempatan untuk melakukan penetrasi pasar pada saat pesaingnya sedang lesu karena
resesi.
4. Konflik Interorganisasional
Konflik adalah konflik yang terjadi antarorganisasi. Sebagai contoh, suatu perusahaan
berkonflik dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) bidang lingkungan. LSM
menuduh perusahaan melakukan perusakan lingkungan, sementara perusahaan
berargumen sudah melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerusakan
lingkungan.
Saya pernah mengalami konflik interorganisasional ketika perusahaan tempat saya
bekerja mengalami kebakaran yang menyebabkan LSM berdemo didepan perusahaan
saya, padahal perusahaan telah melakukan tindakan pencegahan agar tidak berdambak
pada lingkungan dan masyarakat tapi pihak LSM tetap menuntut akibat terkejut akan
kejadian tersebut.