Fina Nahdiyya (Laporan Praktikum Bandul Reversibel)
Fina Nahdiyya (Laporan Praktikum Bandul Reversibel)
FISIKA DASAR II
LABORATORIUM OPTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
Gerak Harmmonis Sederhana pada Bandul Reversibel
A. Tujuan Praktikum
1. Memahami konsep bandul reversibel
2. Dapat menentukan percepatan gravitasi
3. Menentukan grafik periode terhadap simpangan
B. Dasar Teori
Bandul fisis digunakan untuk menggambarkan gerakan berayun dari
bandul yang disebabkan oleh gravitasi. Untuk membuat bandul (pendulum),
beratnya (m.g), tergantung dari titik tetap, disebut pivot. Dengan menarik
pendulum kembali dan melepaskan, itu akan berayun bolak-balik karena
tarikan gravitasi dan tegangan di sepanjang tali atau kawat yang
menggantungkan berat tadi. Gerakan ini terus berlanjut sebagai akibat inersia.
Menurut hukum dasar inersia, ketika benda dalam keadaan istirahat atau
bergerak, ia akan terus dalam keadaan itu kecuali ditindaklanjuti oleh kekuatan
eksternal. Dalam kasus bandul fisis, bandul akan terus berayun kecuali
kekuatan eksternal bertindak untuk menghentikannya. Karena tidak ada
kekuatan eksternal bertindak di atasnya, itu dapat terus berayun tanpa batas
melalui busur yang sama. Aksi pendulum adalah contoh yang baik dari
kekekalan energi mekanik. Ini hukum fisika menyatakan bahwa energi di
dalam sistem selalu tetap konstan. Dengan kata lain, jumlah energi selalu sama
dan energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Ada berbagai jenis energi
yang menyatakan bahwa sebuah objek dapat dalam bentuk, seperti energi
kinetik, potensial, kimia, nuklir dan termal. Energi Potensial dan kinetik, atau
gerak, merupakan energi keadaan adalah mereka yang diukur dan diamati
dalam bandul fisika.
Ketika pendulum berayun, energi keadaan yang berubah berdasarkan
tempat di busur benda, tapi semuanya tetap sama dalam jumlah total potensial
dan kinetik energi benda – dengan kata lain, energi kekal. Pada titik tertinggi
bandul, ia tidak memiliki kecepatan dan semua energi dalam sistem adalah
energi potensial. Ketika jatuh melalui busur, benda memperoleh energi kinetik
dan kecepatan sambil kehilangan energi potensial. Setelah melewati bagian
bawah busur, ia mulai lambat dan kehilangan energi kinetik sambil
mendapatkan energi potensial dan ketinggian. Meskipun energi kinetik dan
potensial bervariasi, pengukuran fisika bandul menunjukkan bahwa total tetap
sama di semua titik di busur pendulum.
Dalam bandul fisis, hambatan udara dan gesekan diasumsikan tidak ada
pada benda. Karena energi dari sistem bandul adalah kekal, dikatakan memiliki
gerak terus-menerus, yang dapat dilanjutkan tanpa batas selama tidak ada
energi yang hilang ke objek atau lingkungan lainnya. Fakta bahwa pendulum
terus berayun dengan cara yang sama dari waktu ke waktu adalah mengapa hal
itu digunakan dalam jam untuk menjaga waktu, dan pada awalnya digunakan
untuk melakukan pengukuran gaya gravitasi.
C. Alat Dan Bahan
2 Statif
3 Timer Counter
4 Beban Bebas
5 Sensor
6 Batang Besi
D. Langkah Kerja
Periode a (Ta)
Periode b (Tb)
E. Data Percobaan
Ta Tb
4. π 2 . L
b. Percepatan gravitasi g=
Ta 2
Ta Tb
4.3.14 2 . L m 4.3.14 2 .0 .1 m
g= 2
=1.89 g= 2
=1.98
1.446 s 1.410 s
4.3.14 2 .0 .2 m 4.3.14 2 .0 .2 m
g= 2
=1.07 g= 2
=4.04
2.714 s 1.398 s
4.3.14 2 .0 .9 m 4.3.14 2 .0 .3 m
g= 2
=5.71 g= 2
=6.49
1.440 s 1.35 s
4.3.14 2 .0 .35 m 4.3.14 2 .0 .35 m
g= =¿ 6.92 g= =6.58
1.412 2
s 2.098 2
s
4.3.14 2 .0 .4 m 4.3.14 2 .0 .4 m
g= 2
=7.14 g= 2
=7.93
1.486 s 1.41 s
G. Tugas Pasca
1. Hitunglah percepatan gravitasi
2. Menurut anda. Untuk apa beban A di pasang
3. Adakah pengaruh beban A dan B pada praktikum ini
4. Buatlah grafik Ta dan Tb terhadap y. cari perpotongan kedua grafik
tersebut. Dan tentuksn nilai titik potongnya sebagai periode T!
5. Mengapa ada momen inersia pada bandul fisis dan tidak di sederhana?
Jawaban!
1. Berikut adalah percepatan gravitasinhya
Ta Tb
m
m g1 = 0.96
g1 = 0.88 s
s
m
m g2 = 1.98
g2 = 1.89 s
s
m
m g3 = 3
g3 = 3.2 s
s
m
m g4 = 4.04
g4 = 1.07 s
s
m
m g5 = 5.04
g5 = 1.27 s
s
m
m g6 = 6.49
g6 = 5.71 s
s
m
m g7 = 6.58
g7 = 6.92 s
s
m
g8 = 7.93
s
m m
g8 = 7.14 g9 = 12.49
s s
m
g9 = 8.29
s
4. π 2 . L
fisis salah satunya. Kita tidak memerlukan massa; g= Begitupun
Ta 2
untuk mencari periode. Massa tidak dibutuhkan. Jadi dapat disimpulkan
massa beban tidak berpengaruh pada praktikum ini.
25
20
Y (cm)
15
10
0
5 cm 10 cm 15 cm 20 cm 25 cm 30 cm 35 cm 40 cm 45 cm
4.