Konsep Multiplier Dan Akselerator
Konsep Multiplier Dan Akselerator
Dibuat oleh
ANDARA DEANITHA (201810087)
DARYANTO (201820026)
FARAH FARIZKA (201810137)
LARA DARMAYANTI (201810005)
RISKI MAULANA P. (201810184)
SILVYA M. OCTAVIANY (201810097)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
STIE BHAKTI PEMBANGUNAN
2018
DAFTAR ISI
BAB II.....................................................................................................................................................3
A. Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang
seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang
dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap
perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah
rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu
berlipat ganda.adapun multiplier(pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan
itu dapat terjadi seperti berikut:
Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para
pekerja bangunan setempat dapat meningkatkanpenghasilannya. Mereka menghemat
sebagian dan membelanjakan sisanya barang-barang lain. Orang-orang dari mana mereka
membeli barang dan jasa juga meningkat penghasilannya. Mereka membelanjakan
sebagian dari penghasilan yang meningkat itu, dan para penyedia barang serta jasa yang
mereka beli juga memiliki uang lebih banyak, dan seterusnya. Multiplier tersebut
menjelaskan mengapa investasi itu menjadi alat yang mempunyai daya untuk
perkembangan bisnis
B. Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya
multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan
semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi
modal di masa mendatang . apa yang peting di sini adalah adanya keteraturan dan
keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan
C. Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam
udan membelanjai kegiatanyya. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa
yang di terimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengakui defisit. Pembelanjaan yang
defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah, bergantung pada
situasinya apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter”, dapat mempengaruhi
kegiatan bisnis.
Kebijaksanaan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan
meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran
pemerintah (meningkatkan permintaan).
Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk
meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk
mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat. Tetapi jelas bahwa pemahaman kita
tentang semua pengaruh ersebut belum begitu mendalam.
Multiplier (Ki) adalah angka kelipatan, contoh : jika I = 20 M, dapat menyebabkan =400
menjadi Y=480 M, berarti NIE (Y) naik sebesar 80 M ( 4 kali), kenaikan ini disebabkan
karena ada I = 20 M. Kejadian ini disebut Multiplier. Adanya I (dI) meningkatkan Y (dY), Ki
= dy/di Maka formula NIE : Y + dY
Y + dY = 1 ( a + I + dI)
(1 – b )
Y + dY = 1 ( a + I ) + 1 (dI)
(1 – b ) (1 – b )
Karena Y = = 1 ( a + I )
(1 – b )
Maka dY = = 1 ( d I )
(1 – b )
Maka dY = = 1
dI (1 – b )
Maka Ki = 1
(1 – b )