Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO COACHING KASUS 1

COACH : B. Ima

COACHEE : B. Fila

PENGAMAT : Pak Badrun

I : Hallo Fila sayang, tampaknya kamu murung ada apa?

F : Iya bu, saya merasa kurang nyaman dikelas. Saya ingin berbagi cerita dengan ibu

I : Dengan senang hati, dan apa yang ingin kamu capai dari percakapan kita ini?

F : Saya hanya ingin mendapatkan solusi dari masalah ini bu

I : Masalah yang seperti apa sayang, coba ceritakan pada ibu apa yang kamu rasakan?

F : Beberapa teman dikelas saya menjauhi saya bu karena saya menjadi pribadi yang mandiri. Padahal itu tidak

mengganggu mereka bu.

I : Maksudnya pribadi mandiri yang bagaimana? Coba ceritakan!

F : Ketika pembelajaran Bahasa Inggris dan mendapat tugas kelompok saya lebih suka mengerjakan sendiri bu

I : Kenapa kamu lebih suka mengerjakan sendiri, Fila?

F : Karena saya mampu bu, dikelas saya tergolong siswa berprestasi. Dengan mengerjakan sendiri saya bisa
berinovasi

sesuai kemampuan dan kemauan saya bu. Bahkan, hasil saya mengerjakan secara mandiri selalu bagus

dibandingkan dengan mereka yang mengerjakan secara berkelompok.

I : Luar biasa! Tapi, apakah menurut kamu semuanya bisa dilakukan sendiri?

F : Hmmmm.... Tidak sich bu, saya pasti membutuhkan bantuan orang lain, seperti saat ini saya cerita sama ibu. Saya

mempunyai teman untuk berbagi cerita.

I : Nah itu kamu pinter! Fila masih ingat keyakinan kelas 2A yang sudah kita buat. Salah satunya saling menolong. Jika
Fila
mendapat kesulitan dikelas, maka teman – temanlah yang akan membantu fila. Masih inget lagu pembelarajan
yang

kita dengarkan kemarin? “You raise me up to more than i can be” Orang lainlah yang akan membantu kita! Nah

menurut Fila apa yang sebaiknya Fila lakukan agar Fila dan teman – teman kembali bersama ?

F : Hmm... Mungkin saya boleh percaya dengan kemampuan diri bu tetapi saya tidak boleh egois bu bahkan

merendakan kemampuan orang lain.

I:

Anda mungkin juga menyukai