Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO PERCAKAPAN COACHING

COACH : DAIS NURMILATI


COACHEE : ITANG

DAIS : Assalamu’alaikum Pa Itang


Apa Kabar?

ITANG : Wa’alaikumsalam bu Dais, Alhamdulillah baik.

DAIS : Terima Kasih sudah hadir disni. Apa nih yang akan Pa Itang ceritakan
kepada saya sore hari ini.

ITANG Ini bu, Masalah kegiatan Keagamaan di sekolah saya, terutama masalah
dalam menggerakkan siswa untuk melaksanakan sholat berjamaah di Mesjid
sekolah. Selama ini saya merasa saya sendiri yang menggiring dan
menggerakkan siswa untuk melaksakan sholat berjamaah, sementara guru
yang lainnya tidak ikut membantu.

DAIS : Oh Iya, Jadi Pa Itang merasa menggerakkan siswanya itu sendiri, tanpa
bantuan dari guru lain. Begitu Pa Itang?

ITANG : Iya Betul Bu…


Karena saya dapat informasi dari guru PAI di sekolah lain, kegiatan sholat
berjamaah siswa itu berjalan dengan baik karena adanya dukungan dari guru-
gurunya di sekolah yang itut menggerakkan siswanya untuk melaksanakan
Sholat Berjamaah.

DAIS : Oke, Baik Pa Itang… Waktu kita tidak banyak nih, Apa Kira-kira yang ingin
pa Itang dapatkan dari percakapan kita sore hari ini?

ITANG : Iya, saya ingin sekali melihat guru-guru yang lain ikut menggiring dan
menggerakkan siswanya untuk melaksanakan sholat berjamaah, Bukan
hanya melihat saja.
Cuma saya masih bingung cara mengajak mereka nya itu bagaimana, karena
saya takut mereka merasa tersinggung kalau saya secara langsung
mengingatkan teman-teman say aini bu…

DAIS : Oh… Jadi pa Itang ingin Guru yang lain juga ikut membantu menggiring dan
menggerakkan siswa untuk sholat berjamaah. Begitu ya pa itang ya…

ITANG : Betul bu,

DAIS : Menurut Pa Itang ikut membantu menggerakkannya itu dengan cara


bagaimana sih ? Idealnya ?

ITANG : Ya Seharusnya Guru yang lain terutama wali kelasnya itu turun ke tiap-tiap
kelas untuk mengecek dan melihat serta mengajak siswanya untuk
melaksanakan sholat berjamaah di masjid sekolah.

DAIS : Selain itu ada lagi tidak ?


ITANG : Iya bu, selain itu mereka juga seharusnya memberi contoh untuk Bersama-
sama dengan siswa untuk melaksanakan sholat berjamaah.

DAIS : Mengajak dan memberi contoh begitu ya pa idealnya.

ITANG : Iya betul Bu

DAIS : Kalau misalnya sekarang idealnya itu di level angka 10, sekarang guru-guru
di sekolah pa itang itu ada di level berapa?

ITANG : Mungkin di kisaran angka 4 dan 5. Karena belum adanya rasa tanggung
jawab penuh. Mereka menganggap bahwa kegiatan ini adalah kewajiban
guru PAI saja.

DAIS : Pa Itang ingin melihat mereka berada di level angka berapa ?

ITANG : Mungkin di angka 7 atau 8 saya rasa sudah cukup baik,

DAIS : Apa yang akan Pa Itang lakukan untuk mencapai ke angka 7 atau 8 itu ?
Strategi apa yang akan Pa Itang lakukan?

ITANG : Mungkin harus ada waktu khusus untuk memberikan pemahaman kepada
semua guru tentang keutamaan Sholat berjamaah.

DAIS : Selain itu ada lagi tidak ?

ITANG : Ya bu, Saya juga akan mengajak mereka untuk Bersama-sama menggiring
dan menggerakkan siswa untuk melaksanakan Sholat berjamaah di Mesjid.

DAIS : Jadi Harus ada waktu ya, untuk memberikan pemahaman kepada rekan guru
dan mengajak mereka begitu ya pak ?
Kapan nih kira-kira waktu yang tepat untuk itu ?

ITANG : Mungkin di sela-sela brifing hari senin mungkin ya, saya akan meminta izin
kepada kepala sekolah dan sekaligus meminta bantuan kepada sekolah untuk
meberikan penguatan pemahaman kepada rekan-rekan guru di sekolah dan
mengajak mereka untuk Bersama-sama berkolaborasi untuk menggiring dan
menggerakkan siswa melaksanakan sholat berjamaah, sehingga seluruh
siswa memiliki rasa tanggung jawab untuk membiasakan dirinya sholat
berjama’ah.

DAIS : Baiklah Pa Itang, In ikan sudah di ujung sesi nih… Apa yang Pa Itang
dapatkan dari sesi percakapan kita sore ini.

ITANG : Di Awal pembicaraan tad ikan saya masih bingung bagaimana cara
mengatasi masalah ini, dan bagaimana solusinya, tapi setelah kita ngobrol-
ngobrol tadi saya jadi tahu, Langkah-langkah yang harus saya lakukan.

DAIS : Kalau begitu saya ingin dengar lagi ceritanya minggu depan yah, setelah
nanti pa Itang ngobrol-ngobrol dengan rekan-rekan guru yang ada
disekolahnya ya…

ITANG : Iya Siap Bu…


DAIS : Terima kasih ya pa Itang sudah meluangkan waktunya sore ini,

ITANG : Iya Bu sama-sama. Terima kasih banyak, ibu sudah membantu saya
menemukan solusinya.

DAIS : Sampai ketemu lagi minggu depan ya, untuk menyampaikan hasilnya ya pa
itang.
Assalamu’alaikum….

SKENARIO PERCAKAPAN COACHING


COACH : ITANG
COACHEE : DAIS NURMILATI
ITANG : Assalau’alaikum Bu Dais….
Apa kabar ???

DAIS : Wa’alaikumsalam. Alhamdulillah Baik Pa Itang.

ITANG : Terimakasih ya sudah meluangkan waktunya sore hari ini. Kita akan
Coaching sebentar ya Bu dais ya…

DAIS : Ya Baik Pa

ITANG : Tidak usah tegang bu, relax saja. Supaya lebih relax lagi silahkan ibu
lakukan Teknik STOP terlebih dahulu.

DAIS : Baik Pa

ITANG : Ibu mau ngobrolin apa nih sore hari ini ?

DAIS : Iya ni pa, saya mau ngobrolin masalah kegiatan saya sehari-hari. Kok
sepertinya saya tidak bisa membagi waktu gitu pa. Banyak pekerjaan yang
akhirnya terbengkalai karena bingung mana yang seharusnya dilakukan
terlebih dahulu.

ITANG : Kalau boleh tahu, kegiatan apa saja yang ibu lakukan sekarang ini.

DAIS : Jadi begini pa, Selain saya menjadi guru di SMP, saya juga sebagai guru
ngaji di pondok pesantren di lingkungan tempat saya tinggal. Ditambah
sekarang saya sedang mengikuti Diklat CGP yang lumayan menguras waktu
dan fikiran.

ITANG : Oh begitu ya bu, Jadi bu Dais selain jadi Guru di SMP juga menjadi pengajar
di Pesantren di lingkungan bu Dais ya.

DAIS : Iya Betul pa…

ITANG : Karena percakapan ini singkat ya buy a, jadi apa nih yang ingin ibu dapat
dari percakapan kita sore hari ini.

DAIS : Saya ingin bagaimana agar saya dapat membagi waktu antara tugas saya
sebagai Ibu Rumah tangga, Sebagai Guru di salah satu sekolah Negeri dan
sebagai guru ngajar di Pesantren, yang saat ini saya juga sedang mengikuti
CGP. Sehingga semua tugas ini bisa dilaksanakan dengan baik gitu pa.

ITANG : Baik bu, menurut ibu, orang yang bisa memanage waktu dengan baik itu
seperti apa? Atau ciri-cirinya itu bagaimana ?

DAIS : Mungkin….. orang yang bisa memenage waktunya dengan baik itu seperti
Disiplin waktu dan bisa focus denga napa yang dikerjakan serta dapat
menyelesaikan tugas sesuai prioritas.

ITANG : Oke… jadi Disiplin, Fokus dan mengerjakan tugas sesuai prioritas ya bu…

DAIS : Betul Pa, Karena kadang-kadang, kalua sudah ada pekerjaan yang harus
dikerjakan secara bersamaan itu saya suka bingung, mana yang harus lebih
dulu dikerjakan, yang pada akhirnya salah satu pekerjaan menjadi
terbengkalai.

ITANG : Kalau idealnya tadi seperti yang ibu katakana, bahwa kita harus bisa disiplin
dan focus, apa kira-kira yang membuat ibu tidak focus ?

DAIS : Ya, Biasanya karena ada pekerjaan yang tidak terduga. Misalnya ada tugas
Guru Penggerak yang harus di selesaikan tapi kemudian saya dipanggil oleh
pimpinan pondok untuk membimbing anak-anak di pondok. Apalagi
sekarang ini di pondok pesantren ini sedang mempersiapkan kegiatan untuk
hari santri. Sehingga saya lebih memilih untuk mengerjakan perintah dari
pimpinan pondok terlebih dahulu, dan ahirnya tugas CGP dilaksanakan nanti
lagi nanti lagi gitu pa.

ITANG : Ibu sendiri maunya seperti apa? Idealnya …

DAIS : Ya, Saya ingin bisa membimbing anak-anak di sekolah, di pondok dengan
tidak melupakan kewajiban saya sebagai Ibu Rumah Tangga dan Juga tugas
saya sebagai CGP.

ITANG : Baik bu Dais, Menurut ibu, Apa nih kira-kira yang harus ibu lakukan apabila
ada kejadian serupa seperti tadi. Misalnya Ada tugas CGP yang belum
selesai, kemudian tugas lain juaga menunggu untuk diselesaikan. Apa nih
kira-kira yang akan ibu lakukan ?

DAIS : Apa Ya… Mungkin saya harus mencatat beberapa tugas yang harus saya
lakukan dalam catatan kecil agar saya dapat menyelesaikan tugas dengan
lebih tersusun dan tidak bertumpuk

ITANG : Selain itu ada lagi tidak ?

DAIS : Mungkin untuk mengajar di pondok saya bisa mencari orang yang tepat dan
bisa dipercaya untuk menghendle semua tugas-tugas saya, juga membimbing
anak-anak mengaji.

ITANG : Iya, Buat catatan kecil dan mencari orang yang dapat dipercaya begitu ya
bu…

DAIS : Betul Pa..

ITANG : Kira-kira nih… catatannya itu seperti apa kalua boleh di jelaskan ?

DAIS : Misalnya dengan mencatat kapan mengerjakan ADM sekolah dan persiapan
mengajar, dan kapan wktunya untuk mengerjakan tugas-tugas lain yang
belum dikerjakan

ITANG : Kalau misalnya untuk mencari orang yang dapat menghandle pekerjaan bu
dais di pondok, itu kapan tuh bu ?

DAIS : Segera mungkin ya, mungkin mulai besok saya akan mencari orang yang
dapat menghandle pekerjaan saya di pondok.

ITANG : Waduh tidak terasa ya bu dais ya, waktu kita ngobrol-ngobrol sudah mau
habis nih. Sangat menarik sekali perbincangan kita sore ini.
Di Akhir sesi ini, apa yang bu Dais dapatkan dari percakapan kit aini. ?

DAIS : Alhamdulillah pa Itang, dari percakapan ini mungkin saya sudah


menemukan beberapa solusi dari masalah saya selama ini.
Di awal perbincangan tadi saya merasa bingung bagaimana saya mengatasi
masalah yang saya hadapi terkait bagaimana saya memanage waktu,
Setelahnya berbincang-bincang dengan bapa ahirnya saya menemukan solusi
bagaimana saya dapat memanage waktu dengan baik. Diantaranya adalah
dengan membuat catatan kecil terkait tugas dan pekerjaan yang harus di
lakukan. Dan juga meminta bantuan seseorang untuk memmbantu
menghandel tugasa saya di pondok, sehingga Ketika ada pekerjaan atau
tugas harus harus segera dikerjakan bisa diselesaikan dengan baik.

ITANG : Baiklah, Terima kasih banyak bu Dais atas waktunya. Minggu depan kita
ngobrol-ngobrol lagi ya, saya mau dengar kabar selanjutnya bagaimana..

DAIS : Iya pa, Sama-sama…

ITANG : Selamat Sore bu Dais… Selamat beristirahat. Wassalamu’alaikum ….

Anda mungkin juga menyukai