Anda di halaman 1dari 11

KESULITAN

STRA EHT ROF LOOHCS HGIH NEVAH WEN


BELAJAR
Marcelina Boru
Tambunan (191810024)
Lutfia Indah HapsaI
(191810032)
Pengertian kesulitan
belajar

Gejala kesulitan belajar

Faktor penyebab kesulitan


belajar

Diagnosis kesulitan belajar

SUB TOPIC Upaya menangani kesulitan


belajar
PENGERTIAN
KESULITAN BELAJAR
Kesulitan belajar merupakan suatu bentuk gangguan
dalam satu atau lebih dari faktor fisik dan psikis yang
mendasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan
bahasa, lisan atau tulisan yang dengan sendirinya
muncul sebagai kemampuan tidak sempurna untuk
mendengarkan, berfikir, berbicara, membaca, menulis,
atau membuat perhitungan matematikal, termasuk juga
kelemahan motorik ringan, gangguan emosional atau
akibat keadaan ekonomi, budaya, atau lingkungan yang
tidak menguntungkan (Betty, 2002).
GEJALA Menurut Warkitri dkk. (Sugianto:2013), individu yang mengalami
kesulitan belajar menunjukkan gejala sebagai berikut:

KESULITAN 1. Hasil belajar yang dicapai rendah dibawah rata-rata

BELAJAR kelompoknya.
2. Hasil belajar yang dicapai sekarang lebih rendah
dibanding sebelumnya.
3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar.
4. Menunjukkan sikap yang kurang wajar, misalnya masa
bodoh dengan proses belajar dan pembelajaran,
mendapat nilai kurang tidak menyesal, dst.
5. Menunjukkan perilaku yang menyimpang dari norma,
misalnya membolos, pulang sebelum waktunya, dst.
6. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar,
misalnya mudah tersinggung, suka menyendiri,
bertindak agresif, dst.
FAKTOR PENYEBAB
KESULITAN BELAJAR
Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat
digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu:

1. Faktor Internal (faktor dari dalam manusia itu sendiri).


Seperti faktor fisiologis dan faktor psikologis.
2. Faktor Eksternal (faktor dari luar manusia). Seperti faktor
keluarga, faktor ekonomi, dan sebagainya.
DIAGNOSIS
KESULITAN BELAJAR

Langkah-langkah diagnostik yang dapat


dilakukan menurut Weener & Senf (1982)
adalah sebagai berikut:

1. Melakukan observasi kelas untuk melihat


perilaku menyimpang siswa ketika
mengikuti pelajaran,
2. Memeriksa penglihatan dan pendengaran
siswa khususnya yang diduga mengalami
kesulitan belajar,
LANJUTAN
1. Mewawancarai orangtua atau wali siswa untuk
mengetahui persoalan keluarga yang mungkin
menimbulkan kesulitan belajar,
2. Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan
tertentu untuk mengetahui kesulitan belajar yang
dialami siswa,
3. Memberikan tes kemampuan intelegensi (IQ)
khususnya pada siswa yang diduga mengalami
kesulitan belajar.
UPAYA
MENANGANI
KESULITAN
BELAJAR
Penanganan yang diberikan pada
siswa yang mengalami kesulitan
belajar tergantung pada hasil
pemeriksaan, seperti:
LANJUTAN

Siswa yang mengalami kesulitan belajar Siswa yang menunjukkan misbehavior


itu ber-IQ jauh di bawah normal (tuna berat seperti perilaku agresif yang
grahita), orang tua hendaknya berpotensi anti sosial atau kecanduan
mengirimkan siswa tersebut ke lembaga narkotika, harus diperlakukan secara
pendidikan khusus anak-anak tuna grahita khusus seperti memberi terapi perilaku
(sekolah luar biasa), atau dimasukkan ke tempat rehabilitasi
narkoba.
LANJUTAN

Siswa yang mengidap sindrom disleksia,


disgrafia, dan diskalkulia, guru dan orang
tua sangat dianjurkan untuk
memanfaatkan support teacher (guru
pendukung). Guru khusus ini biasanya
bertugas menangani para siswa/siswi
pengidap sindrom-sindrom tersebut
THANK YOU!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai