Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 439988
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT SANDI KARSA;
Kedua : Pedoman Pengorganisasian dimaksud adalah sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini;
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 28 Desember 2019
Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa
Dr.dr.H.Muh.Anwar.M.Kes
NIK: 14.06.19.15.07.56.001
LAMPIRAN KEPUTUSAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
D. Batasan Operasional
- Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan
- Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Healthcare Associated Infections) yang
selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama
perawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika
masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya tapi muncul setelah pasien
pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas kesehatan terkait proses
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
- Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat
- Tim PPI adalah organisasi non struktural pada fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai fungsi utama menjalankan PPI serta menyusun kebijakan pencegahan
dan pengendalian infeksi termasuk pencegahan infeksi yang bersumber dari
masyarakat seperti Tuberkulosis, HIV/AIDS, dan infeksi menular lainnya
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045/MENKES/PER/
XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2. Fungsi
a. Merumuskan kebijakan teknis Rumah sakit Sandi Karsa;
b. Mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah di Rumah sakit sandi
Karsa;
c. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di Rumah Sakit sandi Karsa;
C. Gambaran Umum Komite PPI
Susunan organisasi Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa terdiri atas seorang
Ketua dan beberapa orang anggota yang terdiri dari dokter, Perawat PPI/IPCN, dan
Perawat PPI Penghubung/IPCLN serta petugas dari unit terkait lainnya/IPCLS.
1. Tugas Komite PPI
- Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI
- Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan
- Membuat SPO PPI
- Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut
- Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs (Healthcare
Associated Infections)
- Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan
dan pengendalian infeksi
- Memberikan konsultasi kepada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI
- Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan
aman bagi yang menggunakan
- Mengidentifikasi penemuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam
PPI
- Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan
B. Misi
1. Memberikan pelayanan Kesehatan secara holistic serta meningkatkan mutu
pelayanan dengan sasaran kepuasan pasien
2. Menjamin tersedianya sarana prasarana yang berkualitas secara berkesinambungan.
3. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan komprtensi dan
secara kesinambungan.
4. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas
dan penimbangan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
C. Falsafah
“Melayani dengan Ramah, jujur dan Profesional”.
D. Nilai Dasar
1. Profesionalisme
a. Bekerja dengan standar sesuai profesi berdasarkan ketentuan yang ada
b. Peduli (empati)
STRUKTUR ORGANISASI
Dr.dr.H.Muh.Anwar,M.Kes
(DIREKTUR)
JABATAN IPCD
KUALIFIKASI/KRITERIA 1. Dokter yang mempunyai minat dalam
PPI
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan
dasar PPI
3. Memiliki kemampuan leadership
URAIAN TUGAS DAN 1. Berkontribusi dalam pencegahan,
TANGGUNG JAWAB diagnosis
III Keperawatan
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Skema Tata Hubungan Kerja Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa:
B. Hubungan Itern
Komite PPI melibatkan seluruh unit dalam lingkup Rumah sakit Sandi Karsa
seperti Bidang Pengembangan SDM dan Rekam Medik, Bidang Pelayanan Medik
dan Keperawatan, Bidang Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana,
Bagian Tata Usaha, Komite-komite atau Tim-tim yang ada dalam lingkup Rumah Sakit
Sandi Karsa.
a) Hubungan Kerja Komite PPI dengan Bidang Pengembangan SDM dan Rekam
Medik
a) Seksi Pengembangan SDM
1) Sosialisasi kebijakan PPI
2) Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI
3) Berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikandan Pelatihan yang
terkait dengan PPI.
b) Seksi Rekam Medik
1) Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
C. Hubungan Kerja Komite PPI dengan Bidang Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang
terkait dengan Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung.
2. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang
terkait dengan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
- Berkoordinasi dalam kegiatan ICRA renovasi dan konstruksi
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung.
BAB VII
KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN POLA KETENAGAAN
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
A. Jenis orientasi
1. Orientasi Umum
Orientasi umum diberikan kepada setiap pegawai baru di Rumah Sakit Sandi Karsa,
baik staf klinis maupun non klinis, termasuk pegawai baru yang berstatus kontrak /
pegawai tidak tetap.
Hari Ke Materi Waktu Metode Penanggung Jawab
1. - Gambaran - 30 menit - Ceramah, - Sub Bagian
Umum Rumah diskusi, tanya Hukum &
sakit Sandi Karsa jawab Kepegawaian
- Tugas - 20 menit - Ceramah, - Sub Bagian
Pokok dan diskusi, Hukum&Kepe
Fungsi tanya jawab g awaian
Rumah sakit
Sandi Karsa
- Pengenalan - 60 menit - Kunjungan - Bidang
lingkungan ke instalasi Pengawasan
Rumah / ru- &Pemeliharaan
Sakit Sandi angan/unit Sarana&Prasa-
Karsa kerja rana
2. - Visi, misi, - 30 menit - Ceramah, - Direktur
falsafah, nilai diskusi, tanya
dan tujuan jawab
Rumah
Sakit sandi
Karsa
2. Orientasi Khusus
Diberikan kepada semua pegawai baru dan pegawai lama yang menempati posisi
tugas baru. Orientasi khusus dilakukan di unit kerja masing-masing sesuai dengan
penempatan pegawai yang bersangkutan.
P
P
I
B. Materi Orientasi
1. Orientasi Umum
- Pengenalan lingkungan Rumah Sakit Sandi Karsa
- Gambaran umum Rumah Sakit sandi Karsa
- Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit sandi Karsa
- Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah sakit Sandi karsa
- Struktur organisasi dan tata kelola rumah sakit
2. Orientasi Khusus
- Struktur organisasi Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
- Kebijakan PPI Rumah sakit Sandi Karsa
- Program Kerja Komite PPI Rumah sakit sandi Karsa
- Pedoman Pelayanan PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
- Panduan-panduan tentang PPI
- SPO tentang PPI
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Rapat Rutin
1. Dilakukan 1 bulan sekali
- Berupa Rapat Kerja Komite PPI
- Dipimpin oleh Ketua Komite PPI
- Dihadiri oleh seluruh personil Komite PPI
- Agenda rapat membahas rencana kegiatan bulan berikutnya dan laporan
pelaksanaan kegiatan rutin bulan sebelumnya
- Kelengkapan rapat: undangan, daftar hadir, notulen rapat
- Notulen rapat diberikan kepada Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa sebagai
masukan dan evaluasi.
2. Dilakukan 3 bulan sekali
2.1. Rapat Internal Komite PPI
- Rapat Internal Komite PPI
- Dipimpin oleh Ketua Komite PPI
- Dihadiri oleh seluruh personil Komite PPI
- Agenda rapat membahas Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
- Kelengkapan rapat: undangan, daftar hadir, notulen rapat
- Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dilaporkan kepada Direktur Rumah
Sakit Sandi karsa
2.2. Rapat dengan Tim PMKP
- Dipimpin oleh Ketua Tim PMKP
- Dihadiri oleh personil Komite PPI dan Tim PMKP
- Agenda rapat membahas hasil surveilans dan merancang ulang untuk
perbaikan, analisis data untuk mendukung kegiatan PPI termasuk data infeksi
berdasar atas epidemiologik penting
- Penyampaian hasil analisis data dan rekomendasi kepada Tim PMKP
setiap 3 bulan
B. Rapat Insidentil
- Dilakukan sewaktu-waktu apabila terjadi permasalahan terkait PPI yang
bersifat insidentil dan harus segera diselesaikan.
- Waktu, peserta dan materi rapat disesuaikan dengan permasalahan yang
terjadi.
- Kelengkapan rapat: undangan, daftar hadir, notulen rapat.
BAB XI
PENUTUP
Demikian Pedoman Pengorganisasian Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
ini dibuat. Semoga dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengorganisasikan dan
melibatkan seluruh sumber daya yang ada di Rumah Sakit Sandi Karsa untuk
mendukung terlaksananya Program PPI secara efektif. Sumbang saran dan masukan dari
pembaca sangat diperlukan untuk perbaikan pedoman ini dimasa yang akan datang..
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 28 Desember 2019
Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa
Dr.dr.H.Muh.Anwar.M.Kes
NIK: 14.06.19.15.07.56.001