Anda di halaman 1dari 34

RUMAH SAKIT SANDI KARSA

Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 439988
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SANDI


KARSA NOMOR:083/ 02.7/RSSK/ PPI/XII /2019

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE PENCEGAHAN


DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI RUMAH SAKIT SANDI KARSA TAHUN 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT SANDI


KARSA
Menimbang: : 1. Bahwa rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan
kesehatan selain memberikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif juga memberikan pelayanan promotif dan
preventif. Oleh karena itu rumah sakit harus
melaksanakan program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi;
2. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi diperlukan pedoman
yang mengatur tentang organisasi dan tata aturan
administrasi Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit Sandi Karsa;
3. Bahwa untuk keperluan di atas perlu ditetapkan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa tentang
Pedoman Pengorganisasian Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
Mengingat : 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Departemen Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT SANDI KARSA;
Kedua : Pedoman Pengorganisasian dimaksud adalah sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini;
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini.

Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 28 Desember 2019
Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa

Dr.dr.H.Muh.Anwar.M.Kes
NIK: 14.06.19.15.07.56.001
LAMPIRAN KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT SANDI KARSA


NOMOR : 083/ 02.7/RSSK/ PPI/XII /2019
TANGGAL : 28 DESEMBER 2019
TENTANG : PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
TAHUN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan


pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang sudah ditentukan.
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di rumah sakit dihadapkan kepada risiko terjadinya infeksi baik karena
perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS) sangat penting dilakukan karena sangat
berpengaruh dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Apalagi akhir-akhir ini muncul berbagai penyakit infeksi baru.
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit perlu
diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, yaitu kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan latihan, serta monitoring dan
evaluasi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI
bersama World Health Organization (WHO) di beberapa rumah sakit di
provinsi/kabupaten/kota, disimpulkan bahwa Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di rumah sakit (Komite PPIRS) belum berfungsi optimal sebagaimana
yang diharapkan. Survei ini juga menunjukkan bahwa anggota Komite belum
memahami dengan baik tugas, kewenangan, serta tanggung jawab yang harus
dilaksanakan dalam lingkup pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Rumah sakit Sandi Karsa Menyusun
Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
Sandi Karsa.
B. Maksud dan Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit melalui upaya-upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi dengan melibatkan seluruh departemen/unit
kerja di rumah sakit yang meliputi kualitas pelayanan, manajemen risiko,
clinical government, serta kesehatan dan keselamatan kerja.
2. Tujuan khusus
a. Sebagai pedoman dalam membentuk organisasi Komite PPI, menyusun uraian
tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
b. Menggerakkan semua sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif
dan efisien dalam melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi.
c. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit secara bermakna.
d. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan dan
pengendalian infeksi.
C. Ruang Lingkup
Pedoman Pengorganisasian PPI ini mencakup hal-hal tentang:
- Gambaran umum Rumah Sakit sandi Karsa
- Gambaran umum Komite PPI Rumah Sakit sandi Karsa
- Struktur organisasi Rumah Sakit Sandi Karsa
- Struktur organisasi Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
- Uraian tugas Komite PPI Rumah Sakit Sandi karsa
- Tata hubungan kerja Komite PPI Rumah Sakit Sandi karsa dengan unit kerja atau
profesi lain dalam lingkup Rumah Sakit Sandi Karsa
- Kualifikasi sumber daya manusia dan pola ketenagaan Komite PPI Rumah sakit
Sandi Karsa
- Program orientasi Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
- Pertemuan/rapat
- Pelaporan

D. Batasan Operasional
- Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan
- Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Healthcare Associated Infections) yang
selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama
perawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika
masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya tapi muncul setelah pasien
pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas kesehatan terkait proses
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
- Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat
- Tim PPI adalah organisasi non struktural pada fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai fungsi utama menjalankan PPI serta menyusun kebijakan pencegahan
dan pengendalian infeksi termasuk pencegahan infeksi yang bersumber dari
masyarakat seperti Tuberkulosis, HIV/AIDS, dan infeksi menular lainnya
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045/MENKES/PER/
XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Gambaran Umum Rumah sakit Sandi Karsa


Rumah Sakit Sandi Karsa diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan pada
tanggal 4 Oktober 2019 dan diaktifkan pada tanggal 01 November 2019. Struktur
organisasi Rumah Sakit sandi Karsa pertama kali terbentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor tahun 2019 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Makassar
Rumah Sakit Sandi karsa terletak di Jalan Abd.Dg.Sirua dengan status Rumah
Sakit Tipe C (tahun 2019).
Dalam perkembangannya, peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
menjadi hal utama yang selalu diprioritaskan demi tercapainya sasaran nasional dan
daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya peningkatan mutu
pelayanan terus dilakukan dengan menetapkan target akreditasi rumah sakit versi
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1.1 yang akan di
laksanakan di bulan Februari mendatang.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Sandi Karsa
1. Tugas Pokok
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan dalam wilayah Kota Makassar.

2. Fungsi
a. Merumuskan kebijakan teknis Rumah sakit Sandi Karsa;
b. Mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah di Rumah sakit sandi
Karsa;
c. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di Rumah Sakit sandi Karsa;
C. Gambaran Umum Komite PPI
Susunan organisasi Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa terdiri atas seorang
Ketua dan beberapa orang anggota yang terdiri dari dokter, Perawat PPI/IPCN, dan
Perawat PPI Penghubung/IPCLN serta petugas dari unit terkait lainnya/IPCLS.
1. Tugas Komite PPI
- Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI
- Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan
- Membuat SPO PPI
- Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut
- Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs (Healthcare
Associated Infections)
- Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan
dan pengendalian infeksi
- Memberikan konsultasi kepada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI
- Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan
aman bagi yang menggunakan
- Mengidentifikasi penemuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam
PPI
- Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan

- Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal PPI

- Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji


kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai dengan kebijakan
manajemen rumah sakit
- Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan
alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat,
penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI
- Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena
potensial menyebarkan infeksi
- Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari
standar prosedur / monitoring surveilans proses
- Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan
penanggulangan infeksi bila ada KLB di rumah sakit danfasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
2. Lingkup Layanan Komite PPI
- Kegiatan Surveilans
- Kewaspadaan isolasi
- Kegiatan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
- Bundles, yaitu sekumpulan praktik berbasis bukti (evidence based) sahih
yang menghasilkan perbaikan keluaran proses pelayanan kesehatan bila
dilakukan secara kolektif dan konsisten
- Investigasi Outbreak
- Pendidikan dan Pelatihan
3. Fungsi Komite PPI Rumah Sakit sandi Karsa
Menyelenggarakan tata kelola PPI yang baik agar mutu pelayanan medis serta
keselamatan pasien dan petugas di Rumah Sakit Sandi Karsa terjamin dan
terlindungi
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN RUMAH SAKIT


A. Visi
Menjadikan Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar sebagai rumah sakit swasta yang
memberikan Pelayanan kanker terpadu serta pusat Diagnostik terpadu kedokteran Nuklir
dan pencitraan molekuler di Indonesia Timur

B. Misi
1. Memberikan pelayanan Kesehatan secara holistic serta meningkatkan mutu
pelayanan dengan sasaran kepuasan pasien
2. Menjamin tersedianya sarana prasarana yang berkualitas secara berkesinambungan.
3. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan komprtensi dan
secara kesinambungan.
4. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas
dan penimbangan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
C. Falsafah
“Melayani dengan Ramah, jujur dan Profesional”.
D. Nilai Dasar
1. Profesionalisme
a. Bekerja dengan standar sesuai profesi berdasarkan ketentuan yang ada
b. Peduli (empati)

c. Mampu memahami masalah yang dihadapi pelanggan dan memberi


perhatian yang serius dalam melaksanakan tugas
d. Kepuasan pelanggan

e. Mengutamakan pelanggan dalam pelaksanakan tugas dengan


memberikan pelayanan secara optimal.
2. Transparan
Bersikap jujur dan terbuka dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
3. Berkeadilan
Bertindak adil dan berusaha memberikan pelayanan dengan tulus dan ikhlas.
E. Tujuan

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi pelayanan


kesehatan spesialistik dan penunjang medik yang didasarkan kepada nilai-nilai dasar
rumah sakit.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

A. Struktur Organisasi Rumah Sakit Sandi Karsa

B. Struktur Organisasi Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa

Dr.dr.H.Muh.Anwar,M.Kes
(DIREKTUR)

dr.Rysna Wahyu, Sp.PK


(KETUA/IPCD)

Kayang Manggala S.Kep,


Suharni Arsita S.Kep, Ns Ns IPCLN
(IPCN)
(Sekertaris)
Pengarah : Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa
Ketua/IPCD : dr.Rysna Wahyu Sp.PK
IPCN : Suharni Arsita S.Kep,Ns
IPCLN :
1. IGD : Seprimita Tandi, AMK
2. RJ/Poli : Mirnawati, AMK
3. Kebidanan : Ely Prasetnya Candra Dewi, Amd
4. OK : Ashar Nur, Amd.Kep
5. ICU/ICCU : Restu Glori P,AMK
6. R.Inap Lt5 : Daeng Ningai, Amd.Kep
7. Front Office : Menarni, Amd.Kep
8. CSSD/Laundry : Hj.Mustina Sira
9. Farmasi : Nahira Tahir,SFarm,Apt
10. Radiologi : Nur Jahaina Pratiwi,Amd.AK
11. Lab.Klinik : Firda Adriani.B,Amd.AK
12. Gizi/Dapur : Mentari Purnamasari M,Amd.Gz
13. Rekam Medik : Nurul Qadrillah,Amd.RMIK
14. K3/Sanitasi : Halik Minggele,SKM
15. Kamar jenazah : Syaripuddin Dg. Aco
BAB V
URAIAN JABATAN

1. Uraian Tugas Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa


JABATAN Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa
KUALIFIKASI/KRITERIA 1. Dokter atau dokter gigi
2. \Telah mengikuti pelatihan perumah
sakitan
URAIAN TUGAS DAN 1. Membentuk Komite PPI dengan Surat
TANGGUNG JAWAB
Keputusan

2. Bertanggung jawab dan memiliki


komitmen yang tinggi terhadap
penyelenggaraan upaya pencegahan
dan pengendalian infeksi
3. Bertanggung jawab terhadap
tersedianya fasilitas sarana dan
prasarana termasuk anggaran
yang dibutuhkan
4. Menentukan kebijakan
pencegahan dan pengendalian
infeksi
5. Mengadakan evaluasi kebijakan
pencegahan

dan pengendalian infeksi berdasarkan


saran dari Komite PPI
6. Mengadakan evaluasi kebijakan
pemakaian antibiotika yang rasional
dan disinfektan di rumah sakit
berdasarkan saran dari Komite PPI
7. Dapat menutup suatu unit perawatan
atau instalasi yang dianggap potensial
menularkan penyakit untuk beberapa
waktu sesuai kebutuhan berdasarkan
saran dari Komite PPI
8. Mengesahkan Standar Prosedur
Operasional (SPO) untuk PPI
9. Memfasilitasi pemeriksaan kesehatan

petugas di Rumah Sakit Sandi Karsa,


terutama bagi petugas yang berisiko
tertular infeksi minimal 1 tahun sekali

2. Uraian Tugas Ketua Komite PPI

JABATAN Ketua Komite PPI Rumah Sakit Sandi


Karsa
KUALIFIKASI/KRITERIA 1. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI
2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI

Memiliki kemampuan leadership


URAIAN TUGAS DAN 1. Terselenggaranya program kerja PPI
TANGGUNG JAWAB beserta evaluasinya\
2. Penyusunan rencana strategis program
kerja PPI
3. Penyusunan pedoman
pengorganisasian dan pedoman
pelayanan PPI
4. Tersedianya SPO PPI
5. Penyusunan dan penetapan serta
evaluasi kebijakan PPI
6. Memberikan kajian KLB infeksi
di Rumah Sakit Sandi Karsa
7. Terselenggaranya pelatihan dan
pendidikan PPI
8. Terselenggaranya pengkajian
pencegahan
dan pengendalian risiko infeksi
9. Terselenggaranya pengadaan alat dan
bahan yang terkait dengan PPI
10. Terselenggaranya pertemuan berkala
11. Melaporkan kegiatan Komite
PPI kepada Rumah Sakit Sandi
Karsa

3. Uraian Tugas IPCD (Infection Prevention and Control Doctor)

JABATAN IPCD
KUALIFIKASI/KRITERIA 1. Dokter yang mempunyai minat dalam
PPI
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan
dasar PPI
3. Memiliki kemampuan leadership
URAIAN TUGAS DAN 1. Berkontribusi dalam pencegahan,
TANGGUNG JAWAB diagnosis

dan terapi infeksi yang tepat

2. Turut menyusun pedoman


penggunaan antibiotika dan
surveilans
3. Mengidentifikasi dan
melaporkan pola kuman dan
pola resistensi antibiotika
4. Bekerjasama dengan IPCN /
Perawat PPI melakukan monitoring
kegiatan surveilans infeksi dan
mendeteksi serta investigasi KLB.
Bersama tim PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi, membuat
laporan tertulis hasil investigasi dan
melaporkan kepada pimpinan rumah
sakit
5. Membimbing dan mengadakan
pelatihan PPI bekerja sama dengan
bagian pendidikan dan pelatihan
(Diklat) di rumah sakit
6. Turut memonitor cara kerja tenaga
kesehatan dalam merawat pasien
7. Turut membantu semua petugas
kesehatan untuk memahami PPI

4. Uraian Tugas IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)


JABATAN IPCN
KUALIFIKASI/KRITERIA 1. Perawat dengan pendidikan minimal
Diploma

III Keperawatan

2. Mempunyai minat dalam PPI

3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar


PPI dan IPCN
4. Memiliki pengalaman sebagai kepala
ruangan atau setara
5. Memiliki kemampuan leadership dan
inovatif
6. Bekerja purna waktu
URAIAN TUGAS DAN 1. Melakukan kunjungan kepada pasien yang
TANGGUNG JAWAB berisiko di ruangan setiap hari untuk
mengidentifikasi kejadian infeksi pada
pasien
2. Memonitor pelaksanaan program PPI,
kepatuhan penerapan SPO dan
memberikan saran perbaikan bila
diperlukan
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan
melaporkan kepada Komite PPI
4. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi
dan investigasi KLB
5. Memantau petugas kesehatan yang
terpajan bahan infeksius / tertusuk
bahan tajam bekas pakai untuk
mencegah penularan infeksi
6. Melakukan diseminasi prosedur
kewaspadaan isolasi dan memberikan
konsultasi tentang PPI yang
diperlukan pada kasus tertentu yang
terjadi di Rumah Sakit Sandi Karsa
7. Melakukan audit PPI di seluruh
wilayah Rumah Sakit Sandi Karsa
dengan menggunakan daftar tilik
8. Memonitor pelaksanaan pedoman
penggunaan antibiotika bersama Tim
PPRA
9. Mendesain, melaksanakan,
memonitor, mengevaluasi dan
melaporkan surveilans infeksi yang
terjadi di Rumah Sakit Sandi Karsa
bersama Komite PPI
10. Memberikan motivasi
kepatuhan pelaksanaan
program PPI
11. Memberikan saran desain ruangan
rumah sakit agar sesuai dengan prinsip
PPI
12. Meningkatkan kesadarn pasien dan
pengunjung Rumah sakit sandi
Karsa tentang PPI
13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas
kesehatan , pasien, keluarga dan
pengunjung tentang topik infeksi yang
sedang berkembang (New-emerging dan
re- emerging) atau infeksi dengan
insiden tinggi
14. Sebagai koordinator antar
departemen/unit dalam mendeteksi,
mencegah dan mengendalikan infeksi
di rumah sakit
15. Memonitoring dan evaluasi peralatan
medis single use yang dire-use
16.

5. Uraian Tugas IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse)


JABATAN IPCLN
KUALIFIKASI/KRITERIA 1. Perawat dengan pendidikan minimal
Diploma III, yang mempunyai minat dalam
PPI
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar
PPI
URAIAN TUGAS DAN 1. Mencatat data surveilans dari setiap pasien
TANGGUNG JAWAB di unit rawat inap masing-masing
2. Memberikan motivasi dan
mengingatkan tentang pelaksanaan
kepatuhan PPI pada setiap personil
ruangan di unitnya masing- masing
3. Memonitor kepatuhan petugas
kesehatan yang lain dalam penerapan
kewaspadaan isolasi
4. Memberitahukan kepada IPCN apabila
ada kecurigaan adanya HAIs pada pasien
5. Bila terdapat infeksi potensial KLB
melakukan penyuluhan bagi pengunjung
dan konsultasi prosedur PPI
berkoordinasi dengan IPCN
6. Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi
pasien, keluarga dan pengunjung serta
konsultasi prosedur yang harus
dilaksanakan
6. Uraian Tugas IPCLS (Infection Prevention and Control Link Staf)
JABATAN IPCLS
KUALIFIKASI/KRITERIA 1. Tenaga di luar dokter dan perawat yang
mempunyai minat dalam PPI
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar
PPI
URAIAN TUGAS DAN 1. Bertanggung jawab kepada Ketua TIM PPI
TANGGUNG JAWAB dan berkoordinasi dengan unit
terkait lainnya dalam penerapan
PPI
1. Memberikan masukan pada
pedoman maupun kebijakan
terkait PPI

BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Skema Tata Hubungan Kerja Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa:

B. Hubungan Itern
Komite PPI melibatkan seluruh unit dalam lingkup Rumah sakit Sandi Karsa
seperti Bidang Pengembangan SDM dan Rekam Medik, Bidang Pelayanan Medik
dan Keperawatan, Bidang Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana,
Bagian Tata Usaha, Komite-komite atau Tim-tim yang ada dalam lingkup Rumah Sakit
Sandi Karsa.
a) Hubungan Kerja Komite PPI dengan Bidang Pengembangan SDM dan Rekam
Medik
a) Seksi Pengembangan SDM
1) Sosialisasi kebijakan PPI
2) Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI
3) Berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikandan Pelatihan yang
terkait dengan PPI.
b) Seksi Rekam Medik
1) Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI

2) Berkoordinasi dalam pengadaan format data rekam medis serta


pelaporan yang berkaitan dengan PPI

b) Hubungan Kerja Komite PPI dengan Bidang Pelayanan Medik dan


Keperawatan
a) Seksi Pembinaan dan Pengendalian Keperawatan
1.1. Instalasi Rawat Inap (IRNA)
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Surveilans dan ICRA
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
- Berkoordinasi dalam mengidentifikasi risiko infeksi di ruangan
masing-masing dan menetapkan strategi untuk menurunkan risiko
tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang PPI kepada pasien, keluarga, dan pengunjung
1.2. Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
- Berkoordinasi dalam mengidentifikasi risiko infeksi di unit masing-
masing dan menetapkan strategi untuk menurunkan risiko tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung
1.3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI


- Berkoordinasi dalam kegiatan Surveilans dan ICRA
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
- Berkoordinasi dalam mengidentifikasi risiko infeksi di IGD dan
menetapkan strategi untuk menurunkan risiko tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung
1.4. Instalasi Kamar Operasi
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Surveilans dan ICRA
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
- Berkoordinasi dalam mengidentifikasi risiko infeksi di Instalasi Kamar
Operasi dan menetapkan strategi untuk menurunkan risiko tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) tentang PPI kepada pasien, keluarga dan
pengunjung
1.5. Instalasi Intensive Care Unit (ICU)
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Surveilans dan ICRA
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
- Berkoordinasi dalam mengidentifikasi risiko infeksi di ICU dan
menetapkan strategi untuk menurunkan risiko tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE)
b) Instalasi Pelayanan dan Penunjang Medik
2.1. Instalasi Farmasi
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang
terkait dengan Instalasi Farmasi
- Berkoordinasi dalam pengadaan bahan antiseptik, desinfektan,
termasuk handrub berbasis alkohol dan sabun antiseptik
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung
2.2. Instalasi Laboratorium
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI

- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang


terkait dengan Instalasi Laboratorium
- Berkoordinasi dalam kegiatan kultur dan pemetaan pola kuman,
termasuk pelaporannya
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung
2.3. Instalasi Radiologi
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI

- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang


terkait dengan Instalasi Radiologi
- Berkoordinasi untuk mengidentifikasi risiko infeksi dalam
pelayanan radiologi dan menetapkan strategi untuk menurunkan
risiko tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung
2.4. Instalasi Fisioterapi
- Sosialisasi kebijakan PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang
terkait dengan Instalasi Fisioterapi
- Berkoordinasi untuk mengidentifikasi risiko infeksi dalam
pelayanan fisioterapi dan menetapkan strategi untuk menurunkan
risiko tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung
2.5. Instalasi CSSD dan Laundry
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang
terkait dengan Instalasi CSSD dan Laundry
- Berkoordinasi mengidentifikasi risiko infeksi dalam kegiatan
sterilisasi dan penatalaksanaan linen/laundry serta menetapkan
strategi untuk menurunkan risiko tersebut
2.6. Instalasi Gizi

- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI

- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang


terkait dengan Instalasi Gizi
- Berkoordinasi dalam mengidentifikasi risiko infeksi dalam kegiatan
penyediaan makanan dan menetapkan strategi menurunkan risiko
tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
tentang PPI kepada keluarga dan pengunjung.
2.7. Instalasi kamar jenasah
- Sosialisasi kebijakan PPI

- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang


terkait dengan Instalasi Kamar Jenazah (pemulasaraan jenazah)
- Berkoordinasi dalam mengidentifikasi risiko infeksi pada kegiatan
pemulasaraan jenazah dan menetapkan strategi menurunkan risiko
infeksi tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
tentang PPI kepada keluarga dan pengunjung.
2.8. UTDRS
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang
terkait dengan UTDRS
- Berkoordinasi dalam identifikasi risiko infeksi pada kegiatan
UTDRS dan menetapkan strategi untuk menurunkan risiko
infeksi tersebut
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung.

C. Hubungan Kerja Komite PPI dengan Bidang Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang
terkait dengan Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung.
2. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi yang
terkait dengan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
- Berkoordinasi dalam kegiatan ICRA renovasi dan konstruksi
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung.

D. Hubungan Kerja Komite PPI dengan Bagian Tata Usaha (TU)


1. Sub Bagian Umum dan Keuangan
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
2. Sub Bagian Hukum dan Kepegawaian
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Mengajukan kebutuhan tenaga IPCN, IPCLN dan IPCLS
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)
Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
E. Hubungan Kerja Komite PPI dengan Komite-komite/Tim-tim yang ada di Rumah Sakit
Sandi Karsa
1. Komite Medik
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Tim PPRA berkoordinasi dalam penggunaan antibiotik yang bijak di rumah
sakit berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan
menyebarluaskan data pola kuman dan resistensi antibiotika
- Berkoordinasi dalam diagnosis dan penatalaksanaan HAIs dan KLB
penyakit infeksi
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi tentang
PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung.
2. Komite keperawatan
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung.
3. Komite Farmasi dan Terapi
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam kegiatan Audit Kewaspadaan Isolasi
- Berkoordinasi dalam penggunaan antibiotik yang bijak di rumah sakit
- Berkoordinasi dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang PPI kepada pasien, keluarga dan pengunjung.
4. Komite PMKP
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Manajemen data terintegrasi antara data surveilans dan data
indikator mutu
- Pertemuan berkala untuk membahas hasil surveilans dan
merancang ulang untuk perbaikan
- Pengumpulan dan analisis data untuk mendukung kegiatan PPI
termasuk data infeksi berdasar atas epidemiologik penting
- Penyampaian hasil analisis data dan rekomendasi kepada
Komite/Tim PMKP setiap 3 bulan
5. Tim PPRA
- Sosialisasi kebijakan dan program kerja PPI
- Berkoordinasi dalam penggunaan antibiotika yang bijak di rumah sakit
berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan
menyebarluaskan pola kuman dan resistensi terhadap antibiotika
F. Hubungan Ekstern
Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa juga berkoordinasi dengan rumah sakit lain,
Dinas Kesehatan Kabupaten / Propinsi, Kementerian Kesehatan, Laboratorium
Kesehatan, dan Organisasi Profesi.
1. Hubungan Kerja Komite PPI dengan rumah sakit lain
- Studi banding
- Perbandingan angka infeksi
2. Hubungan kerja Komite PPI dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Propinsi dan
Kementerian Kesehatan
- Pencatatan dan pelaporan
- Pembinaan dan pengawasan
3. Hubungan Kerja komite PPI dengan Laboratorium Kesehatan
- Pemeriksaan kultur

4. Hubungan Kerja Komite PPI dengan Organisasi Profesi


- Advokasi, sosialisasi, dan bimbingan teknis
- Pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM)

BAB VII
KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN POLA KETENAGAAN

NAMA Kualifikasi jumlah


Ketua Komite PPI Dokter Spesialis Diklat Dasar PPI 1
Patologi Klinik
IPCD Dokter Spesialis Diklat Dasar PPI 1
Patologi KLinik
IPCN Minimal D3 Diklat Dasar PPI 1
Keperawatan
IPCLN Minimal D3 Diklat Dasar PPI 17
Keperawatan

BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

A. Jenis orientasi
1. Orientasi Umum
Orientasi umum diberikan kepada setiap pegawai baru di Rumah Sakit Sandi Karsa,
baik staf klinis maupun non klinis, termasuk pegawai baru yang berstatus kontrak /
pegawai tidak tetap.
Hari Ke Materi Waktu Metode Penanggung Jawab
1. - Gambaran - 30 menit - Ceramah, - Sub Bagian
Umum Rumah diskusi, tanya Hukum &
sakit Sandi Karsa jawab Kepegawaian
- Tugas - 20 menit - Ceramah, - Sub Bagian
Pokok dan diskusi, Hukum&Kepe
Fungsi tanya jawab g awaian
Rumah sakit
Sandi Karsa
- Pengenalan - 60 menit - Kunjungan - Bidang
lingkungan ke instalasi Pengawasan
Rumah / ru- &Pemeliharaan
Sakit Sandi angan/unit Sarana&Prasa-
Karsa kerja rana
2. - Visi, misi, - 30 menit - Ceramah, - Direktur
falsafah, nilai diskusi, tanya
dan tujuan jawab
Rumah
Sakit sandi
Karsa

- Struktur - 30 menit - Ceramah, - Kabag. Tata


organisasi diskusi, Usaha
Rumah tanya jawab
sakit Sandi
Karsa
- Struktur - 30 menit - Ceramah, - Kabid
organisasi diskusi, Pengembang- an
Rumah tanya jawab SDM & Rekam
sakit Sandi Medik
Karsa

2. Orientasi Khusus
Diberikan kepada semua pegawai baru dan pegawai lama yang menempati posisi
tugas baru. Orientasi khusus dilakukan di unit kerja masing-masing sesuai dengan
penempatan pegawai yang bersangkutan.

Hari Ke Materi Waktu Metode Penanggung Jawab


1. - Struktur - 20 menit - Ceramah, - Komite PPI
Organisasi Tim diskusi, Rumah Sakit
PPI tanya jawab Sandi Karsa

- Kebijakan PPI - 40 menit - Ceramah, - Komite PPI


Rumah Sakit diskusi, Rumah Sakit
Sandi karsa tanya Sandi Karsa
jawab

- Program - 60 menit - 60 menit - Komite PPI


Kerja PPI Rumah Sakit
Rumah Sakit Sandi Karsa
sandi karsa
2. - Pedoman Pelayanan - 60 - Ceramah, - Komite PPI
PPI men diskusi, tanya Rumah Sakit
it jawab Sandi Karsa

-P - 60 menit - Ceramah, - Komite PPI


a Rumah Sakit
diskusi, tanya
n Sandi Karsa
jawab
d
u
a
n
-
p
a
n
d
u
a
n
3. SP - 120 - Ceramah, - Komite PPI
O menit tanya jawab, Rumah Sakit Sandi
diskusi Karsa
t
e
n
t
a
n
g

P
P
I

B. Materi Orientasi
1. Orientasi Umum
- Pengenalan lingkungan Rumah Sakit Sandi Karsa
- Gambaran umum Rumah Sakit sandi Karsa
- Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit sandi Karsa
- Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah sakit Sandi karsa
- Struktur organisasi dan tata kelola rumah sakit
2. Orientasi Khusus
- Struktur organisasi Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
- Kebijakan PPI Rumah sakit Sandi Karsa
- Program Kerja Komite PPI Rumah sakit sandi Karsa
- Pedoman Pelayanan PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
- Panduan-panduan tentang PPI
- SPO tentang PPI
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Rapat Rutin
1. Dilakukan 1 bulan sekali
- Berupa Rapat Kerja Komite PPI
- Dipimpin oleh Ketua Komite PPI
- Dihadiri oleh seluruh personil Komite PPI
- Agenda rapat membahas rencana kegiatan bulan berikutnya dan laporan
pelaksanaan kegiatan rutin bulan sebelumnya
- Kelengkapan rapat: undangan, daftar hadir, notulen rapat
- Notulen rapat diberikan kepada Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa sebagai
masukan dan evaluasi.
2. Dilakukan 3 bulan sekali
2.1. Rapat Internal Komite PPI
- Rapat Internal Komite PPI
- Dipimpin oleh Ketua Komite PPI
- Dihadiri oleh seluruh personil Komite PPI
- Agenda rapat membahas Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
- Kelengkapan rapat: undangan, daftar hadir, notulen rapat
- Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dilaporkan kepada Direktur Rumah
Sakit Sandi karsa
2.2. Rapat dengan Tim PMKP
- Dipimpin oleh Ketua Tim PMKP
- Dihadiri oleh personil Komite PPI dan Tim PMKP
- Agenda rapat membahas hasil surveilans dan merancang ulang untuk
perbaikan, analisis data untuk mendukung kegiatan PPI termasuk data infeksi
berdasar atas epidemiologik penting
- Penyampaian hasil analisis data dan rekomendasi kepada Tim PMKP
setiap 3 bulan
B. Rapat Insidentil
- Dilakukan sewaktu-waktu apabila terjadi permasalahan terkait PPI yang
bersifat insidentil dan harus segera diselesaikan.
- Waktu, peserta dan materi rapat disesuaikan dengan permasalahan yang
terjadi.
- Kelengkapan rapat: undangan, daftar hadir, notulen rapat.
BAB XI
PENUTUP
Demikian Pedoman Pengorganisasian Komite PPI Rumah Sakit Sandi Karsa
ini dibuat. Semoga dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengorganisasikan dan
melibatkan seluruh sumber daya yang ada di Rumah Sakit Sandi Karsa untuk
mendukung terlaksananya Program PPI secara efektif. Sumbang saran dan masukan dari
pembaca sangat diperlukan untuk perbaikan pedoman ini dimasa yang akan datang..

Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 28 Desember 2019
Direktur Rumah Sakit Sandi Karsa

Dr.dr.H.Muh.Anwar.M.Kes
NIK: 14.06.19.15.07.56.001

Anda mungkin juga menyukai