Anda di halaman 1dari 18

GAMBAR BESTEK BANGUNAN

S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


Tampak adalah wujud bangunan secara dua dimensi yang
terlihat dari luar bangunan.
Gambar Tampak berfungsi untuk menunjukkan:
▪ Dimensi bangunan (tinggi, lebar, panjang)
▪ Proporsi
▪ Gaya arsitektur (style)
▪ Warna dan material
▪ Estetika
Karena digambar secara 2 dimensi, bagian yang tidak sejajar
dengan bidang gambar akan terlihat tidak sesuai dengan
ukuran/skala sebenarnya.
Arah pandang tampak tidak memiliki patokan yg pasti.
Bisa digambar berdasarkan arah pandang pengamat:
tampak depan, tampak kiri, tampak kanan, tampak
belakang.
Bisa berdasarkan arah mata angin: tampak utara, tampak
timur, tampak selatan, tampak barat.
Bisa berdasarkan view tertentu: tampak dari danau,
tampak dari jalan raya.
Bisa berdasarkan keinginan arsitek dan ditentukan pada
denah: tampak A, tampak B, dll.
Tampak bisa menjadi pembeda suatu bangunan.
Dengan denah yang sama, tampilan bangunan akan
dibedakan oleh tampaknya.
Tampak biasanya memberi arah pada gaya (style) bangunan,
yang mempengaruhi eksterior, interior, hingga detil dan furnitur
bangunan.
Denah yang sama bisa dibuat dengan
tampak yang berbeda, dengan style
yang berbeda pula.
Gaya arsitektur (architectural style) adalah metode spesifik
dari konstruksi, dicirikan oleh fitur-fitur yang membuatnya
dapat dikenali
Sebuah gaya bisa terdiri dari elemen-elemen: bentuk
(form), metode konstruksi, material bangunan, dan
karakter lokal/regional.
Kebanyakan gaya arsitektur diklasifikasikan menurut
kronologi (berubah mengikuti waktu), yang bisa
menjadi cerminan perubahan mode (fashions),
perubahan keyakinan/agama, munculnya ide dan
teknologi baru.
Gaya arsitektur bisa muncul berulang, dengan beberapa
perubahan dari gaya aslinya, biasanya disebut REVIVAL.
• Ada banyak gaya arsitektur rumah tinggal yang berkembang
di Indonesia, beberapa di antaranya adalah:
▪ Gaya Tradisional
▪ Gaya Modern
▪ Gaya Klasik/Eropa
▪ Gaya Mediterania
▪ Gaya Minimalis
Mengacu pada zaman klasik Yunani
Disain cenderung rumit dengan adanya banyak ornamen
Atap, kolom, struktur batu atau marmer dibuat dengan detail
sempurna dengan gaya seni tinggi.
Kolom seringkali berukuran besar (monumental).
Dilengkapi ornamen-ornamen hiasan yang rumit
Umumnya berkesan mewah dan mahal, termasuk untuk
perawatannya.
Kolom pendukung sering terbuat dari bata, bagian
atas
antarkolom dihubungkan dengan lengkungan (arch).
Atap pelana, kadang-kadang juga perisai, ada lisplang,
teritisan gaya mediterania asli umumnya tidak terlalu lebar.
Dinding tanah liat bakar (adobe), di Indonesia finishing
dinding dibuat mirip adobe dengan tekstur kasar dan warna
pastel atau natural.
Bahan alam dibuat tanpa finishing.
Jendela berukuran relatif kecil, berbentuk kotak atau
persegi
panjang dengan bagian atas dapat diberi lengkungan.
Lantai umumnya terbuat dari keramik, dengan warna-warna
teracotta (warna-warna tanah).
Mediterania klasik
Saat ini dapat dikatakan merupakan style yang paling
populer di Indonesia.
Merupakan modifikasi gaya arsitektur modern, pada beberapa
disain masih dipengaruhi oleh gaya lain (campuran), terutama
pada bentuk atap.
Menekankan bentuk disain yang lugas, polos, sederhana,
kompak, dan efisiensi ruang.
Disain minimal tidak berarti biayanya lebih murah.
Penyelesaian bangunan harus rapi (tukang
berpengalaman)
Eksterior:
◦ Bentuk dan garis geometris yang tegas, didominasi
perulangan garis vertikal dan horizontal
◦ Bukaan (jendela) lebar
◦ Atap datar atau nyaris datar (dak beton)
◦ Penataan landscape juga minimalis, tanaman besar
hanya sebagai vocal point
Interior:
◦ Ruang-ruang lebih terbuka/sekat dinding minimal
◦ Hampir tidak ada ornamen/cornice/ ukiran
◦ Furnitur simpel, polos, tegas
◦ Memaksimalkan permainan cahaya dan warna untuk
menghindari kesan monoton.
Atap datar (cor beton) cenderung tidak cocok untuk iklim
tropis Indonesia, sering terjadi kebocoran.
Material kayu tidak cocok untuk kusen rumah minimalis
karena rumah minimalis cenderung tanpa teritisan.
Material yang tampak sederhana seringkali malah
memerlukan perawatan yang lebih mahal, misalnya cat
dinding harus berkualitas bagus karena dinding nyaris tanpa
ornamen.Juga pengerjaannya, seperti siku yang harus
sempurna, detil yang rapi, dll.
Bila didisain tanpa estetika tinggi, bisa menimbulkan kesan
monoton.

Anda mungkin juga menyukai