KURIKULUM PENDIDIKAN
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Kurikulum Pendidikan
Disusun oleh:
Dwi Silvianti
20061024
Dosen Pengampu :
Dr. Indrati K, M.Pd
Pada akhirnya kebutuhan materi kurikulum harus ditentukan dalam kaitannya dengan
konten. Setelah konten ditetapkan, rencana harus dibuat untuk mengamankan materi yang
bermakna yang selaras dengan tujuan instruksional yang ditetapkan. Dua situasi berbeda
bisa terjadi saat ini.
Setelah pencarian menyeluruh telah dilakukan, kesimpulan dapat dicapai bahwa
materi kurikulum saat ini tidak tersedia baik dari sumber publik atau swasta. Dengan
demikian, alternatif logisnya adalah mengembangkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Di
sisi lain, pencarian dapat menghasilkan beberapa item yang terkait dengan konten
instruksional tetapi untuk beberapa alasan materi mungkin tampak kurang di area tertentu.
Oleh karena itu, pendidik akan dihadapkan pada tugas mengembangkan atau mengadaptasi
materi kurikulum.
Hubungan antara dana yang tersedia dan pengembangan materi kurikulum dapat
ditunjukkan dalam beberapa cara, yaitu :
Pertama, kompensasi mungkin perlu diberikan kepada ahli dari luar yang diminta
untuk memberikan bantuan. Misalnya, mencari masukan dari pengacara mengenai
masalah hukum dapat mengakibatkan biaya yang besar.
Kumpulan biaya kedua dikaitkan dengan pengembangan material yang sebenarnya.
Ini mungkin termasuk, namun tidak terbatas pada, pensil, kertas, bahan sumber,
pengetikan, dan perlengkapan umum.
Ketiga, biaya akan terjadi ketika bahan digandakan. Biaya ini, yang melibatkan
pencetakan bahan dan media terkait, seringkali cukup mahal, dan oleh karena itu
harus mendapat perhatian yang cermat.
Biaya keempat terkait dengan penyebaran materi, yang mungkin termasuk biaya
lokakarya, biaya perjalanan untuk pengembang dan instruktur, atau biaya perangko.
Dan kelima, waktu yang dibutuhkan orang-orang tersebut untuk benar-benar
mengembangkan materi merupakan investasi moneter.
d. Keputusan untuk Membuat Mengenai Pengembangan Material
e. Populasi target
f. Penyebaran
g. Alternatif Pengembangan
Ada keuntungan dan kerugian yang berbeda untuk setiap pendekatan, yang akan
dibahas dalam paragraf berikut :
Pengembangan Individu, meskipun masukan dapat diperoleh dari orang lain. seperti
atasan, rekan kerja, dan ahli materi pelajaran, tanggung jawab untuk penulisan aktual,
pengujian, revisi, dan penyelesaian materi berada pada satu individu. Keuntungan dari
pendekatan semacam itu adalah terkait dengan manajemen.
Pengembangan Tim, pendekatan tim menawarkan beberapa peluang unik untuk
pengembangan materi kurikulum. Pendekatan ini pada dasarnya bergantung pada
sekelompok individu yang semuanya memiliki satu tujuan dalam pengembangan bahan
berkualitas.
Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori
pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan
yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal hasil belajar yang berlaku
untuk setiap kurikulum. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL). SKL tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu
jenjang atau satuan pendidikan. SKL mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
d. Landasan empiris.
3. PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
Pengajaran individual telah menjadi perhatian para pendidik selama beberapa tahun,
mungkin dimulai di benak para filsuf guru awal seperti Plato dan Aristoteles. Para sarjana
ini, serta Rousseau, Froebel, dan lain-lain, berhubungan dengan tema umum dalam tulisan
mereka, yaitu memberikan pertimbangan terhadap kebutuhan individu dalam proses
pembelajaran. Namun, konsepsi saat ini instruksi individual mengambil fokus yang jauh
lebih komprehensif. Instruksi individual seperti yang disediakan dalam kurikulum
pendidikan kontemporer terdiri dari setidaknya lima komponen dasar. Seperti ditunjukkan
pada Gambar :